LAPORAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
hipertensi terjadi terjadi apabila peningkatan tekanan darah harus diturunkan dalam 1
jam. Peningkatan tekanan darah akut yang mengancam jiwa ini memerlukan
ventrikel kiri atau disfungsi otak menunjukkan kebutuhan akan perlunya menurunkan
tekanan darah segera. Hal ini memerlukan kesigapan perawat dalam menangani
perawatannya.
Mengingat peningkatan tekanan darah yang dapat mengancam jiwa ini maka
2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Hipertensi.
B. Tujuan Khusus
1) Dapat melaksanakan pengkajian pada klien dengan hipertensi.
hipertensi.
hipertensi.
dengan hipertensi.
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
B. KLASIFIKASI
Hipertensi
terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis keluar
bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron
pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini
hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos
pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya
tahanan perifer.
D. MANIFESTASI KLINIS
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina,
vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuai dengan system organ yang
ventrikel kiri terjadi sebagai respons peningkatan beban kerja ventrikel saat
tidak mampu lagi menhan peningkatan beban kerja, maka dapat terjadi gagal
nitrogen urea darah (BUN) dan kretinin). Keterlibatan pembuluh darah otak dapat
paralysis sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan tajam penglihatan.
Pada penderita stroke, dan pada penderita hipertensi disertai serangan iskemia,
E. EVALUASI DIAGOSTIK
kemungkinan adanya kerusakan organ, seperti ginjal atau jantung, yang dapat
disebabkan tingginya tekanan darah. Hipertropi ventrikel kiri dapat dikaji dengan
arteriogram retinal, pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin
renovaskuler. Adanya factor resiko lainnya juga harus dikaji dan dievaluasi.
F. PENATALAKSANAAN
latihan dan relaksasi merupakan intervensi wajib yang harus dilakukan pada
resiko tinggi (pris, perokok) atau bila tekanan darah diastoliknya menetap, di atas
85 atau 95 mmHg dan sistoliknya di atas 130 sampai 139 mmHg, maka perlu
paling kecil, dan penerimaan serta kepatuhan pasien. Dua kelompok obat tersedia
dalam pilihan pertama; diuretic dan penyekat beta. Apabila pasien dengan
Modifikasi gaya hidup
Penurunan
hipertensi ringan sudah terkontrol berat
selama badanterapi dapat diturunkan. Agar
setahun,
Pengurangan asupan alkohol
Aktivitas
pasien mematuhi regimen terapi yangfisik berkurang
diresepkan, maka harus dicegah dengan
Pengurangan masukan natrium
Penghentian
pemberian jadual terapi obat-obatan rokok
yang rumit.
Tambahkan
Naikan dosis Ganti dengan bahan kedua
obat obat lain dari jenis
yang berbeda