Anda di halaman 1dari 17

Berpikir Kritis

(Critical Thinking)

Prof Bhisma Murti


Apakah Berpikir Kritis?
Secara umum berpikir kritis
adalah menganalisis dan
menentukan benar-tidaknya
(validitas) pernyataan yang
digunakan untuk menarik
kesimpulan.
Berpikir kritis merupakan proses
berpikir intelektual di mana
pemikir dengan sengaja menilai
kualitas pemikirannya, pemikir
menggunakan pemikiran yang
reflektif, independen, jernih dan
rasional.
Taksonomi Bloom tentang
Domain Pembelajaran
Cognitive: mental skills
(Knowledge)
Affective: growth in feelings
or emotional areas (Attitude)
Psychomotor: manual or
physical skills (Skills)
Komponen Keterampilan Berpikir Kritis

Menafsirkan dan menilai pengamatan,


informasi, dan argumentasi
Penggunaan alasan yang logis
Keterampilan membandingkan,
mengklasifikasi, melakukan pengurutan
(sekuensi)
Menghubungkan sebab dan akibat
Mendeskripsikan pola, membuat analogi,
menyusun rangkaian,
Memberi alasan secara deduktif dan induktif,
peramalan, perencanaan, perumusan
hipotesis, dan penyampaian kritik
Karakteristik Pemikiran Kritis
Berpikir kritis
membutuhkan kemampuan
untuk mengidentifikasi
prasangka, bias
(keberpihakan),
propaganda (misalnya,
propaganda perusahaan
obat), kebohongan, distorsi
(penyesatan), misinformasi
(informasi yang salah),
egosentrisme, dan
sebagainya.
Karakteristik Pemikiran Kritis
Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk
mengenali masalah dengan lebih tajam, menemukan
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut, mengumpulkan informasi yang relevan,
mengenali asumsi dan nilai-nilai yang ada di balik
keyakinan, pengetahuan, maupun kesimpulan.
Karakteristik Pemikiran Kritis
Berpikir kritis mencakup
kemampuan untuk memahami
dan menggunakan bahasa
dengan akurat, jelas, dan
diskriminatif (yakni, melihat dan
membuat perbedaan yang jelas
tentang setiap makna),
kemampuan untuk menafsirkan
data, menilai bukti-bukti dan
argumentasi, mengenali ada-
tidaknya hubungan yang logis
antara dugaaan satu dengan
dugaan lainnya
Karakteristik Pemikiran Kritis
Berpikir kritis meliputi
kemampuan untuk menarik
kesimpulan dan generalisasi yang
bisa dipertanggungjawabkan,
menguji kesimpulan dan
generalisasi yang dibuat,
merekonstruksi pola keyakinan
yang dimiliki berdasarkan
pengalaman yang lebih luas, dan
melakukan pertimbangan yang
akurat tentang hal-hal spesifik
dalam kehidupan sehari-hari.
Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Berpikir kritis mencakup
analisis secara kritis untuk
memecahkan masalah.
Analisis kritis berguna tidak
hanya untuk menganalisis
masalah, tetapi juga
membantu menemukan cara
untuk menemukan akar
masalah.
Memahami masalah dengan
baik penting untuk dapat
memecahkannya.
Berpikir Kritis dan Profesi Dokter
Keterampilan berpikir kritis sangat vital dalam pengambilan keputusan
klinis dokter
Dalam mendiagnosis masalah kesehatan pasien, dokter harus berpikir
kritis apakah anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan dan
penggunaan tes diagnostik sudah benar untuk menarik kesimpulan
diagnosis pasien.
Dalam memilih terapi untuk pasien, seorang dokter perlu berpikir kritis
apakah keputusan untuk memilih terapi sudah tepat, apakah didukung
oleh bukti-bukti ilmiah yang kuat yang membenarkan bahwa terapi itu
memang efektif untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien.
Critical and Creative Thinking in
Comparison
Critical Thinking Creative Thinking

Critical thinking involves Creative thinking involves


creating something new or
logical thinking and original. It involves the skills of
reasoning including skills flexibility, originality, fluency,
such as comparison, elaboration, brainstorming,
classification, sequencing, modification, imagery,
associative thinking, attribute
cause/effect, patterning, listing, metaphorical thinking,
webbing, analogies, forced relationships. The aim
deductive and inductive of creative thinking is to
reasoning, forecasting, stimulate
planning, hyphothesizing, curiosity and promote
divergence.
and critiquing.
Your Brain
Left Right
one thing at a time integrating inputs
linear processing holistic perception
sequential dreams
operation
holistic solutions
writing & symbols
analysis synthesis
logic & reason pattern recognition
mathematical intuition, insight
verbal memory visualizing
Berpikir Kritis dan Kreatif
Components of Critical Thinking
1. Identifying and challenging assumptions.
2. Recognizing the importance of context.
3. Imagining and exploring alternatives.
4. Developing reflective skepticism.
Components of Creative Thinking
1. Consider rejecting standardized formats for
problem solving.
2. Have an interest in a wide range of related and
divergent fields.
3. Take multiple perspectives on a problem.
4. Use trial-and-error methods in their
experimentation
5. Have a future orientation.
6. Have self-confidence and trust in their own
judgment.
Critical Thinking Creative Thinking
Critical Thinking analytic generative
convergent divergent
Versus vertical lateral

Creative Thinking probability possibility


judgment suspended
judgment
focused diffuse
objective subjective
answer an answer
left brain right brain
verbal visual
linear associative
reasoning richness, novelty
yes but yes and
Thank You

Anda mungkin juga menyukai