Anda di halaman 1dari 44

PENYAKIT

GAGAL JANTUNG

dr. Komaria

DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULER


RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK MEDAN
Apa itu Gagal Jantung ?
Gagal jantung, dikenal juga sebagai
congestive heart failure (CHF), adalah
kondisi jantung yang tidak mampu
memompa cukup darah untuk memenuhi
kebutuhan tubuh.
Apa penyebabnya?

Gagal jantung seringkali berkembang akibat adanya beberapa kondisi


tertentu yang merusak atau melemahkan jantung, seperti:
• Penyakit arteri koroner
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Kerusakan katup jantung
• Kerusakan otot jantung (kardiomiopati)
• Radang otot jantung (miokarditis)
• Kelainan jantung bawaan
• Aritmia jantung (irama jantung abnormal)
• Penyakit kronis lainnya seperti diabetes, anemia berat, hipertiroidisme,
hipotiroidisme, emfisema dan lupus
• Adanya virus yang menyerang otot jantung, infeksi berat, reaksi alergi,
pembekuan darah di paru-paru, penggunaan obat tertentu
Bagaimana
gejalanya ?
Beberapa gejala yang terkait dengan gagal jantung,
diantaranya:
• Nyeri dada
• Kelelahan dan lemas
• Denyut jantung tidak teratur atau cepat
• Sesak nafas (dyspnea)
• Berkurangnya kemampuan dalam berolahraga
• Batuk yang persisten
• Pembengakakan di bagian perut dan kaki
• Sulit berkonsentrasi
Bagaimana
diagnosisnya ?
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
- Tes darah
- Foto thorax
- Elektrokardiografi (EKG)
- Ekokardiografi (Echo)
- Stress test
- Chest X-ray
- Jantung komputerisasi tomografi (CT) atau
magnetic resonance imaging (MRI)
Pengobatan

• Dokter biasanya memberikan kombinasi obat pada


pasien gagal jantung yang didasarkan pada gejala
yang muncul. Beberapa obat yang biasanya
diberikan, antara lain: ACE-I, ARB, digoxin, beta
blocker, diuretik, dan antagonis aldosteron.

• Dokter mungkin juga akan memberikan tambahan


obat untuk membantu pompa jantung dan
meringankan gejala, seperti nitrat untuk nyeri dada,
statin untuk menurunkan kolesterol, atau pengencer
darah obat untuk mencegah pembekuan darah.
• Dalam beberapa kasus, seringkali dokter
merekomendasikan tindakan pembedahan dan
penanganan pada penyebab dasar gagal jantung
seperti: coronary bypass surgery, perbaikan atau
penggantian katup jantung, implantable
cardioverter-defibrillators (ICDs), cardiac
resynchronization therapy (CRT) atau biventricular
pacing, memompa jantung (left ventricular assist
devices, atau LVADs), dan transplantasi jantung.
Pencegahan
Perubahan gaya hidup dapat dilakukan sebagai
upaya pencegahan gagal jantung, yaitu meliputi:
Hindari merokok dan konsumsi alkohol
Mengontrol kondisi tertentu, seperti tekanan
darah tinggi (hipertensi), kadar lemak darah
tinggi, dan diabetes
Rutin olahraga
Pola makan sehat
Menjaga berat badan yang sehat
Hindari stres
Bagaimana Menghindari Penyakit
Gagal Jantung ?
1. Hindari dan singkirkan rokok
Asap rokok mengandung 4800 substansi kimia
yang dapat merusak jantung dan pembuluh
darah dengan membuat penyempitan pembuluh
darah
Karbon monoksida diasap rokok menggantikan
oksigen didalam darah
Asap rokok membuat denyut jantung meningkat
dan meningkatkan tekanan darah
Wanita perokok yang mengkonsumsi pil KB
mempunyai resiko yang lebih besar untuk
mengalami serangan jantung dan stroke
dibanding dengan yang tidak menggunakannya
2. Kontrol Hipertensi
Hipertensi mempunyai pengaruh terhadap
jantung, mata, ginjal, otak dan pembuluh
darah perifer.
Kontrol tekanan darah jika anda menderita
hipertensi
Cek tekanan darah secara teratur
3. Kontrol Diabetes (kencing manis)

Diabetes salah satu faktor terpenting


untuk menderita penyakit jantung dan
pembuluh darah
KGD yang tinggi mempengaruhi endotel
pembuluh darah
Kontrol gula darah anda dengan diet,
aktivitas fisik yang terukur dan teratur dan
obat-obatan.
Cek gula darah secara reguler
4. Hindari dan cegah Obesitas
Obesitas dapat mengenai semua usia
Salah satu faktor penyebab penyakit jantung dan pembuluh
darah
Mempunyai pengaruh kepada hal lain seperti ortopedi,
penampilan, dan lain-lain
♂ dengan lingkaran pinggang > 40 inci (101,6 cm) dan ♀
dengan lingkaran pinggang > 35 inci ( 88,9 cm) = overweight
Turunkan berat badan dengan diet, olahraga.
Hindarkan makanan yang tinggi kalori dan
berlemak
Aktifitas fisik secara teratur dan terukur

X
X X

v
5. Hindari Stress
Stress salah satu
penyebab penyakit
jantung dan pembuluh
darah.
Stress menyebabkan
gangguan sistem
hormonal tubuh dan
mengganggu sistem
organ tubuh dan
meningkatkan tekanan
darah dan denyut
jantung
6. Lakukan aktivitas fisik / Olahraga

Aktivitas fisik /
Olahraga yang teratur
dan terukur
mempunyai pengaruh
terhadap sistem
kardiovaskuler.
Dapat menghindarkan
stress dan
meningkatkan
kebugaran fisik
7. Hindari hiperkolesterolemia
Diet DASH Dietary Approaches to Stop Hypertension

makanan yang rendah lemak,


kolesterol dan garam. Makanan
yang kaya dengan buah, sayuran,
biji padi-padian dan produk susu
rendah lemak dapat melindungi
jantung. Kacang-kacangan,
protein rendah lemak dan ikan
mengurangi resiko penyakit
jantung.
Lemak (jenuh, polyunsaturated,
monounsaturated dan trans fat)
— lemak jenuh dan trans fat
menambah resiko penyakit
jantung koroner dengan
meningkatkan kolesterol.
Sumber utama lemak jenuh
terdapat pada daging, mentega,
keju, susu dan minyak kelapa
dan kelapa sawit.
Trans fat lebih berbahaya dari
lemak jenuh karena
meningkatkan low-density X
lipoprotein (LDL), atau
“kolesterol jahat,“ dan
menurunkan high-density
lipoprotein (HDL), atau
“kolesterol baik“.
Sumber utama trans fat adalah
some deep-fried fast foods,
produk roti, snack foods,
margarines dan crackers.
8. Hindari dan cegah Infeksi
Infeksi merupakan salah faktor
penyebab penyakit jantung
seperti endokarditis infektif,
penyakit jantung rematik,
miokarditis.
Ibu hamil yang mengalami
infeksi rubella (TORCH) akan
menyebabkan bayi yang
dikandungnya mengalami
penyakit jantung bawaan.
Immunisasi dapat
menghindarkan diri dari infeksi
Komplikasi

Berbagai macam komplikasi yang dapat muncul


akibat gagal jantung, diantaranya:
• Kerusakan atau gagal ginjal
• Gangguan pada katup jantung
• Kerusakan hati
• Serangan jantung dan stroke
• Gagal jantung dapat mengancam jiwa dan
menyebabkan kematian mendadak.
TERIMA KASIH
• Gagal Jantung Kongestif adalah kondisi ketika
jaringan tidak menerima cukup oksigen untuk
sementara waktu. Pemompaan jantung melemah
akibat berbagai penyebab dan menyebabkan
pencadangan darah dan meningkatkan tekanan
dalam pembuluh darah. Peningkatan tekanan ini
kemudian memaksa cairan dari pembuluh darah
ke dalam jaringan tubuh. Jika dibiarkan tidak
diobati, ketidakmampuan memompa darah ke
seluruh tubuh dapat mengancam nyawa.
Gejala Gagal Jantung
• Napas terengah-engah
• Sering batuk, terutama ketika berbaring
• Pembengkakan perut, kaki dan telapak kaki
• Keletihan atau kurang energi
• Kepala terasa pening atau pusing
• Naik berat badan akibat penahanan cairan
• Mendiagnosis Gagal Jantung
• Angiogram koroner dapat dilakukan untuk
mendiagnosis penghambatan yang menyebabkan
gagal jantung. Sebuah pewarna disuntikkan ke
dalam aliran darah dan menjelajahi seluruh
pembuluh darah di dalam jantung dan tubuh.
Pewarna ini terlihat dalam pemeriksaan sinar x,
sehingga menjadikan pembuluh darah terlihat
dalam angiogram. Hal ini memungkinkan dokter
untuk menemukan pembuluh darah yang
terhalang atau menyempit.
• Pengobatan Yang Tersedia untuk Gagal
Jantung
• Bergantung pada kasus gagal jantung,
terdapat berbagai opsi pengobatan.
• Bedah Katup Jantung
• Untuk penyakit katup, disarankan bedah katup. Bergantung pada
luas kerusakan pada katup jantung, katup harus diperbaiki atau
diganti.
• Memperbaiki sebuah katup melibatkan penjahitan sebuah cincin di
sekitar dinding katup untuk mengencangkannya. Prosedur ini juga
dapat mencakup pemotongan, pemendekan atau membuat katup
lebih kuat untuk memastikan bahwa katup terbuka dan tertutup
dengan benar.
• Jika sebuah katup tidak dapat diperbaiki, maka dapat diganti
dengan katup prostetik. Katup prostetik bisa berupa katup mekanis
atau biologis (di mana jaringan diambil dari sapi, babi atau donor
manusia). Pasien dapat membahas bersama dokter jenis katup apa
yang tepat bagi mereka berdasarkan usia, pekerjaan, ukuran katup,
jumlah katup yang diperlukan dan faktor lain.
• Obat-obatan
• Obat-obatan pada umumnya diresepkan pada mereka yang menderita gagal jantung. Beragam obat-obatan
diresepkan untuk mengobati berbagai gejala atau faktor yang berkontribusi.
• Antigumpal dikenal juga dengan pengencer darah, diresepkan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah.
Ini tidak mengencerkan gumpalan darah yang ada namun mencegah gumpalan darah yang ada untuk
berkembang menjadi lebih besar. Obat-obatan lain yang bekerja serupa adalah Bahan Antitrombosit yang
mencegah trombosit darah saling menempel.
• Penghambat Enzim Pengonversi Angiotensin (ACE) diresepkan untuk memperluas pembuluh darah, sehingga
lebih memudahkan darah untuk mengalir dan berkontribusi pada lebih sedikit upaya jantung. Penghambat
Reseptor Angiotensin II juga digunakan untuk memperkecil dampak Angiotensin II pada jantung dan pembuluh
darah, sehingga lebih memudahkan darah untuk mengalir.
• Bahan Penghalang Beta-Adrenergic atau yang umumnya dikenal sebagai penghambat beta, menurunkan laju
jantung dan keluaran kardiak, memungkinkan jantung untuk tidak mengeluarkan lebih banyak energi dan
tenaga. Ini biasanya diresepkan pada mereka yang menderita tekanan darah tinggi atau aritmia.
• Diuretika digunakan untuk membersihkan tubuh dari cairan berlebihan melalui buang air kecil. Ini diresepkan
ketika terdapat kelebihan cairan yang terbentuk dalam tubuh sehingga menyebabkan jantung bekerja lebih
keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan mengeluarkan kelebihan air di dalam tubuh, diuretika
membantu penurunan tekanan darah dan pengeluaran tenaga pada jantung.
• Vasodilator yang dikenal pula dengan Nitrat diresepkan untuk mengendurkan pembuluh darah sehingga lebih
memudahkan darah untuk mengalir ke seluruh tubuh dan mengurangi pekerjaan jantung. Nitrogliserin adalah
jenis vasodilator yang biasanya diresepkan. Obat-obatan ini membantu mengobati angina (nyeri dada).
• Obat-obatan penurun kolesterol seperti statin, membantu menurunkan kolesterol yang menyumbat arteri dan
dinding pembuluh darah. Obat-obatan ini membantu berbagai organ seperti hati untuk menghancurkan
kolesterol dalam tubuh secara lebih efektif.
• Pengobatan
• Dokter biasanya memberikan kombinasi obat pada pasien gagal jantung
yang didasarkan pada gejala yang muncul. Beberapa obat yang biasanya
diberikan, antara lain: angiotensin-converting enzym (ACE) inhibitor,
angiotensin II reseptor blocker, digoxin (lanoxin), beta blocker, diuretik,
dan antagonis aldosteron.
• Dokter mungkin juga akan memberikan tambahan obat untuk membantu
pompa jantung dan meringankan gejala, seperti nitrat untuk nyeri dada,
statin untuk menurunkan kolesterol, atau pengencer darah obat untuk
mencegah pembekuan darah.
• Dalam beberapa kasus, seringkali dokter merekomendasikan tindakan
pembedahan dan penanganan pada penyebab dasar gagal jantung seperti:
coronary bypass surgery, perbaikan atau penggantian katup jantung,
implantable cardioverter-defibrillators (ICDs), cardiac resynchronization
therapy (CRT) atau biventricular pacing, memompa jantung (left
ventricular assist devices, atau LVADs), dan transplantasi jantung.
• Pencegahan
• Perubahan gaya hidup dapat dilakukan sebagai upaya
pencegahan gagal jantung, yaitu meliputi:
• Hindari merokok dan konsumsi alkohol
• Mengontrol kondisi tertentu, seperti tekanan darah
tinggi (hipertensi), kadar lemak darah tinggi, dan
diabetes
• Rutin olahraga
• Pola makan sehat
• Menjaga berat badan yang sehat
• Hindari stres
• Komplikasi
• Berbagai macam komplikasi yang dapat muncul
akibat gagal jantung, diantaranya:
• Kerusakan atau gagal ginjal
• Gangguan pada katup jantung
• Kerusakan hati
• Serangan jantung dan stroke
• Gagal jantung dapat mengancam jiwa dan
menyebabkan kematian mendadak.
• Kapan anda sebaiknya menghubungi atau pergi ke dokter?

• Konsultasikan, hubungi atau pergilah ke dokter jika anda mengalami hal-


hal dibawah ini:

Nafas pendek yang bertambah buruk.
• Bertambahnya berat badan lebih dari 5 pound dalam satu minggu.
• Pembengkakan kaki dimana hal ini baru terjadi pertama kalinya pada
anda.
• Batuk atau timbul suara wheezing atau mengi pada malam hari,
• Nyeri dada atau terasa berat pada dada.
• Terdapat efek samping dari obat yang anda minum.
• Gagal menurunkan berat badan bahkan setelah anda meminum obat
diuretik ( obat kencing)
• Bagaimana Perawatannya?

• Perawatan gagal jantung kongestif diberikan berdasarkan situasi dan kondisi pasien. Pada tahap pertama,
penderita gagal jantung kongestif diberi obat penghambat ACE.

• Obat ini berfungsi untuk memperbesar pembuluh darah dan membantu lancarnya aliran darah. Jika penderita juga
mengalami tekanan darah tinggi, ia akan diberi Beta blockers untuk mengontrol tekanan darah.

• Selain obat-obat kimia tersebut, beberapa tanaman obat dapat membantu Anda yang mengalami gagal jantung
kongestif diantaranya Noni Juice dan Sarang Semut. Kedua herbal tersebut dapat membantu mengatasi gejala-
gejala gagal jantung kongestif.

• Mekanismenya ialah dengan menyehatkan pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan peredaran darah
serta dengan merevitalisasi sel-sel jantung yang mungkin rusak.

• Apabila obat-obatan herbal dan medis tidak lagi dapat mengatasi gangguan gagal jantung kongestif anda, operasi
dan transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir bagi hidup Anda.
• 1. Sesak napas
• Saat jantung mulai melemah fungsinya, darah akan kembali masuk ke pembuluh darah yang memasok oksigen dari paru-paru ke jantung. Akibatnya, pernapasan menjadi terganggu.
Biasanya gejalanya muncul sebagai sesak napas selama berolahraga atau melakukan kegiatan2 lainnya.

• Jika kondisinya semakin memburuk, sesak napas dapat terjadi saat sedang istirahat atau tidur. Sesak napas yang dialami ini akan menyebabkan tubuh merasa lelah dan cemas.

• 2. Kelelahan
• Saat jantung semakin melemah, jantung tidak bisa memompa darah yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan2 dalam tubuh. Sebagai kompensasi, darah dialihkan dari bagian
tubuh yang kurang penting, misalnya lengan dan kaki, untuk memasok daerah yang lebih penting seperti jantung dan otak. Akibatnya penderita sering merasa lemah, terutama di bagian
lengan dan kaki dan mengalami kesulitan melakukan aktivitas normal seperti berjalan kaki, naik tangga atau membawa beban berat.

• 3. Batuk kronis
• Penumpukan cairan di dalam paru-paru dapat menyebabkan batuk yang sulit akan disembuhkan. Terkadang sampai menghasilkan dahak atau lendir yang bercampur darah.

• 4. Detak jantung cepat atau tidak teratur


• Jantung dapat mempercepat denyutnya untuk mengimbangi ketidak mampuannya memompa darah ke seluruh tubuh. Penderita akan merasa jantungnya berdebar atau terkadang
denyut jantungnya tidak teratur.

• 5. Nafsu makan berkurang


• Ketika hati dan sistem pencernaan sudah bekerja keras namun gagal menerima pasokan darah sehat, maka akibatnya muncul rasa mual atau kenyang padahal belum makan. Gangguan
ini ditambah berbagai faktor lain dapat menyebabkan berat badan berkurang dengan sangat pesat.

• 6. Gangguan berpikir
• Kadar zat tertentu yang abnormal dalam darah seperti natrium dan berkurangnya aliran darah ke otak dapat mengganggu daya ingat atau disorientasi. Namun penderita lemah jantung
sendiri seringkali tidak menyadarinya.

• 7. Penumpukan cairan dan pembengkakan


• Penumpukan cairan dan pembengkakan dikarenakan aliran darah ke ginjal terganggu, ginjal memproduksi hormon yang menyebabkan penyimpanan garam dan air. Akibatnya terjadi
pembengkakan atau disebut juga dengan edema. Kondisi ini paling sering terjadi pada pergelangan tangan dan kaki.
• Bagaimana Cara Mengurangi Resiko Penyebab
Penyakit Jantung? Jantung merupakan organ
tubuh yang sangat vital bagi manusia. Melalui
jantung semua kebutuhan nutrisi, oksigen ke
seluruh bagian tubuh dapat terpenuhi. Penyakit
jantung merupakan penyakit yang mematikan
dan sangat fatal. jagalah kesehatan jantung anda
agar terhindar dari penyakit jantung. Berikut ini
adalah cara penting dalam menurunkan faktor
resiko muncul dan berkembangnya penyakit
jantung.
• Menjalanakan Diet Sehat Jantung

• Berikut ini beberapa aturan yg sederhana dalam diet sehat untuk jantung yang
dapat dengan signifikan menurunkan potensi-potensi berkembangnya penyakit
jantung dalam diri anda. Berikut secara singkat aturan diet sehat untuk jantung:

Batasi konsumsi trans fat atau trans fatty acid (substansi lemak yang tidak sehat
yang dibuat melalui proses kimia hidrogenasi minyak (dimana lemak cair dibuat
menjadi lemak padat melalui penambahan atom hydrogen) dan minyak hasil
proses kimia dengan penambahan atom atau hydrogenated oils yang ada pada
margarine, makanan cepat saji (fast food), dan makanan yang digoreng.
• Batasi konsumsi gula pasir murni dari kue, biskuit atau permen manis.
• Gunakan tambahan minyak zaitun murni dan bawang putih pada saat memasak,
kedua bahan ini dapat menurunkan kolesterol.
• Tambahkan asam lemak omega 3 (omega 3 fatty acid) ke dalam diet anda. Sumber
terbaik omega adalah dari minyak ikan.
• Olahraga teratur
• Mengembangkan latihan atau program olahraga sehingga
menjadi aktifitas rutin dan menetap setiap harinya dapat
menurunkan resiko anda dari penyakit jantung. Berikut ini
sedikit tips berolahraga:

Lakukan olahraga 3-4 kali tiap minggunya, untuk setiap kali
latihan sedikitnya selama 30 menit.
• Jaga rutinitas olahraga anda agar teratur, dan mulailah
dengan pelan.
• Jangan sampai kekurangan cairan, maka dari itu banyaklah
minum air putih (Sebelum berolahraga, selama berolahraga
dan setelah berolahraga)
• Tingkatkan gaya hidup sehat anda.
• Sebagai tambahan dari diet sehat dan olahraga sebagai cara
hidup, anda sebaiknya juga melakukan beberapa hal dibawah ini:

Berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif, merokok dan
menjadi perokok pasif adalah penyebab utama penyakit jantung.
• Batasi konsumsi alkohol, konsumsi alkohol yang berlebihan
(alkoholisme) dapat mengurangi atau megnhabiskan supply vitamin
dan zat gizi lain ke dalam tubuh.
• Kurangi stress dan kecemasan anda. Perasaan stress dan cemas
dapat mengarah kepada tekanan darah tinggi dan masalah
kesehatan lainnya.
• Jaga berat badan sehat anda. Kegemukan merupakan penyebab
penting dari penyakit jantung.
• Perhatikan 4 indikator berkembangkanya penyakit jantung:

• Pastikan anda melakukan pemeriksaan adanya peningkatan kolesterol, triglyserida (lemak), homocysteine dan
tingkat protein C reaktif. Ikuti protokol dibawah ini apabila terjadi peningkatan dari indikator-indikator dibawah
ini:

Apabila kadar kolesterol anda tinggi, anda dapat menurunkannya secara alami dengan policosanol, guggulipid dan
beberapa ektrak herbal lainnya seperti minyak ikan. Ingatlah, hanya 20 persen kolesterol dalam tubuh anda
berasal dari apa yang anda makan, dan sisanya yaitu 80 persen kolesterol dibuat oleh hati. Guggulipid adalah
ekstrak dari resin pokok guggul, Commiphora mukul. Commiphora mukul yaitu sejenis pokok berduri yang berasal
dari Arab dan India dan ia dapat tumbuh hingga mencapai dua meter. Gum resin yang berwarna kuning
mengandungi bahan aktif yaitu Z dan E-guggulsterone yang berperan penting dalam menurunkan kolesterol dalam
darah.
• Apabila kadar triglyserida anda terlalu tinggi, kurangi konsumsi karbohidrat dan gula. Minyak ikan, vitamin C,
guggulipid dan teh hijau adalah cara-cara alami dan aman untuk menurunkan kadar triglyserida darah.
• Jika kadar homocysteine darah tinggi, dapat di normalkan kembali dengan mudah dengan konsumsi vitamin B
dalam diet, terutama asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12.
• Jika kadar Protein C reaktif anda tinggi, hal ini menunjukkan telah terjadi inflamasi di dalam darah. Minyak ikan,
jahe dan msm (Methylsulfonilmethan yaitu zat yang mensuplai belerang Aktif secara biologis ke dalam tubuh
dalam bentuk zat gizi) yang dapat membantu anda dalam menurunkan inflamasi secara alami.

Anda mungkin juga menyukai