Anda di halaman 1dari 43

KONSeP DASAR

EKG

• INKAVIN
Yang perlu diingat !!!
EKG : Rekaman aktivitas listrik jantung.
Tidak mengukur fungsi mekanik !!!

EKG : Tidak secara langsung menyatakan abnormalitas


struktur jantung seperti; VSD, Kel katup dsb.
Hanya merekam perubahan elektris akibat
kelainan struktur tersebut

EKG : Tidak merekam seluruh aktivitas listrik jantung


Hanya aliran-aliran yang ditransmisikan ke area
dimana elektroda ditempatkan

EKG : Merekam penjumlahan potensial elektrik yang


dihasilkan oleh sel-sel otot jantung yang tak
terhingga banyaknya
Apa itu EKG??????
PENGERTIAN
• Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas listrik jantung.
• Elektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yg menggambarkan rekaman listrik
jantung.
FUNGSI EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik
diantaranya :
• Aritmia jantung
• Hipertrofi atrium dan ventrikel
• Iskemik dan infark miokard
• Efek obat-obatan seperti (
digitalis, anti aritmia dll )
• Gangguan keseimbangan
elektrolit khususnya kalium
• Penilaian fungsi pacu jantung
Bagaimana cara mudah memahami EKG!!!!

E K G
1. Sistem 1. Anatomi 1. Perekaman &
Konduksi Sandapan EKG
Jantung
2. Sifat Khusus 2. Kertas EKG &
Otot Jantung 2. Sirkulasi Kurva EKG
3. Aksi sistemik &
3. Interpretasi
potensial Pulmonal
EKG
3. Sirkulasi
Koroner
E 1. SISTEM KONDUKSI
E SISTEM KONDUKSI
Sistem Konduksi
Dalam miokardium terdapat beberapa sel( sel pace
maker )yang mampu secara otomatis membuat
depolarisasi dan repolarisasi

1. SA Node ( sinoatrial node )


Terletak pada pertemuan antara vena cava superior
dengan atrium kanan.
Secara teratur mengeluarkan impuls dengan
frekuensi 60 – 100 x/menit
E SISTEM KONDUKSI
2. AV Node
Terletak di atas sinus koronarius pada dinding posterior atrium kanan .Sel
pada nodal ini mampu mengeluarkan
Impuls sekitar 40 – 60 X/menit.

Berkas HIS ( HIS Bundle )


Right bundle branch ( RBB )
Left bundle branch ( LBB )
Merupakan kelanjutan dari AV Node yang
menembus jaringan pemisah miokardium
atrium dan miokardium ventrikel. Akhir dari
serabut ini adalah Serabut purkinje.
E SISTEM KONDUKSI
3. Serabut Purkinje.
Mengeluarkan impuls yang paling sedikit dari sistem konduksi yaitu
sekitar 20 – 40 x/menit.
E 2. SIFAT OTOT JANTUNG

1. Chromotropic property
Disebut juga ritmisiti atau otomasi dimana otot jantung mempunyai
kemampuan sendiri untuk menimbulkan rangsangan dan
mengadakan impuls supaya terjadi kontraksi otot jantung. Karena
sifat khususnya ini, maka jantung dapat berkontraksi tanpa adanya
pengendalian sistem sarat (disebut juga miogenic antoregulation).
Hal ini disebabkan karena jantung mempunyai jaringan pemacu
khusus yang dapat menimbulkan potensial aksi berulang kali yang
disebut potensial pacemaker.

2. Bathmotropic property
Disebut juga eksitabiliti, dimana otot jantung memiliki kemampuan
untuk memperbesar perangsangan terhadap impuls yang terjadi
padanya
E 2. SIFAT OTOT JANTUNG

3. Dromotropic Property
Disebut juga konduktiviti dimana otot jantung mempunyai
kemampuan untuk menyebarkan rangsangan berupa impuls-impuls
dari satu bagian otot jantung ke bagian otot jantung lainnya.

4. Inotropic property
Disebut juga kontraktiliti, dimana otot jantung mempunyai
kemampuan untuk menjawab atau berespons terhadap setiap
rangsangan yang datangnya dari luar. Respons ini berupa
pergerakan atau kontraksi. Bahan yang mempengaruhi kekuatan
kontraksi disebut inotropic action. Kekuatan kontraksi jantung akan
meningkat bila efek inotropik positif, tapi bila efek inotropik negatif
maka hal ini akan menurunkan kekuatan kontraksi jantung.
E 3. AKSI POTENSIAL

Proses terjadinya depolarisasi dan


repolarisasi di dalam sel miokard.
Sel miokard dapat berdepolarisasi atas
rangsangan :
• Mekanik
• Elektrik
• Kimiawi
• Thermal
G SANDAPAN EKG
TERDAPAT 2 JENIS SANDAPAN ( LEAD ) PADA EKG.
• Sandapan Bipolar
Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan
ini ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )
• Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda
ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan
elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk
elektroda indiferen ( potensial 0 )
( aVR, aVL, aVF )
SandapanUnipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda
eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dingding dada. Elektroda
indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda
ektremitas. ( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
Sandapan Unipolar Ektremitas
SEGI TIGA EINTHOVEN
Perhatikan gambaran EKG dari lead 1 s/d lead
V6...apakah ADA yang sama !!
G 2. KERTAS EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik yang
merupakan garis horizontal dan vertikal dengan
jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis yang lebih tebal
terdapat pada setiap 5mm disebut ( kotak besar 0,04 dt
).
Garis horizontal => waktu. ( Detik ) 0, 20 dt
1mm = 1 KK = 0,04 dtk
5 KK = 1 KB = 0,20 dtk
= 5 KB = 1 dtk
= 30 KB = 6 dtk
1500 KK = 60 dtk = 300 KB
Garis vertical => voltage. ( mv )
1mm = 1 KK = 0,1 mv 0,1 mv 0,5 mv
5 mm = 5 KK = 0,5 mv
10 KK = 2 KB = 1 mv
20 KK = 4 KB = 2 mv

ISMAIL PRODUCTION
KENAPA 1 KK kesamping = 0,04 Detik ?
Karena Standar perekaman EKG, menggunakan kecepatan 25 mm/dt
dan ukuran kertas EKG I KK = 1 mm
Jadi 1 / 25 mm/dt = 0,04 dt

KENAPA 1 KK ke Atas = 0,1 milivolt ?


Karena Standar perekaman EKG,
menggunakan voltage 10 mm/dt dan ukuran
kertas EKG I KK = 1 mm
Jadi 1 / 10 mm/mv = 0,1 mv
G 2. KURVA EKG
G Gelombang EKG seperti apa yg normal

Jika ada Gelombang P diikuti QRS dan T disebut SINUS


G Bagaimana cara menilai gelombang EKG

1. Buat Garis Isoelektrik


2. Depleksi positif pertama disebut Gel P
3. Depleksi negatif pertama Pada Kompleks QRS
disebut Gel q
4. Depleksi positif pada Kompleks QRS disebut Gel
R
5. Depleksi negatif setelah gel R melewati garis
isoelektrik disebut Gel S
6. Depleksi Positif Setelah Komplek QRS Gel T
G
Latihan
Latihan dulu ya....apakah gambar dibawah ini bisa dikatakan
SINUS??????

!!! Teryata Komplek QRS Tidak Harus Lengkap


Ada Gel Q,R,dan S. Minimal Ada Salah Satu
Gelombangnya Tetap Disebut Komplek QRS !!!
G GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR

Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium

“Gelombang P Mitral”

“ Gelombang P Pulmonal “
G GELOMBANG QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal : Normal gelombang Q
Lebar : 0,06 - 0,12 detik Lebar : < 0,04 detik
Tinggi : Tergantung lead Dalam : < 1/3 tinggi R
Gel R
defleksi positif pada pada Kompleks QRS. Gel R
umumnya positif di lead I,II,V5 dan V6.
Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau
tidak ada
Gel S
defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR
dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2 ke V6
akan terlihat makin lama makin menghilang.
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Mengetahui adanya infark
G Terminologi morfologi QRS
qRs Rs R rS

QR Q/QS rSr’
rR’
G
G Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel

Nilai normal :
*  1 MV di lead dada
*  0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV
T Normal
Kepentingan :
* Mengetahui adanya iskemia/infark
* Kelainan elektrolit

T Invertid
G PR Interval
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS

Normal : 0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
G ST Segmen
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T

Normal : Isoelektris “Sejajar Garis Isoelektrik”

Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut


Depresi Pada iskemia

Normal ST Elevasi ST Depresi

Ismail Prodaction
Tip Mudah mengingat Normal Gelombang EKG

Gembang P
•Tinggi : < 0,3 mvolt ≤ 3 KK
•Lebar : < 0,12 detik

PR Interval
•0,12dt – 0,20 dt 3 - 5 KK
Komplek QRS
•0,06 dt – 0,12 dt 1,5 - 3 KK
KESIMPULAN

Jika suami diikuti istri dan


Jika Ada Gelombang P anak kesan kita itu satu
diikuti QRS dan T keluarga
disebut Sinus
Latihan dulu ya....coba nilai gel P, PR Interval dan
komplek QRS ??????
G
BAGAIMANA CARA MENGINTERPRETASIKAN EKG
STRIP
1. Nilai Irama
2. Hitung HR
3. Menilai Gelombang P
4. Menilai PR Interval
5. Menilai Komplek QRS
6. Kesimpulan
BAGAIMANA CARA MENILAI IRAMA

1. Menggunakan Penggaris Kertas


Kosong
2. Menilai Jarak Dari Gel R Ke Gelombang
R Berikutnya Bisa Dengan KK ( Kotak
Kecil ) Atau KB ( Kotak Besar )
Cara Menggunakan Penggaris Kertas Kosong
Menilai Jarak Dari Gel R Ke Gel R
Berikutnya Dengan KK Atau KB
Hitung ada berapa jumlah KK dari R ke R
Coba hitung berapa HR ??

Anda mungkin juga menyukai