Anda di halaman 1dari 13

LOGBOOK

ASUHAN KEPERAWATAN III


DIABETES MELITUS

Koordinator
Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB

POLILTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
REGULER IV SEMESTER VII

Logbook Askep III DM 1


NAMA : Grace Nazavira
NIM : PO.62.20.1.17.326
PRODI : Str Kep Reg 4

LOGBOOK 1.2.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
KOMPLIKASI LUKA KAKI DIABETIK

Sesi 1
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
luka kaki diabetik secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data
obyektif pada kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepahaman kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi luka kaki diabetik
5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus tipe
dengan komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri
untuk mencapai kesepakatan kelompok
6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus tipe dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
7. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
8. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepahaman kelompok
9. Mampu menyusun rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Mampu membuat tujuan/kritereria hasil perencanaan sesuai dengan diagnosis
yang telah dimunculkan.
b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengkajian fokus terhadap masalah tersebut
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien/keluarga
terhadap masalah tersebut
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan kolaborasi terhadap masalah tersebut
e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktifitas lain yang menunjang pemecahan
masalah tersebut
10. Mampu berdiskusi kelompok tentang rencana keperawatan pada kasus diabetes
melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik luka kaki diabetik yang sudah
diidentifikasi secara individu/mandiri
11. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri

Logbook Askep III DM 2


Case Study

Seorang perempuan usia 51 tahun, pendidikan terakhir SMA, suku Jawa, Ibu rumah
tangga. Pasien mengatakan memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak
sembuh-sembuh. Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki
melepuh, waktu dipencet keluar cairan dan berbau. Di rumah luka dirawat sendiri
dengan cara dibersihkan menggunakan rivanol. Tetapi luka tidak kunjung sembuh, luka
bertambah luas, keluar nanah dan berbau. Pasien memiliki kebiasaan menghilangkan
kapalan menggunakan gunting kuku. Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau
+, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti balutan, skala nyeri 4.

Aktifitas 1
Review modul patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik

Aktifitas 2
Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri

Kata Kunci
1. Usia 51 Tahun
2. Memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak sembuh-sembuh.
3. Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk RS kaki melepuh
4. Waktu dipencet keluar cairan dan berbau
5. Luka dirawat sendiri menggunakan rivanol
6. Luka bertambah luas,keluar nanah dan berbau
7. Kebiasaan menghilangkan kapalan menggunakan jepitan kuku
8. Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat
diganti balutan, skala nyeri 4.
Data tambahan
1. Riwayat keluarga
2. Umur
3. Perawatan luka
4. Pola makan
5. Penggunaan obat
6. Tingkat Pengetahuan
7. Hasil lab
8. Aktivitas fisik

Logbook Askep III DM 3


9. Penggunaan insulin
10. Riwayat obesitas IMT

Aktiftas 3
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetik secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus

DS :
1. Pasien mengatakan memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak
sembuh-sembuh
2. Pasien mengatakan Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki
melepuh, waktu dipencet keluar cairan dan berbau
3. Pasien mengatakan skala nyeri 4.

DO :
Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti
balutan.

Masalah : Gangguan rasa nyaman (Nyeri)

DS :
1. Pasien mengatakan memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak
sembuh-sembuh
2. Pasien mengatakan luka dirawat sendiri dengan cara dibersihkan menggunakan
rivanol
3. Pasien memiliki kebiasaan menghilangkan kapalan menggunakan gunting kuku
DO :
Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti
balutan
Masalah : Gangguan integritas jaringan

Logbook Askep III DM 4


Aktifitas 4
Identifikasi faktor penyebab masalah dan faktor risiko pada diabetes melitus dengan
Glukosa
komplikasi luka kaki darah
diabetik meningkat
secara mandiri.

1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d gejala penyakit


2. Gangguan integritas jaringan b.d kurang terpapar informasi tentang upaya
mempertahankan atau melindungi integritas jaringan

Gangguan pembuluh darah perifer


Aktifitas 5
Identifikasi faktor penyebab masalah dan faktor resiko pada diabetes melitus dengan
komplikasi ulkus kaki diabetik secara mandiri dengan menggunakan pohon masalah
1.
Riwayat Diabetes
Melitus

hiperglikemia

Suplai darah ke perifer lambat

Luka tidak sembuh-sembuh

Gangguan rasa nyaman


(nyeri)

2.
Riwayat DM

glikogenesis

Hipoksia jaringan

Logbook Askep III DM 5


Ulkus Diabetikum

Gangguan Integritas
Jaringan

Logbook Askep III DM 6


Aktifitas 6
Identifikasi hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
ulkus kaki diabetik secara mandiri
A. Pengertian Ulkus kaki diabetik
Ulkus kaki diabetik adalah luka terbuka yang terletak di telapak kaki bagian
bawah atau samping. Kondisi ini seringkali ditemukan pada
pasien diabetes tipe 1 atau 2 yang tidak terkontrol. Kondisi ini merupakan
salah satu alasan yang paling sering menyebabkan pasien diabetes perlu
menginap di rumah sakit. Sebab, kemampuan tubuh pasien menyembuhkan
luka dengan semestinya, terganggu. Ini membuat luka sembuh lebih lama dan
pasien berisiko mengembangkan infeksi. Dalam kasus yang parah, ibu jari kaki,
telapak kaki, dan kaki bagian bawah yang terinfeksi perlu diamputasi guna
mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lain. Ulkus kaki diabetik umumnya
berkembang pada ibu jari kaki atau mata kaki.

B. Penyebab Ulkus Kaki Diabetik

a. Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi

b. Obesitas - Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada kaki saat


seseorang berdiri atau berjalan

c. Gaya hidup sedentari

d. Merokok - Kegiatan ini mengganggu kemampuan tubuh untuk sembuh


karena memengaruhi sirkulasi darah

e. Sepatu yang tidak pas

f. Tidak menjaga kebersihan

g. Deformitas pada kaki

h. Tidak memakai sepatu

Logbook Askep III DM 7


C. Gejala Utama Ulkus Kaki Diabetik

Ulkus kaki baru menampakkan gejala apabila sudah melebar dan semakin dalam. Pada tahap
ini, tendon dan tulang dapat terlihat. Selain itu, luka pasien juga dapat mengeluarkan nanah.
Sementara gejala lainnya adalah:

a. Kesulitan berjalan

b. Perubahan warna kaki

c. Kulit kemerahan

d. Pembengkakan

e. Demam

f. Keluarnya cairan berbau busuk

g. Nyeri

h. Bisul

D. Penyebab Ulkus Diabetikum

beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus diabetikum, di


antaranya:

1. Gangguan bentuk kaki, seperti tulang menonjol (bunion)


2. Kapalan di kaki
3. Gangguan penglihatan
4. Kelebihan berat badan
5. Kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol.

Setiap penderita diabetes berisiko mengalami ulkus diabetikum. Namun,


sebagian besar terjadi pada pria yang sudah berusia lanjut.

Logbook Askep III DM 8


E. Pengobatan Ulkus Diabetikum

Dokter juga dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk menangani ulkus
diabetikum:

1. Membalut dengan perban

Untuk merawat ulkus diabetikum sekaligus mencegah dan mengatasi


infeksi pada luka, dokter akan memberi petunjuk terkait cara merawat
luka diabetes. Salah satu langkah yang umum dilakukan dokter adalah
menutup luka ulkus diabetikum dengan perban dan menggantinya secara
rutin.

2. Memberikan obat-obatan

Dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk mencegah atau mengatasi


infeksi, serta antiplatelet untuk melancarkan aliran darah. Dokter juga
akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengendalikan kadar
gula darah, yaitu obat antidiabetes atau insulin.

3. Menghilangkan kulit dan jaringan mati (debridement)

Dokter mungkin akan merawat ulkus diabetikum dengan prosedur yang


disebut debridement. Debridement adalah prosedur untuk membuang
kulit dan jaringan yang mati. Ada banyak metode debridement yang dapat
dilakukan, salah satunya adalah dengan metode bedah.

Dokter juga akan mengupayakan perbaikan aliran darah pada kaki. Terapi
yang dilakukan bisa berupa terapi oksigen hiperbarik. Jika dirasa perlu,
dokter akan menyarankan penggunaan sepatu atau alas kaki khusus untuk
mengurangi tekanan pada kaki serta penggunaan tongkat atau kursi roda
Logbook Askep III DM 9
untuk sementara.

F. Pencegahan Ulkus Diabetikum

Beberapa langkah pencegahan sebagai berikut:


1. Periksa kaki secara rutin untuk melihat apakah ada retakan atau kapalan
yang memungkinkan munculnya luka.
2. Bersihkan kaki dengan menggunakan sabun dan air hangat, terutama di
antara jari-jari kaki, kemudian keringkan secara menyeluruh.
3. Potonglah kuku secara rutin.
4. Gunakan sepatu dengan ukuran yang nyaman dan berbahan lembut, serta
segera ganti kaus kaki apabila sudah terasa basah atau berkeringat. Hal
yang tidak kalah penting adalah menjaga tingkat gula darah agar tetap
dalam kondisi normal. Perhatikan pola makan yang tepat dan konsumsi
obat yang telah disarankan oleh dokter. Anda juga dianjurkan untuk
memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin ke dokter untuk memantau
kadar gula darah Anda.

Sumber :
https://www.alodokter.com/ulkus-diabetikum-luka-pada-kaki-yang-perlu-segera-
diobati di unduh pada tanggal 22 oktober 2020
https://www.docdoc.com/id/info/condition/diabetic-foot-ulcers di unduh pada tgl 22
oktober 2020

Aktifitas 7
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetik secara mandiri (Gunakan SDKI dari PPNI)

1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d gejala penyakit kasus Diabetes Melitus dengan
komplikasi luka kaki Diabetik
2. Gangguan integritas jaringan b.d kurang terpapar informasi tentang upaya
mempertahankan atau melindungi integritas jaringan

Logbook Askep III DM 10


Logbook Askep III DM 11
Aktifitas 8
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri. (Gunakakan SLKI dari PPNI)

No Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan


1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) Observasi :
b.d gejala penyakit 1. Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
1. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri misal
kompres hangat/dingin
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab,periode,dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis utuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik

Logbook Askep III DM 12


2. Gangguan integritas jaringan b.d Observasi :
kurang terpapar informasi 1. Monitor karakteristik luka
tentang upaya mempertahankan 2. Monitor tanda-tanda infeksi
atau melindungi integritas Terapeutik :
jaringan 1. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik,sesuai kebutuhan
3. Bersihkan jaringan nekrotik
4. Berikan salpe yang sesuai ke kulit/lesi
5. Pasang balutan sesuai jenis luka
6. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
7. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi prisedur debridement
2. Kolaborasi pemberian antibiotik

Logbook Askep III DM 13

Anda mungkin juga menyukai