PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
tubuh.
Adanya gagal ventrikel kiri atau disfungsi otak menunjukkan kebutuhan akan
hipertensi ini.
1
Keperawatan pada Hipertensi.
B. Tujuan Khusus
hipertensi.
hipertensi.
dengan hipertensi.
dan benar.
3. METODE PENULISAN
4. SISTEMATIKA PENULISAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB II TINJAUAN TEORI
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
B. KLASIFIKASI
3
Normal <130 <85
Hipertensi
C. PATOFISIOLOGI
4
Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis merangsang
tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi
5
D. MANIFESTASI KLINIS
penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema
Penyakit arteri koroner dengan angina adalah gejala yang paling menyertai
beban kerja, maka dapat terjadi gagal jantung kiri. Perubahan patologis
pada malam hari) dan azotemia (peningkatan nitrogen urea darah (BUN)
pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin dapat juga
F. PENATALAKSANAAN
terapi.
7
nonfarmakologis, termasuk penurunan berat badan, pembatasan alcohol,
hipertensi ringan berada dalam resiko tinggi (pris, perokok) atau bila
dan sistoliknya di atas 130 sampai 139 mmHg, maka perlu dimulai terapi
obat-obatan.
memungkinkan
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
9
1) Identitas klien Nama : Ny. N
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Pendidikan terakhir
: SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/ Bangsa : Timor,/Indonesia
Tanggal masuk : 6 Januari 2023
Tanggal Pengkajian : 10 Januari 2023
Ruang : 10A/ penyakit dalam dewasa
No. Medrek : 05010109
Diagnosa Medis : Hipertensi
Alamat : Alak
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
(1) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit, penderita merasakan
keluar darah dari lubang hidung sebelah kiri dengan tiba-tiba dan
10
berwarna merah segar encer, sebanyak lebih dari setengah gelas
belimbing. Darah keluar terus-menerus sampai masuk ke rumah
sakit. Sebelumnya, 15 jam sebelum masuk rumah sakit klien juga
merasakan keluhan yang sama, tapi darah yang keluar hanya
sedikit dan berhenti sendiri.
(2) Keluhan utama saat pengkajian
Pada saat dikaji klien mengatakan tubuhnya lemas dank lien terlihat
bedrest.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sejak 3 bulan klien merasakan sering buang air kecil dan banyak,
sering merasakan lapar, sering haus dan banyak minum. Tidak ada
riwayat panas badan dan mimisan sebelumnya. Riwayat sakit tekanan
darah tinggi sudah dirasakan sejak 10 tahun sebelum masuk rumah
sakit dan klien tidak berobat secara teratur. Tekanan darah tertinggi
200/- selama 2-3 tahun sebelum masuk rumah sakit. Penderita pernah
merasakan bengkak pada kedua tungkainya, lekas capai bila
beraktivitas.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menular, hipertensi,
diabetes melitus dan penyakit menurun lainnya.
11
1 Nutrisi
a. Makan
Frekuensi
Jenis
3 x/ sehari, habis 1 3 x/ sehari, habis 1
Kesulitan
porsi porsi
menelan
Nasi, sayur, lauk- pauk Nasi, sayur, lauk-pauk
Pantangan/ Tidak ada Tidak ada
alergi
Tidak ada Asin, tinggi natrium
b. Minum
Frekuensi
6-7 gelas 6-7 gelas
Jenis air putih air putih
Pantangan tidak ada tidak ada
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi
Konsistensi 1 x/ hari 1 x/ hari
Warna lembek lembek
b. BAK kuning khas feces kuning khas feces
Frekuensi 3 x/ hari 3 x/ hari
Warna kuning jernih kuning jernih
tidak ada tidak ada
Kesulitan
3 Istirahat tidur 6 jam/ hari dari pukul 6 jam/ hari dari pukul
a. Tidur malam 09.00-03.00 09.00-03.00
2 jam/ hari 2 jam/ hari
b. Tidur siang
12
4 Personal hygiene 2 x/ hari, mandiri 2 x/ hari, diseka oleh
Mandi keluarga dan perawat
b. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris nasal ditengah, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung, fungsi penciuman dan kepatenan hidung baik. Leher
ditengah, bentuk dada simetris, pengembangan paru-paru simetris
anterior-posterior, tidak terlihat penggunaan otot-otot nafas tambahan,
13
vibrasi kiri dan kanan anterior posterior seimbang pada kedua paru.
Pada perkusi terdengar resonan pada seluruh daerah paru, suara nafas
murni vesikuler dengan frekuensi nafas 20 x/ menit.
c. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan JVP, CRT kurang dari 3 detik, iktus kordis teraba
pada ICS 6 kanan mid klavikula peranjakan 2 cm, bunyi jantung murni
reguler pada S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung tambahan. Nadi
radialis 67 x/ menit. Pada perkusi jantung dullness.
d. Sistem pencernaan
Mukosa bibir lembab, lidah dan gusi tidak ada stomatitis, pergerakan
lidah baik, jumlah gigi 32 lengkap, tidak ada caries, uvula simetris,
reflek menelan baik. Pada auskultasi bising usus 21 x/ menit, pada
perkusi tympani pada lambung, dullness pada hepar, tidak terdapat
nyeri tekan dan nyari lepas pada seluruh area abdomen dan tidak
terdapat pembesaran hati dan lien.
e. Sistem persarafan
1) Tes serebral fungsi
Klien dapat berorientasi dengan tempat, orang dan waktu, klien
dapat berespon dengan baik, klien dapat berkomunikasi dengan
normal, GCS (E =4, M = 6, V = 5).
2) Saraf cranial
Nervus I (Olfaktorius)
Klien dapat membedakan bau kayu putih dan kopi dengan mata
tertutup.
Nervus II (Optikus)
14
Klien dapat membaca papan nama perawat dalam jarak 30 cm.
Tidak terdapat penyempitan lapang pandang.
Nervus III (Okulomotorius)
Adanya kontraksi pupil 3 mm bentuk pupil bulat isokor pada
kedua mata.
Nervus IV (trochlearis)
Pada kedua mata tidak terdapat nistagmus, diplopia dan deviasi
mata.
Nervus V (Trigeminus)
Mata klien mengedip saat bulu mata disentuh dengan kapas,
klien dapat merasakan usapan pada mata, dahi dan dagu.
Nevus VI (Abducend)
Klien mampu menggerakkan mata ke kanan dan ke kiri.
Nervus VII (Facialis)
Klien dapat membedakan rasa asin dan manis dengan mata
tertutup, bentuk wajah simetris. Nervus VIII (Akustikus)
Fungsi pendengaran baik
Nervus IX (Glosofaringeus)
Reflek menelan klien baik dan dapat membedakan rasa pahit.
Nervus X
Uvula klien simetris terlihat ketika klien membuka mulut dan
berkata “ah”.
Nervus XI
Klien dapat mengangkat bahu dengan melawan tahanan.
Nervus XII
Bentuk lidah simetris, klien mampu menjulurkan lidah dan
menggerakkannya ke segala arah.
f. Sistem Perkemihan
15
Tidak terdapat keluhan nyeri pada genito urinaria tidak teraba
pembesaran ginjal, tidak terdengar suara bruits pada arteri renalis,
tidak ada nyeri tekan pada simpisis, tidak terdapat nyeri ketuk pada
perkusi ginjal.
g. Sistem Muskuloskeletal
Klien tampak berbaring lemah di tempat tidur. Klien mengatakan jika
ingin turun dari tempat tidur atau ke kamar mandi harus dibantu oleh
keluarga. Kedua lengan dan kaki klien simetris. Tidak ditemukan
oedema pada daerah ekstremitas atas dan bawah. Terdapat
penurunan fungsi motorik : klien merasa lemah pada ekstremitas
sebelah kiri. Tingkat kemampuan mobiliasasi klien yaitu perlu
bantuan / bimbingan sederhana / pengawasan.
5 4
5 4
Kekuatan otot
h. Sistem integumen
Warna rambut sebagian besar putih dan hitam, penyebaran rambut
merata, keadaan kulit kepala bersih, lesi (-), tidak ditemukan adanya
ketombe, rambut bersih dan tertata rapi. Tidak ada nyeri tekan pada
daerah kepala, dan rambut tidak mudah rontok. Warna kulit sawo
matang, kuku tampak bersih dan pendek, kulit tampak bersih dan tidak
lengket. Turgor kulit Kembali dalam 3 detik Suhu klien 36,50C.
i. Sistem endokrin
Tidak terdapat moonface, tidak ada pembesaran tiroid dan kelenjar
paratiroid, riwayat poliuri tidak ada, riwayat polipagia tidak ada, riwayat
16
polidipsi tidak ada.
5. Data Psikologis
a. Status emosi
Emosi klien stabil ekspresi wajah klien tenang dan terlihat cemas.
b. Kecemasan
Klien terlihat cemas dari klien selalu tersenyum apabila ditegur oleh
perawat dan bicara dengan keluarganya.
c. Pola koping
Menurut klien bila mendapatmasalah ia sering
membicarakannya dengan keluarganya.
d. Gaya komunikasi
Klien dapat berkomunikasi verbal maupun nonverbal. Klien dapat
berkomunikasi dengan dokter, perawat, keluarga dan klien lainnya,
bahasa yang digunakan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda.
e. Konsep diri
1) Gambaran diri
Klien menyukai semua bagian anggota tubuhnya karena semuanya
ini adalah anugrah dari Tuhan YME yang harus disyukurinya.
2) Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan beraktivitas seperti
biasa.
3) Identitas diri
Klien merasa bangga dilahirkan sebagai wanita.
4) Harga diri
Klien merasa senang karena banyak yang menyayanginya
walaupun jauh dari rumah.
5) Peran
Klien adalah sebagai seorang bibi dari keponakannya
17
6. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga, dokter, perawat dan klien lainnya baik,
terlihat dengan klien sering berkomunikasi dengan keluarga,
dokter, perawat dan klien lain.
7. Data spiritual
Klien menganut agam Islam selama dirawat klien beribadah ditempat tidur
saja dan slalu berdoa untuk kesembuhannya. Klien menganggap sakitnya
sebagai cobaan.
8. Data Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 6 Januari 2023
N Jenis Hasil Nilai Rujukan Satuan
o
1 Hematologi
Hemoglobin (L) 10,6 13-18 gr/dL
Leukosit (L) 6.806 3,8-10,6rb mm3
Hematokrit (L) 34 40-52 %
Trombosit 174.000 150-440rb mm3
2 Kimia Klinik
Ureum 43 15-50
Kreatinin (LK) 0.69 0,6 mg/dL
mg/dL
Glukosa sewaktu 166 <140
mg/dL
Natrium 137 135-145 mEq/L
Kalium 3,3 3,6-5,5 mEq/L
9. Therapi Medis
• Aspar K 3 x1 tab PO
• Furomesid 1x 40 mg PO
• Caltopril 3 x 12,5 mg PO
18
• Diit rendah garam
19
Klien mengatakan ↓ kekakuan otot-otot
lemas Klien harus tirah baring ekstremitas
DO: ↓
DO : ↓
Tekanan darah tidak
• Klien tidak tahu apa
terkontrol
itu hipertensi.
↓
• Klien tidak tahu
Resiko terjadinya kembali
mengapa perlu
pengobatan rutin.
3. DS : Penyakit Hipertensi Gangguan Rasa
• Klien mengatakan ↓ Aman : Cemas
• Klien mngatakan ↓
kurangnya informasi
ingin segera pulang
mengenai kondisi
20
DO :
• Klien menanyakan
tentang keadaanya penyakitnya dan prosedur
pengobatannya
↓
stressor bagi klien
↓
Cemas
III. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH KOLABOLASI
21
P e r e n c a n a a n
No Diagnosa Keperawatan
T u ju a n
Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
22
hipertensi sehubungan dengan Tidakterjadi hipertensi 2. perkembangan
kurangnya pengetahuan klien berulang setelah klien 3. hipertensi.
1 2 3 4 5
23
4. Berikan diit rendah obat dan
garam dengan sedikit menjalani diitnya.
tapi sering.
4. Mengurangi
mual.
3. Gangguan Rasa Aman : Cemas Tupan : 1. Bina hubungan saling 1. Dengan adanya
percaya antara perawat hubungan saling
berhubungan dengan kurangnya Gangguan rasa aman :
dengan klien dan percaya klien mau
cemas tidak terjadi.
informasi tentang kondisi keluarga. mengungkapkan
Tupen: masalah dan
penyakitnya. Ditandai dengan :
Setelah dilakukan tindakan perasaannya pada
DS : perawat.
keperawatan selama 2 hari,
• Klien dan keluarga diharapkan pengetahuan 2. Dengan
klien dan keluarga tentang 2. Bantu klien untuk
mengatakan kurang keadaannya meningkat, penyesuaian
menyesuaikan dirinya kehidupan di
mengetahui tentang dengan kriteria: dengan kehidupan di RS. RS supaya
- Klien dan keluarga tidak
penyakitnya klien terbiasa
mengeluh merasa
dengan keadaan
• Klien mngatakan ingin khawatir tentang
lingkungan di
penyakitnya.
segera pulang DO : RS demi
- Klien dan keluarga secara
3. Diskusikan bersama klien kesembuhannya.
• Klien menanyakan tentang verbal mengatakan
dan keluarga mengenai 3. Meningkatkan
mengerti tentang
keadaanya pengetahuan,
penjelasan dari perawat. kondisi penyakit, proses
pemahaman klien
- Ekspresi wajah klien penyembuhan dan
dan keluarga
tenang perawatan klien. sehingga
1 2 3 4 5
24
4. Beri penjelasan pada klien mengurangi
dan keluarga tentang kecemasan.
keadaan penyakit, 4. Diharapkan
prosedur pengobatan dan dapat menambah
perawatan selama klien pengetahuan klien
dirawat di RS. dan keluarga
tentang
keadaannya dan
dapat membantu
mengurangi
kecemasan pada
5. Kaji pemahaman klien klien.
dan keluarga mengenai
5. Untuk mengetahui
keadaan penyakit, sejauh mana
prosedur pengobatan dan pemahaman klien
perawatan. dan keluarga
sehingga dapat
menentukan
intervensi
selanjutnya.
25
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN
26
ROM pasif
• Melibatkan keluarga dalam
setiap tindakan.
Respon : keluarga mengerti dan
ikut terlibat dalam membantu
mobilisasi klien.
10.00 Dx3 • Memberikan terapi Aspar K 3 x1
tab PO
Respon : obat diberikan dan
tidak ada reaksi alergi.
27
V. EVALUASI
DX Tangg Perkembangan Nama
No. al dan dan
Waktu Paraf
1 12-01- S:
2023 - Klien mengatakan mulai bisa menggerakkan
ekstremitas atas maupun bawah.
O:
- Klien dapat melakukan ROM pasif.
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
- Lanjutkan intrervensi
I:
- Mengajarkandan membantu Melakukan
mobilisasi secara bertahap.
- Mengajarkan dan membantu Melakukan ROM pasif
- Melibatkan keluarga dalam setiap tindakan E :
2.. 12-01- S:
2023 - Klien dan keluarga mengatakan telah mengerti tentang
penyakit hipertensi yang dideritanya meliputi :
pengertian, penyebab, diit, program asuhan perawatan
diri, dan komplikasi dari hipertensi.
28
O:
- Klien dan keluarga dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, diit, program asuhan
perawatan diri, dan komplikasi dari hipertensi.
A:
- Masalah teratasi.
3 12-01- S: tentan
2023 - Klien mengatakan kurang mengetahui g
penyakitnya
- Klien mengatakan ingin segera pulang
O:
- Klien menanyakan tentang keadaanya A :
- Masalah teratasi
DAFTAR PUSTAKA
29
31