HIPERTENSI
1.Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah (TD) > 140 mmHg sistolik dan/atau
( Definisi ) > 90 mmHg diastolik pada seseorang yang tidak sedang makan obat
antihipertensi.
2. Anamnesis - Tanpa gejala dan tidak spesifik, kadang disertai nyeri kepala dan
tegang ada leher. Gejala pada hipertensi esensial tidak spesifik,
sedangkan pada hipertensi sekunder tergantung penyebab
dasarnya.
- Faktor risiko kardiovaskuler dan tanda-tanda kerusakan target
organ.
- Riwayat pengobatan dan jenis obat yang dikonsumsi.
3. Pemeriksaan - Pengukuran TD dengan menggunakan sphygmomanometer air
raksa atau aneroid.
- Klasifikasi berdasarkan hasil rata-rata pengukuran tekanan darah
yang dilakukan minimal 2 kali tiap kunjungan pada 2 kali
kunjungan atau lebih dengan menggunakan manset yang
meliputi minimal 80% lengan atas.
- Pengukuran pertama harus pada kedua sisi lengan untuk
menghindarkan kelainan pembuluh darah perifer.
- Pengukuran tekanan darah pada waktu berdiri diindikasikan pada
pasien dengan risiko hipotensi postural (lanjut usia, pasien DM,
dll).
7. Pemeriksaan Rutin : analisa urin, tes fungsi ginjal, GDS, profil lipid, foto toraks,
Penunjang dan EKG.
Sesuai penyakit penyerta : asam urat, USG abdomen.