Anda di halaman 1dari 16

ULKUS KORNEA

Raden Muhamad Hidayat


411919361000072
Ulkus kornea adalah kondisi dimana terjadinya
kehilangan jaringan kornea, sering berasosiasi
Definisi dengan peradangan dan keratitis ulseratif

Etiologi Etiologi yang mendasari penyakit yang paling


sering adalah infeksi bakteri dan virus. Etiologi non
infeksi yang sering terjadi adalah autoimun,
terbakar dan trauma kimia

Karena sangat berpotensi menimbulkan penurunan


visus bahkan kehilangan pengelihatan maka ulkus
kornea digolongkan dalam emergensi oftalmologi
Patofisiologi
Damage Pada Epitel Kornea Autoimun
Saat terjadi kerusakan kornea oleh
trauma, abrasi, penurunan produksi air Pada penyakit PUK merupakan
mata, malnutrisi atau pemakaian kontak komplikasi rhematoid arthritis.
lens dengat tidak bertanggung jawab Mooren ulcer juga terjadi karena
akan menyediakan tempat masuk bagi reaksi autoimun.
bakteri sehingga memungkinkan
terjadinya kerusakan lebih luas

Pemakaian kortikosteroid topikan


Pemakaian topika dan sistemikl terus menerus dapat menyebabkan terjadinya kolonisasi
fungus dan amoeba
2-4 dari 10.000 infeksi
pemakai kontak lens di
Amerika mengalami
keratitis mikroboal
Epidemiologi 10-20 dari 10.000 infeksi
pemakan sofl lens di
Amerika mengalami
keratitis Mikrobial
Kelompok dengan umur
<30 dan >50
merupakan kelompok
terbanyak

Orang dengan pemakaian


kontak lens saat tidur 8
kali lebih tinggi
Diagnosis
Anamnesis : tanya seluruh gejala mata
(nyeri, gatal, mengganjal, photophobia),
pemakaian kontak lens (tipe kontak, tipe
cairan kontak, kebersihan kontak), trauma,
pemakaian obat obatan, riwayat
pembedahan

RPD : pembedahan mata, DM, HIV,


transplantasi, tear film deficiency, collagen
vascular disease.
Diagnosis
Gejala : Eritema, mukopurulent
discharge, terasa mengganjal,
penurunan visus, nyeri, photophobi
PF : Pemeriksaan Visus  harus di
lakukan pertama kali
Pemeriksaan Bilik mata  mata merah,
injeksi siliar, konstriksi pupil,
Diagnosis eksudat purulen pada conjungtiva
sac dan permukaan ulkus, whitish
opacity pada kornea

Pemeriksaan Slit Lamp : ulkus dengan tepi tidak


rata dan dasar abu atau putih, edema, white
cell infiltration, iritis dan hipopion.
Rujuk SpM dengan segara adalah tindakan
terbaik untuk memperbaik prognosis.

Treatment Sesuai dengan ukuran, diberikan


antibiotik
<1 mm perifer, nonstain, no
discharge : Floroquinolone
eyedrops seiap 1-2 jam,
pasien dgn kontak lens  1-1,5 mm perifer, discharge.
tobramisin salep setiap akan Fluoroquinolone eyedrops
tidur setiap 5 menit sampai 5 dosis.
Kemudian dilanjutkan tiap
jam
Treatment Threatening
>1,5 mm sentral, inflamasi dalam KOA  rujuk
sesegera mungkin. Indikasi rawat

Fortified eyedrops setiap 5 menit 5 dosis


Tobramisin 15 mg/dl setiap 1 jam
Pertimbangkan pemberian ciprofloxacin
siklopegik atropin 1%  mencegah terjadinya
sinekia (adhesi antara iris dan
lensa atau kornea anterior posterior)
Komplikas Komplikasi sangat membahayakan,
i - Perforasi kornea dapat terjadi walaupun
jarang terjadi.
- Corneal Scarring dapat terjadi dan
mengakibatkan  penurunan visus bahkan
kehilangan pengelihatan
- Sinekia anterior ataupun posterior
- Glukoma
- Katrak
THANK
S

Anda mungkin juga menyukai