STATUS PENDERITA
NEUROLOGI
IDENTIFIKASI
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
MRS Tanggal
ANAMNESIS
Penderita dirawat dibagian saraf RSUD
Palembang
BARI
karena
tidak
bisa
menggerakkan lengan dan tungkai kiri akibat
kelemahan pada tungkai dan lengan kiri yang
terjadi secara tiba tiba.
Sejak 4 jam SMRS, saat penderita ingin berwudhu tibatiba mengalami kelemahan pada tungkai dan lengan kiri
tanpa disertai kehilangan kesadaran. Saat serangan
penderita
merasakan
sakit
kepala
disertai
mual,muntah,nyeri
uluh
hati,
dan
tidak
ada
kejang.Disertai gangguan rasa pada sisi yang lemah.Saat
serangan penderita tidak mengalami jantung bedebardebar yang tidak disertai sesak napas. Kelemahan pada
tungkai dan lengan kiri dirasakan sama berat. Sehari-hari
penderita
bekerja
menggunakan
tangan
kanan.
Penderita masih dapat menggungkapkan isi pikirannya
secara lisan, tulisan, dan isyarat. Saat bicara mulut
penderita mengot kekanan dan bicaranya pelo.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada 10
Desember 2015.
Status Praesens
Kesadaran
:
E4M6V5
Gizi
: Baik
Suhu Badan :
37,1 0C
Nadi
: 88 x/menit
Pernapasan :
19 x/menit
Tekanan Darah
:160/80 mmHg
Status Internus
Jantung
Paru
:
:
Hepar
Lien
Anggota Gerak
Genetalia
:
:
:
:
Status Psikis
Sikap
Perhatian
Ekspresi Muka
Kontak Psikis
:
:
:
:
kooperatif
ada
wajar
ada
Status Neurologis
Kepala
Bentuk
:
Ukuran
:
Simetris
:
Leher
Sikap
:
Torticollis
:
Kaku Kuduk
:
Deformitas
:
Tumor
:
Pembuluh Darah
brachiochepali
normal
simetris
lurus
negatif
negatif
tidak ada kelainan
tidak ada kelainan
:
tidak ada pelebaran
Syaraf-Syaraf Otak
N. Olfaktorius
Kanan
Kiri
Penciuman
normal
normal
Anosmia
negatif
negatif
Hyposmia
negatif
negatif
Parosmia
negatif
Negatif
N. Optikus
Visus
Kanan
Kiri
6/60
6/60
Campus visi
Anopsia
negatif
negatif
Hemianopsia
negatif
Negatif
Fundus Oculi
Kanan
Kiri
Papil edema
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Papil atrofi
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Perdarahan retina
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Kanan
Kiri
Diplopia
negatif
negatif
Celah mata
Simetris
Simetris
Ptosis
negatif
negatif
ortoforia
ortoforia
- Strabismus
Negatif
negatif
- Exophtalmus
negatif
negatif
- Enophtalmus
negatif
negatif
- Deviation Conjuge
negatif
negatif
-Bentuk
Bulat
Bulat
-Diameter
3 mm
3 mm
Pupil
- Iso/Anisokor
Isokor
- Midriasis/Miosis
Negatif
negatif
- Refleks cahaya
positif
positif
Langsung
Positif
Positif
Konsensuil
Positif
Positif
Akomodasi
positif
positif
Tidak ada
Tidak ada
- Argyl Robertson
N. Trigeminus
Kanan
Kiri
-Trismus
negatif
negatif
-Refleks kornea
normal
normal
-Dahi
Positif
Positif
-Pipi
Positif
Positif
-Dagu
positif
positif
Motorik
-Menggigit
Sensorik
N. Facialis
Motorik
- Mengerut dahi
- Menutup mata
- Menunjukkan
gigi
Kanan
Kiri
Simetris
positif
positif
terbatas
Datar
- Lipat
nasolabialis
- Bentuk muka
Istirahat
Bicara/bersiul
Sensorik
-2/3 depan lidah
Otonom
asimetris
asimetris
Tidak diperiksa
-Salivasi
-Lakrimasi
Chovsteks Sign
N. Cochlearis-
Suara
Kanan
Terdengar
Kiri
Terdengar
bisikan
Terdengar
Terdengar
Detik arloji
Test Weber
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Test Rinner
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
- Arcus pharynx
Kanan
Kiri
Simetris
- Uvula
Di tengah
- Gangguan
Tidak ada
menelan
pelo
- Suara bicara
- Denyut jantung
- Refleks
Normal
Muntah
Batuk
Oculocardic
Sinus caroticus
- Sensorik
N. Acessorius
Mengangkat
bahu
Memutar
Kanan
positif
Kiri
positif
positif
kepala
N. Hypoglosus
Kanan
Kiri
Menjulur
positif
lidah
Fasikulasi
Negatif
Atrofi papil
negatif
Disatria
negatif
Kanan
cukup
5
baik
Kiri
terbatas
2
meningkat
Fisiologis
Positif
Positif
-Biceps
Positif
Positif
-Triceps
Positif
Positif
-Periost radius
positif
positif
-Periost ulna
Refleks Patologis
-Hoffman
Tromner
Negatif
Gerakan
cukup
terbatas
Tonus
baik
meningkat
Klonus
-Paha
Positif
Positif
-Kaki
Positif
Positif
-KPR
Positif
Positif
-APR
Positif
Positif
Kekuatan
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
-Babinsky
negatif
Positif
-Chaddock
Negatif
Positif
-Oppenheim
negatif
negatif
-Gordon
negatif
negatif
-Schaffer
negatif
negatif
-Rossolimo
Negatif
Negatif
-Mendel Bechtreyev
negatif
negatif
-Atas
negatif
-Tengah
negatif
-Bawah
negatif
-Tropik
Negatif
Kanan
- Kaku kuduk
Kiri
negatif
- Kernig
negatif
negatif
- Lassergue
negatif
negatif
- Brudzinsky
Neck
negatif
Cheek
negatif
Symphysis
negatif
- Leg I
negatif
negatif
- Leg II
negatif
negatif
dinilai
Gerakan Abnormal : tidak ada
Fungsi Vegetatif : tidak ada kelainan
Fungsi Luhur : tidak ada kelainan
LABORATORIUM
Pemeriksaan
hasil
satuan
nilai normal
Hb
11,2
g/dl
12-14
hematokrit
33
37- 43
Leukosit
9.900
/ul
5000-10000
Trombosit
207.000
/ul
150.000-400.000
Basofil
0-1
Eosinofil
1-3
Batang
85
2-6
Limfosit
10
20-40
Monosit
2-8
Hitung Jenis
Pemeriksaan Khusus :
CT-Scan
Ringkasan
Pemeriksaan :
Status Generalis
Kesadaran
: (E:4, M:6, V:5)
TD
: 160/80 mmHg
Nadi
: 88 x/m
Pernapasan
: 19 x/m
Suhu Badan
: 37,1C
Status Neurologicus
Nn. Cranialis
:
parese N VII : mulut mengot ke kanan, sudut mulut tertinggal
Lengan
Kanan
Kiri
Gerakan
cukup
terbaats
Tonus
Normal
meningkat
Refleks Fisiologis
-Biceps
-Triceps
-Periost radius
-Periost ulna
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Kekuatan
Fungsi
Motorik
Refleks Patologis
-Hoffman Tromner
Negatif
Tungkai
Kanan
Kiri
Gerakan
cukup
terbaats
Normal
meningkat
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Kekuatan
Tonus
Klonus
-Paha
-Kaki
Refleks Fisiologis
-KPR
-APR
Refleks Patologis
-Babinsky
-Chaddock
-Oppenheim
-Gordon
-Schaffer
-Rossolimo
-Mendel Bechtreyev
Positif
Positif
negatif
negatif
negatif
Negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
negatif
Negatif
negatif
negatif
Pengobatan
DISKUSI
A. Diagnosis Banding Klinis:
Hemiparese sinistra tipe spastik + parese N. VII dextra tipe sentral
B. Diagnosis Banding Topik
1) Lesi di Cortex hemisferium
Cerebri sinistra
- Defisit Motorik
- Gejala iritatif
lemah
- Kelemahan tungkai sama berat
dengan lengan.
sinistra
dapat
penderita
ditemukan
gejala:
sinistra, gejalanya:
- Hemiparese sinistra tipe
Ada gejala defisit motorik
spastik
-Tidak ada afasia motorik
subkortikal
Pada
penderita
ditemukan
gejala:
Cerebri sinistra
- Hemiparese sinistra tipe
- ada hemiparese/hemiplegia tipikal
spastik
berat
2) Emboli Serebri
-kehilangan kesadaran < 30 menit
-Ada atrial fibrilasi
-Terjadi saat aktifitas
3) Trombosis Cerebri
-Tidak ada kehilangan kesadaran
-Terjadi saat istirahat
Jadi, kemungkinan
disingkirkan
etiologi
cerebri
belum
dapat
ANATOMI OTAK
Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron, sel-sel
Vaskularisasi Otak
Definisi
Definisi WHO, stroke adalah menifestasi klinik dari
Stadium Stroke
Insiden
Stroke
Epidemiologi
Menurut taksiran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Faktor Risiko
1. usia lanjut
2. Hipertensi
3. Merokok
4. penyakit jantung
5. Hiperkolesterolemia
6.Riwayat mengalamai penyakit serebrovascular
Klasifikasi
Stroke iskemik dapat dijumpai dalam 4 bentuk klinis:
aSerangan Iskemia Sepintas/Transient Ischemic Attack (TIA)Pada
bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan
peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam.
b.Defisit Neurologik Iskemia Sepintas/Reversible Ischemic
Neurological Deficit (RIND).
Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih
dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
c.Stroke progresif (Progressive Stroke/Stroke in evolution) Gejala
neurologik makin lama makin berat.
d.Stroke komplet (Completed Stroke/Permanent Stroke)
Gejala klinis sudah menetap.
b.
Berdasarkan sistem pembuluh darah
1.Arteri karotis interna
2.Arteri serebri media
3.Arteri Serebri anterior
4.Sistem vertebrobasilar
5.Arteri serebri posterior
Etiologi Stroke
Hemorarrgia
Cerebri
Emboli Cerebri
(Terbentuk
gumpalan
darah, kolesterol, lemak,
fibrin trombosit, udara,
tumor,
metastase,
bakteri, dan benda asing)
Trombosis Cerebri
(Oklusi vaskular =
trombosit, fibrin,
sel eritrosit,
leukosit)
Kehilangan Kesadaran
> 30 menit
Kehilangan kesadaran
<30 menit
Terdapat gangguan
Terjadi saat istirahat
jantung (atrial fibrilasi) (biasanya saat bangun
tidur)
PATOFISIOLOGI
Perubahan tunika intima dg
penumpukan lemak
Komposisi darah +
deposit kalsium
ATEROSKLEROSI
S
INFARK
TROMBOSIS
MIKROINFARK
Penumpukan liphohialinosis
Kesadaran ( x 2,5 )
Bersiaga
Pingsan
0
1
Muntah ( x 2 )
2
0
1
No
Yes
0
1
Atheroma markers ( x 3 )
diabetes, angina,
Konstanta
Total skor =
Interpretasi skor
Skor
DBP x 0,1
none
1/>
1
- 12
-1
1
=
=
Penatalaksanaan umum
-Airway, Breathing, circulation
-Pengontrolan gula darah
-Posisi kepala
-Pengontrolan tekanan darah
Penatalaksanaan khusus
a.Terapi Trombolitik
b.Antokoagulan
c.Hemoreologi
d.Antiplatelet (Antiaggregasi trombosit)
MEDIKAMENTOSA
Antitrombosit (antiplatelet)
Antikoagulansia
Neuroprotektif
manitol
Blood : jaga tekanan darah cukup untuk
mengalirkan darah ke otak
Bowel : perhatikan nutrisi dan defekasi
Bladder: pemasangan kateter
Syarat fisioterapi
pasif : dibantu fisioterapis
aktif : dilakukan penderita sendiri
Stroke Hemoragik
Komplikasi
Komplikasi yang paling umum dan penting dari stroke
iskemik meliputi
edema serebral
transformasi hemoragik
kejang
Prognosis
Stroke berikutnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yang
paling penting adalah sifat dan tingkat keparahan defisit
neurologis yang dihasilkan.Usia pasien, penyebab stroke,
gangguan medis yang terjadi bersamaan juga
mempengaruhi prognosis. Secara keseluruhan, agak
kurang dari 80% pasien dengan stroke bertahan selama
paling sedikit 1 bulan, dan didapatkan tingkat
kelangsungan hidup dalam 10 tahun sekitar 35%. Angka
yang terakhir ini tidak mengejutkan, mengingat usia
lanjut di mana biasanya terjadi stroke. Dari pasien yang
selamat dari periode akut, sekitar satu setengah samapai
dua pertiga kembali fungsi independen, sementara sekitar
15% memerlukan perawatan institusional
KAMSAHAMNID
A