OBAT HIPERTENSI
Kelompok 9 :
1. Afifa Nibras
2. Ajening Istifara Pradita
3. Annisa Dina M
4. Dian Sahara
Pengertian Hipertensi
Hipertensi berasal dari dua kata yaitu hiper
yang berati tinggi dan tensi berarti tekanan darah.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
kondisi dimana tekanan sistoliknya di ats 140
mmHg dan tekanan diastoliknya di ats 90
mmHg.Pada manula,hipertensi di definisikan
sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolik
nya 90 mmHg (Smeltzer,2001)
Klasifikasi
Normal: 120/80 mmHg.
Prehipertensi : Sistolik berkisar antara
120-139 mmHg dan 80-90 mmHg untuk
tekanan diastolik.
Hipertensi derajat I : sistolik antara140-
160 mmHg dan Diastolik 90-100 mmHg.
Hipertensi derajat II : sistolik > 160
mmHg dan diastolik nya > 100 mmHg.
Manifestasi klinis
secara umum:
Sakit kepala parah
Pusing
Penglihatan buram
Mual
Telinga berdenging
Kebingungan
Detak jantung tak teratur
Kelelahan
Nyeri dada
Sulit bernapas
Darah dalam urin
Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga
Penyebab dan faktor risiko hipertensi
Penyebab :
Kehamilan
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan NAPZA
Gangguan ginjal
Gangguan pernapasan
Faktor risiko :
Lanjut usia
(keturunan)
Memiliki kebiasaan merokok
Jarang berolahraga
Jenis-jenis obat hipertensi
1. Deuretik
Diuretik adalah salah satu jenis obat darah
tinggi yang paling sering digunakan. Obat
ini bekerja dengan cara menghilangkan
air dan natrium (garam) berlebih di dalam
ginjal.
Ada 3 jenis utama deuretik:
1) Thiazide
Diuretik jenis thiazide menghambat
penyerapan garam dan klorida. Efek samping
dari penggunaan jangka panjang obat ini adalah
risiko terkena hiponatremia, atau rendahnya
kadar garam di dalam tubuh.
Contoh obat thiazide: chlorthalidone (Hygroton),
chlorothiazide (Diuril), hydrochlorothiazide
(Hydrodiuril, Microzide), indapamide (Lozol),
metolazone (Zaroxolyn).
lanjutan
2) Potassium-sparing
Obat diuretik jenis potassium-
sparing mempercepat proses diuresis (buang
air kecil) tanpa membuang kalium dari dalam
tubuh.Umumnya, obat ini memengaruhi proses
penyerapan garam dan kalium di dalam ginjal,
sehingga semakin banyak garam dan air yang
terbuang saat buang air kecil.
Contoh obat potassium-sparing : amiloride
(Midamor), spironolactone (Aldactone),
triamterene (Dyrenium).
lanj
3) Diuretik loop
Obat ini merupakan jenis diuretik yang paling kuat
apabila dibandingkan dengan jenis lainnya.
Diuretik loop bekerja dengan cara membuang
garam, klorida, dan kalium, sehingga semua
zat tersebut akan terbuang melalui urin. Obat
ini juga mengurangi penyerapan kalsium dan
magnesium ke dalam tubuh
Contoh obat diuretik loop: bumetanide (Bumex),
furosemide (Lasix), torsemide (Demadex)
2. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor
Hipertensi 12,5