Anda di halaman 1dari 40

SE MI NAR PROPOSAL

Oleh :
Amelia Febrianti B 1810029009
Rahayu Puji L 1810029010
Fortragina TC 1810029014

Pembimbing
dr. M. Khairul Nuryanto M.Kes
dr. Misbahuddin Hasan
dr. Zulhijrian Noor

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
PUSKESMAS LEMPAKE
SAMARINDA 2020
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN HIPERTENSI
DENGAN UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS
LEMPAKE SAMARINDA
Outline
1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Kerangka Konsep

4 Metode Penelitian
Insert Your Image

1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Kal-tim
memiliki Tingginya kasus
Hipertensi prevalensi Pencegahan hipertensi di Perlunya
sebagai the silent hipertensi hipertensi Puskesmas Penelitian
disease urutan ke-3 di Lempake
Indonesia
Disebabkan oleh Peneliti tertarik untuk
Penyakit Di Indonesia angka beberapa faktor seperti, mengambil judul
kardiovaskular yang kejadian hipertensi Tidak semua penderita mungkin masyarakat hubungan tingkat
merupakan penyebab tertinggi berada di hipertensi dapat melakukan sudah mengetahui pengetahuan dan sikap
kematian tertinggi di Bangka Belitung 30,9%, pengendalian terhadap tentang penyakit pasien hipertensi dengan
Indonesia diikuti dengan penyakitnya. Hal ini hipertensi yang upaya pengendalian
Kalimantan Selatan disebabkan karena tingkat dideritanya tetapi tidak hipertensi di Puskesmas
30,8% dan di pengetahuan dan sikap ada tindakan upaya Lempake Samarinda.
Kalimantan Timur penderita hipertensi tentang pengendalian yang
berada di urutan ketiga pengendalian penyakitnya dilakukannya, mungkin
dengan prevalensi tidaklah sama. juga masyarakat memang
mencapai angka tidak mengetahui sama
29,6%. . sekali kalau mereka
menderita penyakit
hipertensi.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Hipertensi


Dengan Upaya Pengendalian Hipertensi di Puskesmas Lempake Samarinda ?

• TUJUAN DAN MANFAAT

TUJUAN

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien


hipertensi dengan upaya pengendalian hipertensi di Puskesmas Lempake
Samarinda.
MANFAAT

Manfaat bagi peneliti, masyarakat, institusi kesehatan dan institusi


akademik
Insert Your Image

2. TINJAUAN PUSTAKA
merupakan hasil tahu dan ini terjadi
PENGETAHUA setelah melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu
N Klasifikasi
Pengetahuan Eksplisit
Pengetahuan Implisit
pengetahuan yang masih tertanam pengetahuan yang telah
dalam bentuk pengalaman seseorang didokumentasikan atau disimpan
dan berisi faktor-faktor yang tidak dalam wujud nyata, bisa dalam
bersifat nyata seperti keyakinan wujud perilaku kesehatan.
pribadi, perspektif, dan prinsip.
Tingkatan
Faktor Yang Mempengaruhi

Lingkunga Pendidikan
n
Usi pengetahuan
a Pengalama
Informas n
i Sosial, budaya, dan
ekonomi
Sikap suatu reaksi atau respons yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek

Komponen Pokok Sikap

Kepercayaan (keyakinan)
Kecenderungan untuk
A ide dan konsep terhadap B
bertindak (trend to behave)
suatu objek.

Kehidupan emosional atau evaluasi


C
emosional terhadap suatu objek
Faktor yang Mempengaruhi

Faktor
Pengalaman
Emosional
Pribadi
Media
Sikap
Massa Lembaga
Kebudaya Pendidikan
& Lembaga Agama
n
Pengaruh Orang Lain yang Dianggap
Penting
HIPERTENSI

• HIPERTENSI ATAU TEKANAN DARAH TINGGI ADALAH PENINGKATAN TEKANAN


PERSISTEN PADA PEMBULUH DARAH ARTERI, DIMANA TEKANAN DARAH
SISTOLIK SAMA DENGAN ATAU DI ATAS 140 MMHG DAN TEKANAN DIASTOLIK
SAMA DENGAN ATAU DI ATAS 90 MMHG.
Klasifikasi tekanan Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolic
darah (mmHg) (mmHg)
Normal <120 <80
Prehipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi stage I 140 – 159 90 – 99
Hipertensi stage II >160 >100
Hipertensi stage III >180 >110
JENIS HIPERTENSI:
• HIPERTENSI PULMONAL
• HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
• HIPERTENSI ESENSIAL
• HIPERTENSI SEKUNDER
TANDA DAN GEJALA
• TIDAK ADA GEJALA

• GEJALA YANG LAZIM


WHO (2011) MENYATAKAN BAHWA HIPERTENSI BIASANYA TANPA GEJALA, TAPI BILA
MENIMBULKAN SAKIT KEPALA DI PAGI HARI, MIMISAN, DENYUT JANTUNG YANG TIDAK
TERATUR DAN BERDENGUNG DI TELINGA.SEMENTARA GEJALA HIPERTENSI BERAT
MELIPUTI KELELAHAN, MUAL, MUNTAH, KEBINGUNGAN, KECEMASAN, NYERI DADA
DAN TREMOR OTOT.
PENATALAKSANAAN

TINDAKAN PENGOBATAN SUPPARAT, SESUAI ANJURAN DARI NATURAL CAMMITOE


DICTATION EVALUTION TREATMORI OF HIGH BLOOD PREASURE 2013 YAITU:
• TUMPUKAN BERAT BADAN OBESITAS
• KONSUMSI GARAM DAPUR
• KURANGI ALKOHOL
• MENGHENTIKANMEROKOK
• OLARAGA TERATUR
• DIET RENDAH LEMAK
• PEMBERIAN KALIUM DALAM BENTUK MAKANAN SAYUR DAN BUAH
OBAT ANTIHIPERTENSI
• DIURETIK
• BETHA BLOCKER
• ANTAGONIS KALSIUM
• ACE INHIBITOR
• MENGKURANGI KONSUMSI GARAM
• MELAKUKAN OLARAGA SECARA TERATUR DANDINAMIK
• MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK
• MENJAGA KESTABILAN BB
• MENJAUHKAN DAN MENGHINDARI STRESS DENGAN PENDALAMAN ANGKA
SEBAGAI SALAH SATUUPAYAHNYA.
KOMPLIKASI

MENURUT AHA (2016) MENYATAKAN BAHWA HIPERTENSI YANG TIDAK TERKONTROL ATAU TIDAK TERDETEKSI AKAN
MENYEBABKAN:
• SERANGAN JANTUNG
• SROKE
• GAGAL JANTUNG
• PENYAKIT GINJAL ATAU GAGAL GINJAL,
• KEHILANGAN PENGLIHATAN
• DISFUNGSI SEKSUAL
• ANGINA
• PENYAKIT ARERI PERIFER ( PERIPHERAL ARTERY DISEASE/PAD)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HIPERTENSI

Faktor yang dapat dikendalikan Faktor yan tidak dapat dikendalikan


• Ras
• Gaya hidup modern • Genetik
• Usia
• Pola makan tidak sehat
• Jenis kelamin
• Obesitas
• MENURUT AMERICAN HEART ASSOSIATION ( AHA ), 2016 PENGUKURAN
TERJADINYA HIPERTENSI MENGGUNAKAN ALAT TENSI LENGKAP :
SPIGMOMANOMETER, DAN STETOSKOP.

• DENGAN HASIL PENILAIAN : PREHIPERTENSI: SISTOLIK: 120-139 DAN DIASTOLIK:


80-89, HIPERTENSI STAGE I: SISTOLIK: 140-159 DAN DIASTOLIK: 90- 99, HIPERTENSI
STAGE II: SISTOLIK: >160 DAN DIASTOLIK: >100, HIPERTENSI STAGE
III:SISTOLIK:>180 DAN DIASTOLIK:>110
TATALAKSANA

• FARMAKOLOGIS
• DIURETIK
• BETHA BLOCKER
• ANTOGANIS KALSIUM
• ACE INHIBITOR

• NON-FARMAKOLOGIS
KOMPLIKASI

• MENURUT AHA (2016), HIPERTENSI YANG TIDAK TERKONTROL ATAU TIDAK


TERDETEKSI AKAN MENYEBABKAN SERANGAN JANTUNG, SROKE, GAGAL
JANTUNG, PENYAKIT GINJAL ATAU GAGAL GINJAL, KEHILANGAN PENGLIHATAN,
DISFUNGSI SEKSUAL, ANGINA DAN PENYAKIT ARTERI PERIFER (PERIPHERAL
ARTERY DISEASE/PAD).
Insert Your Image

3. Kerangka Konsep
Kerangka
Teori

Lawrence &
Green, 2012)
Kerangka
Konsep
HIPOTESIS PENELITIAN

• Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan pasien hipertensi dengan upaya


pengendalian hipertensi di Puskesmas Lempake Samarinda.

• Terdapat hubungan antara sikap pasien hipertensi dengan upaya pengendalian


hipertensi di Puskesmas Lempake Samarinda.
Insert Your Image

4. Metode Penelitian
Desain Desain penelitian yang digunakan bersifat analitik
Penelitian cross-sectional
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lempake Samarinda.

WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada Februari - Maret 2020


POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

POPULASI dan SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang datang
ke Puskesmas Lempake kota Samarinda.

SAMPEL

 Sampel diambil melalui teknik


purposive sampling.

= 49 orang dibulatkan menjadi 50 orang.


Jadi Sampel dalam penelitian adalah 50
orang
KRITERIA SAMPEL PENELITIAN

• KRITERIA INKLUSI PENELITIAN INI ADALAH


Penderita hipertensi yang datang ke Puskesmas Lempake.

Penderita hipertensi bersedia menjadi responden

Penderita hipertensi yang mampu berkomunikasi

KRITERIA EKSKLUSI PENELITIAN INI ADALAH :


Pasien hipertensi dengan penyulit (DM, stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal)
Pasien hipertensi yang menolak menjadi responden
Data penelitian ini adalah data primer.

• Usia
• Jenis kelamin
Pengumpulan • Pendidikan
Data Data Primer • Pekerjaan
Wawancara dan
• Tingkat pengetahuan
Penelitian kuisioner • Sikap pasien hipertensi
No Variabel Definisi Operasional Kriteria Cara Ukur Skala
Objektif
1 Usia Usia responden penderita 1: ≥60 Wawancara ORDINAL
hipertensi yang 2: <60
berkunjung ke posyandu
lansia dan puskesmas
Lempake, Samarinda
2 Jenis Jenis kelamin penderita 1 : Laki-laki Wawancara NOMINAL
Definisi Kelamin hipertensi yang 2 : Perempuan
berkunjung ke posyandu
Operasional lansia dan puskesmas
Lempake Samarinda
3 Pendidikan Jenjang pendidikan formal 1 : Tidak Wawancara NOMINAL
yang diselesaikan oleh sekolah
responden berdasarkan 2 : SD
ijazah terakhir yang 3 : SMP
dimiliki. 4 : SMA
5 : Perguruan
tinggi
No Variabel Definisi Operasional Kriteria Cara Skala
Objektif Ukur
4 Pekerjaan Kegiatan rutin yang 1 : Tidak Wawancara NOMINAL
dilakukan oleh responden bekerja
yang menghasilkan uang. 2 : PNS
3 : Wiraswasta
4 : Petani/
Nelayan/ Buruh
5 : Lainnya
Definisi 5 Pengetahuan Segala sesuatu yang 1 : Pengetahuan Kuisioner NOMINAL
diketahui oleh responden Baik (11-15)
Operasional mengenai hipertensi 2 : Pengetahuan
Cukup (6-10)
3 :Pengetahuan
Kurang (<6)
6 Sikap Pandangan, perasaan atau 1 : Sikap Baik Kuisioner NOMINAL
penilaian baik positif (30-40)
maupun negatif responden 2 : Sikap Cukup
mengenai hipertensi. (16-29)
3 : Sikap
Kurang (<16)
Pengolahan Semua data yang telah didapat dan dikumpulkan akan
diolah menggunakan program komputer yaitu Microsoft
Data
Word, Microsoft Exel dan SPSS Statistic versi 20, 32
Bit.
Analisis 1. Analisis Univariat
Data
2. Analisis Bivariat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai