Anda di halaman 1dari 5

LOGBOOK 1.

1
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI
NEUROPATI

Tujuan Pertemuan Pertama:


Sesi I
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi neuropati secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada
kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi neuropati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai
kesepahaman kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi neuropati
5. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi neuropati secara mandiri
6. Mampu menyusun rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mampu membuat tujuan/kritereria hasil perencanaan sesuai dengan diagnosis yang
telah dimunculkan.
b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengkajian fokus terhadap masalah tersebut
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien/keluarga
terhadap masalah tersebut
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan kolaborasi terhadap masalah tersebut
e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktifitas lain yang menunjang pemecahan
masalah tersebut

Kasus 1
Seorang laki-laki usia 58 tahun, berobat ke poli dengan keluhan sering mual dan muntah sejak
sebulan yang lalu. Klien memiliki riwayat menderita DM sejak 8 tahun yang lalu. Selain
keluhan mual dan muntah didapatkan juga pada kaki kiri terdapat kalus, kulit kering, rambut
pada kaki menipis, kuku keras dan panjang serta kotor. Hasil pemeriksaan laboratorium
minggu yang lalu menunjukkan A1C 10%.

Aktifitas 1
Review modul patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi neuropati
Aktifitas 2
Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi neuropati secara mandiri

Jawaban :
Kata kunci
a. Pasien berusia 58 tahun (salah satu faktor risiko penyebab DM)
b. Keluhan mual dan muntah sejak sebulan yang lalu (salah satu gejala dari gastropati)
c. Riwayat diabetes mellitus 8 tahun yang lalu
d. Kalus , kulit kering, rambut pada kaki menipis, kuku keras dan panjang serta kotor
e. Pemeriksaan Lab : HbA1C 10% ( Target nilai HbA1c untuk pasien diabetes adalah kurang
dari 7%. Semakin tinggi hemoglobin A1c, semakin tinggi risiko komplikasi akibat
penyakit diabetes melitus).

Data tambahan
a. Riwayat keluarga
b. Aktivitas fisik
c. Terapi diet dan terapi obat
d. IMT dan perawatan kaki
e. Tinggkat pengetahuan pasien
f. Data Lab : GDS , GDP , GD2JPP
g. Tanda-tanda vital

Aktiftas 3
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus

Jawaban :
Data subjektif
a. Pasien mengatakan berumur 58 tahun
b. Pasien mengatakan memiliki riwayat diabetes 8 tahun yang lalu
c. Pasien mengeluh sering mual dan muntah sejak 1 bulan yang lalu

Data objektif
a. Hasil pemeriksaan fisik terdapat kalus pada telapak kaki
b. Kulit tampak kering dan rambut pada kaki menipis
c. Kuku kaki teraba keras dan panjang serta tampak kotor
d. Hasil pemeriksaan HbA1C 10%

Masalah keperawatan
1. Risiko defisit nutrisi
2. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
3. Gangguan integritas kulit
Aktifitas 4
Identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan neuropati

Jawaban :
a. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia maka fungsi dan kinerja organ-organ di dalam tubuh akan
menurun dan metabolisme tubuh akan melambat . Hal ini lah yang menyebabkan
seseorang dapat berisiko terkena penyakit diabtes mellitus . Usia yang sangat rentan
berisiko terkena penyakit diabetes mellitus yaitu  45 tahun .
b. Faktor Keturunan (Genetik)
Faktor genetik memang membuat seseorang memiliki risiko lebih besar untuk kena
diabetes. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa risiko seorang anak terkena penyakit
diabetes akan lebih besar ketika ibunya memiliki penyakit ini juga. Jika kedua
orangtuanya memiliki diabetes, risikonya lebih besar lagi bisa mencapai sekitar 50 .
c. Faktor Risiko Gaya Hidup
Seseorang yang memiliki gaya hidup kurang sehat seperti suka memakan makanan siap
saji, mengkonsumsi gula atau makanan manis secara berlebihan, mengkonsumsi
makanan berminyak serta berlemak secara berlebihan dan kurang mengkonsumsi
makanan sehat seperti buah dan sayur . Hal ini akan memperburuk kondisi organ-organ
di dalam tubuh di masa mendatang , maka seseorang yang memiliki gaya hidup kurang
sehat lebih berisiko terkena diabetes.
d. Faktor kurang gerak
Kurang gerak atau kurang melakukan aktivitas fisik akan memberikan dampak buruk
kepada tubuh . Karena kurang gerak maka sistem metabolisme tubuh akan berjalan
dengan lambat sehingga tubuh akan menimbun lemak pada kulit, hal ini dapat
menyebabkan obesitas sehingga seseorang berisiko terkena penykit diabetes.

Aktifitas 5
Identifikasi faktor penyebab masalah dan faktor resiko pada diabetes melitus
dengan komplikasi neuropati secara mandiri dengan menggunakan pohon masalah
Jawaban :
Aktifitas 6
Identifikasi hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi neuropati secara mandiri

Jawaban :
1. Pengertian diabetes neuropati
2. Penyebab diabetes neuropati
3. Tanda dan gejala diabetes neuropati
4. Faktor risiko diabetes neuropati
5. Patofisiologi diabetes neuropati
6. Komplikasi dari diabetes neuropati
7. Pemeriksaan penunjang diabetes neuropati
8. Perawatan pada kaki diabetik

Aktifitas 7
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri (gunakan SDKI dari PPNI)

Jawaban :
1. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
2. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan kurang patuh
pada rencana manajemen diabetes
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan neuropati perifer

Aktifitas 8
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri (gunakan salah satu rujukan SIKI dari PPNI)

Jawaban :

Diagnosa 1
Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1 x 8 jam masalah risiko defisit nutrisi dapat
teratasi dengan kriteria hasil :
a. Kebutuhan nutrisi pasien dapat tercukupi
b. Pasien tidak lagi merasakan mual dan muntah
Rencana keperawatan :
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
4. Berikan makanan tinggi serat dan tinggi protein
5. Ajarkan diet yang diprogramkan
6. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (antiemetik)
Diagnosa 2
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan kurang patuh pada rencana
manajemen diabetes
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1 x 8 jam masalah risiko ketidakstabilan kadar
glukosa darah dapat teratasi dengan kriteria hasil :
a. Hasil Laboratorium sesuai dengan target HbA1C
b. Glukosa dara dapat terkendali
Rencana keperawatan :
1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
2. Monitor kadar glukosa darah
3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
4. Kolaborasi pemberian insulin , jika perlu

Diagnosa 3
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan neuropati perifer
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1 x 8 jam masalah gangguan integritas kulit
dapat teratasi dengan kriteria hasil :
a. Kalus pada telapak kaki tidak ada
b. Kulit tampak terasa lembab/moist
Rencana keperawatan :
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
2. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
3. Anjurkan menggunakan pelembab
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi

Anda mungkin juga menyukai