Puji syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, karena hanya dengan rahmat-
Nya,“Panduan Mengatasi Penumpukan Pasien” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan adanya panduan ini, kami berharap proses pendaftaran pasien rawat jalan dan
penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Citra Husada dapat berjalan dengan baik dan
lancar, sehingga dapat meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit Citra Husada, khususnya
bagian rekam medis.
Kami menyadari bahwa penyusunan panduan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar panduan ini dapat lebih
disempurnakan. Akhir kata, semoga panduan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca, khususnya keluarga besar Rumah Sakit Citra Husada.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I. DEFINISI.................................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 13
ii
BAB I
DEFINISI
Pelayanan pendaftaran adalah proses mencatat data sosial atau mendaftar pasien yang
datang ke Rumah Sakit Citra Husada untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan. Tujuannya adalah mendata atau meregistrasi pasien untuk memastikan agar
catatan pelayanan kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di
dalam satu catatan rekam medis pasien yang sama.
Pelayanan rawat jalan adalah proses memenuhi kebutuhan pasien untuk mendapatkan
perawatan tentang kesehatannya tanpa memerlukan penginapan (hospitalisasi). Pelayanan
rawat jalan dilaksanakan di unit rawat jalan atau sering disebut Poliklinik. Poliklinik
merupakan tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter
ahli di bidang masing-masing yang disediakan bagi pasien yang membutuhkan waktu singkat
untuk penyembuhannya atau tidak membutuhkan pelayanan hospitalisasi. Berdasarkan hasil
skrining dan pemeriksaan di Poliklinik, selanjutnya pasien dapat dipulangkan, dirawat inap
ataupun dirujuk ke rumah sakit lain sesuai dengan kebutuhannya.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit di rumah sakit yang menyelenggarakan
pelayanan gawat darurat, yaitu pelayanan kesehatan yang dibutuhkan pasien dalam waktu
segera untuk menyelamatkan kehidupannya (live saving). Pasien yang datang ke rumah sakit
melalui IGD, akan dilakukan skrining sesuai dengan prinsip triase dan diberikan penanganan
sesuai dengan yang dibutuhkan pasien. Pasien yang termasuk dalam kategori gawat atau
darurat segera diberikan penanganan awal dan dilakukan observasi sampai kondisi pasien
stabil untuk dapat dipulangkan, dirawat inap ataupun dirujuk ke rumah sakit lain sesuai
dengan kebutuhannya.
Pelayanan rawat inap adalah proses memenuhi kebutuhan pasien secara komprehensif
meliputi observasi, pengobatan, keperawatan dan rehabilitasi medik dengan menginap di
ruang perawatan di rumah sakit. Admisi pasien rawat inap dapat berasal dari unit rawat jalan
maupun gawat darurat.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pendaftaran dan penerimaan pasien di Rumah Sakit Citra Husada meliputi :
A. Rawat Jalan (Poliklinik)
Pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Citra Husada
dilaksanakan di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) pada hari dan jam
kerja, sesuai dengan jadwal praktek dokter.
C. Rawat Inap
Pelayanan pendaftaran pasien rawat inap di Rumah Sakit Citra Husada dilaksanakan
di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (TPPRI) selama 24 jam sehari, setiap hari.
Admisi pasien rawat inap dapat berasal dari poliklinik atau IGD.
2
3
Setiap pasien yang mendapatkanpelayanan kesehatan di Rumah Sakit Citra Husada, baik
pasien baru maupun lama, pasien rawat jalan maupun rawat inap termasuk bayi baru lahir di
ruang bersalin atau ruang operasi, harus memiliki nomor dan berkas rekam medis. Setiap
pasien akan diberikan satu identitas spesifik berupa nomor rekam medis yang tidak sama
dengan pasien lainnya. Jika pasien di rumah sakit tidak memiliki satu identitas yang spesifik,
maka hal tersebut dapat mengganggu pelayanan.
Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke Poliklinik ataupun yang akan dirawat
inap merupakan bagian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Dapat dikatakan bahwa
disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh pasien saat tiba di rumah sakit, maka di
dalam tata cara penerimaan inilah seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik
dari pelayanan suatu rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik bila
dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan tertib dan penuh tanggung jawab.
A. Kategori Pasien
Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Citra Husada dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Berdasarkan Jenis Kedatangannya
a. Pasien Baru, yaitu pasien yang belum pernah berobat ke rumah sakit.
b. Pasien Lama, yaitu pasien yang sebelumnya sudah pernah berobat ke rumah
sakit.
2. Berdasarkan Sebab Kedatangannya
a. Pasien yang dikirim oleh dokter praktek di luar rumah sakit.
b. Pasien yang dikirim oleh Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan
lainnya.
c. Pasien datang atas kemauan sendiri.
3. Berdasarkan Akses Masuk RS
a. Pasien Poliklinik, yaitu pasien yang mendaftar untuk pelayanan rawat jalan.
Selanjutnya berdasarkan hasil skrining dan pemeriksaan, dokter di poliklinik
memutuskan apakah pasien rawat jalan, rawat inap atau dirujuk.
4
5
b. Pasien IGD, yaitu pasien yang datang melalui IGD. Selanjutnya berdasarkan
hasil skrining dan pemeriksaan, dokter IGD memutuskan apakah pasien rawat
jalan, observasi sementara di IGD, rawat inap atau dirujuk.
4. Berdasarkan Jenis Asuransi Kesehatan
a. Pasien Umum, yaitu pasien yang membayar biaya pelayanan kesehatan di
rumah sakit dengan menggunakan biaya pribadi.
b. Pasien JKN / BPJS, yaitu pasien yang biaya pelayanan kesehatannya dibayarkan
oleh pihak BPJS.
c. Pasien Asuransi Kesehatan Lainnya, yaitu pasien yang biaya pelayanan
kesehatannya dibayarkan oleh pihak asuransi kesehatan selain BPJS.
Pasien yang telah memenuhi syarat atau peraturan untuk dirawat inap, setiap saat dapat
menanyakan pada pendaftaran rawat inap apakah ruang perawatan yang dibutuhkan telah
tersedia. Apabila ruangan telah tersedia :
1. Pasien atau keluarganya segera mendaftar di TPPRI.
2. Pada saat mendaftar, pasien atau keluarganya akan mendapatkan penerangan
tentang:
a. Kapan pasien dapat masuk ke ruangan.
b. Bagaimana cara pembayaran serta tarif - tarifnya.
c. Peraturan selama pasien dirawat.
3. Dibuatkan kartu identitas penderita dirawat yang minimal berisi :
a. Nama lengkap pasien.
b. Jenis kelamin pasien.
c. Nomor Rekam Medis.
d. Nama ruangan dan kelas perawatan.
e. Diagnosis masuk (diagnosis kerja).
f. Nama dokter yang mengirim.
4. Jika pasien pernah berobat ke poliklinik atau pernah dirawat sebelumnya, maka
petugas TPPRI / Loket dapat mencari nomor rekam medisnya dan menghubungi
instalasi rekam medis untuk meminta rekam medis atas nama pasien tersebut.
13