Anda di halaman 1dari 9

R/ Edotin 150 mg

Atoroc 13.5 mg
Tiriz 1/4 tab
SL qs
Mf pulv dtd no XX
S3dd 1 batuk

R/ Profilas syr No I
S2dd 2.5 ml

R/ Dehidralyte btl No I

EDOTIN TAB Dari resep di samping di simpulkan tersebut


Erdosteine 300 mg mengalami batuk dan dehidrasi

Indikasi: 
mukolitik, pembasah pada afeksi saluran nafas
akut dan kronis.

Kontraindikasi: 
hipersensitif terhadap produk, pasien sirosis hati
dan kekurangan enzim crystathionine sintetase,
fenilketonuria (hanya pada granul), pasien gagal
ginjal (dengan klirens keratin < 25mL/min).

Efek Samping: 
tidak ditemukan efek terhadap saluran pencernaan
dan efek sistemik.

Dosis: 
Dewasa: 150-350 mg 2-3 kali sehari. Anak: Berat
badan 15-19 kg: 175 mg 2 kali sehari; 20-30 kg:
175 mg 3 kali sehari; > 30 kg: 350 mg 2 kali
sehari.

Atoroc
Procaterol hydrochloride
Indikasi Umum
Dispnea akibat Asma Bronkhial, Bronkhitis akut
dan kronik, Emfisema Paru

Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa : 2 x
sehari 1 tablet, Anak > 6 tahun : 2 x sehari 0.5
tablet, Anak < 6 tahun : 2 x sehari 1.125 mcg atau
0.2-0.25 mg/kg BB.

Tiriz
Cetirizine HCl 10 mg

Indikasi: 
rinitis menahun, rinitis alergi seasonal,
konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis.

Kontraindikasi: 
hipersensitif terhadap obat dan komponennya,
kehamilan (lihat Lampiran 4); menyusui (lihat
Lampiran 5).

Efek Samping: 
sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi, m ulut
kering, rasa tidak nyaman di perut, reaksi
hipersensitif seperti reaksi kulit dan angioudem.

Dosis: 
Dewasa dan anak diatas 6 tahun: 10mg/hari
pada malam hari bersama makanan. Anak 3-6
tahun, hay fever: 5 mg/hari pada malam hari atau
2,5 mg pada pagi dan malam hari. Tidak ada data
untuk menurunkan dosis pada pasien lansia.
Insufisiensi ginjal, dosis 1/2 kali dosis
rekomendasi.

Profilas syr
Ketotifen 1mg/5 ml

Indikasi Umum
Profilaksis jangka panjang pada Asma Bronkhial,
terapi Rinitis Alergi dan Konjungtivitis

Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER. Anak : 0.125
mL/kg BB. Anak dengan BB 14-18 kg : 2 mL.
Anak dengan BB 19-25 kg : 3 mL. Anak dengan
BB 26-35 kg : 4 mL. Anak dengan BB > 35 kg : 5
mL. Diberikan 2 kali sehari
Dehidralyte
Na 75 meq, K 20 meq,Cl 65 meq, glucose 75
meq, citrate 10 meq. Osmolaritas: 245
mmol/L

Indikasi Umum
Pengobatan dan pencegahan dehidrasi ringan
samapai dengan sedang karena muntah dan diare

Dosis
Dosis bersifat individual

Efek Samping
-
Kontra Indikasi
Muntah yang terus menerus, ileus adinamik,
obstruksi usus, perforasi usus besar

Dr. S. Nugrahan SH

R/ Bisoprolol 2.5 mg
Hct 1/3 tab
Mf pulv dtd no XXX
S 1-0-0

R/ Candesartan 16 mg No.XXX
S 0-0-1

R/ Ranitidine No.XXX
S 0-0-1 prn

Pro : tri inawati

Bisoprolol 5 mg-10 mg

Indikasi
Bisoprolol adalah obat penghambat beta (beta
blockers) yang digunakan untuk mengobati
beberapa jenis penyakit, seperti hipertensi atau
tekanan darah tinggi, angina pektoris, aritmia, dan
gagal jantung.
Dosis Bisoprolol
Untuk pasien dewasa, dosis bisoprolol awal yang
diberikan dapat berkisar antara 1,25-10 mg, satu
kali sehari. Dokter dapat memberikan dosis
maksimum hingga 20 mg per hari jika diperlukan.
Dosis akan disesuaikan dengan jenis kondisi yang
diobati, tingkat keparahannya, serta respons tubuh
terhadap obat.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin


terjadi jika menggunakan bisoprolol bersama
dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Berpotensi mengganggu aliran listrik


jantung dan meningkatkan efek obat
bisoprolol jika dikonsumsi dengan obat
golongan antiaritmia kelas I,
seperti lidocaine dan phenytoin.
 Dapat meningkatkan aktivitas saraf
simpatik, seperti jantung berdebar jika
dikonsumsi dengan reserpine.
 Meningkatkan risiko terjadinya
bradikardia (denyut jantung lambat) jika
dikonsumsi dengan digoxin.
 Dapat menurunkan efektivitas bisoprolol
jika digunakan bersama obat
golongan obat antiinflamasi nonsteroid.

HCT TAB 12,5 mg-25 mg

Indikasi: 
edema, hipertensi.

Peringatan: 
Pengurangan volume intravaskular: gejala
hipotensi khususnya setelah dosis pertama dapat
terjadi pada pasien yang kehilangan volume
dan/atau garam oleh karena terapi diuretika,
pembatasan diet garam, diare atau muntah; Arteri
stenosis ginjal; Hipertensi renovaskular; Pasien
dengan gangguan ginjal dan transplantasi ginjal;
Pasien dengan gangguan hati: tiazid tidak boleh
diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati
atau penyakit hati progresif sejak alterasi minor
dari larutan dan keseimbangan elektrolit dapat
mempercepat koma hepatik; Pasien penderita
katup jantung stenosis aorta dan mitral, hipertrofi
obstruktif kardiomiopati; Pasien dengan
aldosterisme primer; Metabolik dan efek endokrin:
tiazid dapat mengganggu toleransi glukosa.

Interaksi: 
alkohol, barbiturat atau narkotik; obat-obat
antidiabetik (oral dan insulin); kolestiramin dan
resin kolestipol; kortikosteroid, ACTH; glikosida
digitalis; AINS; pressor amine (seperti
noradrenalin); relaksan otot
skelet nondepolarizing; garam kalsium; atropin,
beperiden, siklofosfamid, metotreksat.

Kontraindikasi: 
gangguan hati berat, gangguan ginjal berat
(kreatinin klirens < 30 mL/menit), hipokalemia
refraktori, hiperkalsemia, hamil dan menyusui

Efek Samping: 
anoreksia, penurunan nafsu makan, iritasi
lambung, diare, konstipasi, sialadenitis,
pankreatitis, jaundice, xanthopsia, gangguan
penglihatan sementara, leukopenia, neutropenia/
agranulositosis, thrombositopenia, anemia aplastik,
anaemia hemolitik, depresi sumsum tulang
belakang, reaksi fotosensitivitas, ruam, reaksi
seperti cutaneous lupus erythematosus,
reaktivasi cutaneous lupus erythematosus,
urtikaria, vaskulitis, cutaneous vasculitis, reaksi
anafilaksis, keracunan epidermal nekrolisis,
demam, penekanan saluran pernafasan, gangguan
ginjal, nefritis interstisial, kejang otot, lemas,
gelisah, kepala terasa ringan, vertigo, paraesthesia,
hipotensi postural, kardiak aritmia, gangguan tidur
dan depresi.

Dosis: 
edema, dosis awal 12,5-25 mg sehari, untuk
penunjang jika mungkin dikurangi; edema kuat
pada pasien yang tidak mampu untuk mentoleransi
diuretika berat, awalnya 75 mg sehari.

CANDESARTAN TAB 16 mg

Indikasi
obat penghambat reseptor angiotensin II (ARB)
yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan
darah.

Dosis Candesartan
Kondisi Dosis
Dewasa: 8 mg per hari, dan dapat
ditingkatkan sesuai respons tubuh
pasien terhadap obat. Dosis
maksimal adalah 32 mg per hari,
1 kali sehari atau dapat dibagi
menjadi beberapa jadwal
konsumsi. Dosis pemeliharaan
adalah 8 mg per hari.Anak-
anak usia 1-5 tahun: 200
mcg/kgBB per hari, dan dapat
Hipertensi ditingkatkan hingga 40-400
mcg/kgBB per hari, sesuai
dengan respons tubuh pasien
terhadap obat.Anak usiadi atas 6
tahun dengan berat di bawah 50
kg: 4-8 mg per hari, dan dapat
diringkatkan hingga 16 mg per
hari.Anak usia di atas 6 tahun
dengan berat di atas 50 kg: 8-16
mg per hari, dan dapat hingga 32
mg per hari.
Dewasa: 4 mg per hari sebagai
awal, dan dapat digandakan tiap
2 minggu. Dosis maksimal
Gagal
adalah 32 mg per hari.
jantung

RANITIDINE 150 mg

Indikasi: 
tukak lambung dan tukak duodenum, refluks
esofagitis, dispepsia episodik kronis, tukak akibat
AINS, tukak duodenum karena H.pylori,
sindrom Zollinger-Ellison, kondisi lain dimana
pengurangan asam lambung akan bermanfaat.

Kontraindikasi: 
penderita yang diketahui hipersensitif terhadap
ranitidin

Efek Samping: 
lihat keterangan di atas; takikardi (jarang), agitasi,
gangguan penglihatan, alopesia, nefritis interstisial
(jarang sekali)

Dosis: 
oral, untuk tukak peptik ringan dan tukak
duodenum 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg pada
malam hari selama 4-8 minggu, sampai 6 minggu
pada dispepsia episodik kronis, dan sampai 8
minggu pada tukak akibat AINS (pada tukak
duodenum 300 mg dapat diberikan dua kali sehari
selama 4 minggu untuk mencapai laju
penyembuhan yang lebih tinggi); ANAK: (tukak
lambung) 2-4 mg/kg bb 2 kali sehari, maksimal
300 mg sehari. Tukak duodenum karena H. pylori,
lihat regimen dosis eradikasi.
Untuk Gastroesophageal Reflux Disease (GERD),
150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sebelum tidur
malam selama sampai 8 minggu, atau bila perlu
sampai 12 minggu (sedang sampai berat, 600 mg
sehari dalam 2-4 dosis terbagi selama 12 minggu);
pengobatan jangka panjang GERD, 150 mg 2 kali
sehari. Sindrom Zollinger-Ellison (lihat juga
keterangan di atas), 150 mg 3 kali sehari; dosis
sampai 6 g sehari dalam dosis terbagi.
Pengurangan asam lambung (profilaksis aspirasi
asam lambung) pada obstetrik, oral, 150 mg pada
awal melahirkan, kemudian setiap 6 jam; prosedur
bedah, dengan cara injeksi intramuskuler atau
injeksi intravena lambat, 50 mg 45-60 menit
sebelum induksi anestesi (injeksi intravena
diencerkan sampai 20 mL dan diberikan selama
tidak kurang dari 2 menit), atau oral: 150 mg 2 jam
sebelum induksi anestesi, dan juga bila mungkin
pada petang sebelumnya.

Anak: Neonatus 2 mg/kg bb 3 kali sehari namun


absorpsi tidak terjamin; maksimal 3 mg/kg bb 3
kali sehari; Usia 1-6 bulan: 1 mg/kg bb 3 kali
sehari (maks. 3 mg/kg bb 3 kali sehari); Usia 6
bulan-12 tahun: 2-4 mg/kg bb (maks. 150 mg) 2
kali sehari; Usia 12-18 tahun: 150 mg 2 kali sehari.
Injeksi intramuskuler: 50 mg setiap 6-8 jam.
Injeksi intravena lambat: 50 mg diencerkan
sampai 20 mL dan diberikan selama tidak kurang
dari 2 menit; dapat diulang setiap 6-8 jam.

Anak. Neonatus: 0,5-1 mg/kg bb setiap 6-8 jam;


Usia 1 bulan-18 tahun: 1 mg/kg bb (maks. 50 mg)
setiap 6-8 jam (dapat diberikan sebagai
infus intermiten pada kecepatan 25 mg/jam).
Infus intravena: 25 mg/jam selama 2 jam; dapat
diulang setiap 6-8 jam.
Anak. Neonatus: 30-60 mg microgram/kg bb/jam
(maks. 3 mg/kg bb sehari); Usia 1 bulan-18 tahun:
125-250 mikrogram/kg bb/jam.
Pemberian pada anak untuk injeksi intravena
lambat dengan cara diencerkan hingga kadar 2,5
mg/mL menggunakan glukosa 5%, natrium klorida
0,9% atau campuran natrium laktat. Diberikan
selama sekurang-kurangnya 3 menit. Untuk infus
intravena, diperlukan pengenceran lebih lanjut.
RUMAH SAKIT PANTI
WALUYO

R/ PLETAAL SR 100 mg No. XXX


S 1-0-0

Pro: Lilis Wijiati


Komposisi Dari resep di samping di simpulkan
Cilostazol 50 mg tersebut mengalami batuk disertai
muntah dan mengakibatkan
Indikasi Umum dehidrasi
Pengobatan gejala iskemia seperti ulkus, rasa sakit dan
dingin yang disebabkan karena adanya penyumbatan
arteri kronis, pencegahan kambuhan infark otak

Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dewasa: 2x sehari 100 mg
Aturan Pakai
Sebelum / sesudah makan

Anda mungkin juga menyukai