Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA TERAPAN

ASMA

Kelompok H 9:
1. Syiva Nadia Ardin (1041411180)
2. Chandra Purwitasari (1041511032)
3. Diana Purnawati (1041511047)
4. Esti Lisna Mawarni (1041511061)
5. Trifeni Rustianasari (1041511239)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


YAYASAN PHARMASI
SEMARANG
2016
1. Resep

dr. Gladys Gunawan, Sp.D

SIP : 12.174/DKK-BPPT/XI/2012

Alamat : Praktek:

Jl. Fatmawati No.1 Telp. 6711500 Semarang 17.00-19.00

R/ Albuterol MDI no.III

S.p.r.n 1-2 dd puff I

R/ Metilprednisolon 4 mg tab no. XX

S.1-1-1 tab 1

Pro : An. Aina Umur : 14 th

Alamat : Jl. Bawang No. 1 Semarang

Obat tersebut tidak boleh diganti tanpa


sepengetahuan dokter

Resep 3

TUGAS:

1. Lakukan analisa resep tersebut dan buatlah laporan


2. Hitung harga obat yang harus dibayar pasien dengan ketentuan :
a. Keuntungan yang diambil 30%
b. Resep non racikan ditambah Rp. 2000/resep
c. Pasien minta resep diambil setengah
3. Pasien juga sedang mengkonsumsi digoxin
4. Berikan KIE yang tepat untuk pasien dan cara penggunaan albuterol.

2. Kelengkapan Resep
Tidak ada tanggal penulisan resep
Tidak ada paraf dokter
Tidak ada nomer resep

3. Permasalahan dan penyelesaian


Pasien sedang mengonsumsi digoxin Penggunaan albuterol(salbutamol) dan
digoksin secara bersamaan dapat menurunkan kadar digoksin dalam serum dan dapat
menghambat efek dari salbutamol, sehingga penggunaan digoxin diberi selang 2 jam
sebelum atau setelah penggunaan albuterol (Sukandar dkk, 2013).
Dan frekuensi penggunaan digoxin dikurangi, maksimal 3 kali sehari (durasi digoxin
2-8 jam).

4. Harga
Albuterol MDI :
HNA : Rp. 45.590,-/flash
PPN : 10%
Keuntungan : 30%
HNA + PPN : Rp. 45.590,-/flash x 10% = Rp. 50.149,- /flash
Keuntugan 30% : Rp. 50.149,- Rp x 30% = Rp. 65.193,7,- ~ Rp. 65.200,-
Harga jual : Rp. 65.200,- + Rp. 2.000,- = Rp. 67.200,-/ flash
Total untuk albuterol MDI 1 flash = Rp. 12.000,- + Rp. 67.200,- = Rp. 79.200,-
Total untuk albuterol MDI 2 flash = Rp. 12.000,- + Rp. 134.400 = 146.400,-

Metilprednisolon 4mg:
HNA : Rp. 68.800/box 1 box : 100 tablet maka Rp. 688 / tab
HNA + PPN : Rp. 688 x 10% = Rp. 756,8,-/ tab.
Keuntugan 30% : Rp. 756,8/tab.x 30% = Rp 983,84/ tab ~ Rp.1000,-
Harga jual : (Rp. 1000,-x 10) + Rp. 2.000,- = Rp. 12.000,-

5. Keterangan Obat
Albuterol MDI Metil Prednisolon
Dosis >6 tahun : 4-8 hirup setiap 30 menit sampai <6 tahun : 60-80 mg dalam dosis
4 jam, lalu setiap 1-4 jam sesuai keperluan terbagi selama 48 jam, lalu 30-40
<6 tahun : 4-8 hirup setiap 20 menit mg/hari-PEF 70% dari puncak.
sebanyak 3 dosis, kemudian setiap 1-4 jam >6 tahun : 1mg/kg setiap 6 jam
sesuai keperluan (Sukandar, dkk. 2013) selama 48 jam, lalu 1-2 mg/kg/hari
dalam 2 dosis terbagi hingga PEF
70% dari prediksi normal
(Sukandar, 2013).
Mekanisme Meningkatkan aktivitas adenyl cyclase Meningkatkan jumlah reseptor beta
sehingga meningkatkan produksi 2 adrenergik dan meningkatkan
intraseluler siklik AMP (adenosin respon reseptor terhadap stimulasi
monophospat) (Priyanto,2009) beta 2 adrenergik yang
mengakibatkan penurunan produksi
mukus dan hipersekresi, mengurangi
hiperresponsivitas bronkus serta
mencegah serta mengembalikan
jalur napas (Sukandar,2013).
Indikasi Bronkospasme pada semua jenis asma penyakit endokrin,penyakit
bronkial, bronkitis kronik dan emfisema reumatik, dermatologic,
(Anonim,2012). oftalmologik, hematologic,
neoplastik, pernafasan, gigi, dan
system syaraf, kondisi alergi,
meningitis, TBC, Trichinosis
(Anonim,2012).
Kontraindikasi Pasien dengan hipersensitivitas Infeksi jamur sistemik
(Anonim,2012). (Anonim,2012).
Efek samping Tremor halus otot rangka (terutama Retensi Na, hipertensi, retensi
tangan), palpitasi, kram otot, takikardi, cairan, kehilangan K/hipokalem,
sakit kepala, ketegangan (Anonim,2012). kelemahan otoit, osteoporosis, tukak
pepetic, menstruasi tidak teratur
(Anonim,2012).
Interaksi obat Digoxin (Sukandar,2013). -

Cara Pemakaian Albuterol MDI :

1. Pegang tabung obat diantara ibu jari dan jari telunjuk. Kocok inhaler sebelum
digunakan (3-4 kocokan)
2. Lepaskan tutupnya
3. Hembuskan nafas, jauh dari inhaler. Semakin banyak udara yang dihembuskan,
semakin dalam obat dapat dihirup.
4. Ditempatkan mouth piece di antara kedua bibir, katupkan kedua bibir kuat-kuat.
5. Mulai bernapas secara perlahan-lahan . Tekan bagian atas inhaler sekali dan terus
menghirup perlahan dan sedalam mungkin.
6. Lepaskan inhaler dari mulut , dan menahan nafas selama sekitar 10 detik , kemudian
keluarkan nafas berlahan . Kumur setelah pemakaian (Anonim,2012).

6. Mekanisme Kerja Obat


Mekanisme kerja salbutamol :
Salbutamol merupakan agen beta adrenergik yang digunakan sebagai bronkodilator
yang efektif untuk meringankan gejala asma akut dan bronkokonstriksi. Obat ini
diindikasikan untuk penderita bronkospasm pada usia dewasa dan anak-anak. Di beberapa
negara dikenal juga dengan nama albuterol.
Aktivasi dari adenilsiklase. Enzim ini memperkuat perubahan adenosintrifosfat (ATP)
yang kaya energi menjadi cAMP dengan pembebasan energi yang digunakan untuk
proses-proses dalam sel. Salbutamol digunakan untuk meringankan bronkospasm yang
berhubungan dengan asma dan berbagai kelainan paru-paru
Beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh para pengguna albuterol
(salbutamol) untuk mengatasi asma, adalah sebagai berikut:
Sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap
salbutamol atau bahan-bahan lain yang terkandung di dalamnya.
Untuk sediaan oral, sebaiknya diminum 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Telan tablet salbutamol dan jangan memecah maupun mengunyahnya.
Untuk sediaan inhalasi, kocok dulu sebelum digunakan dan buang 4 semprotan
pertama jika menggunakan inhaler baru atau inhaler yang sudah tidak terpakai
selama lebih dari 2 minggu.
Sebaiknya berkumur setiap kali sehabis mengkonsumsi salbutamol supaya
tenggorokan dan mulut tidak kering.
Jika dibutuhkan lebih dari 1 hisapan dalam sekali pemakaian, maka beri jarak waktu
minimal 1 menit untuk setiap hisapan.
Simpan obat pada suhu kamar agar stabil (aerosol: 15-25 o C; inhalasi cair: 2-25o C
dan sirup: 2-30o C)
Jika ada dosis yang terlewat, segera minum salbutamol yang terlewat. Namun jika
waktu yang ada hampir mendekati waktu pengonsumsian selanjutnya, lewati
pengonsumsian yang tertinggal kemudian lanjutkan mengkonsumsi salbutamol
seperti biasa. Jangan pernah mengkonsumsi 2 dosis dalam sekali pemakaian.
Obat-obat golongan beta blocker, seperti: propanolol, metoprolol, atenolol, dll bisa
menurunkan efek salbutamol.
Penggunaan salbutamol dosis tinggi bersamaan dengan kortikosteroid dosis tinggi
akan meningkatkan resiko hipokalemia.
Asetazolamid, diuretik kuat dan thiazida dosis tinggi akan meningkatkan resiko
hipokalemia jika diberikan bersamaan dengan salbutamol dosis tinggi pula.
Penggunaan salbutamol bersama dengan obat golongan MAO-inhibitor (misal:
isocarboxazid, phenelzine) bisa menimbulkan reaksi yang serius. Hindari
pemakaian obat-obat golongan ini 2 minggu sebelum, selama maupun sesudah
konsumsi salbutamol.

Mekanisme kerja metilprednisolon:


Methylprednisolone bekerja dengan menduduki reseptor spesifik dalam sitoplasma sel
yang responsif. Ikatan steroid-reseptor ini lalu berikatan dengan DNA yang kemudian
mempengaruhi sintesis berbagai protein. Beberapa efek penting yang timbul akibat ini
yaitu berkurangnya produksi prostaglandin dan leukotrien, berkurangnya degranulasi
mast cell, berkurangnya sintesis kolagen dan lain-lain.

7. Dosis Obat
Albuterol (salbutamol)
D1x = 100 mcg

D1hr = (1-2) x 100mcg = 100-200 mcg

DP 1xr= 14/20 x (100-200mcg) = 70-140 mcg

DP 1hr = 4 x (70-140 mcg) = 280-560 mcg

D/DP 1x =100 mcg / 70-140 mcg (D masuk rentang DP)

D/DP 1hr =100-200 mcg/ 280-560mcg (D tidak masuk rentang DP)

Methylprednisolon (Hexpharm, ISO vol 46, 295)


Dosis oral 4-48 mg/ hari
D1x = 4 mg
D1hr =3x 4 mg = 12 mg
448
DP 1x = 14/20 x ( 3 ) mg =0,9311,2mg

DP 1 hr = 14/20 x (4-48mg) = 2,8-33,6mg


D/DP 1x = 4 mg/0,93-11,2mg ( D masuk rentang DP )
D/DP 1hr = 12 mg/ 2,8-33,6 mg ( D masuk rentang DP )

8. KIE.

Obat diminum secara teratur sesuai pemakaian.

Menghindari pencetus kekambuhan asma

Mengurangi aktivitas fisik yang berat

Istirahat yang cukup

Menurunkan berat badan jika obesitas

Selalu jaga pola makan

Menjaga kebersihan lingkungan


Etiket :

a. Albuterol
Apotek STIFAR
SIA No.328/732/BPPT-III/2012
Apoteker : Nadia Sofia.,S.Farm.,Apt.
SIPA : 19920713/SIPA_33.07/2014/2007
Jl.Sarwo Edi 15 Semarang

No. 1Semarang,23 September 2016

An. Aira
1-2 kali 5 semprot
Jika perlu
ttd
Untuk mengulangi harap minta izin dokter
b. Metilprednisolon

Apotek STIFAR
SIA No.328/732/BPPT-III/2012
Apoteker : Nadia Sofia.,S.Farm.,Apt.
SIPA : 19920713/SIPA_33.07/2014/2007
Jl.Sarwo Edi 15 Semarang

No. 2Semarang,23 September 2016

An. Aira
Tiga kali sehari satu tablet (tiap 8 jam)

ttd
Untuk mengulangi harap minta izin dokter

ApotekSTIFAR
SIA No. 503/789/BPPT-III/2013
Apoteker :Esther Harum L.D., S.Farm, Apt.
SIPA: 19920712/SIPA_33.07/2012/2005
Jl. Sarwo Edi 15 Semarang
No.2 Semarang, 27 November 2014

Tn. Handoko
Satu kali sehari satu tablet

Untukmengulangiharapmintaizindokter
10. Copy Resep

Apotek STIFAR

SIA No. 328/732/BPPT-III/2012

Apoteker :Nadia Sofia ., S.Farm, Apt.

SIPA: 19920713/SIPA_33.07/2014/2007

Jl. Sarwo Edi 15 Semarang

COPY RESEP,

Pro : An. Aira Dari :dr. Gladys Gunawan,Sp.D

Umur : 14 th No. :1

Tanggal : 23- 9 2016

R/ Albuterol MDI no.III

S.p.r.n 1-2 dd puff I

------------------------------------------------------------det in I

R/ Metilprednisolon 4 mg tab no. XX

S.1-1-1 tab 1

----------------------------------------------------------- det in dim

Semarang, 23-09-2016

PCC
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.MIMS Indonesia. Jakarta : BIP Kelompok Gramedia

Ikatan Apoteker Indonesia. 2012. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 46. Jakarta:
ISFI Penerbitan

Priyanto.2009.Farmakoterapi dan Terminologi Medis.Jakarta : Leskonfi

Sukandar,E.,Andrajati,R.,Sigit,J.Adnyana,I.,Setiadi,A.,Kusnandar.2009.ISO
FARMAKOTERAPI.Jakarta : PT. ISFI Penerbitan

Anda mungkin juga menyukai