Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

Hipertensi Essensial

1. Pengertian ( Tekanan darah sistolik ≥130 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 80
Definisi) mmHg
1. Keluhan : Mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala
Keluhan antara lain : sakit / nyeri kepala , gelisah, jantung berdebar
– debar, pusing , leher kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada.
2. Faktor risiko
a. tidak dapat dimodifikasi : umur , jenis kelamin , riwayat
hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
b. dapat dimodifikasi :
2. Anamnesis - Pola Makan (konsumsi garam berlebihan)
- Konsumsi alcohol berlebihan
- Aktivitas fisik berkurang
- kebiasaan merokok
- Obesitas
- Dislipidemia
- Diabetes Melitus
- Psikososial dan Stress
1. Tampak sehat , dapat terlihat sakit ringan – berat
3. Pemeriksaa
2. Peningkatan tekanan darah
n Fisik
Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik.

Klasifikasi Tekanan Darah


Klasifikasi TD TD
Sistolik Diastolik
Normal <120 dan < 80
mmHg mmHg
Elevated 120 – 129 dan < 80
mmHg mmHg
Hipertensi 130 – 139 atau 80 – 89
4. Kriteria stage -1 mmHg mmHg
Diagnosis Hipertensi ≥140 atau ≥ 90
stage -2 mmHg mmHg
Hipertensi >180 Dan/atau >120
urgensi mmHg mmHg
Hipertensi >180 Dan/ >120
emergensi mmHg atau mmHg
dengan dengan
kerusakan kerusakan
organ organ
target target

5. Diagnosis
Hipertensi essensial primer : Prehipertensi, Hipertensi stage I/II
Kerja
1. White coat hypertension
6. Diagnosis
2. Efek samping obat
Banding
3. Nyeri akibat tekanan tinggi intraserebral
Urinalisa (proteinuria / albuminuria)
7. Pemeriksaa 2. Profil Lipid ( LDL , HDL , Total Kolesterol , Trigliserida)
n 3. Fungsi Ginjal (Ureum , kreatinin)
Penunjang 4. EKG
5. Foto Thoraks
Target Tekanan Darah
< 130/80

Terapi antihipertensi
- Pada pasien dengan elevated blood pressure lakukan
modifikasi gaya hidup, assessment ulang setelah 3-6 bulan
- Mulai pengobatan dengan 1 agen antihipertensi pada
hipertensi stage I
- Mulai pengobatan dengan 2 agen antihipertensi pada
hipertensi stage II

8. Tata
Laksana

Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka


panjang. Kontrol dilakukan setiap 2 minggu sampai 1 bulan untuk hasil
yang optimal. (tabel 1)
a. Hipertensi tanpa compelling indication
1. Hipertensi stage –1 dapat diberikan
- diuretic ( HCT 12,5 – 50 mg/hari ; furosemide (2 x 20 –
80 mg/hari) ATAU ,
- ACE inhibitor (captopril 2 x 25 -100 mg/hari ; enalapril
1-2 x 2,5 – 40 mg/hari) ATAU ,
- Beta blocker (atenolol 25 – 100 mg/hari dosis tunggal)
ATAU ,
- Ca Channel Blocker (diltiazem extended release 1 x
180 – 420 mg/hari ; amlodipine 1 x 2,5 – 10 mg/hari ;
atau nifedipin long acting 30 – 60 mg/hari ) ATAU ,
- Kombinasi
2. Hipertensi stage 2
3. Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2
minggu, dapat di berikan kombinasi 2 obat, biasanya
golongan diuretic , tiazid dan ACE Inhibitor atau Antagonist
Reseptor AII (losartan 1 – 2 x 25 – 100 mg/hari) atau beta
blocker atau Ca Channel Blocker
4. Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidaknya
kontraindikasi dari masing – masing anti hipertensi diatas.
Sebaiknya pilih obat hipertensi yang diminum sekali sehari
atau maksimum 2 kali sehari
b. Hipertensi compelling indication (tabel 2)
Bila target tidak tercapai maka di lakukan optimalisasi dosis
atau di tambahkan obat lain sampai target tekanan darah
tercapai (kondisi untuk rujuk ke spesialis)
c. Kondisi khusus lain
1. Obesitas dan sindrom metabolic
Lingkar pinggang laki-laki >90 cm / perempuan >80cm.
Toleransi glukosa terganggu dengan GDP ≥ 110mg/dl ,
tekanan darah minimal 130/85 mmHg, trigliserida tinggi ≥
150 mg/dl ,kolesterol HDL rendah < 40 mg/dl (laki – laki)
dan <50 mg/dl (perempuan)
2. HIpertrofi ventrikel kiri
Tatalaksana tekanan darah agresif termasuk penurunan
berat badan, restriksi asupan natrium dan terapi dengan
semua kelas anti hipertensi kecuali vasodilator langsung,
yaitu hidralazin dan minoksidil.
3. Penyakit arteri perifer
Semua kelas anti hipertensi , tatalaksana faktor resiko dan
pemberian aspirin.
4. Lanjut usia
Diuretic (tiazid) mulai dosis rendah 12,5 mg/hari
Obat hipertensi lain mempertimbangkan penyakit penyerta.
5. Kehamilan
Golongan metildopa , penyekat reseptor beta , antagonis
kalsium , vasodilator.
ACE Inhibitor dan ARB tidak boleh digunakan selama
kehamilan.
1. Tentang pola hidup sehat (tabel 3)
a. Gizi seimbang dan pembatasan gula garam dan lemak
b. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal
c. Gaya hidup aktif / olahraga teratur
d. Stop merokok
9. Edukasi e. Membatasi konsumsi alcohol (bagi yang minum)
(Hospital
Health 2. Cara minum obat di rumah, perbedaan antara obat yg di minum
Promotion) jangka panjang dan pemakaian jangka pendek, cara kerja obat
dan dosis yang digunakan.
3. Minum obat yang teratur meskipun tidak ada gejala.
4. Edukasi keluarga untuk melakukan pengecekan TD dan urin
untuk mengontrol komplikasi hipertensi setiap 6 bulan atau
minimal 1 tahun sekali.
Ad Vitam : ad bonam
10. Prognosis Ad Fungsionam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
11. Tingkat
I
Evidens
12. Tingkat
Rekomenda A
si
13. Penelaah
SMF Penyakit Dalam
Kritis
1. Tekanan darah stabil <130/80
14. Indikator 2. Perbaikan keadaan umum
3. Tidak ada komplikasi penyakit
1. Yogiantoro M, 2006, Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Penyakit
Dalam Jilid I Edisi ke IV, FK UI, Jakarta
2. Kuswardhani, T.RA., 2006, “Penatalaksanaan Hipertensi pada
Lanjut Usia”, Jurnal Penyakit Dalam, vol. 7, no. 2. hal. 135-140
15. Kepustakaa 3. Kumar, K., Abbas, A.K., Fausto, N. 2005, Hypertensive Vascular
n Disease, In : Robn and Cotran Patologic Basic of Disease, 7th ed,
Elseviers Saunders, Philadelpia
4. American Heart Association 2017 Guideline for the Prevention,
Detection, Evaluation and Management of High Blood Pressure in
Adults.
Obat Antihipertensi

obat yang di rekomendasikan


indikasi Beta Antagonis
khusus Diuretik Blocker ACEi ARB CCB Aldosteron
gagal jantung     
pasca infark
miokard akut   
resiko tinggi
penyakit
koroner    
DM     
Penyakit
Ginjal kronik  
Pencegahan
Stroke
berulang  

Modifikasi Gaya Hidup

Modifikasi Rekomendasi Rerata penurunan TDS

Penurunan berat badan Jaga berat badan Ideal ( BMI 5 – 20 mmHg / 10 kg


: 18,5 – 24,9 kg/m2 )

Dietary Approaches to Stop Diet kaya buah , sayuran, 8 – 14 mmHg


Hypertension (DASH) produk rendah lemak dengan
jumlah lemak total dan lemak
jenuh yang rendah

Pembatasan intake natrium Kurangi hingga < 100 mmol 2 – 8 mmHg


per hari (2,0 g natrium atau
6,5 g natrium klorida atau 1
sendok teh garam per hari)
Aktivitas fisik aerobic Aktivitas fisik aerobic yang 4 – 9 mmHg
teratur (mis : jalan cepat) 30
menit sehari , hampir setiap
hari dalam seminggu

Pembatasan konsumsi Laki-laki : dibatasi hingga 2 – 4 mmHg


alcohol <2kali perhari
Wanita dan orang yang lebih
kurus : dibatasi hingga < 1
kali per hari

Anda mungkin juga menyukai