Anda di halaman 1dari 22

Kuliah Mannitol

Dr. Moch. Evodia S.R, Sp.BS


Divisi Neurovaskular & Endovaskular
KSM Bedah Saraf

RSUP Fatmawati
Jakarta
Mannitol
 Biasanya dalam konsentrasi 20% w/v.
 Sediaan : 500 ml dan 250ml, baik botol kaca maupun botol
plastik
 Merupakan diuretik osmotik : bekerja dengan meningkatkan
tekanan osmotik cairan intravaskuler.
 Perbedaan osmolaritas antara cairan interstitial parenkim
otak dan cairan intravaskular akan membuat perpindahan
cairan dari parenkim otak  pembuluh darah atau
sebaliknya (gradient osmolarity)
Mannitol
 Pada larutan Mannitol 20%, dalam 1 ml-nya
didapatkan 0.2 gram mannitol
 Dalam sediaan 500 ml didapatkan 100 gr mannitol
 Dalam sediaan 250 ml didapatkan 50 gr mannitol
Osmolaritas
 Mannitol 20% : 1098 mOsm/L
 RL : 275 mOsm/L (in vitro)
 RL : 254 mOsm/L (in vivo)
 NaCl 0,9% : 308 mOsm/L
 Osmolaritas tubuh : 275 - 290 mOsm/L
Pemberian Mannitol 20%
 Dosis : 0.25 g/KgBB sd 2 g/KgBB
 Dosis lazim 0.5 sd 1g/kgBB BOLUS diberikan dalam waktu 20-
30 menit.
 Dosis 0.5 g/KgBB digunakan untuk mild hingga moderate cerebral
edema
 Dosis 1 g/KgBB digunakan untuk moderate hingga severe cerebral
edema

H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
Pemberian Mannitol 20%
 Dosis 0.25 g/KgBB digunakan untuk tappering off
 Dosis 2 g /KgBB digunakan untuk kebutuhan operasi 
membuat otak rileks
 Dosis loading 1.4 g/KgBB
 Duration of action untuk dosis 0,5g/kgBB : 4-6 jam. Karena
itu dapat diberikan 4-6 kali per 24 jam.
 Duration of action dosis 1g/kgBB : 8 jam. Karena itu dapat
diberikan 3 kali per 24 jam
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
Mark S. Greenberg. Handbook of Neurosurgery 8th Edition. Thieme. 2016
Catatan Penting Pemberian Mannitol
• Blood Pressure, Sistolik dijaga tidak kurang dari 100
mmHg
• Vena kateter berukuran besar, contoh: 16G, 18G
• Pasang urine kateter
• Hati-hati pada pasien dengan AKI, CKD, CHF, Edema
Paru
Memahami
A B Osmolaritas
 Osmolaritas A adalah 4 cube gula /
gelas
 Osmolaritas B adalah 4 cube
gula / ½ gelas = 8 cube per gelas

Solution adalah Larutan


Solvent adalah Pelarut
Solute adalah zat terlarut
Keseimbangan osmolaritas didapatkan dengan:
1. Menambah solvent pada gelas B
2. Menambah solute pada gelas A
Keseimbangan B
Osmolaritas A

Penambahan solute Penambahan solvent


pada gelas A pada gelas B

A B
A B
Membran Semipermeabel

• Pada tubuh, keseimbangan osmolaritas terjadi


melewati membran semipermeabel, seperti
perpindahan nutrisi dan oksigen dari pembuluh
darah ke sel glia / neuron.
• Endotel pembuluh darah dan membran sel glia/
neuron berfungsi sebagai membran semipermeabel
• Membran semipermeabel akan menahan solute,
tetapi melewatkan solvent
Membran
A B
Osmolaritas Semipermeabel

VA x OsmA + VB x OsmB = VAB x OsmAB


(300 x 100) + (100 x 300) = 400 x OsmAB VA : 300 L
OsmA : 100
30.000 + 30.000 = 400 x OsmAB mOsm/L VB : 100 L
OsmAB = 150 mOsm/L  Keseimbangan OsmB : 300
mOsm/L
Osmolaritas
VA’= VA x OsmA / OsmAB
A B
= 30.000/150
= 200 L
Terdapat perpindahan cairan dari A  B sebesar
300 L - 200 L = 100 L
Cairan akan berpindah dari VA : 200 L VB : 200 L
OsmAB : 150 OsmAB: 150
osmolaritas rendah ke mOsm/L mOsm/L
osmolaritas tinggi 100 L
Contoh Soal
 Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg.
 Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
 Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB

Mannitol yang dibutuhkan : 0,5 x 50 kg = 25 gram  125 ml


Mannitol 20%
Osmolaritas tubuh 275 - 290 mOsm
Volume intravaskular : 70ml/kgBB
Contoh Soal
 Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg.
 Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
 Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB

1 ml = 20 tetes
Maka :
0.5mgKgBB x50 Kg = 25g  125ml  diberikan dalam 20
menit
125 ml x 20 tetes / 20 menit  125 tetes / menit 
berupa aliran
Contoh Soal
Kita dapatkan persamaan :
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
Dimana :
VM : Volume Mannitol
OsmM : Osmolaritas Mannitol
VD : Volume Darah (Intravaskular)
OsmD : Osmolaritas Darah (Cairan Intravaskular)
VMD : Volume Darah + Mannitol
OsmMD : Osmolaritas Darah + Mannitol
Contoh Soal
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
0,125 L x 1098 + 3,5 L x 275 = 3,625 L x OsmMD
137,25 + 962,5 = 3,625 x OsmMD
OsmMD = 303,3 mOsm/L

 Kita lihat bahwa Osmolaritas intravaskular meningkat menjadi


303,3 mOsm/L sedangkan Osmolaritas cairan interstitial parenkim
otak 275 mOsm/L
 Maka akan terjadi perpindahan cairan dari otak yang edema ke
intravaskular
Contoh Soal

Maka kita akan lihat bahwa dengan adanya perpindahan cairan dari
parenkim otak ke intravaskular :

 Volume parenkim otak menurun, osmolaritas meningkat


 Dilain pihak  volume intravaskular meningkat, osmolaritas
intravaskular menurun
 Dengan volume cairan interstitial parenkim otak yang menurun
maka volume otak yang edema akan menurun  cerebral edema
berkurang.
Osmolaritas Intraparenkimal Otak + Saat terjadi Edema Serebri
Osm Cairan intravaskular = 275
mOsm/L
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi

Dalam hal ini, cairan akan


berpindah dari parenkim otak
ke intravaskular  Edema
+
Serebri berkurang
Osmolaritas Intraparenkimal Osmolariras Intravaskular
Otak = 275 mOsm/L + Manitol = 303 mOsm/L
Catatan Penting
Hati-hati :
 Bila mannitol diberikan dalam dosis besar
 Diberikan dalam jangka waktu yang lama
 Di stop mendadak
 Cairan infus pengganti diganti dengan yang hipoosmolar

APA YANG AKAN TERJADI ???


Catatan Penting
 Dengan dosis besar dan jangka waktu lama cairan interstitial
parenkim otak akan makin meningkat sebagai contoh, misalnya : 310
mOsm/L
 Sementara intravascular setelah diganti dengan cairan yang
hipoosmolar, osmolaritasnya akan lebih rendah dari 275 mOsm/L,
sehingga akan terjadi suatu peristiwa dimana cairan intravascular
akan masuk kembali ke parenkim otak membuat otak menjadi edema
kembali
 Peristiwa ini disebut  REBOUND PHENOMENON
Parenkim Otak dengan Osmolaritas yang Meningkat REBOUND
Akibat Pemberian Mannitol Dosis Tinggi + Jangka
Panjang dan distop mendadak PHENOMENON

Pemberian Cairan Hypoosmolar


Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi

Dalam hal ini, cairan akan


berpindah dari intravaskular ke
parenkim otak  Otak akan
+
kembali edema dengan edema
yang sulit diatasi Osmolaritas Intraparenkimal Osmolariras Intravaskular + Cairan
Otak = 310 mOsm/L Hypoosmolar <275mOsm/L
Catatan Penting
Untuk mengurangi atau
menghindari potensi
terjadinya cerebral edema
pada penderita dengan +
trauma kepala  kita gunakan
Normal Saline atau NaCl 0.9%
(308 mOsm/L) yang relatif
lebih hyperosmolar dari cairan
intravascular / cairan tubuh
9 November 2018
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai