PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menyediakan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan sarana prasarana lainnya.
Instalasi rawat jalan merupakan unit fungsional yang menangani penerimaan pasien
di Rumah Sakit, baik yang berobat rawat jalan atau yang akan di rawat inap di
Rumah Sakit.
Pelayananan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di Rumah Sakit
yang melayani pasien berobat jalan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk
seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik. Rawat jalan merupakan salah satu yang
dominan dari pasar keuangan yang bermakna sehingga selalu dilakukan upaya untuk
Pelayanan rawat inap adalah dimana pasien sebuah rumah sakit harus
menjalani proses perawatan yang ditangani oleh dokter sesuai dengan penyakit yang
diderita. Pasien yang menjalani rawat inap di ruangan tertentu dan biasanya akan di
infus tangannya. Menurut American Hospital Association tahun 1978 rawat inap
adalah suatu institusi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada
pasien untuk diagnostik dan terapeutik serta berbagai penyakit dan masalah
yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit, baik Rumah sakit umum maupun rumah
sakit bersalin. Menurut Sjafii 2004:9 Rawat inap merupakan pelayanan kesehatan
1
medis dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit
pemerintah maupun swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah sakit bersalin
yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap. Salah satu upaya
meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan dan rawat inap adalah dengan
RSIA Sayang Ibu Batusangkar adalah salah satu rumah sakit swasta yang
beralamat di Jalan Hamka nomor 273 Batusangkar. RSIA sayang ibu memiliki
fasilitas IGD 24 jam, rawat jalan antara lain Poliklinik Kebidanan &Penyakit
Kandungan, Poliklinik Anak dan Poliklinik Penyakit Dalam, rawat inap, rawat inap
khusus, kamar bersalin, recovery room, kamar operasi, dan perinatologi. Di Rumah
Sakit Sayang Ibu dan Anak ini dimana terdapat pelayanan rawat jalan, rawat inap
dan instalasi gawat darurat. Namun, masih belum terstruktur dengan yaitu proses
Pasien secara sistem antrian datang baik rawat jalan maupun rawat inap
mendatangi admission, setelah pasien masuk ke ruang periksa dan ternyata pasien
tersebut mendapat surat perintah rawat, dan pasien dinyatakan pasien rawat inap
sehingga admission harus melayani pasien rawat inap tersebut, mulai dari mengisi
status rawat inap, mencetak SEP, membuat gelang pasien, meminta persetujuan
rawat inap terhadap keluarga pasien, dan mengantarkan pasien rawat inap tersebut ke
laboratorium. Oleh karena itu, pasien yang rawat jalan menjadi terbengkalai karena
admission harus melayani pasien rawat inap. Dan khusus untuk hari Selasa dan Rabu
terlebih dahulu antara pasien dari Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
dengan pasien rawat jalan anak karena petugas admission juga sedang melayani
2
pasien rawat inap dari poliklinik tersebut dan menjelaskan prosedur dan tata tertib
rumah sakit. Setelah itu, pasien rawat jalan datang secara bersamaan mendaftar
Pembuatan SEP yang dibuat oleh admission tidak dapat diprediksi jumlahnya
hanya tergantung pasien bpjs ramai saja, maka admission tidak dapat mengontrol
pelayanan rawat inap dan rawat jalan yang berkaitan dengan admision agar
pelayanan rawat inap dan rawat jalan dapat lebih efisien dan pasien tidak terlalu
lama terbengkalai.
A. TUJUAN
Untuk mengetahui prosedur pelayanan pasien rawat jalan dengan rawat inap di
B. RUANG LINGKUP
1. Tempat pelaksaanaan
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah Bulan April-Juni 2019 di RSIA Sayang
Ibu Batusangkar.
3. Unit Pelaksanaan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pasien Baru
Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit
petugas guna mendapatkan informasi data identitas sosial pasien yang harus
2. Pasien lama
sakit, maka pasien mendatangi tempat pendaftaran pasien lama atau tempat
4
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
mengentri data pasien dan mengakses program pendaftaran dengan bantuan komputer yang
telah diprogram dan bisa melaksanakan mutasi pasien dari pendaftaran unit atau instalasi
sesuai dengan tempat yang akan dituju pasien serta membantu untuk mencari informasi
mengenai pasien yang mendaftar. Sehingga diharapkan kerjanya lebih efektif dan efisien.
Pelayanan yang diberikan kepada pasien harus menyeluruh ke semua poliklinik dan harus
sesuai dengan lima dimensi mutu pelayanan yaitu, tangible, reliability, responsiveness,
Prosedur rawat jalan adalah aturan atau sistem yang dibuat untuk melayani atau
pendaftaran/admission.
b. Pasien diberi nomor antrian berdasarkan siapa yang datang terlebih dahulu.
c. Jika pasien BPJS petugas meminta kartu BPJS/Surat rujukan untuk mencetak
5
g. Setelah pasien selesai konsultasi dengan dokter spesialis yang dituju, maka
jalan adalah yang diselenggarakan oleh Klinik Rumah Sakit secara umum dapat
pasien.
6
D. Pengertian Rawat Inap
Rawat Inap disebut dengan Opname dimana sebuah istilah dimana pasien
sebuah rumah sakit harus menjalani proses perawatan yang ditangani oleh
dokter sesuai dengan penyakit yang diderita. Pasien yang menjalani rawat inap di
(hospitalization) yang diselenggarakan oleh rumah sakit, baik rumah sakit umum
Menurut Azwar (1996:73) rawat inap adalah istilah yang berarti proses
dimana pasien diinapkan di suatu ruangan rumah sakit. Ruang rawat inap adalah
ruang tempat pasien dirawat dan pasien tersebut harus mendapatkan perawatan
menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah
7
E. Prosedur Pelayanan Rawat Inap
PASIEN
(RAWAT JALAN/POLIKLINIKKANDUNGAN)
PETUGAS
ADMISSION
PASIEN
Sumber:
8
Keterangan :
9
BAB III
TINJAUAN MASALAH
RSIA Sayang Ibu Batusangkar adalah Rumah Sakit khusus ibu dan anak yang
melayani pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat dengan jumlah tempat tidur
sebanyak 31 unit. RSIA Sayang Ibu Batusangkar memiliki Poliklinik Kebidanan dan
Penyakit Kandungan, Poliklinik Anak dan Poliklinik Penyakit Dalam. Untuk jadwal
Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan dibuka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB
dengan prosedur pasien mendaftar secara langsung kepada petugas admission atau
mendaftar via telepon maupun whatssap. Poliklinik anak memiliki jadwal hari Selasa dan
Kamis pukul 13.30-15.00 WIB, Poliklinik Penyakit Dalam memiliki jadwal hari Sabtu
pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan data kunjungan pasien bulan April-Juni jumlah kunjungan pasien setiap
bulannya :
10
GRAFIK JUMLAH PASIEN PERIODE
APRIL-JUNI 2019
April Mei Juni
476
383
347
284
182 162
76 66 82
51 41 48
10 6 10
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa jumlah kunjungan pasien berfluktuasi. Hal ini
bias disebabkan oleh beberapa faktor yang telah diamati yaitu:
3. Jam praktek yang terkadang diundur oleh DPJP karena urusan tertentu, sehingga
pasien yang sudah datang merasa bosan menunggu dan akhirnya pulang.
4. Antrian yang lama karena tidak satu orang pasien yang harus dilayani admission.
Irawan kepuasan pasien sebagai persepsi terhadap produk atau jasa yang telah memenuhi
harapannya. Karena itu pelanggan tidak akan puas apabila pelanggan mempunyai persepsi
bahwa harapannya belum terpenuhi. Pelanggan akan merasa puas jika persepsinya sama
atau lebih dari yang diharapkan. Menurut Kotler (1997), kepuasan pelanggan dapat diukur
1. Sistem keluhan dan saran. Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan
memberikan penyampaian saran,pendapat, dan keluhan mereka. Hal ini juga dapat
11
dilakukan dengan cara meletakkan kotak saran di koridor, menyediakan kartu
diartikan sebagai tingkat yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pasien. Kualitas pelayanan bukanlah dilihat dari
persepsi pasien. Pasien yang mengkonsumsi dan merasakan pelayanan yang diberikan.
pelayanan yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan, maka kualitas pelayanan
memiliki persepsi yang baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui
harapan pasien, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.
Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan, maka
pasien. Seharusnya jumlah pasien terus meningkat akan tetapi dikarenakan masih
12
Adapun sejauh ini prosedur pendaftaran pasien rawat jalan yang diterapkan yaitu:
1. Pasien baru
- Pasien datang
- Pasien mendaftar ke admission
PROSEDUR - Admission meminta data pasien yang diperlukan
PENDAFTARAN - Menanyakan kepada pasien apakah umum atau BPJS
PASIEN RAWAT JALAN - Mendaftarkan nomor rekam medis pasien
- Membuat SEP dan meminta tanda tangan pasien (jika pasien
membawa surat rujukan dari puskesmas)
- Pasien menunggu antrian
- Pasien masuk ke ruangan Poliklinik
- Pulang (jika pasienumummakadiarahkan melakukan
pembayaran di kasir)
- Jika pasien rawat jalan tadi berubah menjadi pasien rawat inap
petugas admission segera mengisi status rawat inap dan
meminta persetujuan kepada anggota keluarganya dan
menjelaskan tata tertib rumah sakit beserta syarat kelengkapan
admistrasi untuk pasien rawat inap
13
2. Pasien lama
- Pasien datang
- Pasien mendaftar di admission, kemudian petugas admission
menceklis nama pasien sebagai tanda pasien sudah datang.
- Petugas admission menghubungi petugas rekam medis untuk
melakukan pencarian status pasien tersebut
- Anamnesa dengan pasien, jika ada keluhan dari pasien
- Membuat SEP dan tanda tangan (Jika BPJS)
- Pasien menunggu antrian
- Pasien masuk ke ruangan poliklinik
- Jika pasien umum diarahkan melakukan pembayaran ke kasir,
dan jika pasien tersebut mendapat surat perintah rawat dari
dokter,maka admission segera mengisi status rawat inap dan
meminta persetujuan tindakan medis kepada keluarga pasien
serta menjelaskan tata tertib, fasilitas dirumah sakit, dan
melengkapi administrasi pasien rawat inap juga menghubungi
petugas rekam medis untuk melakukan pencarian status rawat
inap pasien lama jika sudah pernah rawat inap sebelumnya.
Pelayanan rawat jalan dan rawat inap masih bergabung, dimana pasien untuk rawat
jalan bergabung dengan pelayanan rawat inap. Sehingga petugas admission menjadi
bingung dan keteteran mengenai mana yang akan dilayani terlebih dahulu karena pasien
poliklinik tersebut sama-sama harus dilayani sehingga terkesan pasien tidak terlayani
1. Pasien rawat jalan yang masuk ke dalam ruangan poliklinik kandungan dinyatakan
pasien rawat inap setelah mendapatkan surat perintah rawat dari dokter.
2. Pasien rawat jalan yang baru datang secara bersamaan ke admission dan mendaftar
kepada admission kurang terlayani dengan baik disebabkan admission sedang
berbicara dengan keluarga pasien rawat inap menjelaskan fasilitas rumah sakit, tata
tertib rumah sakit,meminta nomor kartu BPJS, mencetak SEP rawat inap, membuat
14
gelang pasien dan meminta persetujuan rawat inap kepada anggota keluarga pasien
tersebut, sehingga pasien polilinik kebidanan, poliklinik anak, maupun IGD kurang
terlayani karena mendahulukan pasien rawat inap. Berikut gambaran penyebab atau
kendala yang ada dalam pelayanan admission :
Register
Pembuatan SEP
Menjelaskan ketentuan
RAWAT dan prosedur ranap
Register CEK LABOR
INAP
Gelang pasien
Kartu tunggu pasien
Gambar 3.1
Kendala pasien lama menunggu antrian (dalam pelayanan Admission)
Dalam hal ini admission dituntut lebih sigap dan cepat tanggap dalam melayani
pasien.Selain itu juga perlu diperbaiki alur pelayanan dari admission tentang prosedur
pelayanan pasien rawat inap dengan rawat jalan yang berhubungan dengan admission.
15
BAB IV
PEMBAHASAN PROGRAM
Untuk mewujudkan prosedur pelayanan pasien rawat jalan dengan rawat inap yang
baik dan efisien, RSIA SayangIbuperlu merubah prosedur pelayanan agar tidak dinilai
kurang baik oleh pasien yang menyebabkan petugas kewalahan/panik.Jika pasien rawat
1. Pasien datang.
5. Petugas admission menghubungi petugas rekam medis untuk mencari status pasien
6. Petugas admission membuat SEP jika BPJS, melakukan amnanesa dan minta
8. Jika pasien tersebut adalah pasien umum, pasien melakukan pembayaran di kasir.
9. Petugas admission mencatat data pasien dan diagnosa pasien kedalam buku register
poliklinik.
10. Jika pasien tersebut adalah pasien rawat inap, penulis mengusulkan diarahkan ke
Jadi, di sini penulis mengusulkan petugas pelayanan untuk pasien rawat inap,
sehingga berkas dapat selesai dengan cepat, dan pasien juga terarah dan terlayani
dengan baik. Dengan demikian petugas admission dapat melayani pasien rawatjalan
dengan baik, dan pasien pun akan merasa puas. Selain itu, pendaftaran pasien baru
16
disarankan agar menggunakan formulir pendaftaran sebagaimana terdapat di bawah
ini:
17
BAB V
A. Simpulan
Prosedur pelayanan rawat jalan dan rawat inap masih bergabung dan tercampur,
dimana pasien rawat jalan dengan rawat inap masih bergabung dilayani oleh satu
petugas admission.Semua pasien harus dilayani oleh petugas admission. Jika pasien
sedikit, petugas admission tidak merasa kewalahan oleh pasien. Jika pasien ramai,
admission menjadi keteteran mengenai pasien yang mana yang harus dilayani
terlebih dahulu dikarenakan pasiennya sama-sama harus dilayani antara rawat jalan
B. Saran
Prosedur pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang berhubungan dengan admission
masih kurang efektif dan efisien, disini penulis mengharapkan agar terwujudnya
pendaftaran antara pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dengan baik. Sehingga,
admission tidak panik/kewalahan sendiri ketika pasien dalam jumlah banyak dan
waktu yang sama datang secara bersamaan. Selain itu, pendaftaran bagi pasien baru
18