Anda di halaman 1dari 31

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

 
 
 
 
Oleh

Wirdah Ulfahaini M.
NIM. 1810029018
 
 
Pembimbing
dr. H. Jaya Mualimin, Sp. KJ., M.Kes.
 
 
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Jiwa
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
2018
A. Identitas Pasien
• Nama : Nn. E
• Jenis Kelamin : Laki – laki
• Usia : 22 tahun
• Agama : Islam
• Suku : Banjar
• Pendidikan: SLTA/SMU/SMK
• Alamat : Samarinda
• Keluhan Utama : Sedih
Riwayat Penyakit Sekarang
Autoanamnesis
 Pasien sedih selama 1 minggu.
 Punya keinginan untuk bunuh diri dan 2 hari yang lalu mencoba bunuh diri
dengan pisau, tetapi tidak sampai parah.
 Satu minggu yang lalu diputuskan oleh pacar.
 Sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk bunuh diri.
 sering melihat bayangan-bayangan orang lewat dan kepala orang yang
mengikuti ke mana-mana.
 sering curiga dengan orang lain dan merasa ada yang mengikuti.
 Satu tahun yang lalu sempat merasa sangat senang sampai selalu berdandan
dan menyanyi-nyanyi.
 Ada masalah pertemanan dengan teman sekelas dan keluarga terutama ayah
dan ibu tiri.

• Heteroanamnesis
Pasien sedih selama satu minggu setelah diputusi pacarnya, 2 hari yang lalu
mencoba bunuh diri. Sering merasa sedih diselingi perasaan bahagia.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Sejak kecil berobat dengan dokter spesialis kesehatan jiwa
dengan diagnosis bipolar.

• Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada yang memiliki tanda-tanda atau gejala seperti
yang dialami pasien.
 
• Faktor Pencetus
• Diputuskan pacar
Genogram
• Status Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Berpakaian yang rapi dan bersih
• Kesadaran : Komposmentis, GCS E4 V5 M6
• Tanda Vital : TD : 120/80mmHg; Nadi : 80x/menit; RR:
20x/menit; Suhu: 36,5˚C
• Kepala dan Leher : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
• Sistem Kardiovaskular : Tidak ada kelainan
• Sistem Respiratorik: Tidak ada kelainan
• Sistem Gastrointestinal : Tidak ada kelainan
• Sistem Urogenital : Tidak ada kelainan
• Status Psikiatrik
• Kesan Umum : Berpakaian rapi dan bersi
• Kontak : verbal (+), visual (+)
• Kesadaran : komposmentis, orientasi (+), atensi (+)
• Emosi/Afek : mood hipotimia, anhedonia, afek sesuai
• Proses Berpikir : waham paranoid
• Intelegensi: sesuai dengan usia
• Persepsi: halusinasi visual dan auditori
• Psikomotor : dalam batas normal
• Kemauan : menurun
• Diagnosis Multiaksial
• Axis I : Gangguan Afektif Bipolar
• Axis II :-
• Axis III :-
• Axis IV : Putus dengan pacar
• Axis V : GAF scale 70-61
• Rencana Terapi (7 Agustus 2018)
• Sertralin 5 mg 1-0-0
• Divalpi (divalproex sodium ekuivalen dan asam
valproat 250 mg) 2 x 250 mg
Resume medis
• Pasien rawat jalan dari agustus 2017-april
2018
• Sempat putus obat selama 2 bulan
(september – oktober 2017)
• April 2018 pasien indikasi rawat inap hingga
tanggal 24 Agustus
• Kemudian rawat jalan lagi hingga sekarang
• Pasien rutin kontrol tiap bulan
Obat yang pernah dikonsumsi
(April 2017-sekarang)
• Sertralin 5 mg
• Divalpi (divalproex sodium ekuivalen dan asam
valproat 250 mg)
• persidal 2 mg + THD 1 mg
• Risperidon 2 mg + Clobazam 10 mg
• merlopam 2 mg 0-0-1/2 (prn)
• abilify dicsmelt (aripiprazol) 15 mg
• depakot 500 mg
• psikoterapi suportif verbal
Tinjauan Pustaka
• Definisi
Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa
bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-
gejala manik, hipomanik, depresi dan
campuran, biasanya rekuren serta dapat
berlangsung seumur hidup
Ada empat jenis GB tertera di dalam
Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders IV-Text Revision (DSM-IV TR) yaitu
GB I, GB II. gangguan siklotimia, dan GB yang
tak dapat dispesifikasikan.
Etiologi
• Faktor biologi
• Norepinefrin
• Serotonin
• Dopamine
• Kelainan di otak juga dianggap dapat menjadi
penyebab penyakit ini
• Faktor genetik
• Faktor psikososial
• Faktor kepribadian
• Episode manic:
• Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat) pasien mengalami mood yang elasi, ekspansif, atau
iritabel. Pasien memiliki, secara menetap, tiga atau lebih gejala berikut (empat atau lebih bila hanya mood
iritabel) yaitu: 1-3,6-9
• Grandiositas atau percaya diri berlebihan
• Berkurangnya kebutuhan tidur
• Cepat dan banyaknya pembicaraan
• Lompatan gagasan atau pikiran berlomba
• Perhatian mudah teralih
• Peningkatan energy dan hiperaktivitas psikomotor
• Meningkatnya aktivitas bertujuan (social, seksual, pekerjaan dan sekolah)
• Tindakan-tindakan sembrono (ngebut, boros, investasi tanpa perhitungan yang matang). 1-3,6-9
• Gejala yang derajatnya berat dikaitkan dengam penderitaan, gambaran psikotik, hospitalisasi untuk
melindungi pasien dan orang lain, serta adanya Gangguan fungsi sosial dan pekerjaan. Pasien hipomania
kadang sulit didiagnosa sebab beberapa pasien hipomania justru memiliki tingkat kreativitas dan
produktivitas yang tinggi. Pasien hipomania tidak memiliki gambaran psikotik (halusinasi, waham atau
perilaku atau pembicaraan aneh) dan tidak memerlukan hospitalisasi. 1-3,6-9

• Episode Depresi Mayor
• Paling sedikit dua minggu pasien mengalami lebih dari empat symptom atau tanda yaitu :
1-3,6-9

• Mood depresif atau hilangnya minat atau rasa senang


• Menurun atau meningkatnya berat badan atau nafsu makan
• Sulit atau banyak tidur
• Agitasi atau retardasi psikomotor
• Kelelahan atau berkurangnya tenaga
• Menurunnya harga diri
• Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu-ragu dan menurunnya konsentrasi
• Pesimis
• Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri (dengan atau tanpa rencana) atau tindakan
bunuh diri. 1-3,6-9
• Gejala-gejala diatas menyebabkan penderitaan atau mengganggunya fungsi personal,
sosial, pekerjaan. 1-3,6-9
• Episode Hipomanik
• Paling sedikit empat hari, secara menetap, pasien mengalami peningkatan mood,
ekspansif atau irritable yang ringan, paling sedikit terjadi gejala (empat gejala bila mood
irritable) yaitu: 1-3,6-9
• Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri
• Berkurangnya kebutuhan tidur
• Meningkatnya pembicaraan
• Lompat gagasan atau pemikiran berlomba
• Perhatian mudah teralih
• Meningkatnya aktifitas atau agitasi psikomotor
• Pikiran menjadi lebih tajam
• Daya nilai berkurang
• Tidak ada gambaran psikotik (halusinasi, waham, atau prilaku atau pembicaraan aneh)
tidak membutuhkan hospitalisasi dan tidak mengganggu fungsi personal, sosial, dan
pekerjaan. Sering kali dilupakan oleh pasien tetapi dapat dikenali oleh keluarga.
• Episode Campuran
• Paling sedikit satu minggu pasien mengalami episode
mania dan depresi yang terjadi secara bersamaan.
Misalnya, mood tereksitasi (lebih sering mood disforik),
iritabel, marah, serangan panic, pembicaraan cepat,
agitasi, menangis, ide bunuh diri, insomnia derajat berat,
grandiositas, hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-
kadang bingung. Kadang-kadang gejala cukup berat
sehingga memerlukan perawatan untuk melindungi pasien
atau orang lain, dapat disertai gambaran psikotik, dan
mengganggu fungsi personal, sosial dan pekerjaan. 1-3,6-9
Sindrom Psikotik
• Halusinasi (auditorik, visual, atau bentuk sensasi lainnya)
• Waham
• Misalnya, waham kebesaran sering terjadi pada episode mania sedangkan
waham nihilistic terjadi pada episode depresi. Ada kalanya simtom psikotik tidak
serasi dengan mood. Pasien dengan Gangguan bipolar sering didiagnosis sebagai
skizofrenia. Ciri psikotik biasanya merupakan tanda prognosis yang buruk bagi
pasien dengan Gangguan bipolar. Faktor berikut ini telah dihubungkan dengan
prognosis yang buruk seperti: durasi episode yang lama, disosiasi temporal
antara Gangguan mood dan gejala psikotik, dan riwayat penyesuaian social
pramorbid yang buruk. Adanya ciri-ciri psikotik yang memiiki penerapan terapi
yang penting, pasien dengan symptom psikotik hampir selalu memerlukan obat
anti psikotik di samping anti depresan atau anti mania atau mungkin
memerlukan terapi antikonvulsif untuk mendapatkan perbaikan klinis. 1-3,6-9
• Gangguan mood bipolar I
• Gangguan mood bipolar I, episode manic tunggal
• Gangguan mood bipolar I, episode manic sekarang ini
• Gangguan mood bipolar I, episode campuran saat ini
• Gangguan mood bipolar I, episode hipomanik saat ini 
• Gangguan mood bipolar I, episode depresi saat ini
• Gangguan mood bipolar I, Episode Yang tidak dapat diklasifikasikan
saat ini

• Ganggguan Mood Bipolar II


• Satu atau lebih episode depresi mayor yang disertai dengan paling
sedikit satu episode hipomanik.
• Gangguan Siklotimia
• Paling sedikit selama dua tahun, terdapat beberapa periode dengan gejala-gejala
hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala depresi yang tidak memenuhi
criteria untuk Gangguan depresi mayor. Untuk anak-anak dan remaja durasinya paling
sedikit satu tahun.
• Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari gejala-gejala pada
kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu waktu.
• Tidak ada episode depresi mayor, episode manik, episode campuran, selama dua tahun
Gangguan tersebut
• Catatan: setelah dua tahun awal, siklotimia dapat bertumpang tindih dengan manic atau
episode campuran (diagnosis GB I dan Gangguan siklotimia dapat dibuat) atau episode
depresi mayor (diagnosis GB II dengan Gangguan siklotimia dapat ditegakkan)
• Gejala-gejala pada criteria A bukan skizoafektif dan tidak bertumpangtindih dengan
skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak
dapat diklasifikasikan.
• Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat atau kondisi medic umum
• Gejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan atau aspek fungsi penting lainnya.
F31 Gangguan Afek bipolar
• Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua
episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu,
pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan
energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa
penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi). Yang
khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.
Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsug antara 2
minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih
lama (rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun
kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu seringkali
terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stress atau trauma mental
lainnya (adanya stress tidak esensial untuk penegakan diagnosis).
• Termasuk: gangguan atau psikosis manik-depresif
• Tidak termasuk: Gangguan bipolar, episode manic tunggal (F30).
F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Klinik Hipomanik
• Episode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk hipomania (F30); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik ,
depresif, atau campuran) di masa lampau.

F31.1 Gangguan afektif Bipolar, Episode kini Manik Tanpa Gejala Psikotik
• Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik
(F30.1); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik,
depresif, atau campuran) di masa lampau.

F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik
• Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala
psikotik (F30.2); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif
atau campuran) di masa lampau.
F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang
• Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan (F32.0) atau pun
sedang (F32.1); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa
lampau.

F31.4 gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
• Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik
(F32.2); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa
lampau.

F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
• Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala
psikotik (F32.3);dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran dimasa
lampau.
F31.6 Gangguan Afektif Bipolar Campuran
• Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif
yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan
depresif yang sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit
yang sekarang, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu); dan
• Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau
campuran di masa lampau. 1,2,5,8
F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, kini dalam Remisi
• Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan
terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif
hipomanik, manik atau campuran di masa lampau dan ditambah sekurang-
kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depres if atau campuran).
1,2,5,8

F31.8 Gangguan Afektif Bipolar Lainnya


F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT. 1,2,5,8
Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap
• Elektrolit
• Protein
• Hormone tiroid
• Kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN)
• Skrining zat dan alkohol
• EKG
• EEG
Terapi
• Terapi psikososial 1,3,4,8
• Terapi kognitif (Aaron Beck)
• Terapi interpersonal (Gerrad Kleman)
• Terapi perilaku
• Terapi berorientasi-psikoanalitik
• Terapi keluarga
• Rawat Inap
• Terapi Fisik : Electro Convulsive Therapy (ECT)
• Farmakoterapi
 
• Episode mania atau hipomania
• Mood Stabilizer
• Antipsikotik atipikal
• Mood stabilizer + antipsikotik atipikal. 1,2
•  
• Episode depresi
• Antidepresan
• Mood stabilizer
• Antipsikotik atipikal
• Mood stabilizer + antidepresan
• Antipsikotik atipikal + antidepresan1,2
Pembahasan
Fakta Teori
. Diagnosis Gangguan Afektif Bipolar Gangguan ini tersifat oleh episode
Pasien sedih selama 1 minggu. berulang (sekurang-kurangnya dua
Satu tahun yang lalu sempat merasa episode mania atau hipomania, dan pada
sangat senang sampai selalu berdandan waktu lain berupa depresi.
dan menyanyi-nyanyi. Yang khas adalah bahwa biasanya ada
Sering merasa sedih diselingi perasaan penyembuhan sempurna antar episode.
bahagia. Episode manik biasanya mulai dengan
riwayat sejak kecil sudah didiagnosis tiba-tiba dan berlangsug antara 2 minggu
bipolar sampai 4-5 bulan, episode depresi
Putus dengan pacar cenderung berlangsung lebih lama (rata-
rata sekitar 6 bulan).
Kedua macam episode itu seringkali
terjadi setelah peristiwa hidup yang
penuh stress atau trauma mental lainnya
(adanya stress tidak esensial untuk
penegakan diagnosis).
Fakta Teori
Terapi awal Episode depresi
• Sertralin 5 mg 1-0-0 • Antidepresan
• Divalpi (divalproex sodium ekuivalen dan •Mood stabilizer
asam valproat 250 mg) 2 x 250 mg •Antipsikotik atipikal
•Mood stabilizer + antidepresan
•Antipsikotik atipikal + antidepresan1,2
Fakta Teori
. Indikasi Rawat Inap Indikasi untuk rawat inap adalah risiko
(9 April 2018, poliklinik) susah tidur dan bunuh diri atau pembunuhan, pasien yang
ada keinginan untuk bunuh diri dan sangat berkurang kemampuannya untuk
bunuh orang, mendengar bisikan untuk makan dan kebutuhan untuk prosedur
membunuh orang, mencoba bunuh diri diagnostik. Suatu onset yang berkembang
dengan meminum obat rutin dalam dosis cepat gejala juga dapat menjadi indikasi
yang banyak untuk rawat inap. Setiap perubahan
( 11 April 2018, IGD) Pasien cemas sulit negatif dalam gejala-gejala pasien atau
tidur kurang lebih 1 tahun. mendengar perilaku mungkin cukup untuk menjadi
bisikan-bisikan yang isinya menyuruh indikasi rawat inap rawat inap
untuk membunuh diri sendiri dan orang
lain. sempat putus obat dan pernah
merencanakan untuk membunuh orang.
saat dirawat di rumah sakit orang tua
tidak pernah menjenguk dan ibu sudah
meninggal. pernah mencoba bunuh diri
dengan meminum obat berlebih. ada
bisikan untuk membawa pisau ke RSJ.
Fakta Teori
5 Maret 2018 F31.1 Gangguan
S : susah tidur sekitar 2-3 minggu, halusinasi visual ada, melihat orang di afektif Bipolar,
tangga menjadi cemas, keringat dingin, jantung berdebar Episode kini Manik
9 April 2018 Tanpa Gejala
S : susah tidur dan ada keinginan untuk bunuh diri dan bunuh orang, Psikotik
mendengar bisikan untuk membunuh orang, mencoba bunuh diri dengan • Episode yang
meminum obat rutin dalam dosis yang banyak sekarang harus
7 Mei 2018 memenuhi kriteria
S : pasien datang, halusinasi berkurang, keringinan untuk menyakiti diri untuk mania tanpa
masih ada, post keluar dari rumah sakit gejala psikotik
7 Juni 2018 (F30.1); dan
S : mood berubah-ubah, banyak sedihnya dan sulit tidur, bisikan-bisikan • Harus ada
masih ada sekurang-
12 Juli 2018 kurangnya satu
S : mood swing, mudah emosi episode afektif lain
9 Agustus 2018 (hipomanik, manik,
S : kalau marah, muntah depresif, atau
18 September 2018 campuran) di masa
S : cemas, mudah marah, sering mood jelek, ada halusinasi suara lampau. 1,2,5,8
memanggil nama
18 Oktober 2018
S : perasaan penuh pikiran
15 November 2018
S : siang lesu, malam enerjik

Anda mungkin juga menyukai