HIPERTENSI ESENSIAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 02-01-2016
Halaman : 1/2
1. Pengertian
2. Tujuan
Memberikan panduan tatalaksana pada pasien dengan Hipertensi
esensial.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Harapan Nomor : 1900 /
PKM.H / TU-01/12.2014 Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di Puskesmas
Harapan.
4. Referensi
PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter
di Fasilitas Pelayanan Primer.
Tabel . Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Committee VII (JNC VII)
Rerata
Modifikasi Rekomendasi
penurunan TDS
Penurunan berat Jaga berat badan ideal (BMI: 18,5 - 5 – 20 mmHg/ 10
badan 24,9 kg/m2) kg
Dietary Diet kaya buah, sayuran, produk 8 – 14 mmHg
Approaches to rendah lemak dengan jumlah
Stop lemak total dan lemak jenuh yang
Hypertension rendah
(DASH)
Pembatasan Kurangi hingga <100 mmol per hari 2 – 8 mmHg
intake natrium (2.0 g natrium atau 6 5 g natrium
klorida atau 1 sendok teh garam
perhari)
Aktivitas fisik Aktivitas fisik aerobik yang teratur 4 – 9 mmHg
aerobic (mis: jalan cepat) 30 menit sehari,
hampir setiap hari dalam seminggu
Obat-obatan
inisial
Gagal
√ √ √ √ √
jantung
Pasca infark
miokard √ √ √
akut
Risiko tinggi
penyakit √ √ √ √
koroner
DM √ √ √ √ √
Penyakit
√ √
ginjal kronik
Pencegahan
stroke √ √
berulang
Kriteria rujukan
a. Hipertensi dengan komplikasi.
b. Resistensi hipertensi.
c. Krisis hipertensi (hipertensi emergensi dan urgensi).
Konseling dan Edukasi
Edukasi individu dan keluarga tentang pola hidup sehat untuk mencegah dan
mengontrol hipertensi seperti:
a. Gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak (Dietary
Approaches To Stop Hypertension).
b. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal.
c. Gaya hidup aktif/olah raga teratur.
d. Stop merokok.
e. Membatasi konsumsi alkohol (bagi yang minum).
Edukasi tentang cara minum obat di rumah, perbedaan antara obat-obatan
yang harus diminum untuk jangka panjang (misalnya untuk mengontrol
tekanan darah) dan pemakaian jangka pendek untuk menghilangkan gejala
(misalnya untuk mengatasi mengi), cara kerja tiap-tiap obat, dosis yang
digunakan untuk tiap obat dan berapa kali minum sehari.
Penjelasan penting lainnya adalah tentang pentingnya menjaga kecukupan
pasokan obat-obatan dan minum obat teratur seperti yang disarankan
meskipun tak ada gejala.
Individu dan keluarga perlu diinformasikan juga agar melakukan pengukuran
kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin secara teratur. Pemeriksaan
komplikasi hipertensi dilakukan setiap 6 bulan atau minimal 1 tahun sekali.
7. Unit Terkait
a. Poli Umum
b. Laboratorium