Departemen Fisiologi FK UNIMAL DEFINITION Osmoreceptor Osmotic pressure Cells that detect the The pressure required to concentration of prevent the movement of extracellular fluid. water into a solution Osmotic diuresis containing solutes when Water loss in the urine due to the solutions are separated unreabsorbed solute in the by a semipermeable tubule lumen. membrane Osmotic gradient As used here, the gradual continuous increase or decrease in total concentration of all solute particles from one region to another. OSMOSIS Pengertian Osmosis adalah perpindahan air dari tempat yang lebih banyak air (lebih encer) ketempat yang lebih sedikit air (lebih pekat), melalui membran permeabel yang selektif. Jika terlarut + air murni pekons air Semakin kons terlarut semakin konsentrasi air. Selanjutnya : Air berdifusi dari air yang terlarutnya lbh sedikit (konsentrasi air lbh banyak) ke tempat dimana konsentrasi terlarut lbh banyak. Membran sel relatif kurang permeabel pada macam2 terlarut tetapi sangat permeabel thdp air (permeabel selektif), shg setiap ditemukan kons terlarut yg tinggi pd membran sel, air akan berdifusi melalui membran menuju daerah yg konsentrasi terlarutnya tinggi. Dengan demikian jika terlarut spt NaCl ditambahkan pd cairan ekstra sel, dengan cepat air akan berdifusi dari dalam sel melalui membran sel kedalam cairan ekstrasel sampai kons air di dua sisi membran seimbang. Kebalikannya, jika terlarut spt NaCl dikeluarkan dari cairan ekstrasel, air akan berdifusi dari cairan ekstrasel melalui membran sel kedalam sel. Kecepatan difusi air ini disebut dengan laju osmosis Hubungan mole dgn osmole Krn kons air tgtg banyaknya terlarut pada larutan, batasan konsentrasi = kons partikelnya, tanpa perduli apa komposisinya. Jumlah keseluruhan partikel dalam larutan disebut dengan osmole. 1 osm = 1 mol 6.02 x 1023 partikel terlarut Shg larutan yg tdd 1 mol glukosa/ltr mempunyai kons 1 osm/L. Jika mol NaCl berdisosiasi menjadi 2 ion (memberikan 2 partikel) --- ion Na dan ion Cl, maka larutan yg kons 1 mol/L akan mempunyai kons osmolar 2 osm/L. 1 mol Na2SO4 berdisosiasi menjadi 3 ion tdd 3 osm/L Shg osmole adalah jumlah partikel aktif osmotik pada larutan, bukan mrpkn konsentrasi molar. Pd umumnya osmole terlalu besar utk menggambarkan aktifitas osmotik terlarut dalam cairan tubuh. Istilah mOsm (mili osmole) lbh sering digunakan OSMOLALITAS DAN OSMOLARITAS
Osmolalitas = kons. osmol/kg air
Osmolaritas = kons. osmol/kg larutan Pd cairan tubuh, kedua definisi ini hampir sama. Lbh mudah menggambarkan kuantitas cairan tubuh dalam liter dpd kilogram. Tekanan Osmotik Osmosis molekul air yang melewati membran permeabel selektif dapat dilawan dengan memberikan tekanan langsung pada arah berlawanan asal osmosis, tekanan ini disebut dengan tekanan osmotik. Tekanan osmotik = pengukuran tekanan tidak langsung pada air dan kons. terlarut pada larutan Tek osm larutan yg tinggi = tek konsentrasi air rendah + tek kons terlarut tinggi Hubungan Tekanan Osmotik dan Osmolaritas
Tek osm larutan berbanding lurus
sebanding kons partikel aktif osmotik larutan tsb tanpa memperdulikan ukuran molekulnya 1 mol albumin dgn BM 70k mempunyai efek osmotik dgn glukose dgn BM 180k. 1 mol NaCl (tdd Na dan Cl) memp efek osmotik dobel dibanding glukosa maupun albumin Shg tek osmotik larutan adalah sebanding thdp osmolaritasnya, yaitu menggambarkan kons partikel terlarutnya Hukum vant Hoff = CRT normalnya 19.300 mmHg atau 19.3 mOsm C=kons terlarut dalam osm/liter R=konstanta gas ideal T=suhu absolut dlm Kelvin (2730 + Centigrade) Shg utk setiap kons mOsm gradient yang melewati membran sel, akan dipergunakan tekanan sebesar 19.3 mmHg MENGHITUNG OSMOLARITAS DAN TEKANAN OSMOTIK LARUTAN Dgn menggunakan hukum vant Hoff, akan dapat dihitung tekanan osmotik potensial larutan, dgn asumsi bahwa membran sel tdk dpt ditembus larutan. Contohnya, tek osmotik NaCl 0.9% dihitung sbb : Larutan 0.9% maksudnya terdapat 0.9 gram NaCl per 100 ml larutan, atau 9 gr/L tdd 58.5g/mol atau 0.154mol/L. Karena tiap mol NaCl tdd 2 molekul, maka osmolaritas larutan ini adalah 308mOsm/L. Sehingga tekanan Osmotik Potensialnya adalah 308mOsm/Lx19.3mmHg/mOsm/L = 5944 mmHg Perhitungan ini hanya taksiran, karena ion Na dan Cl tidak berjalan bebas sec keseluruhan karena interaksi ionik kedua ion. Rumus ini dikoreksi dengan menggunakan faktor koreksi yaitu koefisien osmotik. Utk NaCl, koefisien osmotiknya 0.93, sehingga osmolaritas ebenarnya adalah 0.93 x 308mOsm/L = 286 mOsm/L. Osmolaritas Cairan Tubuh Harus diingat bahwa 80% osmolaritas total cairan insterstitial dan plasma tdd ion Na dan Cl, sedangkan pada cairan intraseuler, hampir setengah osmolaritasnya tdd ion Kalsium, dan selebihnya tdd berbagai substansi intraseluler lainnya. Pd tabel 25-2 : osmol total ketiga kompartemen adalah 300mOsm/L, dimana pada plasma lbh besar 1 mOsm/L dibanding cairan interstitial dan interseluler. Perbedaan plasma dan cairan interstitial disebabkan efek osmotik protein plasma yg mempertahankan tekanan 20 mmHg lebih besar pada kapiler dibanding ruang interstitialnya. Koreksi aktifitas Osmolar Cairan Tubuh Pd tabel diperlihatkan koreksi osmolar plasma, cairan interstitial dan cairan interseluler. Alasan koreksi ini adalah bhw molekul dan ion larutan menggunakan tolakan interion dan intermolekul dan selanjutnya dapat mengurangi atau menambah aktifitas osmotiknya. ISOTONIS
Jumlah air masuk
kedalam sel sama banyak dengan jumlah air keluar sel Kons terlarut dalam sel sama banyak dengan larutan diluar sel HIPOTONIS Sel membengkak Kadang2 pecah Air masuk kedalam sel Kons terlarut dalam sel tinggi HIPERTONIS Sel2 mengkerut Air keluar sel Kons terlarut dalam sel rendah Abnormalities of Body Fluid Volume Regulation : Hyponatremia and Hypernatremia Abnormality Cause Plasma Na ECF ICF Volume Volume
Hypo Osm Adr Insuf
Dehydration Diuretik
Hypo Osm ADH
overhydration Broncho Ca
Hyper Osm Diab Insip
Dehydration Sweating
Hyper Osm Cushing
overhydration Primer Aldosteronism DIFUSI Pengertian Adalah pergerakan materi dari tempat dengan kons tinggi ke tempat dengan kons rendah akibat energi kinetik materi itu sendiri. Difusi melalui membran sel Tdd : Difusi sederhana Pergerakan kinetik molekul atau ion yang terjadi melalui membran yang telah terbuka tanpa adanya interaksi dengan protein pembawa membran. Kecepatan difusi ditentukan dari jumlah substansi yang tersedia, kecepatan pergerakan kinetik dan banyak, serta ukuran terbuka membran melalui daerah yang bisa dilalui molekul atau ion Difusi dipermudah Memerlukan interaksi pembawa protein. Pembawa protein membantu lewatnya molekul atau ion melalui membran.
Mekanisme Difusi Molekul Dengan Melalui Kristal Kmno4 Dalam Pelarut Dan Menentukan Tekanan Osmotic Cairan Sel Pada Daun Rhoe Discolor Dalam Larutan Glukosa