FASILITAS/LINGKUNGAN
2017
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, setelah mengalami proses penyempurnaan akhirnya Buku Data hasil
pemantauan program manajemen risiko fasilitas/lingkungan Rumah Sakit Telaga Bunda
dapat diselesaikan sesuai dengan harapan. Suatu langkah maju telah dicapai dalam proses
memenuhi Program Monitoring Manajemen Resiko di Rumah Sakit Telaga Bunda.
Sangat disadari bahwa Buku Program Data hasil pemantauan program manajemen
risiko fasilitas/lingkungan di Rumah Sakit Telaga Bunda ini masih jauh dari kesempurnaan,
meskipun demikian dengan segala keterbatasan panduan ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman pada semua staf yang terlihat dalam pelaksanaan program ini. Saran dan kritik
dari berbagai pihak sebagai bahan penyempurnaan Buku Data hasil pemantauan program
manajemen risiko fasilitas/lingkungan di Rumah Sakit Telaga Bunda ini sangat diharapkan.
Pada kesempatan ini disampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan sumbangan
pemikiran semua staf rumah sakit yang terlibat dalam pembuatan Buku Data hasil
pemantauan program manajemen risiko fasilitas/lingkungan di Rumah Sakit Telaga Bunda ini
dan semoga dapat bermanfaat.
Ditetapkan di : Bireuen
Pada tanggal : 18 Oktober 2017
RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................
B. TUJUAN...........................................................................................................................
BAB II DATA HASIL PEMANTAUAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO........
C. KEGIATAN POKOK/RINCIAN KEGIATAN....................................................
D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN...........................................................
E. SASARAN..................................................................................................................
F. TABEL ASESMEN RESIKO.............................................................
G. EVALUASI .............................................................
H. PENCATATAN......................................................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................
3
BAB I
1. PENDAHULUAN
4
2. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit
menyangkut berbaagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup
berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit harus memiliki sumber daya
manusia yang profesional baik dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan.
Untuk menjaga meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai suatu ukuran
yang menjamin peningkatan mutu da n keselamatan pasien.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mendorong pelaksanan kegiatan pelayanan kepada pasien yang
memenuhi standar pelayanan, keselamatan pasien dan memberikan kepuasan
kepada pasien.
b. Tujuan Khusus
1) Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar
pelayanan medis dan keperawatan.
2) Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standart pelayanan medik,
keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan
pasien.
3) Mengupayakan peningkatan mutu dan pelayanan dan keselamatan pasien melalui
peningkatan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan.
4 ) Tersusunnya sistem monitoring pelayanan Rumah Sakit Telaga Bunda.
5
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Tim Peningkatan Mutu Rumah Sakit Telaga Bunda adalah sebagai
berikut:
a. Kegiatan Pokok:
1) Standarisasi asuhan klinis secara bertahap
2) monitoring mutu area klinis, area manajerial dan sasaran keselamatan pasien
3) monitoring mutu unit kerja
4) monitoring kinerja Direksi, para pimpinan, profesi dan staf non klinis
5) Diklat mutu pelayanan
6) Rapat mutu dengan pimpinan RS
7) Rapat mutu untuk koordinasi kegiatan
b. Rincian Kegiatan
6
2) Monitoring mutu area klinis, area manajerial dan sasaran keselamatan pasien
11) Pertemuan berkala dengan komite PPI untuk memebahas hasil surveilance/
indikator area klinis no.10
7
i) Pelaporan
j) Feedback
k) Rencana tindak lanjut (RTL)
4) Monitoring kinerja Direksi, para pimpinan, profesi dan staf non klinis
5) Diklat mutu pelayanan
a) Pelatihan mutu untuk Direksi RS
b) Pelatihan mutu untuk para pimpinan RS
c) Pelatihan mutu untuk anggota komite/TIM PMKP
d) Pelatihan mutu untuk PJ/PIC data
6) Rapat/Pertemuan
a) Rapat mutu dengan Direksi, dilaksanakan setiap bulan
b) Rapat koordinasi mutu dengan unit terkait, dilaksanakan setiap bulan
atau triwulan
Cara melaksanakan kegiatan tersebut adalah:
a) Site Visite ke unit kerja untuk melakukan monev
b) Edukasi dan pelatihan-pelatihan
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk pemantauan indikator klinis tersebut
adalah:
6. SASARAN
Sasaran program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang akan dicapai
adalah sebagai berikut
8
a. Tercapainya 100% kelengkapan pengkajian awal keperawatan dalam 24 jam
b. Tercapainya 100% tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
PK
c. Tercapainya ≥ 80% kepuasan pelanggan pelayanan radiologi dan diagnostic imaging.
d. Tercapainya 0% angka tidak terlaksananya checklist bedah
e. Tercapainya 100% pemberian antibiotik profilaksis pada operasi bersih / clean
surgeries
f. Tercapainya 100% penulisan resep sesuai formularium.
g. Tercapainya 0% ketidakpatuhan DPJP anastesi dalam memberikan edukasi di lembar
persetujuan anastesi
h. Tercapainya ≤ 0,01% kejadian reaksi transfusi
i. Tercapainya rerata ≤ 10 menit waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan
rawat jalan
j. Tercapainya 5% angka kejadian infeksi jarum (phlebitis).
k. Tercapainya 100% ketepatan pengiriman Alkes / Obat
l. Tercapainya 100% pelaporan Infeksi ke Pemerintah.
m. Tercapainya 0% kejadian tertusuk jarum
n. Tercapainya 6-9 hari rata-rata Lenght of stay
o. Tercapainya ≥80% kepuasan pasien rawat inap
p. Tercapainya ≥70% kepuasan staff rumah sakit.
q. Tercapainya demografi pasien dengan diagnosis klinis TB di Poli Paru.
r. Tercapainya ≤ 2 jam kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien
rawat inap
s. Tercapainya 60% ketersediaan Alat pelindung Diri (APD).
t. Tercapainya 0% jumlah pasien tanpa gelang identitas
u. Tercapainya 100% Hasil Lab pertelpon di Read back
v. Tercapainya 0% high alert medication yang ditemukan disimpan di unit keperawatan
umum
w. Tercapainya 0% Tidak dilaksanakannya site marking
x. Tercapainya 70% angka kepatuhan Hand Hygiene
y. Tercapainya 0 % jumlah pasien jatuh
z. Tercapainya ≤ 20% sisa makanan yang tidak termakan pasien
aa. Tercapainya waktu tunggu pelayanan laboratorium ≤ 140 menit
9
bb. Tercapainya 100% ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
cc. Tercapainya waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
dd. Tercapainya 100 % kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi
yang jelas
ee. Tercapainya kejadian pulang paksa ≤ 5%
ff. Tercapainya ≥ 80% kepuasan pelanggan instalasi farmasi
gg. Tercapainya ≤ 2% kejadian kegagalan pelayanan rontgen
hh. Tercapainya kepuasan pelanggan instalasi persalinan ≥ 80%
ii. Tercapainya 100% kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
jj. Tercapainya 100% tidak adanya kejadian linen yang hilang di pelayanan loundry
kk. Tercapainya 100% peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi depat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
1. Mengadakan sosialisasi
secara terus menerus dan
berkesinambung program
mutu dan keselamatan
pasien
2. Melakukan pengumpulan
data indikator mutu klinis,
indikator mutu
manajemen, indikator
mutu keselamatan pasien
(patient safety) di Rumah
sakit Telaga Bunda
3. Melakukan pencatatan,
10
pelaporan, evaluasi dan
tindak lanjut dari data
indikator mutu klinis,
indikator mutu
manajemen, indikator
mutu keselamatan pasien
(patient safety) di Rumah
sakit Telaga Bunda
4. Melakukan pengumpulan
data indikator mutu klinis,
indikator mutu
manajemen, indikator
mutu keselamatan pasien
(patient safety) di Rumah
sakit Telaga Bunda
5. Melaksanakan
monitoring/pengawasan
secara berkesinambungan
proses upaya pelaksanaan
program peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien
6. Melakukan system
pencatatan, pelaporan,
dan evaluasi hasil secara
berkelanjutan.
7. Mengadakan
pertemuan/rapat rutin Tim
Mutu dan Keselamatan
Pasien
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitatif untuk menentukan derajat risiko
suatu insiden berdasarkan Dampak dan Probabilitasnya.
a. Dampak (Consequences)
Penilaian dampak / akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibt yang dialami pasien mulai dari
tidak ada cedera sampai meninggal ( tabel 1).
11
Penilaian tingkat probabilitas / frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut terjadi (
table 2 ).
Tabel 1
Tingkat
Deskripsi Dampak
Risiko
1 Tidak Signifikan Tidak ada cedera
Cidera ringan mis.Luka lecet.
2 Minor
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama.
Cedera sedang mis.Luka robek.
Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis
3 Moderat atau intelektual (reversible),tidak berhubungan
dengan penyakit.
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan.
Cedera luas / berat mis.Cacad,lumpuh.
Kehilangan fungsi motorik / sensorik / psikologis
4 Mayor
atau intelektual (irreversible),tidak berhubungan
dengan penyakit.
Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
5 Katastropik
penyakit.
Tabel 2
TINGKAT
DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang / Rare (>5 thn / kali)
2 Jarang / Unlikely (>2-5 thn / kali)
3 Mungkin / Posible ( 1-2 thn / kali)
4 Sering / Likely (Beberapa kali / thn)
5 Sangat sering / Almost certain (Tiap minggu / bulan)
Setelah nilai Dampak dan Probabilitas diketahui,dimasukkan dalam Table Matriks Grading Risiko
untuk menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko.
A.SKOR RISIKO
12
3. Tetapkan warna bandsnya,berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan dampak.
4.
B.BANDS RISIKO
Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu :
Biru, Hijau, Kuning dan Merah. Warna "bands" akan menentukan Investigasi yang akan
dilakukan : (tabel 3).
Contoh : Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal, kejadian seperti ini di RS X terjadi pada 2
tahun yang lalu.
Tabel 3
Tidak
Minor Moderat Mayor Katastropik
Probabilitas Signifikan
2 3 4 5
1
Sangat sering
terjadi
( Tiap Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
minggu/bulan)
5
Sering Terjadi
(Beberapa kali/thn) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
4
Mungkin terjadi
(1-<2 thn/kali) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
3
Jarang terjadi
(>2-<5 thn/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
2
Sangat jarang
terjadi
Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(>5 thn/kali)
1
13
Tabel 4
b. Pelaporan program diserahkan kepada Direktur yang nantinya akan ditujukan kepada
dewan pengawas dalam kurun waktu 1 tahun sekali
c. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara musyawarah dan evaluasi dilakukan setiap
tiga bulan sekali
Pelaporan dan evaluasi indikator klinis dan keselamatan pasien adalah untuk
menilai indikator klinis keselamatan pasien sehingga mutu pelayanan dapat meningkat.
Dalam pelaksanaannya supaya data tercatat dengan baik maka setiap ruang disediakan
formulir, antara lain:
1) Petugas pencatat adalah penanggung jawab pada unit pelayanan yang sudah ditunjuk
2) Pada akhir bulan penanggung jawab pada unit rawat inap dan kebidanan menyerahkan
hasil formulir sensus harian kepada kepala bagian unit yang kemudian diteruskan
3) Tim Indikator klinis dan data dikumpulkan dan direkapitulasi oleh tim indikator klinis
hasil rekapitulasi kemudian dilaporkan kepada
4) Tim Peningkatan mutu Rumah Sakit.
5) Tim peningkatan mutu Rumah Sakit membuat analisa memberikan rekomendasi-
rekomendasi. Selanjutnya melaporkan hasil rekapitulasi dan analisanya kepada
Direktur
6) Utama Rumah Sakit Telaga Bunda, agar data pada laporan tersebut dapat lebih mudah
dibaca serta dapat melihat kecenderungannya dari tingkat mutu yang diukur, maka
dibuat dalam bentuk table dan grafik.
10. PENUTUP
Demikian telah disusun program monitoring menejemen resiko pasien Rumah Sakit
Telaga Bunda. Diharapkan dengan program monitoring ini, dapat dipakai sebagai
pedoman kerja dalam meningkatkan mutu pelayanan.
15