Berhenti merokok.
Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol.
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Mengurangi stress.
Menjaga berat badan ideal.
Berolahraga secara teratur.
Diuretik – Jenis obat ini bekerja mengurangi kadar air dan garam
dalam darah melalui urine, dan melebarkan pembuluh darah agar
tekanan darah menurun.
Bila obat sudah tidak efektif untuk mengatasi gejala yang dialami, pasien
akan disarankan untuk menjalani operasi. Dokter juga akan menjalankan
operasi bila penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh penumpukan
ateroma. Sejumlah tindakan yang dilakukan, antara lain:
Bypass jantung
Prosedur ini dilakukan dengan mengambil pembuluh darah dari bagian
tubuh lain, untuk ditempel (dicangkok) ke bagian antara pembuluh darah
besar (aorta) dan arteri, dengan melewati area yang menyempit. Dengan
begitu, darah akan mengalir lancar melalui rute baru tersebut.
Bypass jantung dilakukan dengan membedah dada pasien. Oleh karena
itu, prosedur ini umumnya hanya dilakukan bila terdapat lebih dari satu
arteri yang tersumbat.
Transplantasi jantung
Tindakan ini dilakukan jika kerusakan jantung sudah sangat parah, dan
sudah tidak dapat lagi diatasi dengan obat. Tranplantasi jantung dilakukan
dengan mengganti jantung yang rusak, dengan jantung yang sehat dari
pendonor.
FUROSEMID
Jika kadar globulin lebih tinggi, biasanya kondisi ini disebabkan oleh
produksi globulin yang terlalu tinggi misalnya pada penyakit autoimun atau
karena kadar albumin yang terlalu rendah misalnya pada penyakit hati atau
penyakit ginjal.