Anda di halaman 1dari 41

KELAS ON LINE WIA TRAINING

MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP-CASE MANAGER)

PETUNJUK LATIHAN MPP

1. Baca, pelajari dan diskusikan kasusnya


2. Anda dapat membuat skenario tambahan utk kondisi2 yg relevan, misalnya
tentang kebiasaan2nya (yg positif/ negatif), pemahaman ttg kesehatan/
penyakit (health literacy), dukungan keluarga lainnya dsb. Hal ini untuk
memudahkan latihan menerapkan peran-fungsi MPP
3. Isi Form A & Form B
4. Tiap Kelompok membuat presentasinya dalam bentuk Word
5. Akan dipilih 2 – 3 kelompok untuk presentasi, sesuai dengan waktu yang
tersedia

NB. Peserta agar memakai computer Laptop/PC.


SLIDE KASUS
NB. Peserta agar memakai computer Laptop/PC. Vignette 1/2
Deskripsi singkat kasus
2/2
Untuk membantu menyusun uraian2 dalam kegiatan MPP, dapat ditambahkan
“Skenario-tambahan”, misalnya

1. Kakak Pasien adalah anggota DPR, rutin menelpon tentang perkembangan


kemajuan penyakitnya, agak marah karena pasien mengeluh tentang dokter yang
tidak komunikatif.
2. Istri Pasien 2 hari tidak besuk ke RS, karena mengurus Adiknya mengalami
kecelakaan LL
3. Pasien complain makanan hambar, menolak makan bubur
4. Anak tertua minggu depan ujian kenaikan kelas di SMA XX
5. dsb…dsb…..
PERTANYAAN – II
Sebagai seorang manajer pelayanan (MPP) pasien di RS X:
▪ Isi Form A : Evaluasi Awal MPP, sesuai fakta, dgn memenuhi elemen2 sbb :
1. Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan pasien
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
3. Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan
4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien
5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran MPP

▪ Isi Form B : Catatan Implementasi MPP, dgn memenuhi elemen2 sbb :


1. Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
2. Monitoring
3. Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
4. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
5. Kolaborasi
6. Advokasi
7. Hasil Pelayanan
8. Terminasi manajemen pelayanan pasien
9. Pelayanan dalam transisi
SELAMAT BEKERJA
 MENJADI MPP PROFESIONAL ADALAH PENGABDIAN LUHUR
Dokumentasi
Manajemen Pelayanan Pasien di Rumah Sakit
Terdiri dari dua form
Form A : 1.
2.
Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan pasien
Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
Evaluasi 3. Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan
4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien
Awal MPP 5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran MPP

Form B : 1.
2.
Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
Monitoring
Catatan 3. Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
4. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
Implementas 5. Kolaborasi
i MPP 6.
7.
Advokasi
Hasil Pelayanan
8. Terminasi manajemen pelayanan pasien
9. Pelayanan dalam transisi
Lembar jawaban (dalam bentuk Word) Lembar jawaban (dalam bentuk Word)

Form A : Evaluasi Awal MPP Form B : Catatan Implementasi MPP

Nama Pasien:…. L/P. Umur…. 1.Pelaksanaan Perencanaan MnPP


Tgl : …..
1.dentifikasi, seleksi / skrining 2.Monitoring
….. …..
….. 3.Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
…..
2.Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien 4.Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
… …..
… 5.Kolaborasi
3.Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan …..
… 6.Advokasi
… …..
4.Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien 7.Hasil Pelayanan
… …..
… 8.Terminasi manajemen pelayanan pasien
5.Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran …..
MPP 9.Pelayanan dalam transisi
……. …..
Tgl : Tgl :
Nama Peserta Latihan :… Nama Peserta Latihan :…
SLIDE REFERENSI
• MPP me navigasi melalui 9+1 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen


Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
Sistem support dari pasien

Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan


MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenca Implemen Tindak Proses Evalua


Skrining Asesmen
naan tasi lanjut Transisi si hasil
(Koordinasi
Asuhan)

Terminasi
MnPP

Stratifika Kedalaman fase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP. Misalnya. Risiko stratifikasi
si adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko stratifikasi Transisi
dapat dikombinasikan dengan fase Asesmen

11
(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)
Asuhan Pasien
*Asesmen Pasien (IAR) & *Pemberian Pelayanan/Pelaksanaan Rencana/Intervensi

PPA `

MPP Pasien Kebutuhan


/ Case Mgr
Sistem
Pasien
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb Sasaran Sasaran
PPA Pasien

Sasaran
(Nico Lumenta, KARS, 2019) MPP
12
1.
2.
Sembuh komprehensif
Keterlibatan Pasien-Kel
Segitiga Sasaran PCC
3. Pemahaman Asuhan “Triple Aim PCC”
4. Dukungan Kel
5. Kepatuhan

*Sasaran *Harapan
PAP
PPA* / Sasaran HPK 1.
2. (+BPIS)
Pasien*

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan Harapan/Sasaran terkait


(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait 3. Fungsi Fisik, Mental
asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan 4. Lain2
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman
*Sasaran
9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya MPP* AKP 3.
10. Kesinambungan pelayanan
(Nico Lumenta, KARS,2022)
Tataklaksana Sasaran MPP
MPP Proses SMART : Spesific, Measurable,
Achievable, Realistic, Time based
1. Identifikasi, seleksi / ❑ Pada Asesmen MPP gunakan
skrining pasien utk konsep IAR 1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
manajemen pelayanan ❑ I : Kumpulkan informasi,
pasien (penyakit,tindakan)
termasuk Sasaran PPA,
2. Asesmen untuk
Harapan/Sasaran Pasien,
2. Kepuasan pasien
manajemen pelayanan
pasien masalah psiko-sosio-kultural 3. Kemampuan mengambil
3. Identifikasi masalah dan
❑ A : Jabarkan keputusan terkait asuhan
kesempatan
4. Perencanaan manajemen • Masalah yang mendukung 4. Keterlibatan & pemberdayaan
pelayanan pasien
5. Monitoring
pencapaian sasaran. 5. Kepatuhan thd PPA
6. Fasilitasi, Koordinasi, • Masalah yang dapat 6. Kemandirian pasien
Komunikasi dan menghambat pencapaian 7. Dukungan keluarga/yg lain
Kolaborasi sasaran
7. Advokasi pasien
❑ R : Susun rencana, jabarkan
8. Hasil Pelayanan
9. Kompetensi Budaya – Sasaran MPP dan langkah2nya 8. Pemulangan aman
Cultural Competence MPP ❑ Implementasi, Monitor, Evaluasi 9. Kesesuaian asuhan dgn
10.Manajemen Sumber Daya
11.Terminasi manajemen ❑ “Loop” balik untuk menambah kebutuhannya
pelayanan pasien a.l. Asesmen & Rencana 10.Kesinambungan pelayanan
Peran & Fungsi MPP
(Std AKP 3)

Peran :
d) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien;
e) mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien;
f) mengoptimalkan proses reimbursemen

Fungsi :
d) Asesmen Manajemen Pelayanan Pasien/MnPP
e) Perencanaan MnPP
f) Komunikasi & koordinasi
g) edukasi dan advokasi; dan
h) kendali mutu dan biaya pelayanan pasien.
Peran & Fungsi MPP
Peran :
1. Fasilitator pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan pemberi
asuhannya, baik akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca rawat,
mendorong keterlibatan dan pemberdayaan pasien.
2. Optimalisasi terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien (patient centered care)
dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi
interprofesional
3. Optimalisasi proses reimbursemen

Fungsi :
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1. Asesmen – Manajemen Pelayanan Pasien,
2. Perencanaan - Manajemen Pelayanan Pasien,
3. Komunikasi dan koordinasi
4. Edukasi dan advokasi
5. Kendali mutu dan biaya
melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, shg menghasilkan outcome/hasil asuhan
yg diharapkan.
P P
M A
M PP M B si M
R l O R t a
FO Awa F
e m en
asi Im pl
alu atan
Ev Cat
• MPP me navigasi melalui 9+1 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen


Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
Sistem support dari pasien

Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan


MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenca Implemen Tindak Proses Evalua


Skrining Asesmen
naan tasi lanjut Transisi si hasil
(Koordinasi
Asuhan)

Terminasi
MnPP

Stratifika Kedalaman fase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP. Misalnya. Risiko stratifikasi
si adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko stratifikasi Transisi
dapat dikombinasikan dengan fase Asesmen

18
(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)
1.
2.
Sembuh komprehensif
Keterlibatan Pasien-Kel
Segitiga Sasaran PCC
3. Pemahaman Asuhan “Triple Aim PCC”
4. Dukungan Kel
5. Kepatuhan

*Sasaran *Harapan
PAP
PPA* / Sasaran HPK 1.
2. (+BPIS)
Pasien*

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan Harapan/Sasaran terkait


(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait 3. Fungsi Fisik, Mental
asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan 4. Lain2
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman
*Sasaran
9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya MPP* AKP 3.
10. Kesinambungan pelayanan
(Nico Lumenta, KARS,2022)
Form B – Catatan Implementasi MPP
 
1) Isi Form B MPP sebagai catatan implementasi/ pelaksanaan manajemen
pelayanan pasien
2) Catat secara singkat hal-hal sbb :
• Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
• Monitoring
• Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
• Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
• Kolaborasi
• Advokasi
• Hasil Pelayanan
• Terminasi manajemen pelayanan pasien
• Pelayanan dalam transisi
3) Presentasikan dalam bentuk word saja.
Karakteristik Seorang MPP
1. Seorang MPP hrs mempunyai kemampuan utk mengekspresi-kan pendapat,
keinginan, bukan membela diri, atau cemas. Dapat mengatasi orang2 maupun
situasi yg sulit dengan tenang & penuh percaya diri. Agar MPP dapat berhasil
melayani dalam peran advokasi, memperjuangkan untuk yg terbaik bagi pasien,
RS, dan para pelanggannya
2. MPP bekerja secara otonom / mandiri, harus mempunyai rasa percaya diri. Harus
mempunyai gambaran yg akurat ttg kekuatan dirinya, kelemahannya, maupun
kepribadiannya serta harus bebas dari kepentingan dirinya.
3. MPP harus siap utk menjangkau staf klinis dalam tim PPA (Profesional Pemberi
Asuhan) untuk memberikan advokasi dan dukungan. MPP menanamkan
hubungan positif dengan pihak lain dalam komunikasi keseharian. Perlu
ketrampilan bernegosiasi
4. MPP harus seorang yg berani mengambil risiko, mencari sasaran baru yang lebih
memadai utk tujuan memenuhi kebutuhan pasien. Ada pendapat bahwa MPP
haruslah sering “berpihak” kepada pasien.
Aktivitas & Manfaat MPP di RS
1. Mengidentifikasi pasien utk intervensi manajemen pelayanan pasien
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasien utk mengidentifikasi hasil yang
diharapkan dan mengembangkan suatu rencana manajemen pelayanan pasien
3. Memonitor intervensi yang ada relevansinya bagi rencana manajemen
pelayanan pasien
4. Memonitor kemajuan pasien kearah hasil yg diharapkan
5. Menyarankan alternatif intervensi praktis yg efisien biaya
6. Mengamankan sumber-sumber klinis utk mencapai hasil yg diharapkan
7. Membakukan jalur-jalur komunikasi dgn manajer departemen / bagian / unit
8. Bagi pasien dan keluarganya, MPP adalah analog dgn pemandu wisata / tour
guide dlm berbagai perjalanan kegiatan pelayanan di RS
Asesmen manajemen • Kebutuhan kesehatan
pelayanan pasien • Aspek psiko-sosio-kultural-nya
(MnPP) • Stratifikasi risiko
• Status health literacy (kurang pengetahuan ttg
kesehatan)
• Sasaran pasien terkait asuhan & kesehatannya
• Kumpulkan data-informasi yang mendukung/
menghambat pencapaian sasaran Pasien dan sasaran
MPP
Perencanaan MnPP • Kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, pembayar, PPA di
fasilitas pelayanan primer
• Jabarkan sasaran MPP
• Tujuan memaksimalkan hasil asuhan yg berkualitas,
aman, dan efektif-biaya
• Perencanaan pemulangan pasien / discharge planning,
terintegrasi dengan PPA.
Komunikasi dan 1.Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar
koordinasi dlm PPA dlm konteks keterlibatan pasien dalam
pelaksanaan MnPP pengambilan keputusan, shg meminimalkan
fragmentasi yan.
2.Membantu pasien utk transisi pelayanan yg
aman ke tingkat yan berikutnya yg memadai.
Edukasi dan advokasi 1. Memberikan edukasi & advokasi kpd pasien-
dlm pelaksanaanMnPP keluarga atau pemberi asuhan utk
memaksimalkan kemampuan pasien-keluarga
dlm pengambilan keputusan terkait pelayanan
yg diterimanya.
2. Memberikan …
Edukasi dan 2. Memberikan edukasi kpd pasien-keluarga atau pemberi
advokasi dlm asuhannya, PPA, terkait alternatif pelayanan, sumber daya di
pelaksanaan komunitas / lingkungan rumahnya, manfaat asuransi, aspek
manajemen psiko-sosio-kultural shg keputusan tepat waktu dgn dasar
pelayanan informasi lengkap
pasien 3. Memberikan advokasi shg meningkatkan kemampuan
pasien-keluarga mengatasi masalah dgn mencari opsi
pelayanan yg tersedia, rencana alternatif sesuai kebutuhan,
agar tercapai hasil asuhan yg diharapkan
4. Berusaha meningkatkan kemandirian advokasi dan
kemandirian pengambilan keputusan pasien
5. Memberikan advokasi kepada pasien dan pembayar utk
memfasilitasi hasil yg positif bagi pasien, bagi PPA dan
pembayar. Namun bila ada perbedaan kepentingan maka
kebutuhan pasien lebih menjadi prioritas.

Kendali mutu Mendorong pemberian pelayanan yg memadai utk kendali


dan biaya mutu dan biaya dengan basis kasus per kasus.
• MPP me navigasi melalui 9+1 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen


Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
Sistem support dari pasien

Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan


MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenca Implemen Tindak Proses Evalua


Skrining Asesmen
naan tasi lanjut Transisi si hasil
(Koordinasi
Asuhan)

Terminasi
MnPP

Stratifika Kedalaman fase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP. Misalnya. Risiko stratifikasi
si adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko stratifikasi Transisi
dapat dikombinasikan dengan fase Asesmen

26
(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)
1. Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan pasien
Kriteria yg digunakan a.l. namun tidak terbatas pada :
2. Usia
3. Pasien dengan fungsi kognitif rendah
4. Pasien dgn risiko tinggi
5. Potensi komplain tinggi
6. Kasus dgn penyakit kronis, katastropik, terminal
7. Status fungsional rendah, kebutuhan bantuan ADL (Activity Daily Living) yg tinggi
8. Pasien dgn riwayat penggunaan peralatan medis dimasa lalu
9. Riwayat gangguan mental, upaya bunuh diri, krisis keluarga, isu sosial a.l. terlantar, tinggal sendiri,
narkoba.
10.Sering masuk IGD, readmisi RS
11. Perkiraan asuhan dgn biaya tinggi
12.Kemungkinan sistem pembiayaan yg komplek, adanya masalah finansial
13.Kasus yg melebihi rata-rata lama dirawat
14.Kasus yg diidentifikasi rencana pemulangannya penting/berisiko atau yg membutuhkan kontinuitas
pelayanan
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
a. Komponen asesmen a.l. namun tidak terbatas pada :
1. Fisik, fungsional, kognitif, kekuatan-kemampuan, kemandirian
2. Riwayat kesehatan
3. Perilaku psiko-sosio-kultural
4. Kesehatan mental
5. Tersedianya dukungan keluarga, kemampuan merawat dari pemberi asuhan
6. Finansial
7. Status asuransi
8. Riwayat penggunaan obat, alternatif
9. Riwayat trauma, kekerasan
10.Pemahaman ttg kesehatan (health literacy)
11.Harapan thd hasil asuhan, kemampuan utk menerima perubahan
12.Aspek legal
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
b. Data asesmen diperoleh melalui, namun tidak terbatas pada :
1. Wawancara pasien, keluarga, pemberi asuhan
2. Asesmen awal saat admisi rawat inap, asesmen secara intermiten “ongoing” selama
dirawat
3. Komunikasi dengan dokter, PPA lainnya
4. Rekam medis
5. Data klaim, asuransi
3. Identifikasi masalah dan kesempatan
Lakukan identifikasi masalah dan kesempatan a.l.
4. Tingkat asuhan yg tidak sesuai panduan, norma yg digunakan
5. Over/under utilization pelayanan dengan dasar panduan, norma yg digunakan
6. Ketidak patuhan pasien
7. Edukasi kurang memadai, atau pemahamannya yg belum memadai ttg proses penyakit, kondisi terkini, daftar obat
(Health literacy)
8. Kurangnya dukungan keluarga/support system
9. Penurunan determinasi pasien (ketika tingkat keparahan / komplikasi meningkat)
10. Kendala keuangan ketika keparahan / komplikasi meningkat
11. Pemulangan / rujukan yg belum memenuhi kriteria, atau sebaliknya pemulangan / rujukan yg ditunda

4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien


Lakukan identifikasi Harapan/Sasaran Pasien terkait a.l.
1. Diagnosis
2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Fungsi Fisik, Mental
4. Lain2
5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien
MPP harus segera mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek, jangka panjang, maupun kebutuhan
berjalan / ongoing, shg dpt menyusun strategi dan sasaran manajemen pelayanan pasien utk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tsb.
1. Jabarkan sasaran MPP
2. Pahami dan pastikan diagnosis pasien, prognosis, kebutuhan asuhan, sasaran hasil asuhan
3. Perhatikan kesesuaian rencana asuhan dgn panduan, norma yg digunakan
4. Tentukan sasaran MPP terukur dan indikator dlm kerangka waktu yg spesifik, a.l. dalam akses ke
pelayanan, asuhan dgn biaya efektif, mutu asuhan
5. Tentukan/rencanakan pemberian informasi kpd pasien – keluarga utk pengambilan keputusan
6. Tentukan/rencanakan juga partisipasi pasien – keluarga dlm asuhan, termasuk persetujuan akan
kemungkinan perubahan rencana
7. Siapkan fasilitasi mengatasi masalah dan konflik
8. Perhatikan harapan pembayar, frekuensi komunikasi reevaluasi perkembangan pasien, revisi sasaran
jangka pendek dan atau panjang
*Sasaran MPP*

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan (penyakit,tindakan)


2. Kepuasan pasien
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman
9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya
10.Kesinambungan pelayanan
Asuhan Pasien
*Asesmen Pasien (IAR) & *Pemberian Pelayanan/Pelaksanaan Rencana/Intervensi

PPA `

MPP Pasien Kebutuhan


/ Case Mgr
Sistem
Pasien
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb Sasaran Sasaran
PPA Pasien

Sasaran
(Nico Lumenta, KARS, 2019) MPP
33
1.
2.
Sembuh komprehensif
Keterlibatan Pasien-Kel
Segitiga Sasaran PCC
3. Pemahaman Asuhan “Triple Aim PCC”
4. Dukungan Kel
5. Kepatuhan

*Sasaran *Harapan
PAP
PPA* / Sasaran HPK 1.
2. (+BPIS)
Pasien*

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan Harapan/Sasaran terkait


(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait 3. Fungsi Fisik, Mental
asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan 4. Lain2
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman
*Sasaran
9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya MPP* AKP 3.
10. Kesinambungan pelayanan
(Nico Lumenta, KARS,2022)
Tataklaksana Sasaran MPP
MPP Proses SMART : Spesific, Measurable,
Achievable, Realistic, Time based
1. Identifikasi, seleksi / ❑ Pada Asesmen MPP gunakan
skrining pasien utk konsep IAR 1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
manajemen pelayanan ❑ I : Kumpulkan informasi,
pasien (penyakit,tindakan)
termasuk Sasaran PPA,
2. Asesmen untuk
Harapan/Sasaran Pasien,
2. Kepuasan pasien
manajemen pelayanan
pasien masalah psiko-sosio-kultural 3. Kemampuan mengambil
3. Identifikasi masalah dan
❑ A : Jabarkan keputusan terkait asuhan
kesempatan
4. Perencanaan manajemen • Masalah yang mendukung 4. Keterlibatan & pemberdayaan
pelayanan pasien
5. Monitoring
pencapaian sasaran. 5. Kepatuhan thd PPA
6. Fasilitasi, Koordinasi, • Masalah yang dapat 6. Kemandirian pasien
Komunikasi dan menghambat pencapaian 7. Dukungan keluarga/yg lain
Kolaborasi sasaran
7. Advokasi pasien
❑ R : Susun rencana, jabarkan
8. Hasil Pelayanan
9. Kompetensi Budaya – Sasaran MPP dan langkah2nya 8. Pemulangan aman
Cultural Competence MPP ❑ Implementasi, Monitor, Evaluasi 9. Kesesuaian asuhan dgn
10.Manajemen Sumber Daya
11.Terminasi manajemen ❑ “Loop” balik untuk menambah kebutuhannya
pelayanan pasien a.l. Asesmen & Rencana 10.Kesinambungan pelayanan
BUTIR BUTIR UNTUK MENUNTUN PELAKSANAAN EVALUASI AWAL
( FORM A )
I. IDENTIFIKASI / SKRINING
1. Usia
*Neonatus dan anak < 18 th
*Pasien lanjut usia > 75 tahun atau > 65 tahun dengan ketergantungan
2. Pasien dengan kognitif rendah
3. Berisiko tinggi terhadap :
*Pembiayaan (Pribadi / Perusahaan)
*Sistem pembiayaan yang kompleks, adanya masalah financial
*Terjadinya konflik interest / masalah etik (penelantaran, kekerasan, pelecehan)
*Terjadinya komplain ....
4.Kasus Kompleks (penyakit kronis, katastropik, terminal)
*Kebutuhan alat bantu hidup : ventilator, tracheostomy, Pacu Jantung, Insulin Pump , .....
*Multiple diagnosis yang membutuhkan penanganan khusus
*Ditangani oleh > 2 dokter spesialis
*Pasien dengan riwayat penggunaan peralatan medis di masa lalu
*Kasus yang melebihi rata-rata lama rawat
*Kasus terminal
5. Status fungsional rendah, kebutuhan bantuan ADL yang tinggi
6. Riwayat gangguan mental, upaya bunuh diri, krisis keluarga, issue sosial
7. Pasien re-admisi dalam waktu 1x24 jam atau dirawat > 2 kali dalam 6 bulan terakhir
8. Membutuhkan pelayanan lanjutan paska discharge atau dengan pemulangan kritis
9. Potensial Treatment: Chemotherapy, TPN, Pain Managemen Program, ...
10. Lokasi : Akses ke faskes yang jauh
11. Lain lain .........
6. Monitoring
MMP melakukan asesmen utk menilai respons pasien thd pemberian / pelaksanaan
rencana asuhan
1. Mencatat perjalanan / perkembangan kolaborasi dgn pasien, keluarga, pemberi asuhan, tim
PPA, dan pemangku kepentingan lain yg terkait, shg dpt dinilai respons pasien thd intervensi
yg diberikan
2. Verifikasi kelangsungan pelaksanaan rencana asuhan memadai, dipahami dan diterima
pasien serta keluarga
3. Paham dan sadar akan kebutuhan revisi rencana asuhan, termasuk preferensi perubahan,
transisi pelayanan, kendala pelayanan
4. Kolaborasi dlm rangka perubahan rencana dan pelaksanaannya
7. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi dan Kolaborasi
MPP perlu memfasilitasi koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dgn pasien dan pemangku
kepentingan lainnya utk mencapai sasaran dan memaksimalkan hasil positif asuhan pasien
1. Pastikan peran MPP sesuai kebijakan yg ada dan memadai, dlm pelayanan pasien, thd
pemangku kepentingan lain dlm RS
2. Kembangkan dan pelihara secara proaktif pelayanan berfokus pd pasien, membantu asuhan
terintegrasi oleh PPA
3. Transisi pelayanan yg memadai sesuai kebutuhan pasien
4. Jaga privasi pasien dlm kolaborasi
5. Gunakan mediasi dan negosiasi utk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi,
termasuk mengatasi perbedaan pandangan
6. Koordinasi juga pd rencana pemulangan pasien dgn pelayanan pasca rawat
8. Advokasi
MPP memberikan advokasi pd pelaksanaan pelayanan, manfaat administrasi,
pengambilan keputusan
1. Menyampaikan, mendiskusikan dgn PPA dan staf lain ttg kebutuhan pasien, kemampuannya
dan sasaran pasien
2. Memfasilitasi akses ke pelayanan sesuai kebutuhan pasien melalui koordinasi dgn PPA atau
pemangku kepentingan terkait
3. Meningkatkan kemandirian menentukan pilihan dan pengambilan keputusan
4. Mengenali, mencegah dan menghindari disparitas utk mengakses mutu dan hasil pelayanan
terkait dgn ras, etnik, agama, gender, latar belakang budaya, status pernikahan, umur,
pandangan politik, disabilitas fisik-mental-kognitif
5. Advokasi utk pemenuhan kebutuhan pelayanan yg berkembang/ bertambah karena
perubahan kondisi.
9. Hasil Pelayanan
MPP perlu memaksimalkan kesehatan, wellness pasien, safety, adaptasi thd perubahan,
self-care, kepuasan dan efisiensi biaya.
1. Lakukan pendokumentasian pencapaian sasaran MPP
2. Catat keberhasilan, kualitas, kendali biaya-efektif dari intervensi MPP dlm mencapai sasaran
asuhan pasien
3. Nilai, catat dan laporkan ttg dampak pelaksanaan rencana asuhan pasien
4. Catat utilisasi sesuai panduan / norma yg digunakan
5. Catat kepuasan pasien, keluarga thd/ dengan manajemen pelayanan pasien
10. Terminasi manajemen pelayanan pasien
MPP mengakhiri pelaksanaan manajemen pelayanan pasien sesuai dengan regulasi RS
yg berlaku
1. Identifikasi alasan pengakhiran pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, a.l. :
o Telah tercapainya sasaran manajemen pelayanan pasien
o Telah terlaksana transisi ke fasilitas pelayanan lain
o Pasien menolak manajemen pelayanan pasien
2. Tercapai persetujuan pengakhiran pelaksanaan manajemen yan pasien, dgn pasien
maupun pemangku kepentingan lain
3. Dokumentasikan proses pengakhiran tsb
Terima kasih

Email : info@kars.or.id Email : nico@kars.or.id

Anda mungkin juga menyukai