Koordinator
Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB
LOGBOOK 1.2.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
KOMPLIKASI LUKA KAKI DIABETIK
Sesi 1
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
luka kaki diabetik secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data
obyektif pada kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepahaman kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi luka kaki diabetik
5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus tipe
dengan komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri
untuk mencapai kesepakatan kelompok
6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus tipe dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
7. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
8. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepahaman kelompok
9. Mampu menyusun rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Mampu membuat tujuan/kritereria hasil perencanaan sesuai dengan diagnosis
yang telah dimunculkan.
b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengkajian fokus terhadap masalah tersebut
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien/keluarga
terhadap masalah tersebut
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan kolaborasi terhadap masalah tersebut
e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktifitas lain yang menunjang pemecahan
masalah tersebut
10. Mampu berdiskusi kelompok tentang rencana keperawatan pada kasus diabetes
melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik luka kaki diabetik yang sudah
diidentifikasi secara individu/mandiri
11. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
Seorang perempuan usia 51 tahun, pendidikan terakhir SMA, suku Jawa, Ibu rumah
tangga. Pasien mengatakan memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak
sembuh-sembuh. Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki
melepuh, waktu dipencet keluar cairan dan berbau. Di rumah luka dirawat sendiri
dengan cara dibersihkan menggunakan rivanol. Tetapi luka tidak kunjung sembuh, luka
bertambah luas, keluar nanah dan berbau. Pasien memiliki kebiasaan menghilangkan
kapalan menggunakan gunting kuku. Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau
+, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti balutan, skala nyeri 4.
Aktifitas 1
Review modul patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik
Aktifitas 2
Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
Kata Kunci
1. Usia 51 Tahun
2. Memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak sembuh-sembuh.
3. Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk RS kaki melepuh
4. Waktu dipencet keluar cairan dan berbau
5. Luka dirawat sendiri menggunakan rivanol
6. Luka bertambah luas,keluar nanah dan berbau
7. Kebiasaan menghilangkan kapalan menggunakan jepitan kuku
8. Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat
diganti balutan, skala nyeri 4.
Data tambahan
1. Riwayat keluarga
2. Umur
3. Perawatan luka
4. Pola makan
5. Penggunaan obat
6. Tingkat Pengetahuan
7. Hasil lab
8. Aktivitas fisik
Aktiftas 3
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetik secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
DS :
1. Pasien mengatakan memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak
sembuh-sembuh
2. Pasien mengatakan Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki
melepuh, waktu dipencet keluar cairan dan berbau
3. Pasien mengatakan skala nyeri 4.
DO :
Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti
balutan.
DS :
1. Pasien mengatakan memiliki luka kaki plantar dektra hingga tumit dan tidak
sembuh-sembuh
2. Pasien mengatakan luka dirawat sendiri dengan cara dibersihkan menggunakan
rivanol
3. Pasien memiliki kebiasaan menghilangkan kapalan menggunakan gunting kuku
DO :
Kondisi luka= luas luka 7x4 cm, sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti
balutan
Masalah : Gangguan integritas jaringan
hiperglikemia
2.
Riwayat DM
glikogenesis
Hipoksia jaringan
Gangguan Integritas
Jaringan
Ulkus kaki baru menampakkan gejala apabila sudah melebar dan semakin dalam. Pada tahap
ini, tendon dan tulang dapat terlihat. Selain itu, luka pasien juga dapat mengeluarkan nanah.
Sementara gejala lainnya adalah:
a. Kesulitan berjalan
c. Kulit kemerahan
d. Pembengkakan
e. Demam
g. Nyeri
h. Bisul
Dokter juga dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk menangani ulkus
diabetikum:
2. Memberikan obat-obatan
Dokter juga akan mengupayakan perbaikan aliran darah pada kaki. Terapi
yang dilakukan bisa berupa terapi oksigen hiperbarik. Jika dirasa perlu,
dokter akan menyarankan penggunaan sepatu atau alas kaki khusus untuk
mengurangi tekanan pada kaki serta penggunaan tongkat atau kursi roda
Logbook Askep III DM 9
untuk sementara.
Sumber :
https://www.alodokter.com/ulkus-diabetikum-luka-pada-kaki-yang-perlu-segera-
diobati di unduh pada tanggal 22 oktober 2020
https://www.docdoc.com/id/info/condition/diabetic-foot-ulcers di unduh pada tgl 22
oktober 2020
Aktifitas 7
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetik secara mandiri (Gunakan SDKI dari PPNI)
1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d gejala penyakit kasus Diabetes Melitus dengan
komplikasi luka kaki Diabetik
2. Gangguan integritas jaringan b.d kurang terpapar informasi tentang upaya
mempertahankan atau melindungi integritas jaringan