BAB I
PENGERTIAN
Alur pelayanan pasien adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti pasien
untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Unit gawat darurat yang penuh sesak
saat pelayanan dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi dapat menyebabkan pasien
menumpuk di unit gawat darurat dan menciptakannya sebagai tempat menunggu
sementara pasien rawat inap. Mengelola alur pasien selama menjalani perawatannya
masing-masing berperan penting untuk mencegah penumpukan pasien yang dapat
berisiko mengganggu waktu pelayanan dan berpengaruh terhadap keselamatan pasien.
Pengelolaan yang efektif terhadap alur pasien (seperti penerimaan, asesmen dan
tindakan, transfer pasien, serta pemulangan) dapat mengurangi penundaan asuhan
kepada pasien serta memaksimalkan pelayanan pada pasien.
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang profesional serta bermutu dan
berkelanjutan di RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO maka perlu disusun alur
pelayanan pasien yang akan menjalani perawatan di RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI
SOLO, seperti di rawat inap, laboratorium, kamar operasi, radiologi, dan unit paska anestesi.
Alur ini juga mencakup ketersediaan tempat tidur, perencanaan alokasi tempat, peralatan,
serta kebutuhan lain untuk penempatan sementara pasien. Dengan demikian, diharapkan
pasien bisa mendapatkan akses pelayanan yang maksimal sesuai kebutuhan.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
b. Pasien lama, yaitu pasien yang pernah datang sebelumnya untuk
keperluan pelayanan kesehatan dan akan mempergunakan nomor
rekam medis yang sudah ada.
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
B. Alur pelayanan bila terjadi lonjakan pengunjung
1. Koordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/case manager dan tim
penanggung jawab ruangan
2. MPP akan mencari lokasi ruang kosong yang tersedia di ruangan rumah sakit.
3. MPP akan memobilisasi tenaga dan peralatan sesuai dengan kewenangannya
D. Alur bila observasi sudah lebih 6 jam tapi unit rawat inap penuh
1. Bila observasi pasien di IGD sudah lebih dari 6 jam dan masih belum ada
tempat, pasien akan diobservasi di ruang transit, misal ruang ODS atau bangsal
transit.
2. Bila ruang rawat inap penuh dan tidak memungkinkan pasien untuk menjalani
rawat inap, pasien akan dikirim ke rumah sakit lain sesuai rujukan.
3. Bila kondisi pasien dengan penyakit menular dan ruang isolasi sudah penuh,
pasien akan diberikan dua pilihan, yaitu menjalani perawatan di ruang kelas VIP
dengan kapasitas satu orang tiap kamar, atau pasien dikirim ke rumah sakit
rujukan yang ada fasilitas isolasi.
5
1. Pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan penunjang dengan
membawa pengantar pemeriksaan penunjang akan diarahkan untuk melakukan
pendaftaran di unit pendaftaran.
2. Pasien akan diarahkan ke unit sesuai pemeriksaan penunjang yang hendak
dilakukan (unit radiologi, laboratorium) untuk dilakukan pemeriksaan
3. Hasil pemeriksaan penunjang pasien akan dikembalikan ke pasien atau dokter
pemeriksa.
6
F. Alur bila pemeriksaan penunjang tidak dapat dilakukan
1. Bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan lebih
lanjut yang tidak dapat dilakukan di RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo, pasien akan
dikirim ke rumah sakit yang sudah ada perjanjian kerjasama dan ada fasilitas
yang dibutuhkan.
2. Untuk pasien yang hanya membutuhkan pemeriksaan penunjang yang tidak
tersedia di RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo, pasien akan dikirim ke rumah sakit
lain yang sudah ada perjanjian kerjasama, kemudian pasien bisa kembali lagi ke
RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo.
3. Pasien yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan penunjang ke Rumah Sakit
lain, pasien/ keluarga menandatangani informed consent penolakan.
7
2. Tim kerohanian akan mendatangi pasien yang membutuhkan pendampingan
rohani sesuai kepercayaan yang dianut
3. Pada pasien yang memerlukan pendampingan psikolog (misal korban
kekerasan), tim psikolog akan mendampingi
4. Pada pasien tunawisma, pihak RS akan melaporkan ke dinas sosial untuk
pendampingan selanjutnya
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi panduan alur pasien tercantum dalam bagan alur pelayanan pasien
Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal
DIREKTUR UTAMA,