Anda di halaman 1dari 10

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N Umur : 32 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRT Pendidikan : SMP Alamat : Cirebon Agama : Islam Status menikah : Sudah menikah Tanggal MRS : 17 Januari 2012

KELUHAN UTAMA : Bengkak dan nyeri pada kaki sebelah kiri ANAMNESIS KHUSUS : Sejak 1 bulan SMRS pasien merasa kaki kiri pasien bengkak yang semakin lama semakin membesar disertai nyeri yang hilang timbul dan terasa seperti diremas-remas. Bengkak juga terjadi pada kaki kanan pasien sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan semakin berat jika pasien berjalan, untuk mengurangi rasa nyerinya pasien duduk. Karena nyerinya tersebut pasien selalu berhenti setiap 2 langkah karena nyeri. Saat ini pasien sudah tidak sanggup untuk berjalan karena nyeri pada kaki kiri dan bengkak pada kedua kaki.

Pada bulan Juni 2011, pasien didiagnosis kanker serviks stadium IIIB dan dirawat di Bagian Kandungan RSHS, kemudian dilakukan radioterapi. Saat ini pasien sudah selesai menjalani radioterapi dan kontrol tiap bulan untuk dilakukan Pap smear. Karena keluhan nyeri dan bengkak pada kaki kiri pasien, maka pasien dirujuk dari Bagian Kandungan RSHS ke Bagian Bedah Vaskular RSHS. Keluhan ini merupakan yang pertama kali. Riwayat trauma sebelumnya tidak ada. Riwayat operasi sebelumnya tidak ada. Riwayat varises sebelumnya tidak ada. Riwayat pada keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada. Riwayat diabetes tidak ada.

PEMBAHASAN

Kenapakah pasien didiagnosiskan sebagai Deep Vein Thrombosis?


Trombosis vena dalam merupakan kasus sumbatan vena yang akut. Sebagian besar kasus trombosis vena dalam, terutama pada penderita perempuan, diawali dengan keganasan.

Patogenesis trombosis pada pembuluh darah ini dapat diterangkan dengan menggunakan teori Virchow, dan sesungguhnya penyebab timbulnya trombosis vena ini ditentukan oleh multifaktor sehingga dapat terjadinya pelambatan aliran darah.

Tanda klinis yang pertama kali muncul adalah pembengkakan yang nyeri (50%) dan berlaku secara akut. Turut ditemukan adanya perubahan warna pada kulit, terasa panas pada perabaan, palpasi denyut arteri yang sulit diraba. Apabila adanya sumbatan yang berlaku secara menetap akan terjadi tanda-tanda gangguan aliran darah berupa iskhemia, nekrosis jaringan dan gangren.

Pada kasus ini, didapatkan :


Ny N, 32 tahun didiagnosis kanker serviks stadium IIIB pada Juni 2011, dengan keluhan kaki kiri bengkak disertai nyeri (1bln SMRS) kaki kanan membengkak (1minggu SMRS) keluhan diperberat apabila berjalan.

Salah satu faktor resiko untuk penyakit Deep Vein Thrombosis merupakan wanita yang diawali dengan penyakit keganasan. Keganasan akan mengakibatkan peningkatan kadar faktor koagulan, fibrinogen dan trombosit serta menurunkan kadar ATIII, protein C dan S sehingga menyebabkan Trombosis akut vena dalam.

Pada pemeriksaan fisik ekstrimitas bawah sinistra didapatkan redness (-), pitting oedema (+), NT (+), pulse sulit dinilai. Pada ekstrimitas bawah dextra didapatkan redness (-), pitting oedema (+), NT (-), pulse sulit dinilai. Tanda klinis pertama yang sering ditemukan pada Deep Vein Thrombosis pembengkakan yang nyeri (50% kasus) dengan atau tidak adanya perubahan warna pada kulit, terasa panas pada perabaan, palpasi denyut arteri yang sulit diraba.

Untuk menegakkan diagnosa, dilakukan pemeriksaan penunjang dengan menggunakan USG doppler untuk

melihat aliran darah.

Dari pemeriksaan USG Doppler ekstremitas inferior sinistra, didapatkan hasil aliran arteri femoralis, poplitea, dorsalis pedis kiri masih tampak flow. Uncompressible dari vena femoralis, poplitea, dorsalis pedis kiri yang menyokong suatu Deep Vein Thrombosis

Anda mungkin juga menyukai