hiperlipidemia adalah kadar lemak yang tinggi dalam darah. Hiperlipidemia menunjukkan suatu
kondisi kelebihan subtansi lemak yaitu lipid, sebagian besar kolesterol dan trigliserida dalam
darah.
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN PADA
SISTEM KARDIOVASKULER
1. Obat Anti Hipertensi
2. Obat Anti Angina
3. Obat Anti Platelet
4. Obat Antikoagulan
5. Trombolitik
6. Obat hipolipidemik
7. Obat Anti Aritmia
Obat Anti Hipertensi
• Obat anti hipertensi di indikasikan untuk menurunkan tekanan darah.
• Pasien sebaiknya disarankan untuk merubah gaya hidup untuk menurunkan tekanan
darah maupun risiko kardiovaskuler;
• Menghentikan merokok, menurunkan berat badan
• Mengurangi konsumsi alkohol yang berlebih
• Mengurangi konsumsi garam, menurunkan konsumsi lemak total dan jenuh.
• Meningkatkan latihan fisik (olahraga) meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
Klasifikasi Obat Anti Hipertensi
DIURETIK
Golongan obat diuretik bekerja meningkatkan eksresi natrium, air, dan kloida sehingga menurunkan volume
darah dan cairan ekstraseluler. Akibatnya terjadi penurunan curah jantung dan tekanan darah.
Furosemide
Indikasi Penumpukan cairan di dalam tubuh
Dosis Kondisi edema paru akut
Dewasa: 40 mg suntikan IV. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 80 mg suntikan IV.
Kondisi Edema akibat gagal jantung
Dewasa: 20–50 mg suntikan IM/IV atau tablet 40 mg per hari.
Dosis maksimal 1.500 mg suntikan IM/IV per hari atau tablet 80 mg per hari.
Anak: 0,5–1,5 mg/kgBB suntikan IM/IV per hari.
Dosis maksimal 20 mg suntikan IM/IV per hari.
Kondisi Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Dewasa: Tablet 40–80 mg per hari. Bisa dikombinasikan dengan obat antihipertensi
Lansia: Dosis furosemide tablet untuk lansia selalu diawali dengan dosis terendah, lalu ditingkatkan secara bertahap sesuai kondisi pasien.
Perhatian Hati-hatipenggunaan pada pasien gangguan hati. Gangguan ginjal, pada pasien dengan riwayat DM, gout dan ibu hamil
Interaksi Obat Apabila mengonsumsi diuretik dan ACE inhibitor terjadi penurunan tekanan darah yang tajam dan hiperkalemia
Intraksi Obat Pemberian bersama antasida mengurangi absorpsi ACE inhibitor, Apabila mengonsumsi diuretik dan ACE inhibitor terjadi penurunan tekanan darah
yang tajam dan hiperkalemia
Sediaan Tablet 5 mg
Tablet 10 mg
Angiotensin Reseptor Bloker
(ARB)
Golongan obat angiotensin reseptor bloker (ARB) mekanisme kerja untuk memblokade reseptor AT1 sehingga
menyebabkan vasodilatasi (penurunan tekanan darah)
Valsartan
Indikasi Menurunkan tekanan darah, ARB digunakan sebagai terapi alternatif dari ACE inhibitor dalam tatalaksana gagal jantung atau nefropati akibat
diabetes.
Dosis Kondisi Hipertensi
Dewasa: 80–160 mg, sekali sehari. Dosis maksimal 320 mg per hari.
Anak usia 6–18 tahun dengan berat badan <35 kg: 20 mg, sekali sehari. Dosis maksimal 40 mg per hari.
Anak usia 6–18 tahun dengan berat badan >35 kg: 40 mg, sekali sehari. Dosis maksimal 80 mg per hari.
Kondisi Gagal Jantung
Dewasa: 40 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu menjadi 80–160 mg. Dosis maksimal 320 mg yang dibagi ke dalam
beberapa dosis.
Kondisi Pasca serangan jantung
Dewasa: 20 mg, 2 kali sehari. Dosis tersebut diberikan paling awal 12 jam setelah serangan jantung. Dosis maksimal 160 mg, 2 kali sehari.
Perhatian Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, dehidrasi, penyakit liver, hiperkalemia, atau diabetes.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani diet tinggi kalium atau sedang mengonsumsi suplemen kalium.
Efek samping Hipotensi dapat terjadi pada pasien dengan kadar renin tinggi seperti hipovolemia, gagal jantung, sirosis hepatis.
Interaksi Obat Penggunaan bersama dengan diuretik hemat kalium, OAINS, dan suplementasi kalium akan menyebabkan hiperkalemia.
Efek samping Pusing, sakit kepala, takikardi, palpitasi, ruam kulit dll.
Interaksi Obat Menurunkan kadar dan mengurangi efektivitas nifedipine jika digunakan dengan apalutamide, carbamazepine, fenitoin, atau rifampin.
Sediaan Tablet 5 mg
Tablet 10mg
α1- Blocker
Golongan obat α1- Blocker bekerja dengan cara memblokade adrenoreseptor α1pada otot polos pembuluh darah
sehingga menyebabkan vasodilatasi, menurunkan resistensi perifer dan menurunkan tekanan darah.
Terazosin
Indikasi Menurunkan tekanan darah
Dosis Kondisi Hipertensi
1 mg sebelum tidur, bila perlu dosis di tingkatkan menajdi 2 mg setelah 7 hari. Dosis penunjang lazim 2-4mg sekali sehari
Hiperplasia Prostat jinak
Awal 1 mg/ hari, sekali sehari sbelum tidur. Dapat di tingkatkan bertahap hingga 5 mg/hari.
Perhatian Hati-hati hipersensitifitas
Interaksi Obat -
Sediaan Tablet 1 mg
Tablet 2 mg
β1- Blocker
Golongan obat β1- Blocker bekerja dengan cara menghambat terhadap reseptor β pada otot polos pembuluh
darah sehingga menyebabkan vasodilatasi (menurunkan tekanan darah )
Bisoprolol
Indikasi Hipertensi, angina, gagal jantung kronik
Dosis Kondisi Hipertensi dan angina
1x5 – 10 mg sehari pada pagi hari.
Kondisi gagal jantung kronik stabil
1x 1,25 mg/ hari pada minggu pertama, ika dapat ditoleransi dengan baik. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap. Dosis pemeliharaan 1x 10 mg/hari.
Perhatian Hindari putus obat yang mendadak, pasien diabetes, apabila minum dalam kondisi penyakit jantung pastikan gagal jantung tidak berbahaya sebelum
meningkatkan dosis, gangguan hati, dll.
Efek samping Rasa dingin/ kebas pada ekstremitas, mual, muntah, diare konstipasi, kelelahan, pusing, dll.
Interaksi Obat -
• Obat anti angina adalah obat yang dapat meningkatkan suplai darah atau oksigen ke
miokard seperti nitrat dan antiplatelet, atau obat yang mampu menurunkan kebutuhan
darah atau oksigen ke miokard misalnya beta blocker dan calcium chanel blocker.
• Gejala angina pectoris terjadi akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen pada otot jantung.
Klasifikasi Obat Anti Angina
Nitrat
Nitrat organik menurunkan kebutuhan dan meningkatkan suplai oksigen dengan cara mempengaruhi tonus
vaskular. Kerja Cepat & efek singkat Kerja Sedang Kerja Lama
Perhatian Gangguan fungsi hati atau ginjal berat; hipotiroidisme, malnutrisi, hipotermia, infark miokard yang masih baru
Efek samping Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi, (terutama jika diberikan terlalu cepat) kedutan otot
Interaksi Obat -
Statin adalah obat penurun lipid paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL (kolesterol
jahat) dan terbukti aman tanpa efek samping yang berarti. Selain berfungsi untuk
menurunkan kolesterol LDL, statin juga mempunyai efek meningkatkan kolesterol HDL
(Kolesterol baik) dan menurunkan trigliserida.
Statin dapat menurunkan kolesterol LDL 18-55%, meningkatkan kolesterol HDL 5-15% dan
menurunkan TG 7-30%.
Mekanisme kerja statin : menghambat secara kompetitif koenzim 3-hidroksi-3-metilglutaril
(HMG CoA) reduktase, yakni enzim yang berperan pada sintesis kolesterol, terutama dalam
hati.obat statin lebih efektif dibanding obat-obat hipolipidemia yang lainnya dalam
menurunkan LDL tetapi kurang efektif dibanding fibrat dalam menurunkan trigliserida.
Statin harus dipertimbangkan untuk semua pasien dengan gejala penyakit kardiovaskuler
seperti penyakit jantung koroner (termasuk riwayat angina atau infark miokard akut),
penyakit arteri oklusif (termasuk penyakit vaskuler perifer, stroke tanpa perdarahan, atau
serangan iskemik transien).
Contoh : Simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin, lovastatin,Pravastatin, Fluvastatin.
Golongan Fibrat
fibrat bekerja terutama untuk menurunkan kadar trigliserida serum.fibrat merupakan obat
pilihan utama pada pasien hipertrigliserida berat.
Fibrat dapat menyebabkan sindrom menyerupai miositis, terutama apabila fungsi ginjal
pasien terganggu. Kombinasi fibrat dengan statin meningkatkan risiko efek pada otot
(terutama rhabdomiolisis) dan harus digunakan dengan hati-hati dan sebaiknya dilakukan
pemantauan fungsi ginjal dan kreatinin kinase. Gemfibrozil dan statin tidak boleh digunakan
secara bersamaan.
Contoh obat golongan fibrat :
1. Fenofibrat
2. Gemfibrozil
Golongan Asam Nikotinat
asam nikotinat menghambat mobilisasi asam lemak bebas dari jaringan lemak perifer ke
hepar sehingga sintesis trigliserida dan sekresi kolesterol VLDL di hepar berkurang.
Asam nikotinak juga mencegah konversi kolesterol VLDL menjadi kolesterol LDL, mengubah
kolesterol LDL dari partikel kecil (small, dense) mejadi partikel besar, dan menurunkan
konsentrasi Lp (a). Asam nikotinat meningkatkan kolesterol HDL melalui stimulasi produksi
apoA-I di hepar.
Contoh obat : ASAM NIKOTINAT
Golongan Inhibitor Absorpsi Kolesterol
Ezetimibe merupakan obat penurun lipid pertama yang menghambat ambilan kolesterol dari
diet dan kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak.
Dosis ezetimibe yang direkomendasikan adalah 10mg/hari & harus digunakan bersama
statin, kecuali pada keadaan tidak toleran terhadap statin, di mana dapat digunakan secara
tunggal.
kombinasi statin dengan ezetimibe menurunkan kolesterol LDL lebih besar daripada
menggandakan dosis statin.
Contoh obat : EZETIMIBE
Bile Acid Sequesterant
Terdapat 3 jenis bile acid sequesterant yaitu kolestiramin, kolesevelam, dan kolestipol.
Bile acid sequesterant mengikat asam empedu (bukan koleslesterol) di usus sehingga
menghambat sirkulasi enterohepatik dari asam empedu dan meningkatkan perubahan
kolesterol menjadi asam empedu di hati.
Dosis Bile acid sequesterant :
1. Dosis Harian kolestiramin : 4 – 24g/hari
2. Dosis Harian kolestipol : 5 – 30g/hari
3. Dosis Harian kolestipol : 5 – 30g/hari
Bile acid sequesterant direkomendasikan bagi pasien yang tidak toleran terhadap statin.
Efek samping terutama pada sistem pencernaan seperti rasa kenyang, terbentuknya gas,
dan konstipasi.
Bile acid sequesterant berinteraksi dengan obat lain seperti digoksin, warfarin, tiroksin, atau
thiazide, sehingga obat tersebut hendaknya diminum 1 jam sebelum/ 4 jam sesudah Bile
acid sequesterant.
Absorpsi vitamin K dihambat oleh bile acid sequesterant dengan akibat mudah terjadi
pendarahan dan sensitisasi terhadap terapi warfarin.
Tugas
1. Jelaskan tentang obat kardivaskuler( indikasi, dosis, perhatian, efek samping, interaksi obat, sediaan)
a. Furosemide
b. Captopril
c. Candesartan
d. Amlodipin
e. Propanolol.
f. Simvastatin
g. Atorvastatin
h. Clopidogrel
i. Isosorbid dinitrate
j. Warfarin
TERIMA KASIH