EPISODE MANIK
Definisi
Gangguan bipolar: gangguan mood yang
kronis dan berat yang ditandai dengan
episode mania, hipomania, campuran
dan depresi
Bipolar: pergantian dari satu episode ke
episode lain.
Epidemiologi
Menurut American Psychiatric
Association gangguan afektif bipolar I
mencapai 0.8% dari populasi dewasa
Gangguan bipolar I mempengaruhi pria
dan wanita cukup merata
Etiologi
Kelainan
Neuroan
atomical
Etiologi
Genetik
Biologi
Faktor Biologi
Noreepinefrin:
- meninggkat pada episode manik
Dopamin:
- Peningkatan dopamine memfasilitasi
terjadinya mania
Gamma-Aminobutyric Acid (GABA):
- menginhibisi prilaku agresif dan impulsif
- menurun pada episode manik
Faktor Genetik
1 orang tua dengan gangguan mood,
anaknya akan memiliki risiko antara 1025% untuk menderita gangguan mood
Jika kedua orang tuanya menderita
gangguan mood, maka kemungkinannya
menjadi 2 kali lipat
Kelainan Neuroanatomical
Penelitian menunjukkan ekspresi
oligodendrosit-myelin berkurang pada otak
penderita bipolar.
Seperti diketahui, oligodendrosit
menghasilkan membran myelin yang
membungkus akson sehingga mampu
mempercepat hantaran konduksi antar
saraf.
Bila jumlah oligodendrosit berkurang, maka
dapat dipastikan komunikasi antar saraf
tidak berjalan lancar
KRITERIA
DIAGNOSIS
Menurut DSM IV
Episode Manik
A. Periode berbeda bagi mood yang abnormal dan terusmenerus meningkat, ekspansif, atau suasana hati yang
pemarah,yang berlangsung setidaknya 1 minggu (atau
jangka waktu yang sehingga memerlukan perawatan di
rumah sakit).
Pembagian menurut
PPDGJ III:
F31 Gangguan Afek bipolar
A. Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurangkurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas
(mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan
afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi). Yang
khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar
episode. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan
berlangsug antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi
cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia
lanjut. Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah
peristiwa hidup yang penuh stress atau trauma mental lainnya
(adanya stress tidak esensial untuk penegakan diagnosis)
Differential Diagnosis
Gangguan Bipolar episode manik tanpa
gejala psikotik
Gangguan bipolar episode manik
dengan gejala psikotik
Hipomanik
Skizofrenia
Skizoafektif
Hipomanik
Peningkatan ringan yang menetap pada
mood (>3hari) disertai peningkatan
aktivitas dan energi, kurang tidur, lebih
mudah marah, konsentrasi berkurang.
Lebih ringan dari episode manik dan
tanpa gejala psikotik
Aktivitas yang berlebihan itu tidak
terarah sehingga sedikit yang tercapai
Skizofrenia
Berlangsung paling sedikit 6 bulan
Waham bizare, waham rujukan
Afek tumpul atau datar, afek tidak serasi
Penurunan fungsi yang bermakna
Terapi
Mood Stabilizer
Anti-Psikotik
Valproate
Merupakan obat antiepilepsi
sebagai anti mania.
yang
digunakan
Dosis
terapeutik
untuk
mania
dicapai
bila
konsentrasi valproat dalam serum berkisar antara 45
-125 mg/mL.
Dosis awal untuk mania dimulai dengan 15-20
mg/kg/hari atau 250 500 mg/hari dan dinaikkan
setiap 3 hari hingga mencapai konsentrasi serum 45125 mg/mL.
Efek samping yang dapat terjadi, misalnya
anoreksia,
mual,
muntah,
diare,
dispepsia,
peningkatan (derajat ringan) enzim transaminase,
sedasi, dan tremor.
Antipsikotik atipikal
Risperidon
Derivat benzisoksazol.
Dosis : Dosis awal yang dianjurkan adalah 2
mg/hari dan besoknya dapat dinaikkan
hingga mencapai dosis 4 mg/hari.
Indikasi: Mania akut
Efek Samping : Sedasi, fatigue, hipotensi
ortostatik, palpitasi, peningkatan berat
badan, berkurangnya gairah seksual,
disfungsi ereksi
Olanzapin
Merupakan derivat tienobenzodiazepin yang
memiliki afinitas terhadap dopamin (DA), D2,
D3, D4, dan D5, serotonin 2 (5-HT2);
muskarinik,
histamin
1(H1),
dan
a1adrenergik.
Dosis : 5-30 mg/hari.
Indikasi: episode manik dan campuran
Efek Samping : Sedasi dapat terjadi pada
awal pengobatan tetapi berkurang setelah
beberapa lama. Efek antikolinergik dapat pula
terjadi tetapi kejadiannya sangat rendah dan
tidak menyebabkan penghentian pengobatan.
Aripiprazol
Aripiprazol adalah stabilisator sistem
dopamin-serotonin.
Agonis parsial kuat pada D2, D3, dan 5-HT1A
Antagonis 5-HT2A.
Afinitas tinggi pada reseptor D3,
Dosis: tablet 5,10,15,20, dan 30 mg.
Efek Samping: Sakit kepala, mengantuk,
agitasi, dispepsia, anksietas, dan mual,
akatisia
Prognosis
Pasien yang mendapatkan pengobatan,
bagaimanapun, mengalami peningkatan
besar dalam tingkat kelangsungan hidup
TERIMA KASIH