Anda di halaman 1dari 4

a.

Lobosa

Lobosa adalah bagian Rhizopoda yang memiliki pseudopodia pendek dan tumpul. Contoh spesies
yang tergolong ordo ini yaitu Amoeba sp. dan Quadrula sp. Protoplasma dibagi menjadi entoplasma
dan ektoplasma. Entoplasma terdiri dari tiga bagian penting, yakni nukleus berbentuk bulat dan
diselubungi dengan membran bergranula kromatin yang halus dan vakuola kontraktil yang berfungsi
melakukan osmosis zat ke lingkungan luar serta vakuola makanan yang berfungsi mencernakan
makanan melalui peristiwa asimilasi.

b. Filosa

Ordo ini memiliki spesies dengan ciri utama berupa bentuk tubuh yang menyerupai botol dengan
dinding sel tersusun atas lamina-silikat yang membentuk heksagonal. Sebagian besar ordo ini ada
yang hidup bersama-sama dengan Lobosa dan ada pula yang hidup bersama dengan Foraminifera.
Ordo ini juga memiliki pseudopodia halus seperti benang bercabang yang terletak di ujung. Contoh
spesies Contoh spesies Filosa

c. Foraminifera
Foraminifera memiliki pseudopodia yang panjang dan halus. Dinding selnya disusun atas zat kitin,
seperti pada Microgromia sp., Chlamydophrys sp., Allogromia sp., dan lain sebagainya. Sementara
itu, juga ditemukan beberapa spesies yang dinding selnya disusun atas CaCO3, seperti pada
Squammulina sp., Hastigerina sp., Polystetomela sp. Foraminifera dengan dinding sel yang disusun
atas CaCO3 memiliki apertura pada stadium muda.

Berdasarkan tipe penyusun dinding selnya, Foraminifera dapat dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu imperforata dan perforata.Imperforata memiliki apertura padat, sedangkan perforata memiliki
banyak apertura kecil yang tersusun atas CaCO3 dan spinae. Proses reproduksi Foraminifera terjadi
pembelahan multipel dengan cara protoplasma saling membelah membentuk massa proplasma.

d. Heliozoa Heliozoa

merupakan Foraminifera yang menyerupai bentuk seperti matahari. Hal ini sesuai dengan namanya,
helius yang berarti matahari dan zooion yang berarti hewan. Kebanyakan cara hidupnya membentuk
koloni. Reproduksi terjadi secara beraneka ragam, seperti pembelahan biner, pembelahan multipel,
dan tunas. Contoh spesies ordo ini yaitu Actinosphaerium sp.

e. Radiolaria

Radiolaria memiliki ciri khas berupa capsula centralis yang terletak pada plasma. Bagian ini terbagi
menjadi protoplasma intracapsuler dan protoplasma extracapsuler. Pada protoplasma intracapsuler
ditemukan nukleus, sedangkan pada protoplasma extracapsuler ditemukan benangbenang halus
yang tersusun radier. Reproduksi dapat terjadi melalui pembelahan biner, pembelahan multipel, dan
simbiosis dengan algae membentuk hubungan mutualisme. Contoh spesies yang termasuk Radiolaria
yaitu Dictyocoryne truncatum dan Aulactinium actinastrum. Contoh spesies Radiolaria

2. Ciliata Ciliata (infusoria)

berasal dari kata cilium yang berarti rambut; bulu. Dinamakan demikian karena sesuai dengan
karakteristiknya yang memiliki silia atau rambut getar yang berfungsi sebagai alat gerak atau pencari
makan. Ciliata banyak ditemukan di air tawar yang mengandung bakteri atau bahan organik. Tubuh
berbentuk seperti sandal (cenela) dengan struktur terdiri dari selaput plasma yang dilindungi oleh
pellicle, trichocyst, mulut, rongga Protista 48 makanan, rongga berdenyut, makronukleus,
mikronukleus, dan bagian pembuangan (sel dubur).

Mekanisme konjugasi tersebut diawali dengan pertemuan dua individu berbeda melalui mulut.
Setelah itu, makronukleus lenyap dan mikronukleus membelah secara meiosis menjadi empat
bagian, tiga diantaranya kemudian hilang, sedangkan satu bagian lagi membelah menjadi dua
mikronukleus (haploid). Lalu, terjadi tukar menukar mikronukleus (haploid) membentuk
mikronukleus diploid

a. Holotricha

Ordo ini memiliki karakteristik tubuh berbentuk holotrik. Bentuk tersebut ditandai dengan adanya
cenela, permukaan dorsal dan ventral agak memipih serta kedua ujung tubuhnya meruncing. Pada
bagian ventral ditemukan lekukan yang disebut dengan peristoma. Protoplasma dibagi menjadi dua
bagian, yaitu cortex yang bersifat padat dan medulla yang bersifat semi cair dengan bagian luar
diselubungi oleh pellicle

b. Heterotricha
Ordo ini memiliki cilia bertipe heterotrik dengan membran undulans, yaitu membran tipis yang
berhubungan dengan peristoma. Pada peristoma terdapat silia yang tersusun secara spiral dan
berukuran besar. Sementara itu, silia lain di sepanjang tubuhnya berukuran lebih kecil. Proses
reproduksi terjadi secara pembelahan biner dan konjugasi. Contoh spesies dari ordo Heterotrhica
yaitu Nyctotherussp., Stentor sp., dan sebagainya. Contoh spesies Heterotricha

c. Peritricha

Ordo ini berkarakteristik tipe peritrik dengan cara hidup melekat pada substrat berupa permukaan
hewan dan tumbuhan. Selain itu, juga ditemukan cytopharynx dengan membran undulans.

bagian oral berbentuk spiral. Contoh spesies dari ordo ini yaitu Epystilis sp. dan Vorticella sp.

Anda mungkin juga menyukai