Apakah Berpikir Kritis? Secara umum berpikir kritis adalah menganalisis dan menentukan benar-tidaknya (validitas) pernyataan yang digunakan untuk menarik kesimpulan. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional. Taksonomi Bloom tentang Domain Pembelajaran Cognitive: mental skills (Knowledge) Affective: growth in feelings or emotional areas (Attitude) Psychomotor: manual or physical skills (Skills) Komponen Keterampilan Berpikir Kritis
Menafsirkan dan menilai pengamatan,
informasi, dan argumentasi Penggunaan alasan yang logis Keterampilan membandingkan, mengklasifikasi, melakukan pengurutan (sekuensi) Menghubungkan sebab dan akibat Mendeskripsikan pola, membuat analogi, menyusun rangkaian, Memberi alasan secara deduktif dan induktif, peramalan, perencanaan, perumusan hipotesis, dan penyampaian kritik Karakteristik Pemikiran Kritis Berpikir kritis membutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi prasangka, bias (keberpihakan), propaganda (misalnya, propaganda perusahaan obat), kebohongan, distorsi (penyesatan), misinformasi (informasi yang salah), egosentrisme, dan sebagainya. Karakteristik Pemikiran Kritis Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk mengenali masalah dengan lebih tajam, menemukan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengumpulkan informasi yang relevan, mengenali asumsi dan nilai-nilai yang ada di balik keyakinan, pengetahuan, maupun kesimpulan. Karakteristik Pemikiran Kritis Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan diskriminatif (yakni, melihat dan membuat perbedaan yang jelas tentang setiap makna), kemampuan untuk menafsirkan data, menilai bukti-bukti dan argumentasi, mengenali ada- tidaknya hubungan yang logis antara dugaaan satu dengan dugaan lainnya Karakteristik Pemikiran Kritis Berpikir kritis meliputi kemampuan untuk menarik kesimpulan dan generalisasi yang bisa dipertanggungjawabkan, menguji kesimpulan dan generalisasi yang dibuat, merekonstruksi pola keyakinan yang dimiliki berdasarkan pengalaman yang lebih luas, dan melakukan pertimbangan yang akurat tentang hal-hal spesifik dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Berpikir kritis mencakup analisis secara kritis untuk memecahkan masalah. Analisis kritis berguna tidak hanya untuk menganalisis masalah, tetapi juga membantu menemukan cara untuk menemukan akar masalah. Memahami masalah dengan baik penting untuk dapat memecahkannya. Berpikir Kritis dan Profesi Dokter Keterampilan berpikir kritis sangat vital dalam pengambilan keputusan klinis dokter Dalam mendiagnosis masalah kesehatan pasien, dokter harus berpikir kritis apakah anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan dan penggunaan tes diagnostik sudah benar untuk menarik kesimpulan diagnosis pasien. Dalam memilih terapi untuk pasien, seorang dokter perlu berpikir kritis apakah keputusan untuk memilih terapi sudah tepat, apakah didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang kuat yang membenarkan bahwa terapi itu memang efektif untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien. Critical and Creative Thinking in Comparison Critical Thinking Creative Thinking
creating something new or logical thinking and original. It involves the skills of reasoning including skills flexibility, originality, fluency, such as comparison, elaboration, brainstorming, classification, sequencing, modification, imagery, associative thinking, attribute cause/effect, patterning, listing, metaphorical thinking, webbing, analogies, forced relationships. The aim deductive and inductive of creative thinking is to reasoning, forecasting, stimulate planning, hyphothesizing, curiosity and promote divergence. and critiquing. Your Brain Left Right one thing at a time integrating inputs linear processing holistic perception sequential dreams operation holistic solutions writing & symbols analysis synthesis logic & reason pattern recognition mathematical intuition, insight verbal memory visualizing Berpikir Kritis dan Kreatif Components of Critical Thinking 1. Identifying and challenging assumptions. 2. Recognizing the importance of context. 3. Imagining and exploring alternatives. 4. Developing reflective skepticism. Components of Creative Thinking 1. Consider rejecting standardized formats for problem solving. 2. Have an interest in a wide range of related and divergent fields. 3. Take multiple perspectives on a problem. 4. Use trial-and-error methods in their experimentation 5. Have a future orientation. 6. Have self-confidence and trust in their own judgment. Critical Thinking Creative Thinking Critical Thinking analytic generative convergent divergent Versus vertical lateral
Creative Thinking probability possibility
judgment suspended judgment focused diffuse objective subjective answer an answer left brain right brain verbal visual linear associative reasoning richness, novelty yes but yes and Thank You
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita