Anda di halaman 1dari 2

SOAL DIKLAT AKREDITASI ARK

1. Sebutkan jenis-jenis pelayanan rawat inap yang bisa dilayani di RS hermina arcamanik
beserta contohnya!
- preventif :
R. Isolasi
—> untuk pasien yang masuk dengan penyakit menular melalui air borne (morbili,TB
paru,varicella)
—> untuk pasien dengan imunocompromised (HIV-AIDS dan penyakit autoimun)

- paliatif
Pasien yang dirawat untuk memberikan kenyamanan dan atau memperbaiki kualitas hidup.
Bukan untuk mengobati penyakit.
Contoh : pasien cancer yang dirawat hanya untuk perbaikan KU,pasien CKD stage V yang perlu
penanganan HD rutin dan transfusi,pasien post partum

- kuratif
Pasien yang dirawat untuk mengobati penyakit yang sedang diderita
Contoh : dengue fever,demam typhoid,diare,pneumonia,stroke,dll

- rehabilitatif
Pasien yang dirawat untuk diberikan penanganan rehabilitasi (bukan untuk penyakitnya)

2. Apakah perbedaan dari penundaan dan kelambatan pelayanan?


- Penundaan pelayanan : tidak terselenggaranya pelayanan baik penolakan dari sisi pasien
maupun RS,dimana pelayanan yang akan dituju belum dilaksanakan. Contoh : pasien menolak
rawat inap,dokter terlambat praktek
- Kelambatan pelayanan : pasien sudah diberikan pelayanan yang dituju namun durasi
pelayanan memanjang dari yang seharusnya. Contoh : saat dilakukan operasi terdapat
penyulit,sehingga durasi operasi memanjang.

3. Apakah saja resiko yang bisa terjadi apabila terjadi penolakan tindakan tanpa pemberitahuan
serta bagaimana cara menangani jika terjadi hal tersebut?
- penolakan tindakan tanpa pemberitahuan memiliki 2 resiko, yaitu : resiko pasien tersebut
membahayakan diri sendiri (jika pasien memiliki gangguan jiwa sehingga berisiko untuk bunuh
diri) atau membahayakan lingkungan (pasien dengan penyakit menular)
- Cara menanganinya :
Pada pasien rawat inap (pasien kabur) maka sampaikan kepada penanggung jawab bahwa
pasien tidak ada di RS. Apakah pasien sudah bersama dengan PJ? Jika tidak maka hubungi
security dan lihat hasil rekaman cctv (untuk mengidentifikasi pasien).
a. pasien dengan resiko membahayakan diri sendiri segera hubungi pihak berwajib dan dinas
sosial
b. pasien dengan resiko membahayakan lingkungan, segera hubungi pihak berwajib dan dinas
kesehatan
4. Kapan pasien harus dilakukan pengkajian terkait kebutuhan discharge planning?
Dilakukan sejak asesmen awal pasien baik pada rawat inap maupun rawat jalan, sehingga pada
saat pasien dipulangkan dapat di edukasi terkait kebutuhan discharge planning tersebut.

5. Apa saja upaya yang dilakukan oleh RS Hermina Arcamanik untuk mengatur penumpukan
pasien (stagnansi)?
- IGD : pada pasien rencana rawat inap dengan kondisi stabil dapat segera dilakukan
transfer ke ruang rawat inap
- Admisi : loket pendaftaran pasien dengan jaminan pribadi, asuransi swasta, dan BPJS
dibedakan. Pada pasien dengan penyakit prolanis yang membutuhkan jadwal kontrol
berkala ke RS dapat melakukan pendaftaran melalui mobile apps atau whatsapp
sebelum datang ke RS.
- Farmasi : disediakan layanan antar obat dengan grab,sehingga pasien tidak perlu
mengantri di RS untuk menunggu obat (tidak berlaku bagi pasien yang mendapatkan
resep obat-obatan golongan narkotik)
- PPO : bagi pasien yang akan melakukan tindakan pemberahan elektif (terjadwal) akan
diarahkan ke PPO terkait penjadwalan tindakan, claim asuransi, penjelasan mengenai
pembayaran dan apa saja yang diperlukan untuk persiapan operasi

Anda mungkin juga menyukai