01 02 03
Carcinoma Kanker Carcinoma
Mammae Kulit Thyroid
CARCINOMA
MAMMAE
TUJUAN
Idenifikasi identitas penderita, faktor risiko, perjalanan
penyakit, tanda dan gejala kanker payudara, riwayat
pengobatan dan riwayat penyakit yang pernah ada
DIAGNOSIS:
ANAMNESIS KU tersering – benjolan pada payudara
KU yang jarang – nyeri payudara dan nipple discharge
(sering pada kelainan jinak, mis: penyakit fibrokistik dan
papiloma intraduktal)
Keluhan pada umumnya: lesung pada kulit
(dimpling)
1. Benjolan (sebagian besar
padat keras) Peau d’orange
Ulkus
DIAGNOSIS: 2. Perubahan bentuk putting
retraksi putting,
Eritema, edema
ANAMNESIS Nodul satelit
nipple discharge,
eksem sekitar putting 1. Benjolan di aksila
(penyakit Paget)
3. Perubahan kulit
Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis,
antara lain:
1. Lengan bengkak
2. Nyeri pinggang/punggung atau tulang belakang, lemah
DIAGNOSIS: atau kelumpuhan tungkai atau patah tulang
3. Batuk kering yang tidak kunjung sembuh
ANAMNESIS
4. Sesak napas jika sudah terdapat pleural efusi atau
metastasis di parenkim paru yang luas
5. Rasa penuh, mual, mata kuning
6. Nyeri kepala hebat, kejang, kesadaran menurun
7. Penurunan berat badan tanpa sebab yg jelas
FAKTOR RISIKO
Jenis kelamin – wanita Riwayat radiasi dinding dada (mis.
Usia –>50 tahun Limfoma hodgkin sebelum 30
Riwayat keluarga – mutasi gen tahun)
BRCA1, BRCA2, CHEK2, TP53, Riwayat keganasan lain
PTEN Obesitas pascamenopause
Menstruasi usia dini (<12 tahun) Terapi hormon – KB oral, suntik,
Menopause terlambat (>55 tahun) implan
Riwayat penyakit payudara Konsumsi alkohol
sebelumnya (DCIS/Ductal Aktivitas fisik rendah
carcinoma in situ pada payudara Faktor lingkungan – radiasi
yang sama, LCIS/Lobular pengion dosis tinggi sebelum usia
carcinoma in situ, densitas tinggi 20 tahun
pada mamografi)
Status generalis – TTV dan PF menyeluruh (melihat
kemungkinan adanya metastasis)
Status lokalis dan regionalis (inspeksi dan palpasi)
Inspeksi payudara dilakukan saat pasien duduk,
DIAGNOSIS: pakaian atas dan bra dilepas dan posisi lengan di
PEMERIKSAAN samping, di atas kepala, dan bertolak di pinggang
FISIK Palpasi payudara dilakukan saat pasien posisi
terlentang, lengan ipsilateral di atas kepala dan
punggung diganjal bantal.
Palpasi aksila dilakukan saat pasien posisi duduk
dengan lengan pemeriksa menopang lengan pasien
Status lokalis dan regionalis (inspeksi dan palpasi)
1. Payudara kanan dan kiri harus diperiksa (berdasarkan 5
kuadran)
2. Masa tumor: lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan,
bentuk dan batas tumor, jumlah tumor, terfiksasi atau tidak
DIAGNOSIS: ke jaringan sekitar payudara, kulit, m. Pektoralis, dan
PEMERIKSAAN dinding dada
FISIK 3. Perubahan kulit: kemerahan, dimpling, edema, nodul
satelit, peau d’orange, ulserasi
4. Nipple: tertarik, erosi, krusta, discharge
5. Status KGB aksila, infraklavikula, supraklavikula: jumlah,
ukuran, konsistensi, terfiksir satu sama lain atau jaringan
sekitar – menilai adanya metastasis ke KGB
Auskultasi – untuk menilai adanya bruit atau tidak
GAMBARAN 1. Nodulo-ulseratif
KLINIS Nodus menimbul membesar, permukaan men-
jadi tidak rata, dan menjadi ulkus. Ulkus dapat
dengan tepi berbentuk papul berkilat seperti
mutiara (pearly border), kerusakan jaringan se-
makin dalam bahkan dapat sampai tulang.
Karsinoma Sel
Basal
4. KSB Morfeaformis
Makula atau plak padat karena fibrosis batas tidak tegas,
GAMBARAN permukaan licin, warna kekuningan, dan kadang-kadang
seperti jaringan parut. Ulkus jarang terjadi pada tipe ini
KLINIS
5. KSB tipe fibroepitelioma
Jarang dijumpai, nodus bertangkai, dan warna kemerahan
Karsinoma Sel
1. Biopsi kulit
Basal
Biopsi eksisijika Lesi kecil untuk pemeriksaan histologi yang Sekaligus
merupakan tindakan terapi
2. Histopatologi)
Tipe superfisialis : sel tumor ini seperti tunas atau proliferasi ireguler di
bawah epidermis
Lokasi yang paling sering terkena sinar matahari -> wajah dan
lengan bawah
Karsinoma Sel
Skuamosa
Identitas pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit Sekarang
• Ada tidaknya penyakit
• Kapan pertama kali? serupa pada keluarga.
• Lokasinya dimana? Riwayat Sosial
• Ada di lokasi kulit yang lain? • Apakah sering terpapar
ANAMNESIS
• Makin meluas atau tidak? matahari?
Riwayat Penyakit Dahulu • Apakah terpapar zat
• Apakah pernah mengalami hal karsinogen?
serupa sebelumnya?
Karsinoma Sel
Skuamosa
• Status Generalis • Palpasi
• Status Lokalis • Mobile/immobile
• Inspeksi • Suhu
• Letak • Teraba kasar/licin
PEMERIKSAAN
• Bentuk • Konsistensi
FISIK
• Ukuran • Nyeri tekan
• Warna • Pemeriksaan KGB Regional
• Batas
• Jumlah
Karsinoma Sel
Skuamosa
Identitas pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit Sekarang
• Ada tidaknya penyakit
• Kapan pertama kali? serupa pada keluarga.
• Lokasinya dimana? Riwayat Sosial
• Ada di lokasi kulit yang lain? • Apakah sering terpapar
ANAMNESIS
• Makin meluas atau tidak? matahari?
Riwayat Penyakit Dahulu • Apakah terpapar zat
• Apakah pernah mengalami hal karsinogen?
serupa sebelumnya?
Melanoma
A = asimetris
B = border/tepi yang tidak teratur
1. Melanoma amelatonik
Nodus tanpa pigmen, berwarna ke
merahan, atau sewarna kulit.
Melanoma yang bertangkai berupa
GAMBARAN nodus dan tangkai dibawahnya.
KLINIS LAIN
2. Melanoma unclassified
Yang tidak bisa diklasifikasikan.
Melanoma
1. Biopsi
Lesi >2cm → biopsy insisi atau dengan punch biopsy
Lesi <2cm → biopsy eksisi
2. Histopatologi
PEMERIKSAAN SSM: melanosit atipik uniformis, besar, bulat, tersebar
PENUNJANG secara pategoid dalam epidermis yang sebagian tebal
dan sebagian tipis.
NM: Sel tumor atipik terlihat tumbuh masuk ke dermis,
infiltrate limfosit dalam dermis sehingga lebih jarang.
Melanoma
LLM: proliferasi melanosit seperti splindel yang atipik
dengan sebagian tersusun tidak teratur. Semakin ba-
nyak ditengah, terletak di dalam epidermis yang meni-
pis. Sarang-sarang sel menipis dan akan meningkat bi-
la tumor invasive.
Sel parafolikular /
sel C
• Penyebab karsinoma tiroid tidak diketahui secara pasti. Faktor
resiko yang meningkatkan terjadinya karsinoma tiroid adalah :
– Usia<20 tahun dan >50 tahun.
– Jenis kelamin laki-laki.
– Kecepatan tumbuh tumor.
ETIOLOGI – Paparan oleh radiasi tingkat tinggi seperti radiasi karena
senjata nuklir, pengobatan radiasi pada kepala dan leher saat
usia muda.
– Riwayat keturunan penderita tumor.
– Defisiensi yodium (di pegunungan) membuat resiko lebih besar
Berdasarkan WHO
• Tumor epitel maligna:
– Karsinoma papilare
– Karsinoma folikulare
– Campuran karsinoma (undifferented)
– Karsinoma sel squamosa
– Karsinoma tiroid medulare
“Orphan Annie
Eye” nuclei
Karsinoma Folikulare
Invasi kapsular
Invasi vaskular
Karsinoma Medulare
Klasifikasi
Klinis TNM
N (Kelenjar Getah Bening)
Klasifikasi
Klinis TNM
M (Metastasis Jauh)
Klasifikasi
Klinis TNM
STAGING
– Perjalanan Penyakit dan faktor risiko yang dimiliki
» Identitasnya yang lengkap seperti umur, kelamin, ras, dan tempat
tinggal harus ditanyakan karena berhubungan dengan insidensi
karsinoma tiroid.
» Kapan mulai timbulnya benjolan pertama kali, bagaimana
bentuknya, letaknya dimana, bagaimana cara perkembangan
DIAGNOSIS: percepatan tumbuhnya.
» Gejala hipotiroid, hipertiroid?
ANAMNESIS
» Ada tidaknya gangguan mekanik pada leher seperti gangguan
menelan, perasaan sesak nafas, perubahan suara nyeri pada
tenggorokan/leher/tulang kadang menyebar ke telinga akibat
desakan dan infiltrasi dari tumor tersebut.
» Ada tidaknya riwayat radiasi di daerah leher atau kepala.
» Ada tidaknya penyakit serupa pada keluarga.
•
Pemeriksaan Fisik – Ukuran: dalam cm, diameter
– Status Generalis – Jumlah nodul: satu (uninodosa)
– Status Lokalis atau lebih dari satu (multinodosa).
• Inspeksi – Konsistensinya: kistik, lunak,
– Simetris atau tidak kenyal, keras.
– Adanya benjolan di leher depan atau – Nyeri: ada/ tidak
DIAGNOSIS: lateral – Mobilitas: ada atau tidak perlekatan
terhadap trakea, m.
PEMERIKSAAN – Bila penderita terlihat sesak waspada
sternokleidomastoidea.
adanya penekanan pada trakea.
FISIK • Palpasi – Kelenjar getah bening: ada
pembesaran/tidak.
– Lokasi : lobus kanan, lobos kiri,
ismus. menentukan apakah benjolan – Ada tidaknya benjolan pada
itu berasal dari tiroid atau bukan. calvaria, tulang belakang, clavicula,
Kalau dari tiroid maka pada waktu sternum serta tempat metastasis
menelan akan ikut ke atas. lainnya di paru, hati, ginjal, dan otak
1. Laboratorium : mengukur kadar T4, T3, FT4, dan TSH
dalam plasma
2. Radiologis :
foto paru PA untuk menilai ada tidaknya metastasis
DIAGNOSIS: foto polos leher AP dan Lateral dengan metode “soft
PEMERIKSAAN tissue technique” dengan posisi leher hiperekstensi,
PENUNJANG bila tumornya besar. Untuk melihat ada tidaknya
mikrokalsifikasi
3. FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
4. USG
5. Histopatologi
KLASIFIKASI RISIKO AMERICAN
THYROID ASSOCIATION
Risiko rendah Risiko sdang
Tipe papiler dengan: (+) Infiltrasi Jar. Lunak
Penyebaran regional/jauh (-) peritiroid
Bukan tipe agresif (tall cell, tipe (+) sisa pasca-operasi saat
kolumnar whole body RAI
(-) invasi vaskular Tipe agresif
Penilaian klinis: N0 / < 5; Tipe papiler (invasi
mikrometastasis N1 (D terbesar vaskular/multifokal) dengan
0,2 cm) infiltrasi ekstratiroid
Tumor folikular intratiroid +/- invasi Penilaian klinis : N1 atau > 5
kapsul penyebaran KGB pada level
Tidak ada invasi vaskuler atau berbeda dengan ukuran < 3cm
dengan invasi minimal ( < 4 fokus)
KLASIFIKASI RISIKO AMERICAN
THYROID ASSOCIATION
Risiko tinggi
Ekstensi ekstratiroid secara
makroskopis
Reseksi tumor komplit
Metastasis jauh
Peningkatan serum tiroglobulin yang
curigai (+) metastasis jauh
Hasil patologi menunjukkan N1
dengan KGB > 3 cm
PENATALAKSANAAN
Linuwih, Sri, Kusmarinah B, Wresti I. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
Ketujuh. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.2018