Anda di halaman 1dari 44

OLEH : Fathia Michella

Prevalensi hipertensi
Pravelensi Hipertensi
Prevalensi hipertensi pada Riskesdas 2018
diukur dengan wawancara dan pengukuran.
Melalui wawancara responden akan
ditanyakan apakah pernah didiagnosis
menderita hipertensi.
TINJAUAN
ANTIHIPERTENSI
Tinjauan Umum Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
darah sistolik (TDS) mencapai lebih dari 140
mm Hg atau tekanan darah sistolik (TDD)
lebih besar dari 90 mm Hg.
Multifaktor yang dapat
menimbulkan hipertensi primer
1.Ketidaknormalan humoral : system renin-angisotensin-
aldosterone, hormone natriuretic,atau hiperinsulinemia
2.Masalah patologi pada system syaraf pusat, serabut
saraf otonom, volume plasma, dan konstriksi arteriol
3.Defisiensi senyawa sintesis local vasodilator pada
endothelium vascular, misalnya prostasiklin, bradikinin,
dan nitri oksida, atau terjadinya peningkatan produksi
senyawa vasokonstriktor seperti angiostensin II dan
endotelin I
Patogenesis Hipertensi
Klasifikasi Tekanan Darah Orang
Dewasa
ANTI HIPERTENSI
Hipertensi adalah : suatu penyakit komplek yg
ditandai adanya tekanan sistolik lbh dari 140
mmHg, tek.diastolik lbh dari 90 mmHg pd saat
istirahat
Hipertensi sistolik : sering terjadi pg lansia.
Tekanan darah diastolik normal, tekanan sistolik
tinggi ≥140 mmHg
Tekanan darah normal org dewasa muda adalah
120/80 mmHg
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
Kategori TD Diastolik TD Sistolik
(mmHg) (mmHg)
Normal <85 <130
Normal tinggi 85-89 130-139
Hipertensi
Ringan 90-99 140-159
Sedang 100-109 160-179
Berat 110-119 180-209
Sangat berat ≥120 ≥210
Tujuan Pengobatan
Mencegah morbiditas & mortalitas

Mencegah komplikasi
(perdarahan otak, gagal jantung, strok, dll.)

Turunkan tek. Darah sampai 130/90mm Hg


(PRINSIP PENGOBATAN HIPERTENSI)

Terapi modifikasi obat Anti Hipertensi


Pola hidup
Tahapan Terapi Hipertensi
Modifikasi Pola Hidup

Respon ckp Respon kurang


TD sasaran tercapai Modifikasi Pola Hidup + AH tahap I

TD tercapai Respon kurang Respon kecil

Tingkatkan dosis + obat tahap II dari Ganti dg obat dari


obat tahap I golongan lain Golongan lain

Respon belum cukup


+obat tahap II atau tahap III
Dari golongan lain
Dan atau diuretik
 Modifikasi pola hidup :
Penurunan berat badan
Olah raga
Diet garam
Berhenti merokok & tdk minum alkohol
Hindari stres
 AH Tahap I : diuretik/β-bloker/antagonis Ca
 AH Tahap II: diuretik dan β- bloker/
antagonis Ca/prazosin/ACE inhibitor
Klonidin atau β- bloker dan antagonis Ca
AH Tahap III : diuretik dan β- bloker/klonidin-
metildopa dan antagonis Ca atau ACE
inhibitor/prazosin
Klasifikasi Anti Hipertensi(AH)

A. DIURETIKA F. PENGHAMBAT
B. SIMPATOLITIK NEURON
C. BETA BLOKER ADRENERGIK
D. ALFA BLOKER G. ACE INHIBITOR
E. α− β BLOKER H. VASODILATOR
I. KALSIUM
ANTAGONIS
A. DIURETIKA
 Menurunkan tek. Darah dg menghilangkan
kelebihan cairan tubuh
 Diuretika kuat : furosemid
 Diuretika hemat kalium : amirolid, spironolakton
 Diuretik tiazid dan sejenisnya : hidroklortiazid,
indapamid, xipamid,dll’
 DIBAHAS PD MATERI OBAT YG
MEMPENGARUHI AIR&ELEKTROLIT
B. SIMPATOLITIK
 Bekerja sentral pd otak
 Obat-obatnya :
Metildopa
Klonidin
Guanabenz
Guanfasin
Metildopa
 Merupakan AH tertua yg banyak dipakai
 Efek samping sering menimbulkan sedasi,
hipotensi postural, pusing dll
 Masa kerja panjang
 Dpt diberikan secara IV
 Dpt dipakai bersama diuretika
 Dosis : permulaan 2x250 mg/hari dpt
ditingkatkan dg dosis maksimal 3 g/hari
Klonidin
 Efektif untuk penderita dg gagal ginjal termasuk
yg akan hemodialisa
 Efek samping yg sering sedasi, lemas-
mengantuk, mulut kering
 Masa kerja panjang
 Diabsorpsi dg baik melalui gastrointestinal
 Dpt dipakai bersama diuretika
 Dosis :0,2-0,8 mg/hari dibagi dlm 2-3 dosis
 Utk mengurangi Drowsiness (lemas-mengantuk)
 pemberian dosis yg berbeda, dosis yg besar
diberikan pd malam hari
Guanabenz dan Guanfasin
 Efek farmakologi dan efek samping mirip
klonidin
 Dosis :
 Guanabenz : 2x4 mg/hari (awal)

2x32 mg (maksimal)
 Guanfasin : 1-3 mg/hari (dosis tunggal)
…SIMPATOLITIK
 WARNING !!! Hindari penghentian pemakaian
secara mendadak….!!!
REBOUND HIPERTENSI
(krisis hipertensi yg berbahaya)
Jika terjadi….???
Penanganan :
Pemberian Na.Nitroprusid atau
Pemberian obat kembali
C. BETA BLOKER
 Menurunkan tek. Darah dg cara antara lain dg
memperlambat denyut jantung dan menurunkan
jml darah yg dipompakan pd setiap denyutan
 Hampir tdk menembus sawar darah otak  efek
samping sentral berkurang
 E. samping : bronkospasme, rebound hipertensi
 KI : asma, gagal jantung
 Atenolol terbukti cukup aman untuk hipertensi yg
berhubungan dg kehamilan
Obat-Obat Beta Bloker
Nama Obat Dosis
Propanolol 2xsehari, 20-160 mg

Asebutolol 2x200 mg atau 400


mg/hari
Metoprolol 100-400 mg/hari, 2-3
dosis terbagi
Penbutolol 4x20 mg

Atenolol 100-200 mg/haridosis


tunggal
…Obat-Obat Beta Bloker
Nama Obat Dosis
Nadolol 4x 40-80 mg/hari
Pindolol 3x5 mg

Betaksolol 10-20 mg/hari

Karteolol 2,5-5 mg/hari


Timolol 2x 10 mg
D. ALFA BLOKER
 Indikasi klinik : terapi hipertensi dan payah
jantung
 Efek samping yg sering : hipotensi hebat
 Efek samping dapat dihindari dg cara
pemberian sesudah makan malam
 Pengunaan lbh efektif jika dikombinasikan
dengan diuretik atau suatu beta bloker
Obat-Obat Alfa Bloker
Nama Obat Dosis
Prazosin Mula : 1 mg b.i.d atau t.i.d
selanjutnya 5-20 mg/hari dlm
dosis terbagi
Fenoksibenzamin Mula 10 mg/hari selanjutnya
20-40 mg/hari
Fentolamin IM, IV : 2,5-5 mg ulangi satiap
5 menit ad terkendali,
kemudian PRN setiap 2-3 jam
Terazosin Mula : 1 mg/hari selanjutnya
1-5 mg/hari sampai 20 mg/hari
E. α− β BLOKER

 Labetolol merupakan obat hipertensi


golongan α− β Bloker
 Efek samping meliputi hipotensi ortostatik,
gangguan sal. Cerna, mulut kering dan
letih
 Dosis : PO mula 100 mg b.i.d selanjutnya
200 – 800 mg/hari dalam dosis terbagi dua
F. PENGHAMBAT NEURON
ADRENERGIK
 Menurunkan tekanan darah dg cara
mengurangi tekanan pembuluh darah tepi
dan curah jantung
 Obat-obatnya :
 Reserpin
 Guanetidin
 Guanadel
Obat-obat
Penghambat Neuron Adrenergik
Nama Obat Dosis
Reserpin Jarang digunakan, efek
samping depresi mental
Guanetidin Mula 10 mg/hari selanjutnya
25-50 mg/hari
Guanadrel Mula 5 mg/hari selanjutnya
25-75 mg/hari dalam dosis
terbagi
G. ACE INHIBITOR
 Penghambat enzim konversi angiotensin
 Efek samping : batuk kering, mual,
muntah, diare, sakit kepala, letih,
insomnia, hiperkalemia, takikardia.
 Efek samping yg paling sering terjadi
adalah batuk kering, sering terjadi pada
malam hari, tergantung pd dosis, sifat
reversibel.
Obat-obat ACE Inhibitor
Nama Obat Dosis
Kaptopril Mula ; 12,5-2,5 mg b.i.d atau t.i.d
selanjutnya 25-50 mg t.i.d minum
dlm keadaan perut kosong
Enalapril Mula : 5 mg/hari selanjutnya 10-
40 mg/hari dosis tunggal atau
b.i.d
Lisinopril Mula ; 10 mg/hari selanjutnya 20-
40 mg/hari
H. VASODILATOR
Menurunkan tekanan darah dengan cara
mengendurkan dan melebarkan pembuluh
darah
Obat-obatnya :
 Hidralazin
 Minoksidil
 Diazoksid
 Nitroprusid
Obat-obat vasodilator
Hidralazin
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
Mula 10 mg q.i.d Masa kerja singkat
selanjutnya 25-50 Dpt dipakai bersama diuretik
mg q.i.d utk mengurangi edema
Dipakai bersama beta loker
utk mencegah takikardia
Obat-obat vasodilator
Minoksidil
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
Mula 5 mg/hari Masa kerja panjang
selanjutnya 10-40 Dpt dipakai bersama diuretik
mg/hari dlm dosis dan beta bloker
tunggal atau
terbagi
Obat-obat vasodilator
Diazoksid
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
IV 1-3 mg/kg BB Untuk hipertensi darurat
Maksimal 150 mg
sebagai dosis
tunggal
Obat-obat vasodilator
Nitroprusid
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
IV 1-3 µg/kg/menit Untuk krisis hipertensi
Maksimal 10 Obat terurai cahaya
µg/kg/menit bungkus dg alumunium foil
Jika obat tlh berubah warna
mjd merah atau birubuang!!!
toksisitas sianida
I. KALSIUM ANTAGONIS
 Efek farmakologis anti hipertensi, angina
pektoris dan aritmia kordis tertentu
 Obat-obatnya :
 Nifedipin
 Diltiazem
 Verapamil
Obat-obat Kalsium Antagonis
NIFEDIPIN
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
Tablet SR 30-60 Baik diabsorpsi secara peroral
mg/hari terutama sub lingual
Obat-obat Kalsium Antagonis
DILTIAZEM
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
Tablet SR 60-120 Untuk hipertensi
b.i.d maksimal Tablet ditelan utuh
240-360 mg
Obat-obat Kalsium Antagonis
VERAPAMIL
Dosis Pemakaian dan Pertimbangan
Tablet SR 240 Diberikan bersama makanan
mg/hari
Compellin
g
Indication
RESIKO TINGGI PENCEGAHAN
PASKA INFARK GAGAL HINJAL
GAGAL JANTUNG PENYAKIT SERANGAN
MIOKARD Diabetes KRONIK
KORONER STROKE BERULANG

DIURETIK DAN Inhibitor ACE Diuretik dan Inhibitor


INHIBITOR ACE
B-blockeR dan B-blocker atau ARB Inhibitor ACE atau ARB
Inhibitor ACE ACE

B- Antagonis Inhibitor ACE,ARB


Diuretik
dan diuretik
bloker Aldosteron

ARB
ANTAGONIS b blocker,CCB
ALDOSTERON
Obat Pilihan
Pertama

Tanpa Dengan Compelling


Compelling Indication Indication

Obat yang spesifik untuk


Hipertensi Hipertensi compelling indication. Obat
amtihipertensi
Tahap I Tahap II (diuretic,inhibitor ACE, ARB,
b-bloker)

Diuretik tiazida umumnya Kombinasi 2 obat pada


dapat dipertimbangkan umumny. Biasanya diuretic
inhibitor ACE, ARB, b-Bloker, tiazida dengan inhibitor, ACE,
CCB Kombinasi atau ARB atau b-bloker
THANK U!

Anda mungkin juga menyukai