Gejala Aterosklerosis
Gejala aterosklerosis baru akan terasa ketika arteri sudah sangat menyempit
dan menghambat peredaran darah menuju jaringan atau organ tubuh. Gejala
yang muncul tergantung pada lokasi terjadinya ateriosklerosis, di antaranya:
Penyebab Aterosklerosis
Diagnosis Aterosklerosis
Pengobatan Aterosklerosis
ACE inhibitor bekerja dengan cara menghambat enzim dalam tubuh untuk
memproduksi hormon angiotensin II atau zat yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan meningkatkan kerja jantung. Dengan obat ini,
pembuluh darah menjadi melebar, sehingga tekanan pada pembuluh darah
berkurang, begitu pun jumlah cairan yang mengalir dalam pembuluh darah.
Kondisi tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah dan
meringankan kerja jantung.
Peringatan:
Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke dalam golongan obat
penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor). Untuk
mendapatkan penjelasan secara lebih detail mengenai efek samping,
peringatan, atau interaksi dari masing-masing obat ACE inhibitor, silakan
lihat pada halaman Obat A-Z.
Ramipril
Hipertensi
Dewasa: 2,5-10 mg, sekali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: 1,25 mg sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10 mg
per 1-2 kali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 2,5 mg, bisa ditingkatkan hingga 5 mg per hari, 2 kali
sehari.
Pencegahan aterosklerosis bagi pasien berisiko tinggi
Dewasa: 2,5 mg sekali sehari sebagai dosis awal. Dosis maksimal
adalah 10 mg per hari.
Lisinopril
Hipertensi
Dewasa: 2,5-80 mg per hari.
Nefropati Diabetik
Dewasa: 10-20 mg sekali sehari.
Gagal Jantung
Dewasa: dosis awal 2,5 - 40 mg sekali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 5-10 mg per
Perindopril
Hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Gagal jantung
Dewasa:5-5 mg setiap pagi, sekali sehari.
Serangan jantung
Dewasa: 4 mg sekali sehari.
Lansia: 2-2,5 mg sekali sehari.
Enalapril
Hipertensi
Anak dengan berat badan 20-50 kg:5-20 mg per hari.
Anak dengan berat badan lebih dari 50 kg: 5-40 mg per hari.
Dewasa: 2.5-40 mg per hari, 1-2 kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: 2,5-40 mg per hari, 1-2 kali sehari.
Captopril
Nefropati Diabetik
Dewasa: 75-100 mg per hari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: dosis awal 6,25 mg per hari, dilanjutkan hingga 12,5 mg
selama 2 hari, lalu 25 -100 mg selanjutnya.
Hipertensi
Dewasa: 12,5-50 mg yang dikonsumsi ketika akan tidur, 2-3 kali
sehari.
Bayi dan anak-anak: 0,15-0,3 mg/kgBB yang dibagi menjadi 2-3
jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 6 mg/kgBB.
Gagal jantung
Dewasa: 6,25-50 mg per hari, 2-3 kali sehari.
Anak-anak: 0,25-5 mg/kg BB per hari.
Trandolapril
Hipertensi
Penghambat Beta
Peringatan:
Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke dalam golongan obat
penghambat beta (beta blockers). Untuk mendapatkan penjelasan secara
lebih detail mengenai efek samping, peringatan, atau interaksi dari masing-
masing obat penghambat beta, silakan lihat pada halaman Obat A-Z.
Hipertensi
Dewasa: 25-100 mg, satu kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, sekali sehari atau dibagi ke dalam beberapa
jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 200 mg per hari.
Betaxolol
Bisoprolol
Metoprolol
Serangan jantung
Dewasa: Dosis yang dalam 12 jam setelah serangan jantung adalah
5 mg, tiap dua menit, hingga total 15 mg jika obat mampu
ditoleransi dengan baik oleh pasien. Untuk pasien yang mendapatkan
dosis penuh, setelah 15 menit akan diberikan pengobatan oral
sebanyak 50 mg tiap 6 jam selama dua hari. Untuk pasien yang tidak
dapat menoleransi dosis penuh obat, dosis obat oral akan dikurangi
oleh dokter. Untuk penanganan lebih lanjut: 100 mg sebanyak dua
kali sehari.
Aritmia
Dewasa: Dosis awal maksimal sebanyak 5 mg, dengan pemberian 1-
2 mg per menit. Lalu, dosis diberikan kembali tiap lima menit
hingga mencapai total 10-15 mg.
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal 100 mg per hari, yang dibagi ke dalam 1-2 kali
jadwal konsumsi. Dosis dapat ditingkatkan per minggu hingga 400
mg per hari, tergantung respons pasien terhadap obat. Dosis untuk
jenis tablet extended release adalah 25-100 mg, satu kali sehari.
Aritmia jantung
Dewasa: 50 mg, 2-3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi
300 mg per hari jika dibutuhkan.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal 12,5-25 mg, satu kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan tiap dua minggu sekali, hingga 200 mg sebanyak satu
kali sehari, jika respons pasien terhadap obat cukup baik. Dosis
tablet extended release adalah 25 mg, satu kali sehari. Dosis untuk
pasien gagal jantung adalah 12,5 mg, satu kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan tiap dua minggu hingga mencapai dosis maksimal 200
mg, jika respons pasien terhadap obat cukup baik.
Migrain
Dewasa: 100-200 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa
jadwal konsumsi. Dosis tablet extended release adalah 100 mg, satu
kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, 2-3 kali sehari. Dosis tablet extended release
adalah 100-200 mg, satu kali sehari.
Hipertiroidisme
Dewasa: 50 mg, empat kali sehari.
Nebivolol
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 5 mg, satu kali sehari, dan bisa
ditingkatkan tiap dua minggu jika dibutuhkan. Dosis maksimal
adalah 40 mg, satu kali sehari.
Lansia >65 tahun: 2,5-5 mg, satu kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal adalah 1,25 mg, satu kali sehari. Dosis bisa
digandakan tiap 1-2 minggu jika pasien bisa merespons obat dengan
baik. Dosis maksimal adalah 10 mg, satu kali sehari.
Carvedilol
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, satu kali sehari. Setelah dua
hari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg, satu kali sehari. Dosis
alternatif adalah 6,25 mg, dua kali sehari, yang ditingkatkan menjadi
12,5 mg, dua kali sehari, setelah 1-2 minggu. Dosis dapat kembali
ditingkatkan menjadi 50 mg, satu kali sehari, jika sudah melewati
dua minggu pengobatan dan jika diperlukan.
Lansia: 12,5 mg, satu kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal adalah 3,125 mg, dua kali sehari. Dosis dapat
digandakan menjadi 6,25 mg, dua kali sehari, setelah dua minggu,
jika respons pasien terhadap obat cukup baik. Dosis maksimal untuk
pasien dengan berat badan kurang dari 85 kg adalah 25 mg, dua kali
sehari. Dosis maksimal untuk pasien dengan berat badan 85 kg ke
atas adalah 50 mg, dua kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, dua kali sehari. Setelah dua
hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 25 mg, dua kali sehari.
Propranolol
Merek dagang: Farmadral 10, Libok, Propranolol
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40-80 mg, dua kali sehari.
Dosis lanjutan adalah 160-320 mg per hari. Maksimal 640 mg per
hari. Untuk kapsul extended release, dosis awal adalah 80 mg, satu
kali sehari. Dosis lanjutan adalah 120-160 mg, satu kali sehari.
Maksimal 640 mg per hari.
Anak-anak: Dosis awal tablet biasa adalah 1 mg/kgBB per hari,
dibagi ke dalam dua jadwal konsumsi. Dosis lanjutan adalah 2-4
mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam dua jadwal konsumsi. Dosis
maksimal per hari adalah 4 mg/kgBB.
Serangan jantung
Dewasa: Dosis tablet biasa adalah 40 mg, empat kali sehari, selama
2-3 hari, dilanjutkan 80 mg, dua kali sehari. Dosis alternatif adalah
180-240 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal
konsumsi.
Hipertensi porta
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40 mg, dua kali sehari, yang
ditingkatkan tiap minggu menjadi 160 mg, dua kali sehari. Dosis
kapsul extended release adalah 80-160 mg, satu kali per hari.
Aritmia jantung
Dewasa: 30-160 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal
konsumsi.
Anak-anak: 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari.
Timolol
Hipertensi
Tentang Simvastatin
Golongan Statin
Peringatan:
Dosis Simvastatin
Kondisi Dosis
Agar efektif, pengobatan harus diiringi dengan gaya hidup sehat, seperti
mengurangi konsumsi makanan berlemak, meningkatkan konsumsi serat,
berhenti merokok, serta teratur berolahraga.
Simvastatin dapat dikonsumsi pada malam hari, baik sebelum atau sesudah
makan.
Hindari konsumsi minuman keras karena bisa berdampak buruk pada organ
hati dan meningkatkan kadar trigliserida di dalam tubuh.
Interaksi Obat
Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi obat ini antara
lain:
Sakit kepala.
Gangguan pencernaan.
Konstipasi .
Gangguan tidur.
Penipisan rambut.
Ruam.
Kram otot
Bingug atau gangguan daya ingat.
Peningkatan kadar gula darah dan HbA1C pada pemeriksaan darah.
Selain beberapa efek samping tersebut, beberapa kondisi berikut juga dapat
disebabkan oleh simvastatin, dan memerlukan penanganan medis adalah:
Atorvastatin
Tentang Atorvastatin
Golongan Dyslipidaemic agents golongan statin
Dosis Atorvastatin
Dewasa
Dosis: Dosis awal adalah 10-20 mg, sekali sehari. Dosis dapat
disesuaikan tiap 4 minggu. Dosis dapat ditambah menjadi 40 mg,
sekali sehari. Dosis maksimal adalah 80 mg per hari.
Lansia
Dosis: Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan.
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan
obat sebelum mengonsumsi atorvastatin.
Hidung tersumbat
Sakit tenggorokan
Nyeri sendi
Nyeri di bagian lengan atau tungkai
Diare
Oleh Lika Aprilia Samiadi Informasi kesehatan ini sudah direview dan
diedit oleh:
Selain dengan menjalani diet yang baik (seperti diet rendah kolesterol dan
rendah lemak), beberapa perubahan gaya hidup juga bisa membantu obat ini
bekerja lebih baik, termasuk dengan berolahraga, mengurangi berat badan
jika berlebih, dan berhenti merokok. Bicarakan dengan dokter Anda untuk
detailnya.
Minumlah obat ini lewat mulut dengan atau tanpa makanan sesuai anjuran
dokter, biasanya sekali sehari. Untuk hasil lebih baik, minum obat ini di
malam hari.
Jika Anda juga sedang meminum obat lain untuk menurunkan kolesterol
(bile acid-binding resins seperti cholestyramine atau colestipol), minumlah
pravastatin minimal 1 jam sebelum atau minimal 4 jam setelah meminum
obat tersebut. Produk-produk ini dapat bereaksi dengan pravastatin,
mencegahnya terserap sempurna.
Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.
Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama
setiap hari.
Penting untuk terus meminum obat ini meski Anda sudah merasa baikan.
Kebanyakan orang dengan kolesterol atau trigliserida tinggi tidak merasa
sakit.
Penting untuk mengikuti anjuran dokter seputar diet dan olahraga. Mungkin
butuh waktu hingga 4 minggu sampai Anda bisa merasakan manfaat obat
ini.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan
yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau
tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Dosis
Efek Samping
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi
berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir,
lidah, atau tenggorokan.
sakit kepala;
nyeri otot ringan;
diare;
ruam kulit ringan; atau
pusing.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
Alergi
Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat
ini atau obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain
seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk
tanpa resep, baca label pada kemasan secara saksama.
Anak-anak
Lansia
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini
pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda
untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan
kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
A= Tidak berisiko,
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
C=Mungkin berisiko,
D=Ada bukti positif dari risiko,
X=Kontraindikasi,
N=Tidak diketahui
Menyusui
Tidak ada penelitian yang memadai pada wanita untuk mencari tahu risiko
pada bayi saat sang ibu mengonsumsi obat ini selama menyusui.
Pertimbangkan potensi manfaat dan potensi risikonya sebelum
mengonsumsi obat ini selama menyusui.
Interaksi
Bezafibrate
Ciprofibrate
Clofibrate
Colchicine
Colesevelam
Cyclosporine
Daclatasvir
Dalfopristin
Daptomycin
Erlotinib
Fenofibrate
Fenofibric Acid
Fusidic Acid
Gemfibrozil
Quinupristin
Teriflunomide
Topotecan
Mengonsumsi obat ini dengan obat di bawah ini dapat meningkatkan risiko
efek sampingnya, namun pada beberapa kasus, kombinasi dua obat ini
mungkin merupakan pengobatan terbaik. Jika kedua obat ini diresepkan
untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan
seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Amprenavir
Boceprevir
Clarithromycin
Darunavir
Efavirenz
Eltrombopag
Nefazodone
Nelfinavir
Oat Bran
Pectin
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat
makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi
alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan
interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan,
alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Pravastatin?
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau
overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat
darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin.
Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang
terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan
dosis.
Cerivastatin Sodium obat apa?
Oleh Risky Candra Swari Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit
oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum
Penggunaan
Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko pengerasan arteri, yang
dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit vascular lainnya.
Gunakan obat ini sesuai instruksi dokter Anda. Jika Anda tidak
mengerti instruksi yang tertera, tanyakan pada apoteker, suster atau
dokter untuk menjelaskannya pada Anda.
Gunakan setiap dosis dengan segelas penuh air putih.
Makanlah makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol rendah.
Untuk hasil cerivastatin yang maksimal, hindari makanan yang
berlemak dan berkolesterol tinggi. Ikuti petunjuk dokter Anda.
Dokter Anda mungkin akan memeriksa fungsi hati Anda dengan tes
darah sebelum memulai pengobatan dengan cerivastatin, saat 6-12
minggu setelah pengobatan dan jika terdapat penambahan dosis, dan
secara reguler (biasanya setiap 6 bulan sekali). Berdasarkan hasil
dari tes tersebut, dokter Anda akan menentukan berapa sering proses
pemantauan yang Anda butuhkan.
Buah grapefruit atau sari buah grapefruit dapat berinteraksi dengan
cerivastatin. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang berbahaya.
Jangan hentikan penggunaan cerivastatin tanpa memberi tahu dokter
Anda. Akan membutuhkan waktu beberapa minggu atau beberapa
bulan sebelum melihat efek dari obat ini.
Bagaimana cara penyimpanan cerivastatin sodium?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan
yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau
tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Dosis
Keamanan dan efektivitas dari obat ini belum ditentukan oleh dokter
(kurang dari 18 tahun).
Efek Samping
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
Jangan gunakan cerivastatin tanpa memberi tahu dokter jika Anda memiliki
masalah liver. Selain itu, beberapa kondisi yang harus Anda beri tahu dokter
sebelum mengonsumsi cerivastatin sodium adalah:
Meminum alkohol
Memiliki masalah ginjal
Memiliki penyakit otot yang parah
Kejang atau epilepsi
Anda mungkin tidak dapat menggunakan cerivastatin, atau dosis yang Anda
gunakan akan disesuaikan, atau dokter akan memantau Anda secara khusus
selama pengobatan.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini
pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda
untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan
kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
A = Tidak berisiko
B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C = Mungkin berisiko
D = Ada bukti positif dari risiko
X = Kontraindikasi
N = Tidak diketahui
Jangan gunakan Cerivastatin tanpa bertanya pada dokter Anda jika Anda
menggunakan obat dibawah ini:
Cyclosporine (Sandimmune, Neoral)
Gemfibrozil (Lopid), clofibrate (Atromid-S), atau fenofibrate
(Tricor)
Niacin (Nicolar, Nicobid, Slo-Niacin, dll)
Erythromycin (E-Mycin, E.E.S., Ery-Tab, others) atau
clarithromycin (Biaxin)
Itraconazole (Sporanox), fluconazole (Diflucan), atau ketoconazole
(Nizoral).
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat
makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi
alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan
interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan,
alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Oleh Lika Aprilia Samiadi Informasi kesehatan ini sudah direview dan
diedit oleh:
Penggunaan
Konsumsi obat ini hanya melalui mulut, dengan atau tanpa makanan, satu
kali sehari di malam hari. Beberapa pasien mungkin akan dianjurkan untuk
mengonsumsi obat ini dua kali sehari. Jangan membuka kapsul.
Jika Anda juga mengonsumsi obat lain yang berfungsi untuk menurunkan
kadar kolesterol (resin empedu pengikat asam, seperti cholestyramine atau
colestipol, konsumsi fluvastatin setidaknya 1 jam sebelum atau 4 jam
sesudah kedua obat ini. Kedua obat ini bereaksi terhadap fluvastatin, yang
akan mencegah penyerapan obat secara maksimal.
Rutin konsumsi obat ini setiap hari untuk mendapatkan manfaat yang
optimal. Selalu ingat untuk mengonsumsi dosis di waktu yang sama setiap
harinya. Penting untuk melanjutkan dosis sampai habis, bahkan jika Anda
sudah merasa lebih baik. Kebanyakan orang berkolesterol tinggi atau
trigliserida tinggi tidak merasa sakit.
Penting untuk selalu mengikuti aturan dan saran dokter Anda mengenai pola
makan dan olahraga rutin. Hasil optimal terapi mungkin akan baru terlihat
setelah 4 minggu.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan
yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau
tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan
kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah
habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker
atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman
membuang produk Anda.
Dosis
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai
pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai
pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
Efek Samping
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi
berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir,
lidah, atau tenggorokan.
Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi bantuan medis jika Anda
mengalami efek samping serius, seperti:
sakit kepala
sakit otot ringan
diare
mual ringan
maag, dispepsia
gangguan tidur (insomnia)
gejala demam flu, sperti hidung mampet, bersin-bersin, sakit
tenggorokan
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada
beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
A= tidak berisiko
B= tidak berisiko pada beberapa penelitian
C= mungkin berisiko
D= ada bukti positif dari risiko
X= kontraindikasi
N= tidak diketahui
Oleh Lika Aprilia Samiadi Informasi kesehatan ini sudah direview dan
diedit oleh:
Lovastatin adalah obat yang digunakan bersama dengan diet yang tepat
untuk membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat” dan lemak (seperti
LDL, triglycerides) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) dalam
darah. Obat ini termasuk dalam kelompok obat bernama “statin”. Obat ini
bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati.
Menurunkan kadar kolesterol “jahat” dan triglycerides dan meningkatkan
kolesterol “baik” menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu
mencegah stroke dan serangan jantung.
Minum obat ini sesuai arahan dokter, biasanya sekali sehari pada makan
malam. Beberapa pasien mungkin disuruh minum obat ini dua kali sehari.
Dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis, respon terhadap pengobatan,
umur, dan obat-obatan lainnya yang mungkin Anda sedang minum. Pastikan
Anda memberi tahu dokter dan apoteker tentang semua produk yang Anda
gunakan (termasuk obat resep dan tanpa resep, serta produk herbal).
Hindari makan buah grapefruit atau minum jus grapefruit saat menggunakan
obat ini jika dokter tidak menyuruh. Buah grapefruit dapat meningkatkan
jumlah obat ini di dalam pembuluh darah. Konsultasikan kepada dokter atau
apoteker untuk detail lebih lanjut. Jika Anda juga menggunakan obat
lainnya untuk menurunkan kolesterol (resin yang mengikat asam empedu
seperti cholestyramine atau colestipol), minum lovastatin setidaknya 1 jam
sebelum atau setidaknya 4 jam setelah minum obat tersebut. Produk ini
dapat bereaksi dengan lovastatin, mencegah penyerapan seutuhnya.
Minum obat ini secara teratur agar mendapatkan manfaat maksimal. Ingat
minum obat di waktu yang sama setiap hari. Penting untuk melanjutkan
pengobatan sekalipun Anda merasa sehat. Kebanyakan orang dengan
kolesterol atau triglycerides tinggi tidak merasa sakit. Sangat penting untuk
terus mengikuti nasihat dokter tentang diet dan olahraga. Mungkin
memerlukan waktu 4 minggu sebelum Anda mendapatkan manfaat obat
seutuhnya.
Bagaimana cara penyimpanan lovastatin?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan
yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau
tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Dosis
Dosis aturan: 10-80 mg oral sekali sehari atau dalam 1 atau 2 dosis terpisah.
Dosis awal: 20, 40, atau 60 mg oral sekali sehari pada jam tidur. Pasien
yang memerlukan jumlah pengurangan kolesterol yang lebih kecil mungkin
mulai dengan 10 mg oral pada jam tidur.
Rilis segera:
Komentar: penyesuaian dosis harus dibuat tidak lebih awal dari setiap 4
minggu, tidak menambahkan lebih dari 10 mg pada dosis saat ini setiap
waktu.
Extended release: formulasi lovastatin ini tidak disarankan bagi pasien anak
kecil.
Efek Samping
Dapatkan pertolongan medis darurat jika Anda memiliki tanda reaksi alergi:
gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda ingin tahu tentang
efek samping, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.
Sebelum minum lovastatin, beri tahu dokter (dan apoteker) jika Anda:
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini
pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda
untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan
kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
A= Tidak berisiko,
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
C=Mungkin berisiko,
D=Ada bukti positif dari risiko,
X=Kontraindikasi,
N=Tidak diketahui
Oleh Lika Aprilia Samiadi Informasi kesehatan ini sudah direview dan
diedit oleh:
Penggunaan
Selain dengan menjalani diet yang baik (seperti diet rendah kolesterol dan
rendah lemak), beberapa perubahan gaya hidup juga bisa membantu obat ini
bekerja lebih baik, termasuk dengan berolahraga, mengurangi berat badan
jika berlebih, dan berhenti merokok. Bicarakan dengan dokter Anda untuk
detailnya.
Obat ini diminum lewat mulut dengan atau tanpa makanan, sesuai anjuran
dokter, biasanya sekali sehari.
Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.
Jangan lupa meminumnya di waktu yang sama setiap hari. Penting untuk
terus meminum obat ini meski Anda sudah merasa baikan. Kebanyakan
orang dengan kolesterol atau trigliserida tinggi tak merasakan sakit.
Penting untuk mengikuti saran dokter seputar olahraga dan diet. Mungkin
dibutuhkan waktu 4 minggu sebelum Anda merasakan hasil dari obat ini.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan
yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau
tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan
anak-anak dan hewan peliharaan.
Dosis
Efek Samping
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi
berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir,
lidah, atau tenggorokan.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
Alergi
Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat
ini atau obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain
seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk
tanpa resep, baca label pada kemasan secara saksama.
Pediatri
Penelitian yang dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan adanya
masalah yang dapat menghambat efektivitas rosuvastatin pada anak-anak.
Namun, keamanan dan efektivitas obat ini untuk anak-anak di bawah 10
tahun belum ditentukan.
Lansia
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini
pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda
untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan
kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
A= Tidak berisiko,
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
C=Mungkin berisiko,
D=Ada bukti positif dari risiko,
X=Kontraindikasi,
N=Tidak diketahui
Interaksi
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada
kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi
mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan
mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang
dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik
yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Menggunakan obat ini dengan beberapa obat-obatan di bawah ini biasanya
tidak direkomendasikan, tapi pada beberapa kasus mungkin dibutuhkan.
Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah
dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-
obatan tersebut.
Atazanavir
Cobicistat
Cyclosporine
Daclatasvir
Daptomycin
Erlotinib
Eslicarbazepine Acetate
Fenofibrate
Fenofibric Acid
Fosamprenavir
Gemfibrozil
Indinavir
Ledipasvir
Lopinavir
Niacin
Saquinavir
Simeprevir
Teriflunomide
Mengonsumsi obat ini dengan obat di bawah ini dapat meningkatkan risiko
efek sampingnya, namun pada beberapa kasus, kombinasi dua obat ini
mungkin merupakan pengobatan terbaik. Jika kedua obat ini diresepkan
untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan
seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Acenocoumarol
Amiodarone
Desogestrel
Dicumarol
Dienogest
Drospirenone
Eltrombopag
Estradiol Cypionate
Estradiol Valerate
Ethinyl Estradiol
Ethynodiol Diacetate
Etonogestrel
Fluconazole
Itraconazole
Levonorgestrel
Medroxyprogesterone Acetate
Mestranol
Norelgestromin
Norethindrone
Norgestimate
Norgestrel
Oat Bran
Pectin
Phenprocoumon
Tipranavir
Warfarin
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat
makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi
alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan
interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan,
alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Penghambat Beta
Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke dalam golongan obat
penghambat beta (beta blockers). Untuk mendapatkan penjelasan secara
lebih detail mengenai efek samping, peringatan, atau interaksi dari masing-
masing obat penghambat beta, silakan lihat pada halaman Obat A-Z.
Atenolol
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, sekali sehari atau dibagi ke dalam beberapa
jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 200 mg per hari.
Betaxolol
Bisoprolol
Metoprolol
Serangan jantung
Dewasa: Dosis yang dalam 12 jam setelah serangan jantung adalah
5 mg, tiap dua menit, hingga total 15 mg jika obat mampu
ditoleransi dengan baik oleh pasien. Untuk pasien yang mendapatkan
dosis penuh, setelah 15 menit akan diberikan pengobatan oral
sebanyak 50 mg tiap 6 jam selama dua hari. Untuk pasien yang tidak
dapat menoleransi dosis penuh obat, dosis obat oral akan dikurangi
oleh dokter. Untuk penanganan lebih lanjut: 100 mg sebanyak dua
kali sehari.
Aritmia
Dewasa: Dosis awal maksimal sebanyak 5 mg, dengan pemberian 1-
2 mg per menit. Lalu, dosis diberikan kembali tiap lima menit
hingga mencapai total 10-15 mg.
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal 100 mg per hari, yang dibagi ke dalam 1-2 kali
jadwal konsumsi. Dosis dapat ditingkatkan per minggu hingga 400
mg per hari, tergantung respons pasien terhadap obat. Dosis untuk
jenis tablet extended release adalah 25-100 mg, satu kali sehari.
Aritmia jantung
Dewasa: 50 mg, 2-3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi
300 mg per hari jika dibutuhkan.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal 12,5-25 mg, satu kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan tiap dua minggu sekali, hingga 200 mg sebanyak satu
kali sehari, jika respons pasien terhadap obat cukup baik. Dosis
tablet extended release adalah 25 mg, satu kali sehari. Dosis untuk
pasien gagal jantung adalah 12,5 mg, satu kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan tiap dua minggu hingga mencapai dosis maksimal 200
mg, jika respons pasien terhadap obat cukup baik.
Migrain
Dewasa: 100-200 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa
jadwal konsumsi. Dosis tablet extended release adalah 100 mg, satu
kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, 2-3 kali sehari. Dosis tablet extended release
adalah 100-200 mg, satu kali sehari.
Hipertiroidisme
Dewasa: 50 mg, empat kali sehari.
Nebivolol
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 5 mg, satu kali sehari, dan bisa
ditingkatkan tiap dua minggu jika dibutuhkan. Dosis maksimal
adalah 40 mg, satu kali sehari.
Lansia >65 tahun: 2,5-5 mg, satu kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal adalah 1,25 mg, satu kali sehari. Dosis bisa
digandakan tiap 1-2 minggu jika pasien bisa merespons obat dengan
baik. Dosis maksimal adalah 10 mg, satu kali sehari.
Carvedilol
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, satu kali sehari. Setelah dua
hari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg, satu kali sehari. Dosis
alternatif adalah 6,25 mg, dua kali sehari, yang ditingkatkan menjadi
12,5 mg, dua kali sehari, setelah 1-2 minggu. Dosis dapat kembali
ditingkatkan menjadi 50 mg, satu kali sehari, jika sudah melewati
dua minggu pengobatan dan jika diperlukan.
Lansia: 12,5 mg, satu kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal adalah 3,125 mg, dua kali sehari. Dosis dapat
digandakan menjadi 6,25 mg, dua kali sehari, setelah dua minggu,
jika respons pasien terhadap obat cukup baik. Dosis maksimal untuk
pasien dengan berat badan kurang dari 85 kg adalah 25 mg, dua kali
sehari. Dosis maksimal untuk pasien dengan berat badan 85 kg ke
atas adalah 50 mg, dua kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, dua kali sehari. Setelah dua
hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 25 mg, dua kali sehari.
Propranolol
Serangan jantung
Dewasa: Dosis tablet biasa adalah 40 mg, empat kali sehari, selama
2-3 hari, dilanjutkan 80 mg, dua kali sehari. Dosis alternatif adalah
180-240 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal
konsumsi.
Hipertensi porta
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40 mg, dua kali sehari, yang
ditingkatkan tiap minggu menjadi 160 mg, dua kali sehari. Dosis
kapsul extended release adalah 80-160 mg, satu kali per hari.
Aritmia jantung
Dewasa: 30-160 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal
konsumsi.
Anak-anak: 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari.
Timolol
Hipertensi
Antagonis Kalsium
Peringatan:
Sakit kepala.
Pusing.
Pembengkakan kaki dan tungkai bagian bawah.
Sembelit (konstipasi).
Ruam.
Mengantuk.
Mual.
Jantung berdebar (palpitasi).
Pencegahan kecacatan
pasca perdarahan
subarachnoid Dewasa: 60
Nimodipine Nimotop, Ceremax mg, setiap 4 jam, dimulai 4
hari pasca perdarahan dan
dilanjutkan untuk 21 hari
berikutnya secara rutin.
Hipertensi
Pesan Sekarang
Semua kondisi di atas memiliki hubungan yang erat dengan tekanan darah
tinggi. Tekanan darah tinggi umumnya bisa diobati dengan perubahan pola
gaya hidup sehat. Tetapi pada kondisi tertentu volume darah yang terlalu
banyak menyebabkan masalah yang tidak bisa diatasi hanya dengan
perubahan pola hidup, penggunaan obat golongan diuretik dibutuhkan. Apa
itu obat golongan diuretik? Untuk lebih jelasnya, mari disimak artikel
berikut.
Diuretik disebut pil air, adalah obat yang dirancang untuk meningkatkan
jumlah air dan garam yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Ada tiga
jenis diuretik yang diresepkan oleh dokter. Obat-obat ini sering diresepkan
untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi, tetapi obat-obatan ini juga
digunakan untuk mengatasi kondisi lain.
Kondisi lain yang juga bisa diobati dengan penggunaan diuretik adalah
gagal jantung kongestif yang membuat jantung Anda tidak memompa darah
secara efektif ke seluruh tubuh Anda. Sehingga menyebabkan penumpukan
cairan di tubuh Anda, yang disebut edema (pembengkakan pada kaki atau
bagian tubuh lain akibat penumpukan cairan). Diuretik juga dapat
membantu mengurangi penumpukan cairan akibat kondisi ini.
Jenis obat diuretik disebut tiazid, loop, diuretik hemat kalium dan lainnya.
Semuanya membuat tubuh Anda mengeluarkan lebih banyak cairan sebagai
urin.
Diuretik tiazid
Tiazid adalah diuretik yang paling sering diresepkan oleh dokter. Obat ini
paling sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Obat-obatan
ini tidak hanya mengurangi cairan dalam tubuh Anda, tetapi juga
menyebabkan pembuluh darah Anda menjadi rileks sehingga tekanan darah
menurun. Contoh diuretik tiazid yaitu:
chlorothiazide
chlorthalidone
hydrochlorothiazide
metolazone
indapamide
loop diuretik
Diuretik loop
torsemide
furosemid
bumetanide
asam ethacrynic
Diuretik hemat kalium tidak mengurangi tekanan darah serta jenis diuretik
lainnya. Oleh karena itu, dokter Anda mungkin meresepkan diuretik hemat
kalium dengan obat lain yang juga menurunkan tekanan darah.
amilorida
spironolactone
triamterene
Eplerenone
Diuretik Osmotik
Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh yang disaring keluar oleh
ginjal, sekaligus menghambat penyerapan cairan kembali oleh ginjal.
Contoh obat diuretik jenis ini adalah mannitol.
reaksi alergi
gagal ginjal
detak jantung tak teratur
Peringatan
Antiplatelet
Antiplatelet adalah salah satu jenis obat pengencer darah. Obat ini
digunakan oleh penderita stroke dan penyakit jantung, terutama
penyakit jantung koroner, untuk mencegah penggumpalan darah. Obat
ini juga digunakan jika terjadi penyempitan pembuluh darah di
tungkai, yaitu pada penyakit arteri perifer.
Aspirin
Clopidogrel
Ticagrelor
Triflusal
Dipyridamole
Anagrelide
Eptifibatide
Terdapat beberapa obat yang termasuk dalam antiplatelet. Berikut ini adalah
contoh obat antiplatelet dengan merek dagangnya:
Ticagrelor Brilinta
Triflusal Grendis
Eptifibatide Intergrilin
Peringatan:
Sakit maag
Mual
Gatal-gatal
Ruam kulit
Diare
Selama mengonsumsi obat antiplatelet, segera hubungi dokter jika
mengalami gejala-gejala berikut ini:
Mimisan
Batuk berdarah
Urine berwarna merah
BAB berdarah atau berwarna gelap
Pusing dan sakit kepala berat
Muncul lebam di kulit tanpa adanya benturan
Perdarahan pada luka yang tidak mau berhenti
Menstruasi menjadi lebih lama dan lebih banyak
Nyeri dada
Rincian dosis tablet aspirin untuk orang dewasa adalah sebagai berikut:
Keperluan Dosis
Terapi pendukung saat pasang ring 325 mg dikonsumsi 2 jam sebelum tindakan, dan
jantung 160-325 mg per hari setelah operasi.
Rincian dosis tablet clopidogrel untuk orang dewasa adalah sebagai berikut:
Keperluan Dosis
Keperluan Dosis
Keperluan Dosis
Keperluan Dosis
Keperluan Dosis
Antikoagulan
Fibrilasi atrium.
Serangan jantung.
Penyakit jantung bawaan.
Stroke dan TIA.
Deep vein thrombosis.
Emboli paru.
Beberapa keadaan lain dapat membuat darah Anda mudah menggumpal, dan
dokter dapat memberikan antikoagulan untuk mencegah penggumpalan
darah. Keadaan-keadaan tersebut, antara lain:
Peringatan:
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat akan menggunakan obat
antikoagulan, antara lain adalah:
Dosis Antikoagulan
Warfarin
Fondaparinux
Kondisi: DVT
Dosis: 5-10 mg satu kali sehari disesuaikan dengan berat badan.
Rivaroxaban
Apixaban
Heparin
Kondisi: DVT
Dewasa: 15.000-20.000 U SC dua kali sehari atau 8.000-10.000 U
SC tiga kali sehari.
Anak-anak: 250 U/kgBB SC dua kali sehari.
Enoxaparin
Nadroparin
Merek dagang Nadroparin: Fraxiparine
Parnaparin
Bivalirudin
Dabigatran
Merek dagang Dabigatran: Pradaxa