Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAWATAN KAKI DIBETES MELITUS”

Oleh :
KELOMPOK 5

1. Faqih Nafiul umam 125070209111027


2. Bakhtiar Rahyung 125070209111028
3. Widhiana Purbosiwi 125070209111029
4. Ingod Parlindungan 125070209111030
5. Muhammad Fahmi 125070209111031
6. Putri Utami 125070209111032
7. Putu Ayu Devi 125070209111033

PROGRAM ILMU KEPERAWATAN B


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan kaki Diabetes


Hari/Tanggal : selasa, 19 Februari 2013
Waktu : 30 menit
Tempat :
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien penyandang DM
Penyuluh : 1. Bhaktiar Rahyung D A
2. Putu Ayu Devi
3. Widhiyana Purbo Siwi

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga mengetahui dan memahami
serta dapat memperaktekkan perawatan kaki diabetes secara mandiri.

B. Tujuan Khusus
1. Pasien dan keluarga mengetahui pengertian kaki diabetes
2. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab
3. Pasien dan keluarga mengetahui masalah umun kaki diabetes
4. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan primer kaki diabetes
5. Pasien dan keluarga mengetahui tips perawatan kaki diabetes
6. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan menerapkan tips perawatan kaki
secara mandiri

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian kaki diabetes
2. Penyebab kaki diabetes
3. Masalah umum kaki diabetes
4. Pencegahan primer kaki diabetes
5. Tips perawatan kaki diabetes

D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam Mendengarkan Ceramah 5 menit
2. Perkenalan dan
3. Menjelaskan tujuan umum memperhatikan
dan khusus
4. Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang kaki diabetes
Penyajian Menjelaskan tentang : Mendengarkan Ceramah 10 menit
1. Pengertian kaki diabetes dan mengamati dan Tanya
2. Penyebab kaki diabetes jawab
3. Masalah umum kaki
diabetes
4. Pencegahan primer kaki
diabetes
5. Tips perawatan kaki
diabetes

Penutup 1. Memberikan kesempatan Bertanya dan Tanya 15 menit


bertanya kepada peserta menjawab Jawab
penyuluhan pertanyaan
2. Memberikan pertanyaan
tentang sub pokok
bahasan
3. Membuat kesimpulan dari
materi

E. Media
1. Video
2. Leaflet

F. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab

G. Materi
(terlampir)

H. Evaluasi
1. Jangka pendek
- peserta penyuluhan memberikan pertanyaan tentang materi penyuluhan
- peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
materi penyuluhan
2. Jangka panjang
Pasien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada kaki diabetes secara
mandiri

I. Referensi
http://www.anneahira.com/perawatan-kaki-diabetes.htm
http://www.smallcrab.com/diabetes/220-perawatan-kaki-diabetes
MATERI

Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus adalah
masalah kaki. Misalnya luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh, infeksi bakteri
atau jamur, dan yang paling parah adalah pembusukan jaringan sehingga perlu
dilakukan amputasi.

A. PENGERTIAN KAKI DIABETES

Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes mellitus
yang tidak terkendali. Kelainan kaki diabetes mellitus dapat disebabkan adanya
gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan dan adanya infeksi.

B. PENYEBAB

Masalah pada kaki penderita DM disebabkan oleh tiga hal, yakni:

a) Aliran darah yang buruk


Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh
kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang terganggu
menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga kulit kaki
menjadi lemah, mudah luka dan sukar sembuh jika terjadi luka.

dengan gejala sebagai berikut :


 Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan dan melakukan kegiatan fisik.
 Jika diraba kaki terasa dingin, tidak hangat.
 Rasa nyeri kaki pada waktu istirahat dan malam hari.
 Sakit pada telapak kai saat berjalan.
 Jika luka sukar sembuh.
 Pemeriksaan tekanan nadi kaki menjadi kecil atau hilang.
 Perubahan warna kulit, kaki tampak pucat atau kebiru-biruan.
b) Kerusakan saraf

Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu
lama. Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM terhadap
rasa nyeri menjadi berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat kakinya
terluka.

c) Radang
Penurunan peredaran darah kaki menghambat proses penyembuhan
luka, akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi..

C. MASALAH UMUM PADA KAKI DIABETES

Adanya masalah tersebut pada kaki diabetes, akan menimbulkan beberapa


masalah yang umumnya terjadi antara lain:

 Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh

Kapalan (callus), mata ikan (kutilmulmul) merupakan penebalan atau


pengerasan kulit yang juga terjadi pada kaki diabetes, akibat dari adanya
penurunan peredaran darah dan juga gesekan atau tekanan yang berulang-
ulang pada daerah tertentu di kaki. Jika kejadian tersebut tidak diketahui dan
diobati dengan tepat, maka akan menimbulkan luka pada jaringan di
bawahnya, yang berlanjut dengan radang menjadi luka

Kadang-kadang luka tidak dapat terlihat dan diarasa akibat adanya


mati rasa, dan diketahui setelah keluarnya cairan atau nanah, yang merupakan
tanda awal dari masalah. Jadi harus segera diobati dan dirujuk ke podiatrist
atau tim kesehatan. Kejadian kulit melepuh atau iritasi sering diakibatkan oleh
pemakaian sepatu yang sempit, jika hal ini terjadi jangan mengobati sendiri.

 Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan)


Cantengan merupakan kejadian luka infeksi pada jaringan sekitar kuku
yang sering disebabkan adanya pertumbuhan kuku yang salah. Keadaan
seperti ini disebabkan oleh perawatan kuku yang tidak tepat misalnya
pemotongan kuku yang salah (seperti terlalu pendek atau miring), kebiasaan
mencungkil kuku yang kotor. Seperti kita ketahui kuku juga merupakan
sumber kuman, jadi bila ada luka mudah terinfeksi. Cantengan ditandai
dengan sakit pada jaringan sekitar kuku, merah dan bengkak dan keluar cairan
nanah, yang harus segera ditanggulangi.

 Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air


Kerusakan syaraf dapat menyebabkan kulit sangat kering, bersisik,
retak dan pecah-pecah, terutama pada sela-sela jari kaki. Kulit kaki yang
pecah memudahkan berkembangnya infeksi jamur dikenal dengan kutu air,
yang dapat berlanjut menjadi ulkus gangrene.

 Kutil Pada Telapak Kaki

Kutil pada telapak kaki disebabkan oleh virus dan sangat sulit
dibersihkan. Biasanya terjadi pada telapak kaki hamper mirip dengan callus,
jangan diobati sendiri, periksakan ke dokter.

 Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil)


Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dapat menimbulkan luka pada
jari-jari kaki, kemudian terjadi peradangan. Adanya neuropati dan peradangan
yang lain pada ibu jari kaki menyebabkan terjadinya perubahan bentuk ibu jari
kaki seperti martil (hammer toe). Kejadian ini dapat juga disebabkan adanya
kelainan anatomic yang dapat menimbulkan titik tekan abnormal pada kaki.
Kadang-kadang pembedahan diperlukan untuk mencegah komplikasi ke
tulang.
D. TANDA DAN GEJALA

E. UPAYA PENCEGAHAN UTAMA


Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada
pengelolaan kaki diabetic yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka. Upaya
pencegahan primer antara lain :
 Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan kesehatan kaki
 Status gizi yang baik dan pengendalian DM.
 Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
 Pemeriksaan berkala pada kaki penderita
 Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-sepatu khusus.
 Higiene personal termasuk kaki.
 Menghilangkan factor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus.

D. TIPS PERAWATAN KAKI DIABETES

1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan.
Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan orang
lain untuk memeriksa.

2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun
mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan
kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam
keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima.

3. Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering,
tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar
kulit tidak retak.

4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam.
Bila penglihatan kurang baik minta pertolongan orang lain untuk memotong
kuku atau megikir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan terjadi luka pada
jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk dipotong, rendam kaki
dengan air hangat kuku (37°C) selama ± 5 menit, bersihkan dengan sikat
kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi dan
berikan krem pelembab kuku.

5. Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi
luka, juga di dalam rumah.

6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak
untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari.
Pakailah kaus/stocking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang
mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetic :
a. Ukuran : sepatu lebih dalam, panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari
jari-jari kaki terpanjang saat berdiri (sesuai cetakan kaki).
b. Bentuk : ujung tidak runcing, tinggi tumit kurang dari 2 inchi.
c. Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari bahan
busa karet, plastic dengan tebal 10-12 mm.
d. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai dengan bentuk kaki.
7. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti
jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan
jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu
baru.

8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa
apakah ada tanda-tanda radang.

9. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

10. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.


7) Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang
sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai,
dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk
jari-jari.

8) Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan


pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda
radang. Lebih Baik
MENCEGAH
9) Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

10) Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

daripada
MENGOBATI ! Oleh :
KELOMPOK 5

!!
PROGRAM ILMU KEPERAWATAN B
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

Perawatan
kaki diabetes
APAKAH KAKI DIABETES ITU ?? MASALAH YANG SERING 1) Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak,
melepuh, luka, perdarahan. Gunakan cermin
Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki TERJADI PADA KAKI untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta
bawah akibat diabetes mellitus yang tidak DIABETES . . . bantuan orang lain untuk memeriksa.
terkendali.
 Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh
PENYEBABNYA ! 2) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi
 Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan)
dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu
a) Aliran darah yang buruk  Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air
gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung.
 Kutil Pada Telapak Kaki
Hal ini terjadi karena kerusakan Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut,
 Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil)
pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam
gula darah yang tinggi dalam waktu lama. keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-
BAGAIMANA UPAYA
Aliran darah yang terganggu menyebabkan kaki keempat dan keempat-kelima.
tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, PENCEGAHANNYA ?
sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka 3) Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada
Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-
dan sukar sembuh jika terjadi luka.
pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga
b) Kerusakan saraf (neuropati) yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka. agar kulit tidak retak.
Upaya pencegahan primer antara lain :
Hal ini juga terjadi karena kadar gula 4) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk
 Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan
darah yang tinggi dalam waktu lama. normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu
Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan kesehatan kaki
dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku
seorang pasien DM terhadap rasa nyeri menjadi  Status gizi yang baik dan pengendalian DM. tidak tajam.
berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat  Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
kakinya terluka. 5) Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk
 Pemeriksaan berkala pada kaki penderita melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di
c) Infeksi  Pencegahan/perlindungan terhadap trauma- dalam rumah.
Penurunan sirkulasi darah kaki sepatu khusus.
menghambat proses penyembuhan luka, 6) Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada
akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan  Higiene personal termasuk kaki. kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan
terjadi infeksi.  Menghilangkan factor biomekanis yang duri.

mungkin menyebabkan ulkus.

TIPS MENJAGA KESEHATAN


KAKI DIABETES

Anda mungkin juga menyukai