Anda di halaman 1dari 13

“SATUAN ACARA PENYULUHAN”

( SAP )

Pokok Bahasan : 1. Penyakit DM


2. Menajemen nyeri
3. Cara mencuci tangan
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 25 menit
Tanggal : 6 Juni 2018
Tempat : Ruang Dahlia

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga mampu
memahami tentang penyakit Diabetes Melitus, menajemen nyeri, dan cara
mencuici tangan.
II. Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )
Setelah diberi penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dan keluarga
dapat :
1. Menyebutkan pengertian Diabetes Melitus , menajemen nyeri, dan cara
mencuci tangan.
2. Menyebutkan penyebab dari Diabetes Melitus
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus
4. Menyebutkan pengobatan bagi penderita Diabetes Melitus
5. Menyebutkan Pengelolaan DM
6. Menyebutkan Komplikasi DM
III. Materi Penyuluhan
A. Penyakit DM
1. Pengertian
2. Penyebab dari
3. Tanda dan gejala
4. Pengobatan bagi penderita
5. Manfaat dari Diet bagi penderita
6. Diet yang penting bagi penderita
B. Menajemen Nyeri
1. Pengertian
2. Tujuan menajemen nyeri
3. Cara sederhana mengatasi nyeri
C. Cara Mencuci Tangan
1. Pengertian cuci tangan
2. Tujuan cuci tangan
3. Manfaat Cuci Tangan
4. Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan
5. Cara cuci tangan 6 langkah

IV. Kegiatan Pembelajaran


Metode : Ceramah dan diskusi
Kegiatan :
No Komunikator Komunikan Waktu
Pembukaan
1 Memberi salam dan memperkenalkan Menjawab salam
diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan dan 2 menit
tema penyuluhan Mendengarkan
Pelaksanaan
2 Menjelaskan
1. Pengertian Diabetes Melitus
(DM),.
2. Penyebab dari DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Pengobatan bagi penderita DM 15 menit
5. Manfaat dari Diet bagi penderita
DM
6. Pengelolaan DM
7. Komplikasi DM Mendengarkan
B.MENAJEMEN NYERI
1. Sebutkan pengertian nyeri
2. Tujuan manajemen nyeri non
pharmacologis
3. Sebutkan cara sederhana mengatasi
nyeri
4. Mendemonstrasikan cara-cara
mengatasi nyeri
B.CARA MENCUCI TANGAN
1. Peserta mampu menjelaskan
pengertian cuci tangan
2. Peserta mampu menyebutkan tujuan
cuci tangan
3. Peserta mampu menyebutkan
manfaat cuci tangan
4. Peserta mampu menyebutkan waktu
yang tepat untuk melakukan cuci
tangan
5. Peserta dapat mengetahui dan
mempraktekkan cara cuci tangan 6
langkah

36. Memberikan kesempatan pada


komunikan untuk bertanya tentang Mengajukan 5 menit
V. Media dan Sumber
1. Leaflet
2. Poster

VI. Evaluasi
A. PENYAKIT DM
1. Menjelaskan pengertian Diabetes Melitus
2. Menjelaskan penyebab dari Diabetes Melitus
3. Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Melitus
4. Menjelaskan pengobatan bagi penderita Diabetes mellitus
5. Menjelaskan manfaat dari Diit bagi penderita Diabetes Melitus
6. Manfaat dari Diet bagi penderita DM
7. Pengelolaan DM
8. Komplikasi DM
B. MENAJEMEN NYERI
1. Sebutkan pengertian nyeri
2. Tujuan manajemen nyeri non pharmacologis
3. Sebutkan cara sederhana mengatasi nyeri
4. Mendemonstrasikan cara-cara mengatasi nyeri
C. CARA MENCUCI TANGAN
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian cuci tangan
2. Peserta mampu menyebutkan tujuan cuci tangan
3. Peserta mampu menyebutkan manfaat cuci tangan
4. Peserta mampu menyebutkan waktu yang tepat untuk melakukan cuci
tangan
5. Peserta dapat mengetahui dan mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah

“MATERI PENYULUHAN”
A. PENYAKIT DIABETES MILITUS ( DM )
1. Pengertian Diabetes Melitus (DM)
Diabetes Melitus (DM) merupakan Suatu penyakit dimana kadar gula
darah meningkat akibat rusaknya system tubuh yang bertugas memecahkan
makanan.

2. Penyebab dari DM
a) Keturunan
b) Kelebihan berat badan
c) Stress
d) Obat-obatan
e) Hormone
f) Gaya hidup/pola makan

3. Tanda dan gejala DM


a) Kesemutan dan rasa baal
b) Haus, lapar, banyak kencing yang terus menerus
c) Kelemahan tubuh
d) Luka yang tidak sembuh-sembuh

4. Pengobatan bagi penderita DM


a) Terapi diet dan gizi
b) Olah raga
c) Terapi obat
d) Penyuluhan gizi

5. Manfaat dari Diet bagi penderita DM


a) Untuk menurunkan kadar gula dalam darah
b) Menurunkan kadar gula dalam air kencing
c) Menstabilkan aktivitas system tubuh
6. Pengelolaan DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan
perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi

7. Makanan yang dipantang dan diperbolehkan


Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia )
diet harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein : 10-15%

c. Lemak : 20-25%
Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi oleh penderita DM
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1. Manisan Buah
2. Gula pasir

3. Susu Kental Manis

4. Madu

5. Kecap

6. Sirup

7. Es Krim

b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI ;


1. Nasi
2. Singkong

3. Roti

4. Telur

5. Tempe

6. Tahu

7. Kacang Hijau

8. Kacang Tanah

9. Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :


1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Bayam
5. Kacang Panjang
6. Pepaya
7. Jeruk
8. Pisang
9. Labu Siam

8. KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik
sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis

Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :


1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat
MINUM TEH MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin, tangga
( undak-undakan tidak tinggi)
7. Cegah Kegemukan

Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita
DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik

3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau


menghilangkan kalus

4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit


5. Hindari Rokok

Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Ulkus Diabetik


1. Sirkulasi darah kaki kurang baik
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka

3. Daya Tahan tubuh terhadap infeksi menurun

Tindakan yang bisa dilakukan bila kaki terluka:


1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril
dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter
2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke dokter.

Perawatan kaki Diabetik :


1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung / sikat
halus
2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari

3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna


( pucat,kemerahan ),bentuk (pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu
(dingin,lebih panas)

4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion

5. Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu
keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit.

6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol

7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu
didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki
dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar

8. Lakukan senam kaki


9. Jangan biarkan luka sekcil apapun

Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :


1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih ½ inchi lebih
panjang dari kaki
2. Bentuk : Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi

3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut

B. MENAJEMEN NYERI

1. Pengertian

2. Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat

3. Nyeri merupakan suatu ketidaknyamanan yang meningkat dan sensasinya


sangat subyektif, serta menimbulkan gangguan dan perubahan aktifitas fisik,
psikis yang meliputi emosi, pola fikir dan sebagainya.

2 Tujuan manajemen nyeri Non Pharmacologis

1. Menangani nyeri akut atau kronis

2. Memberikan rasa nyaman

3. Mengurangi ketergantungan pasien pada obat-obatan penghilang rasa sakit.

3. Cara sederhana mengatasi nyeri

1. Distraksi (Pengalihan pada hal-hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang
sedang dirasakan)

Contoh :
1. Membayangkan hal-hal yang indah
2. Membaca buku, Koran sesuai yang di sukai

3. Mendengarkan musik, radio, dan lain-lain

2. Relaksasi

Tiga hal penting dalam relaksasi adalah :

1. Posisi yang tepat


2. Pikiran tenang

3. Lingkungan tenang

Teknik relaksasi:

a. Menarik nafas dalam


b. Keluarkan perlahan-lahan dan rasakan

c. Nafas beberapa kali dengan irama yang normal

d. Ulangi nafas dalam dengan konsentrasi pikiran

e. Setelah rileks, nafas pelan

3. Stimulasi Kulit

Strategi penghilang nyeri tanpa obat yang sederhana, yaitu dengan


menggosok kulit. Masase adalah stimulasi kutaneus tubuh secara umum,
sering dipusatkan pada punggung dan bahu. Masase dapat membuat pasien
lebih nyaman karena masase membuat relaksasi otot.

C. CARA MENCUCI TANGAN


1. DEFINISI
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Perry & Potter, 2005). Menurut
Kemenkes 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air.

2. TUJUAN
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk :
a) Membersihkan mikroorganisme yang ada di tangan
b) Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh
d) Melindungi diri dan pasien dari infeksi
e) Memberikan perasaan segar dan bersih.

3. MANFAAT
Manfaat mencuci tangan menurut Fajar (2011) adalah :
1. Pencegahan penyakit
2. Tangan menjadi bersih dan harum
3. Menurunkan penyebab akibat diare dan ISPA.
4. Keluarga menjadi terbiasa hidup sehat

2. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN CUCI TANGAN


Menurut Susiati (2008) waktu untuk melakukan cuci tangan, yaitu :
1. Sebelum dan sesudah makan
2. Sesudah buang air besar dan buang air kecil di toilet
3. Setelah batuk atau bersin yang mencemari tangan
4. Sesudah menceboki anak
5. Sebelum menyiapkan makanan
6. Sebelum memegang bayi
3. CARA MELAKUKAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan 6 langkah yang benar dan
sehat adalah menurut WHO (2009) adalah :
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam
tangan dan perhiasan tangan lain
2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir
3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah dibasahi
4. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan kanan,
begitu pula sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
6. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10. Keringkan dengan lap tangan atau tissue

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & suddarth (2001) keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media
Aesculapsis

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawawtan Medikal Bedah.


Jakarta : EGC

A.Poter, Patricia, Perry. 2005. Ketrampilan dan Prosedur Dasa.,


Mosby:Elsevier Science.
Susiati, E. 2008. Hubungan Self Efficay dengan Kematangan Karir pada Siswa
kelas X SMAN 8 Bandung. Tesis. Bandung: FIP UPI Bandung

Fajar, N.A. 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun Pada Masyarakat di Desa Senuro Timur. Jurnal
Pembangunan Manusia Vol 5 No 1. Fakultas Kesehatan Msyarakat Universitas
Sriwijaya.

WHO. 200. WHO Guidelineson Hand Higiene in Health Care.

Anda mungkin juga menyukai