Anda di halaman 1dari 3

1.

Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC 8 dan Algoritma terapi

The Joint National Community on Preventation, Detection, Evaluation and


Treatment of High Blood Preassure 8 (JNC-8), WHO dan European Society of
Hipertension mendefinisikan hipertensi sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik
seseorang lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastoliknya lebih dari 90 mmHg.

A. Klasifikasi Tekanan Darah


1. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut Soenarta (2015)

klasifikasi sistolik diastolik


Optimal < 120 < 80
Normal 120-129 80-84
Normal tinggi 130-139 84-89
Stage 1 140-159 90-99
Stage 2 160-179 100-109
Stage 3 ≥180 ≥ 110
Hipertensi sistolik ≥ 140 < 90
terisolasi

2. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VIII

Klasifikasi Sistolik Diastolik


Normal < 120 < 80
Ringan 120-139 80-89
Sedang 140-159 90-99
Berat >160 >100

Target nilai tekanan darah yang di rekomendasikan dalam JNC VII bagi
kebanyakan pasien < 140/90 mm Hg, pasien dengan diabetes < 130/80 mm Hg dan
pasien dengan penyakit ginjal kronis < 130/80 mm Hg.
B. Algoritma Penanganan Hipertensi Menurut JNC VIII

Orang dewasa > 18 tahun dengan

Intervensi implementasi gaya


hidup
Tentukan batas tekanan darah yang diindikasikan berdasarkan umur, diabetes, CKD

Tanpa Penyulit. Dengan Penyulit

Semua umur, riwayat


Umur > 60 tahun Umur < 60 tahun diabetes atau CKD

Tujuan TD: Tujuan TD: Tujuan TD:


Sistolik < 150 mmHg Sistolik < 140 mmHg Sistolik < 140 mmHg
Diastolik < 90 mmHg Diastolik < 90 mmHg Diastolik < 190 mmHg

Berikan tipe thiazide diuretic/ Berikan tipe thiazide diuretic/CCB satu


ACEI/ ARB/CCB satu macam atau macam atau dicampur.
dicampur.

Tentukan Strategi Pemberian Titrasi Obat :


1. Selesaikan pengobatan pertama sebelum pengobatan kedua
2. Berikan pengobatan kedua sebelum pengobatan pertama selesai
3. Mulai dengan 2 medikasi secara terpisah atau dikombinasi

Ya
TD sesuai target ?

ika Tidak: Kembali tekankan modifikasi gaya hidup dan pengobatan. Strategi 1&2 tambahkan
titrasi thiazide, ACE, ARB atau CCB (gunakan obat untuk kelas yang belum digunakan, hindari
kombinasi ACEI dan ARB). Untuk strategi 3, titrasi obat sampai dosis maksimal.

TD sesuai target ?
Ya
Jika Tidak: Kembali tekankan modifikasi gaya hidup dan pengobatan. Tambahkan obat dari kelas
baru (misalnya Beta bloker, agonis aldosterone/yang lainnya) dana tau rujuk ke spesialis
hipertensi.

TD sesuai target ?
Tidak Ya

Terapi Hipertensi secara Farmakologi


Dalam rekomendasi JNC 8, dianjurkan untuk memulai terapi hipertensi dengan
memberikan obat dari golongan Diuretik thiazide, ACE (Angiotensin-
Lanjutkan pengobatan dan kontrol.
Converting Enzyme) inhibitor, Angiotensin II Receptor Bloker (ARB),
dan Calcium Chanel Bloker (CCB) satu macam atau dikombinasi. Jika
target tekanan darah tidak tercapai dalam satu bulan perawatan, tingkatkan dosis awal atau
tambahkan obat kedua dari salah satu kelas Diuretik thiazide,CCB, ACEI atau ARB. Jika target
tekanan darah tetap tidak tercapai dengan kombinasi dua obat, tambahkan dan titrasi obat ke
tiga dari kelas yang ada, tapi tidak dianjurkan penggunaan ACEI dan ARB bersama-sama pada
satu pasien. Jika target tekanan darah tetap tidak tercapai dengan tiga obat, maka obat
antihipertensi dari kelas lain seperti Beta bloker, atau aldosteron antagonis dapat ditambahkan.

Anda mungkin juga menyukai