Disusun Oleh :
1
LITERATURE REVIEW : KRITERIA DAN PERAN PENGAWAS
MENELAN OBAT PASIEN TUBERCULOSIS DI INDONESIA
LIETERATUR REVIEW
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Askep III DM
Oleh :
Fina Ratih Wira Putri Fitri Yani
PO.12.34.56.789
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
2
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TB, namun hingga pada saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang panjang,
terutama bagi negara dengan beban TB tinggi. Tuberculosis adalah penyakit lama
yang sampai saat ini penyebarannya sukar untuk dimusnahkan. Sesuai dengan
laporan WHO pada tahun 2018, TB merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab
kematian terbesar. Diperkirakan jumlah penderita TB baru di dunia pada tahun 2017
mencapai 10 juta orang. Jumlah ini menjadi bertambah, dengan adanya resistensi
kasus MDR TB yang terdeteksi pada tahun 2017 mencapai 160.684 kasus yang jika
dibandingkan pada tahun 2016 terjadi peningkatan kecil yang semula 153.119. Dari
jumlah tersebut, total 139.114 orang (87%) terdaftar pada pengobatan dengan
rejimen lini kedua, naik dari 129.689 pada tahun 2016. Namun jumlah tersebut hanya
mencapai 25% dari perkiraan jumlah kasus MDR TB di dunia, yaitu sebesar 558.000
seperti pasien dengan usia yang lebih tua, menganggur, tanpa asuransi kesehatan,
BTA positif, tidak menyelesaikan dan kegagalan pengobatan TB, menunjukkan reaksi
2
3
eliminasi TB; panjangnya durasi, mahalnya biaya, timbulnya efek samping serta
semua pihak. Negara dengan beban kejadian TB tinggi biasanya memberikan fasilitas
obat gratis, namun biaya yang terkait dengan layanan kesehatan lainnya harus
ditanggung oleh pasien seperti biaya transportasi, akomodasi dan kebutuhan nutrisi
(van den Hof et al., 2016). Selain itu, lamanya pengobatan dan timbulnya efek
samping dapat
3
4
menurunkan produktivitas dan pendapatan pasien. (Centers for Disease Control and
Prevention, 2014). MDR TB juga meningkatkan beban masyarakat dalam hal ini
risiko penularan penyakit. Angka kematian yang lebih tinggi pada perempuan
produktif menurunkan kualitas hidup ibu dan anak, sedangkan negara sebagai
memberikan vaksin BCG dan memastikan ketersediaan obat serta pemberian obat
anti tuberculosis yang ketat menjadi beban negara yang harus ditanggung (Jim Yong
negara dengan beban kasus TB tertinggi dimana juga ditemukan kasus MDR TB
mencapai 12.000 (interval 8.600-15.000) dengan jumlah kasus baru mencapai 2,4%
Jumlah ini akan terus meningkat jika jumlah perawatan pasien TB tidak dilaksanakan
dengan baik. Menurut dr Erlina Burhan, SpP(K), jumlah pasien drop out TB dari
2017). Hal ini tentunya berdampak buruk karena meningkatkan risiko penularan dan
tahun 2017, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan mendukung program
5
Kesehatan, 2017), hingga pada saat ini permasalahan utama yang dihadapi
365.000 kasus TB yang diobati tidak dilaporkan (36%), sedangkan 290.000 kasus
tidak terdeteksi dan tidak terjangkau (29%). Penemuan kasus TB resistensi obat
perkiraan. Dilaporkan sebanyak 30% pasien putus obat akibat efek samping dari
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Permenkes No 67 tahun 2016 tentang penanggulangan TB,
salah satu prinsip pengobatan TB adalah obat diminum secara teratur yang diawasi
Kesehatan, 2016). Program ini sendiri dipelopori oleh WHO pada tahun 1993 dalam
memastikan obat yang tepat diminum pada waktu yang tepat selama durasi penuh
perawatan. Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) merupakan salah satu faktor yang
mendukung dari keberhasilan pengobatan TB. Untuk itu perlu dilakukan kajian hasil
penelitian telah dilakukan bagaimanakah kriteria dan peran Pengawas Menelan Obat
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk Mengidentifikasi kriteria dan peran Pengawas Menelan Obat pada
2. Tujuan Khusus
di Indonesia
di Indonesia
BAB II. METODE
Dan Peran Pengawas Menelan Obat Di Indonesia. Protokol dan evaluasi dari
penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan dari
2. Database Pencarian
Menurut Nursalam (2020), literature review merupakan keseluruhan simpulan
literatur dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan secara langsung dari
responden akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-
peneliti terdahulu. Sumber data sekunder berasal dari artikel jurnal dengan topik yang
3. Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci (AND, OR, NOT or
sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata
kunci dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading
a. Populasi yaitu populasi atau masalah yang diambil dalam topik penelitian yang
b. Intervensi yaitu tindakan atau penatalaksanaan yang dipilih dalam topik penelitian
d. Luaran yaitu hasil yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang sesuai dengan
terdahulu.
Tabel 2 berikut merupakan kriteria dalam literature review yang berjudul kriteria dan peran
pengawas minum obat pasien tuberculosis di Indonesia mengikuti format PICOS. Kriteria
sesuai kata kunci yang telah ditentukan. Artikel yang terduplikasi dan tidak relevan
dibuat dalam diagram alir berdasarkan PRISMA ( Preferred Reporting Items for
2. Penilaian Kualitas
Hasil akhir jumlah artikel yang diperoleh kemudian dianalisis melalui
Penilaian kriteria diberi nilai ya, tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada
setiap kriteria dengan skor Ya diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol.
Setiap skor studi kemudian dihitung dan dijumlahkan. Pada penelitian ini
memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut off yang telah
disepakati oleh peneliti. Pada penelitian ini nilai cut-off nya adalah 50% dari
penelitian diperoleh artikel yang mencapai skor cut off 50% sebanyak 6 artikel
yang dibahas dalam penelitian literature review kriteria dan peran Pengawas
penelitian dari ketiga artikel tersebut dibahas dalam bab hasil dan
pembahasan.
BAB III. HASIL PENCARIAN LITERATURE
A. Karakteristik Studi
BAB V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Conflict Of Interest
15
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Judul Artikel:
Penulis
Tahun
Alamat Artikel
:
Tidak Tidak
Yes No
Jelas Berlaku
DAFTAR PUSTAKA
Bhattacharya, T. et al. (2018) ‘Barriers to treatment adherence of tuberculosis patients: A
qualitative study in West Bengal, India’, International Journal of Medical Science
and Public Health, 396. doi: 10.5455/ijmsph.2018.0102220022018.
Centers for Disease Control and Prevention, N. C. for H. V. H. S. and T. P. (2014) The
Costly Burden of Drug-Resistant TB in the US | National Prevention Information
Network. Available at: http://www.cdc.gov/nchhstp/newsroom/2014/TB-
Infographic2014.html?s_cid=nchhstp-n... (Accessed: 29 December 2018).
detik.com (2017) Indonesia Darurat TB, Pakar Sebut Jumlah Pasien Drop-out Masih
Tinggi, detik health. Available at: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-
3456375/indonesia-darurat-tb-pakar-sebut-jumlah-pasien-drop-out-masih-tinggi
(Accessed: 31 December 2018).
van den Hof, S. et al. (2016) ‘The socioeconomic impact of multidrug resistant tuberculosis
on patients: results from Ethiopia, Indonesia and Kazakhstan’, BMC Infectious
Diseases. BioMed Central, 16(1), p. 470. doi: 10.1186/s12879-016-1802-x.
Jim Yong Kim, Aaron Shakow, Arachu Castro, Chris Vande, P. F. (2010) WHO | 3.
Tuberculosis control, WHO. World Health Organization. Available at:
https://www.who.int/trade/distance_learning/gpgh/gpgh3/en/ (Accessed: 29
December 2018).
World Health Organization (2018) GLOBAL TUBERCULOSIS REPORT 2018. Available at:
http://apps.who.int/bookorders. (Accessed: 29 December 2018).