Tujuan : Menentukan letak jantung normal atau bergeser, Left Axis Deviation (LAD) merupakan salah
satu criteria dari pembesaran ventrikel kiri (hipertropi atau dilatasi) dan Right Axis Deviation (RAD)
yang merupakan criteria pembesaran ventrikel kanan.
➢ RBBB
- rSR (mshape) di V1, V2
- gel S lebar dan dalam di lead I,II, aVL, V5, V6
- perubahan st segmen dan gel T di vi, v2
➢ LBBB
- m shape di v5 v6
- gel Q lebar di v1 v2
- ST depresi dan gel T insersi di lateral (v5 v6)
Interpretasi EKG
1. Irama : Teratur
2. HR : 60x/mnt
3. Gelombang P : Positif di lead II dan negatif di aVR, setiap gelombang P selalu
di ikuti QRS, Terjadi elevasi gel ST lead I, aVL, V2, V3,V4 V5, V6
4. PR interval : Normal (0,12-0,20 detik)
5. QRS Durasi : Sempit (<0.12 detik)
6. Segment ST : Isoelektrik
7. Gelombang T : Tinggi 3 mv lebar 0.12 s
8. Axis jantung : normal axis +90
9. Hipertrofi :
- RVH ; tidak ada
- LVH : tidak ada
- RAH : tidak ada
- LAH : tidak ada
10. Iskemia / infark miokard :
- ST elevasi di lead I, aVL, V3, V4, V5, V6
- T inverted : tidak ada
- Q patologis ; tidak ada
- ST depresi : tidak ada
11. Blok
- SA Blok : tidak ada
- AV Blok : tidak ada
- RBBB : tidak ada
- LBBB : tidak ada
12. Kesan
SINUS RITME DENGAN STEMI ANTEROLATERAL NORMAL AXIS