PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg. Banyaknya
perubahan gaya hidup di zaman yang sudah maju di saat sekarang ini menjadikan
masalah kesehatan yang sangat penting karena angka prevalensinya yang sangat
tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan. Di Negara maju penyakit
dengan baik, oleh karena angka morbilitasnya yang tinggi. Berdasarkan laporan
didapatkan adanya perbandingan antara wanita dan pria, dimana wanita lebih
Menurut Anwar penderita hipertensi di Amerika, yang diobati sebanyak 59% dan
yang terkontrol 34%, sedangkan di negara Eropa, penderita yang diobati hanya
sebesar 27% dan dari jumlah tersebut, 70% tidak terkontrol. Penderita hipertensi
sedangkan tidak teratur sebanyak 77,2%. Dari pasien hipertensi dengan riwayat
kontrol tidak teratur, tekanan darah yang belum terkontrol mencapai 91,7%,
sedangkan yang mengaku kontrol teratur dalam tiga bulan terakhir dilaporkan
100% masih mengidap hipertensi. Hasil ini diduga karena keterbatasan fasilitas di
1. Tujuan umum :
2. Tujuan khusus :
Hipertensi.
dengan Hipertensi.
Hipertensi.
Hipertensi.
masalah Hipertensi.
mencari solusinya.
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Hipertensi adalah kondisi medis ketika seorang mempunyai peningkatan
tekanan darah di atas normal atau kronis dalam waktu yang lama. Secara umum
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan diastolik lebih dari 80 mmHg (Arif Mutaqin, 2009: hal.262).
Menurut WHO batas tekanan darah yang masih diangap normal adalah 140/90
hipertensi. Batas WHO tersebut tidak membedakan batas usia dan jenis
adalah peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah
2. Etiologi
system rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan
stress.
b. Hipertensi Sekunder
polymyelitis.(Online),(http;//depkes.co.id/stroke.Republik Indonesia.
3. Patofisiologi
a. Etiologi
terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
darah.
b. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala dari penyakit hipertensi adalah respon gejala seperti
tengkuk terasa pegal, wajah merah, gejala ringan seperti pusing atau sakit
kepala, mudah marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak nafas, mudah
c. Komplikasi
1. Stroke
3. Gangguan penglihatan
7. Kematian
4. Pemeriksaan diagnostik
a. CT-scan
kiri.
b. Foto rontgen
lebar.
c. Ekokardiogram
d. Pemeriksaan laboratorium
BUN, dan asam urat serta darah lengkap lainnya. (David Rubenstein, 2005)
5. Penatalaksanaan medis
dengan minimalnya atau tanpa efek samping. Bila mungkin tekanan darah
na+, maka tekanan darah akan turun dan efek hipotensifnya kurang kuat.
Keta Blocker adalah mekanisme kerja obat beta dan blocker belum
bloking agen adalah obat yang dapat memblokir alfa dan menyebabkan
c. Diet pada hipertensi yaitu diit yang diberikan pada hipertensi syarat-
syaratnya yaitu cukup kalori, cukup protein, mineral dan vitamin, bentuk
ringan pemberian garam 1/2 sendok teh untuk satu kali masakan, hipertensi
sedang 1/4 sendok teh untuk satu kali masakan, hipertensi berati tidak boleh
OLEH
SITTI MARYAM
17.1462