Anda di halaman 1dari 15

CASE VIGNETTE : ZAT

PSIKOAKTIF
Raden Muhamad Hidayat
Fredianto Akil Nugroho
• IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn.X
• Jenis Kelamin : Laki – Laki
• Umur : 20 tahun
• Tempat/Tanggal lahir : -
• Agama : -
• Suku bangsa/warga negara : -
• Status pernikahan : belum menikah
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Pekerjaan : tidak bekerja
ANAMNESIS
A. Keluhan Utama : Muntah dan diare berat sejak 2 hari yang lalu.
B. Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengalami nyeri otot dan tulang di seluruh tubuh, sering menguap, hidung berair dan panas dingin.
Terdapat perubahan emosi dan perilaku menjadi lebih sering marah-marah, teriak, gelisah dan sulit tidur. Selain
itu pasien menjadi sulit konsentrasi, nafsu makan menurun, dan semangat menurun. Pasien sering keluar malam
untuk kumpul bersama teman-temannya. Pasien sering berbohong dan menentang orangtua. Pasien
mengkonsumsi “putaw” sejak 1 tahun yang lalu dan menggunakan zat setiap hari. Untuk mendapatkan putaw
tersebut, pasien sering mencuri uang ibunya dan akhir-akhir ini kehabisan uang untuk membeli zat tersebut.
C. Riwayat Penyakit Dahulu :

Tidak disebutkan. Seharusnya ditanyakan kepada pasien apakah memiliki riwayat kejang,
trauma kepala, riwayat malaria, penyakit metabolic -> untuk menyingkirkan gangguan organik.
ANAMNESIS
• D. Riwayat Keluarga

• Hubungan orang tua pasien tidak harmonis, dan Ayah pasien sering melakukan kekerasan fisik terhadap Ibu
pasien.

• Penting untuk ditanyakan apakah di keluarga pasien terdapat riwayat penyalahgunaan zat, sifat masing-

masing keluarga pasien, bagaimana sikap pasien terhadap orangtua dan saudara kandungnya .
ANAMNESIS
E. Riwayat Kehidupan Pribadi
● Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara.
Perlu ditanyakan mengenai riwayat kelahiran pasien apakah kelahiran di rencanakan dan diinginkan, adakah masalah selama kehamilan ibu, bagaimana keadaan emosional
dan fisik ibu saat kelahiran pasien.
● Masa Kanak Awal (0-3 tahun)

● Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)

● Masa Kanak Akhir dan Remaja


Hubungan social
Riwayat sekolah
Masalah emosi atau fisik khusus remaja
Riwayat psikoseksual
Latar belakang agama

F. Riwayat Sosial Ekonomi


Penting untuk ditanyakan apakah kebutuhan ekonomi keluarga pasien terpenuhi, sumber ekonomi.
SKEMA PERJALANAN PENYAKIT
2 hari yll
Pasien muntah diare berat, nyeri otot dan tulang
Pasien sering
di seluruh tubuh, sering menguap, panas dingin,
keluar malam
perubahan emosi dan perilaku berupa marah-
kumpul dengan
marah, teriak, gelisah, sulit tidur, nafsu makan
teman-temannya
Pasien kehabisan uang dan semangat menurun.
untuk membeli putaw
dan mengalami keadaan
putus zat

1 tahun yll pasien


mengkonsumsi putaw
dan menggunakannya
setiap hari
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
a. Deskripsi Umum
• Kesadaran : Compos mentis
• Perilaku dan aktivitas psikomotor : tampak gelisah
• Alam Perasaan
 Mood : disforik -> suasana perasaan tidak senang
 Afek : Menyempit -> ekspresi wajah dan tubuh kurang bervariasi
 Keserasian : -
• Gangguan Persepsi
 Halusinasi : Tidak ada
 Ilusi : Tidak ada
 Depersonalisasi : Tidak ada
 Derealisasi : Tidak ada
• Pikiran
 Proses/Arus Pikir : Tidak ada
 Isi Pikir : Tidak ada
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
• Fungsi Intelektual
 Kemampuan menolong diri : tidak dilakukan
 Taraf Pendidikan : tidak dilakukan pemeriksaan pemeriksaan
 Kecerdasan : tidak dilakukan pemeriksaan  Kemampuan Visuospasial : tidak dilakukan
 Pengetahuan umum : tidak dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan • Pengendalian Impuls : tidak dilakukan
 Daya konsentrasi : tidak dilakukan pemeriksaan pemeriksaan
 Orientasi : tidak dilakukan pemeriksaan • Daya Nilai : tidak dilakukan pemeriksaan
 Daya Ingat : tidak dilakukan pemeriksaan • Tilikan : tidak dilakukan pemeriksaan
 Kemampuan baca tulis : tidak dilakukan
• Taraf Dapat Dipercaya : tidak dilakukan
pemeriksaan
pemeriksaan
 Pikiran Abstrak : tidak dilakukan pemeriksaan
• Tidak ada gangguan persepsi dan gangguan isi
pikir
PEMERIKSAAN FISIK

• A. Status internus
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : kompos mentis
• Tekanan darah : 170/105 mmHG
• Frefuensi nadi : 112x/menit
• Suhu : 37oC
• Mata : Pupil Middilatasi
• B Status neurologis
• Tidak ditemukan kelainan
C. Pemeriksaan Penunjang
• Tidak dilakukan
KRITERIA DIAGNOSIS

• Kriteria diagnosis sindrom ketergantungan menurut PPDGJ-III ditegakkan jika


ditemukan 3 atau lebih gejala selama setahun sebelumnya:

Pada pasien ini ditemukan adanya keinginan yang kuat atau dorongan
kompulsi untuk menggunakan napza.

Pasien juga sulit dalam mengendalikan perilaku menggunakan napza sejak


awal dan tingkat penggunaan nya secara terus menerus.

Keadaan putus napza secara fisiologis ketika penghentian penggunaan napza


atau pengurangan
• Kriteria diagnosis DSM-IV keadaan putus opioid:

• Kriteria A: 1. Penghentian atau pengurangan pengggunaan opioid yang berlangsung lama dan memanjang.
2. pemberian antagonis opioid setelah penggunaan opioid

• Terdapat 3 atau lebih tanda berikut yang timbul dalam hitungan menit hingga beberapa hari setelah kriteria
A;
• Mood disforik
• Mual atau muntah
• Nyeri otot
• Lakrimasi atau rinore
• Dilatasi pupil, piloereksi, atau berkeringat
• Diare
• Menguap
• Demam
• Insomnia
• gejala pada kriteria B menyebabkan penderitaan atau hendaya secara klinis signifikan dalam fungsi social,
okupasional, atau area fungsi penting lain

• Gejala tidak disebabkan kondisi medis umum


DIAGNOSIS BANDING
KU : muntah dan diare

Gejala : nyeri otot di seluruh tubuh


mood disforik
hidung berair, panas dingin
perubahan emosi : marah-marah, teriak, gelisah, sulit tidur
sulit konsentrasi, nafsu makan menurun
dilatasi pupil

Keadaan putus Amfetamin Intoksikasi Opioid

Mood disforik Dilatasi pupil


Letargi Perubahan psikologis
Kelelahan (disforia, agitasi psikomotor)
Berkeringat
kram
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
• Aksis I : F11.2+ F11.3 ( Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioid,
sindrom ketergantungan + keadaan putus zat)
• Aksis II : F60.3 (Gangguan kepribadian emosional tak stabil)
• Aksis III : -
• Aksis IV : Masalah keluarga yang tidak harmonis
• Aksis V : GAF 80-71
TATALAKSANA
• Psikofarmaka :
• Terapi berupa simptomatik :
Nyeri : asam mefenamat, tramadol
Rhinore : dekongestan (fenilpropanolamin)
Mual : metopropamid

• Terapi putus opioid (withdrawal opioid)


Metadon dengan dosis dikurangi sedikit demi sedikit
● Psikoterapi
- Mengumpulkan keluarga dan memberikan pengetahun mengenai sakit yang diderita pasien serta yang berkaitan
dengannya seperti factor penyebab, gejala, cara pengobatan, prognosis dan resiko kekambuhan
- Memberikan penjelasan kepada keluarga akan pentingnya dukungan, menjaga dan memberikan perhatian kepada pasien
- Keluarga membantu mengawasi pasien agar tidak mengkonsumsi napza dan mengawasi pergaulan pasien dalam
pertemanan
- Keluarga dapat menciptakan suasana rumah agar pasien nyaman
- Memberikan psikoterapi suportif dengan memotivasi pasien akan kesehatannya karena kebiasaan nya ini dapat
membahayakan dirinya sendiri

Anda mungkin juga menyukai