Artikel
Aplikasi
Riwayat
MENU
BerandaArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitJanji MedisAplikasiRiwayat
Home
Kesehatan
Jantung
Jantung
Jantung berisi empat bagian utama yang terbuat dari otot dan digerakkan oleh impuls listrik.
Otak dan sistem saraf adalah elemen membuat jantung berfungsi dengan normal.
Umumnya, penyakit jantung perlu mendapatkan pemeriksaan segera agar dapat dilakukan
penanganan guna mencegah terjadinya sesuatu yang membahayakan. Sebab, kondisi yang
memengaruhi jantung dapat menyebabkan masalah yang besar dan bahkan kematian.
Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan aterosklerosis yang merupakan
penyebab utama penyakit jantung koroner. Aterosklerosis bisa mengurangi suplai darah ke
jantung serta menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah.
Jika hal tersebut terjadi, aliran darah ke jantung akan terblokir sepenuhnya dan serangan jantung
dapat terjadi. Faktor pemicunya meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, dan tekanan
darah tinggi.
Kebiasaan merokok.
Kadar kolesterol yang tinggi.
Pola hidup tidak terjaga.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi meningkat.
Kelebihan berat badan.
Adanya penyakit diabetes.
Faktor usia dan jenis kelamin.
Usia.
Jenis kelamin.
Riwayat keluarga.
Kebiasaan merokok.
Pola makan yang buruk.
Tekanan darah tinggi.
Kadar kolesterol darah tinggi.
Mengidap diabetes.
Alami obesitas.
Tidak aktif secara fisik.
Mengalami stres.
Memiliki kesehatan gigi yang buruk.
Ketahui level risiko penyakit jantung yang kamu miliki sebagai upaya pencegahan penyakit dan
komplikasi yang parah. Klik gambar di bawah ini untuk mulai tes risiko di Halodoc.✔️
Gejala Penyakit Jantung
Beberapa kasus, penyakit jantung mungkin sulit terdeteksi dan tidak terdiagnosis hingga
seseorang mengalami gejala yang berhubungan dengan gangguan ini. Beberapa masalah terkait
jantung yang rentan terjadi adalah serangan jantung, gagal jantung, atau aritmia. Nah, beberapa
gejala yang timbul, antara lain:
Serangan jantung: Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, nyeri punggung atau leher
bagian atas, gangguan pencernaan, perut mulas, mual atau muntah, alami kelelahan
ekstrem, pusing, hingga sesak napas.
Aritmia: Perasaan yang berdebar-debar di dada (palpitasi).
Gagal Jantung: Sesak napas, kelelahan, hingga pembengkakan pada beberapa bagian
tubuh, seperti kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut, atau vena leher.
Maka dari itu, diagnosis segera dari gejala yang ditimbulkan penting untuk dilakukan. Untuk
diagnosis awal, dokter biasanya menanyakan tentang gejala, riwayat kesehatan keluarga, serta
pola hidup yang dilakukan.
Jika dokter mencurigai kamu mengidap penyakit jantung, dokter spesialis jantung akan
menganjurkan untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti tes darah, elektrokardiogram,
angiografi koroner, CT scan, dan MRI scan.
Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat tentu dapat mengurangi risiko dalam
mengalami gangguan yang lebih parah. Contohnya, berhenti merokok setelah serangan jantung
dengan cepat mengurangi risiko terkena serangan jantung di masa depan mendekati risiko non-
perokok. Perubahan gaya hidup lainnya adalah makan lebih sehat dan melakukan olahraga
teratur.
2. Konsumsi Obat-obatan
Ada banyak jenis obat yang dikonsumsi untuk mengatasi masalah pada jantung ini. Biasanya,
berguna untuk mengurangi tekanan darah atau memperlebar arteri. Beberapa obat jantung
mungkin menimbulkan efek samping, sehingga perlu ahli medis yang menentukan obat yang
sesuai. Selain itu, konsumsi obat ini tidak boleh dihentikan atau diubah tanpa adanya persetujuan
dari dokter.
Prosedur intervensi atau pembedahan biasanya dilakukan saat penyakit ini sudah tidak bisa
diatasi melalui obat-obatan. Nah, beberapa tindakan yang umum dilakukan adalah:
Angioplasti koroner.
Cangkok bypass arteri koroner.
Transplantasi Hati.
Gagal jantung.
Serangan jantung.
Stroke.
Aneurisma.
Penyakit arteri perifer.
Serangan jantung mendadak.
Menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berkolesterol tinggi serta
melakukan olahraga secara rutin.
Berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi minuman keras.
Khusus bagi pengidap angina atau angin duduk, pencegahan penyakit jantung perlu dilakukan
demi menghindari serangan jantung serta komplikasinya. Oleh karena itu, pengidap angina
dianjurkan untuk meminum obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan sesuai dengan dosis.
Namun jika hasil pemeriksaan disebutkan adanya kelainan pada jantung, pemeriksaan rutin harus
lebih sering dilakukan. Kamu bisa konsultasi dengan dokter jantung di Halodoc yang tersedia 24
jam online.
Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah melalui layanan Halodoc Homelab
yang tersedia di Jabodetabek dan Surabaya. Klik gambar di bawah ini untuk melakukan
pemesanan pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan.
Referensi:
Sponsored
Topik Terkini
Lihat Semua
Coronavirus
Diabetes
Jantung
Stroke
Kehamilan
Kolesterol
Hipertensi
Anemia
Kanker
Reproduksi
Artikel Terkait
Download App di