Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

SYOK KARDIOGENIK
KOASS STASE IPD RSUD SOREANG
Desi Haryani Putri, Meidika wulandari, Widi Astuti Rosa,
Putri Nurfadhilah, Utami Kusumaputri
Identitas
◦ Nama : Ny. M
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Umur : 33 tahun
◦ Alamat : Sukawangi Desa Jelogong RT 04 RW 04,
Kabupaten Bandung
◦ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
◦ Tanggal masuk RS : 12-06-2017
◦ Tanggal pemeriksaan : 12-06-2017
◦ . Anamnesis
◦ Keluhan Utama : Sesak Nafas
◦ Anamnesis umum :
◦ Os datang ke IGD RSUD Soreang dengan keluhan sesak nafas sejak
2 bulan SMRS dan memberat sejak 1 hari yang lalu. Sesak nafas ini
dirasakan setelah os melahirkan. Os sering terbangun saat malam
karena sesak dan tidak dapat tidur terlentang serta lebih nyaman
jika tidur membungkuk. Os mudah sesak saat beraktivitas ringan. Os
juga mengeluh saat ini badan terasa lemas, dan Os merasa tidak
nafsu makan sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat perdarahan
disangkal. Nyeri dada, demam, batuk, dan keringat dingin
disangkal. Os merasa mual namun tidak pernah muntah. Os belum
BAK dan BAB sejak 48 jam SMRS, nyeri saat BAK dan BAB disangkal.
Os memiliki riwayat pembengkakan jantung dan telah diberikan
terapi berupa metilprednisolon dan spironolakton serta tidak
memiliki riwayat alergi. Sudah dilakukan rontgen thorax pada
tanggal 15 Mei 2017 dengan kesan kardiomegali dan efusi pleura
dextra
Pemeriksaan Fisik
◦ KESAN UMUM ◦ Tanda Vital
◦ Keadaan Umum ◦ Tekanan Darah : tidak terukur
◦ Kesan sakit : Tampak sakit berat ◦ Nadi : 128x/menit, ireguler, equal,
lemah
◦ Kesadaran : Compos Mentis
◦ GCS: 𝐸4 𝑀6 𝑉5 ◦ Respirasi : 56 x/menit, dangkal thorako
abdominal
◦ Bentuk Badan : Tidak ada deformitas
◦ Suhu : 34,6 0C
◦ TB : 155 cm
◦ BB : 55 kg
◦ IMT : 22,8 kg/m2
◦ Gizi : Kesan Gizi Baik
◦ PEMERIKSAAN KHUSUS ◦ Mulut
◦ Bibir : tidak ada kelainan, cyanosis (-)
◦ Kepala
◦ Gigi : tidak ada kelainan, carries (-)
◦ Rambut : tidak kusam, tidak rontok
◦ Gusi: perdarahan gusi (-)
◦ Muka : simetris, edema (-), flushing (-)
◦ Mukosa : tidak ada kelainan
◦ Mata : bentuk dan letak : simetris ◦ Lidah : typhoid tongue (-), tepi hiperemis (-),
tremor (-)
◦ Palpebra : edema -/-
◦ Tonsil : T1-T1 tenang
◦ Konjungtiva : tidak anemis
◦ Sklera : tidak ikterik ◦ Leher : JVP meningkat, KGB leher tidak
◦ Hidung : PCH (-), Sekret -/-, darah teraba membesar
kering +/+
◦ Telinga : tidak ada kelainan, sekret -/-
◦ Thorax ◦ A : bunyi jantung murni reguler, 𝑆1 , 𝑆2
a. Pulmo +/+, 𝑆3 (-), murmur (-)
◦ Inspeksi : bentuk dan gerak simetris, sela iga ◦ Abdomen
dalam batas normal
◦ I : cembung
◦ Palpasi : fremitus taktil dan vokal simetris
◦ Perkusi : terdengar sonor pada kedua lapang ◦ P : lembut, soepel, hepar teraba 2
paru, batas paru hepar ICS 6, peranjakan jari BAC dan 2 jari BPX, ruang traube
paru (+) kosong dan lien tidak teraba
◦ Auskultasi : VBS kiri < kanan, Wheezing :-/-; membesar, ballotemen ginjal +/+,
Ronki +/+ vesicae urinaria tidak teraba
b. Jantung membesar, nyeri tekan epigastrium
(-), undulasi +. turgor kulit baik
◦ I : iktus kordis tidak tampak
◦ P : iktus kordis teraba di 3 jari lateral LMCS, ◦ P : timpani, shifting dullness +, daerah
kuat angkat, thrill - redup hepar 14 cm
◦ P : terdengar pekak ◦ A : bising usus (+) normal
Batas kanan jantung : LSD ICS 5
Batas kiri jantung : 3 jari lateral LMCS ICS ◦ Ekstremitas : edema +/+, akral
5
dingin, Capillary refill time < 2 detik,
Batas atas jantung : LPSS ICS 2
Resume
◦ Pasien perempuan, usia 33 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 bulan SMRS
dan memberat sejak 1 hari yang lalu. Sesak nafas ini dirasakan setelah os melahirkan. Os
sering terbangun saat malam karena sesak dan tidak dapat tidur terlentang serta lebih
nyaman jika tidur membungkuk. Os mudah sesak saat beraktivitas ringan. Os juga mengeluh
saat ini badan terasa lemas, dan Os merasa tidak nafsu makan sejak 2 bulan yang lalu. Os
merasa mual namun tidak pernah muntah. Os belum BAK dan BAB sejak 48 jam SMRS. Os
memiliki riwayat pembengkakan jantung dan telah diberikan terapi berupa
metilprednisolon dan spironolakton. Sudah dilakukan rontgen thorax pada tanggal 15 Mei
2017 dengan kesan kardiomegali dan efusi pleura dextra. Pada pemeriksaan tanda vital
ditemukan pasien dalam keadaan syok dengan tekanan darah tidak terukur, takikardi,
irregular, equal, lemah, takipneu, JVP meningkat. Pada auskultasi pulmo ditemukan VBS kiri
< kanan, Ronki +/+ . Pada palpasi jantung ditemukan iktus kordis teraba di 3 jari lateral
LMCS, perkusi ditemukan batas kiri jantung 3 jari lateral LMCS di ICS 5.
◦ Pada palpasi hepar teraba 2 jari BAC dan 2 jari BPX, undulasi + , shifting dullness +, daerah
redup hepar 14 cm
◦ Pada akral ditemukan edema +/+, akral dingin
◦ Diagnosis banding

dd/
dd/
• Gagal jantung
• Syok
kongestif • Kardiomiopati dd/
kardiogenik
• Edema Paru dilatasi post • Hipoglikemia
• Syok
Akut partum • Anemia
hipovolemik
• Efusi Pleura
Pemeriksaan laboratorium
◦ Hematologi rutin
Hb 12 g/dl
Ht 36%
Lekosit 5.600/mm³
Trombosit 202.000/mm³
◦ GDS 25 mg/dl
◦ Ureum 38,7 mg/dl
◦ Kreatinin 1,39 mg/dl
◦ EKG : tidak bisa dilakukan karena pasien tidak bisa berbaring karena sesak
Diagnosis Kerja

Syok kardiogenik ec. Gagal jantung kongestif ec.


Kardiomiopati dilatasi post partum + Hipoglikemia
Tatalaksana
Setelah itu dilakukan evaluasi :
◦ Tekanan Darah = tidak terukur
Umum : ◦ Nadi = 126 x/menit,
Tirah baring ireguler, equal,
lemah
Puasa
◦ Respirasi = 54 x/menit
◦ Suhu = 340C
Khusus :
◦ SPO2 = 98%
O2 5lpm
◦ Urin output = 50 cc
IVFD RL 250cc challenge test
◦ GDS post bolus = 118
Furosemide 2 amp (iv)
Kateter urin
Bolus D40% 4 labu (iv)
◦ Furosemide 1 amp (iv) Setelah itu dilakukan evaluasi :

◦ Norepinefrin drip 0,4 meq ◦ Tekanan Darah = 90/40


◦ Nadi = 124 x/menit
◦ Respirasi = 47 x/menit
◦ Dopamine drip 2 amp + Setelah itu dilakukan
D5% evaluasi :
◦ Urin output = 110 cc/
5 jam
◦Furosemide drip 15 Setelah itu dilakukan evaluasi :

gtt/jam ◦ TD = 90/50
◦ Nadi = 108 x/menit
◦Pasien masuk ICU ◦ RR = 46x/menit
◦ Suhu = 36,7
◦ Urin output = 220 cc/7,5 jam
Prognosis
◦ Quo ad vitam : dubia ad malam
◦ Quo ad functionam : ad malam
◦ Quo ad sanationam: ad malam
1. APAKAH DIAGNOSIS PADA PASIEN SUDAH BENAR ?
No Anamnesis/ PF/ PP keterangan
1. Tanda Vital Syok kardiogenik adalah gangguan yang
Tekanan Darah : tidak terukur disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik
Nadi : 128x/menit, ireguler, pada keadaan volume intravaskuler yang cukup,
equal, lemah dan dapat menyebabkan hipoperfusi jaringan.
Respirasi : 56 x/menit, dangkal Hipotensi sistemik umumnya menjadi dasar diagnosis
thorako abdominal dengan nilai cut off untuk tekanan darah sistolik
Suhu : 34,6 0C yang sering dipakai adalah < 90 mmHg. Dengan
menurunnya tekanan darah sistolik akan
meningkatkan katekolamin yang mengakibatkan
konstriksi arteri dan vena sistemik sehingga denyut
nadi cepat namun lemah.
2. Os belum BAK dan BAB sejak 48 jam Manifestasi klinis hipoperfusi sistemik pada syok
SMRS. Pada pemeriksaan fisik kardiogenik mencakup kulit dingin dan oliguria.
ditemukan akral dingin. Syok kardiogenik tidak respon dengan pemberian
Serta tekanan darah post fluid cairan saja.
challenge test tetap tidak terukur.
3. Anamnesis:
Os sering terbangun saat malam
karena sesak dan tidak dapat tidur
terlentang serta lebih nyaman jika
tidur membungkuk. Os mudah sesak
saat beraktivitas ringan. Sudah
dilakukan rongent thorax pada
tanggal 15 Mei 2017 dengan kesan
kardiomegali dan efusi pleura dextra.

Pemeriksaan fisik:
Nadi: 128x/menit, ireguler, equal,
lemah
JVP meningkat
Hepar teraba 2 jari BAC dan 2 jari BPX,
daerah redup hepar 14 cm

Ditemukan 3 kriteria mayor dan 4


kriteria minor
4. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Pada kardiomiopati dilatasi ditemukan
kardiomegali, dimana batas kiri jantung dilatasi ventrikel kanan dan atau ventrikel
berada pada 3 jari lateral LMCS ICS 5. kiri, disfungsi kontraktilitas pada satu atau
Dan dibuktikan dengan foto rontgen kedua ventrikel, aritmia, emboli, dan
thorax pada tanggal 15 Mei 2017 dengan seringkali disertai gejala gagal jantung
kesan kardiomegali dan efusi pleura kongestif.
dextra. Serta ditemukan 3 kriteria mayor
dan 4 kriteria minor Framingham pada os.

5. Os datang ke IGD RSUD Soreang dengan Pada kardiomiopati dilatasi yang


keluhan sesak nafas sejak 2 bulan SMRS disebabkan oleh penggunaan alcohol,
dan memberat sejak 1 hari yang lalu. kehamilan, penyakit tiroid, penggunaan
Sesak nafas ini dirasakan setelah os kokain dan keadaan takikardia kronik yang
melahirkan. tidak terkontrol.
6. Hb 12 g/dl Hipoglikemi ditandai dengan menurunnya kadar glukosa
Ht 36% darah <70 mg/dl dengan atau tanpa adanya gejala -
Lekosit 5.600/mm³ gejala system otonom, seperti adanya whipple’s triad :
Trombosit 202.000/mm³ 1. Terdapat gejala - gejala hipoglikemia
GDS 25 mg/dl 2. Kadar glukosa darah yang rendah
3. Gejala berkurang dengan pengobatan
(Konsensus Diabetes Melitus, 2015)
7. Os juga mengeluh saat ini badan Tanda dan gejala hipoglikemia pada orang dewasa
terasa lemas.
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan os tampak sakit
berat dan suhu badan 34,6 0C
(hipotermia)

Menurut derajat keparahannya, hipoglikemia dikatakan


berat jika pasien membutuhkan orang lain untuk
pemberian karbohidrat, glucagon dan resusitasi lainnya.
(Konsensus Diabetes Melitus, 2015)
Sedangkan anemia kriteria anemia:

(PAPDI jilid II)


3. Bagaimana prognosis dari pasien
ini ?
◦ Secara umum prognosis pasien dengan kardiomiopati dilatasi yang sudah
menyebabkan gagal jantung hingga syok kardiogenik adalah dubia ad malam.

Anda mungkin juga menyukai