KRITIS
(CRITICAL THINKING)
PENGANTAR
WHAT IS CRITICAL THINKING?
(DEFINISI BERPIKIR KRITIS)
Kemampuan untuk
berpikir jernih dan
rasional, yang
meliputi kemampuan
untuk berpikir
reflektif dan
independen
DEFINISI BERPIKIR KRITIS
Kemampuan untuk menganalisis fakta,
mencetuskan dan menata gagasan,
mempertahankan pendapat, membuat
perbandingan, menarik kesimpulan,
mengevaluasi argumen dan
memecahkan masalah (Chance,1986)
DEFINISI BERPIKIR KRITIS
Sebuah proses yang sadar dan sengaja
yang digunakan untuk menafsirkan dan
mengevaluasi informasi dan pengalaman
dengan sejumlah sikap reflektif dan
kemampuan yang memandu keyakinan
dan tindakan (Mertes,1991)
DEFINISI BERPIKIR KRITIS
Proses intelektual yang dengan aktif dan
terampil mengkonseptualisasi, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi informasi yang dikumpulkan
atau dihasilkan dari pengamatan,
pengalaman, refleksi, penalaran, atau
komunikasi, untuk memandu keyakinan dan
tindakan (Scriven & Paul, 1992)
BERPIKIR KRITIS ≠
MENGHAFAL,
MENGUMPULKAN INFORMASI
Berpikir kritis tidak sama dengan
mengakumulasi informasi. Seorang
dengan daya ingat baik dan memiliki
banyak fakta tidak berarti seorang
pemikir kritis
Seorang pemikir kritis mampu
menyimpulkan dari apa yang
diketahuinya, dan mengetahui cara
memanfaatkan informasi untuk
memecahkan masalah, and mencari
sumber-sumber informasi yang
relevan untuk dirinya
BERPIKIR KRITIS ≠
MENGKRITIK, MENGECAM.
MENDEBAT
Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif atau
mengecam orang lain
Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias. Meskipun
berpikir kritis dapat digunakan untuk menunjukkan kekeliruan atau
alasan-alasan yang buruk, berpikir kritis dapat memainkan peran
penting dalam kerja sama menemukan alasan yang benar maupun
melakukan tugas konstruktif
Pemikir kritis mampu melkukan introspeksi tentang kemungkinan
bias dalam alasan yang dikemukakannya
KETERAMPILAN INTI
BERPIKIR KRITIS
KETERAMPILAN INTI
BERPIKIR KRITIS
Interpretasi – kategorisasi, dekode, mengklarifikasi makna
Analisis – memeriksa gagasan, mengidentifikasi argumen,
menganalisis argumen
Evaluasi – menilai klaim (pernyataan), menilai argumen
Inferensi – mempertanyakan klaim, memikirkan alternatif
(misalnya, differential diagnosis), menarik kesimpulan,
memecahkan masalah, mengambil keputusan
Penjelasan – menyatakan masalah, menyatakan hasil,
mengemukakan kebenaran prosedur, mengemukakan
argumen
Regulasi diri – meneliti diri, mengoreksi diri
KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS
Memahami hubungan-hubungan logis antar gagasan
Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan mengevaluasi argumen
Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam pemberian
alasan
Memecahkan masalah secara sistematis
Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan
Merefleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-nilai diri sendiri
PERBEDAAN ANTARA
PEMIKIR KRITIS DAN
BUKAN PEMIKIR KRITIS
Pemikir kritis
Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkannya dari
informasi yang irelevan
Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalah atau
mengambil keputusan, dan jika perlu mencari informasi tambahan yang
relevan
Analisis
Penerapan
Pemahaman
Pengetahua
n
MEMBANDINGKAN
TAKSONOMI BLOOM DALAM
BERPIKIR KRITIS
•Analisis
•Penerapan
•Pemahaman
•Pengetahuan
MODEL BERPIKIR KRITIS
DAN MODIFIKASINYA
Perhatikan,
model berpikir Perhatikan, model
kritis dipengaruhi berpikir kritis ini
keyakinan dan melibatkan tidak
konteks hanya proses kognitif,
tetapi juga afektif,
konatif, dan perilaku
Pengertian:
Critical bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat
keputusan
Kritein to choose, to decide
Krites judge
Criterion standar, aturan, metoda
DEFINISI
Berfikir Kritis (Brunner&Suddarth, 1997)
Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis
rasional thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan
Bandman, 1988
Pengujian secara rasional terhadap ide-ide, pengaruh, asumsi,
prinsip-prinsip, argumen,kesimpulan, pendapat, pemikiran, masalah,
kepercayaan dan tindakan. Pengujian berdasarkan alasan ilmiah,
pengambilan keputusan dan kreatifitas
CRITICAL THINKING
Perry&Potter (2005)
Proses dimana seseorang dituntut mengevaluasi informasi utk membuat
penilaian/keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman
Miller & Malcolm
befikir reflektif, berfikir beralasan yang ditujukan dalam memutuskan apa yang
diyakini atau apa yg dilakukan.
.
KREATIFITAS DAN
BERFIKIR KRITIS:
Kreatif jika memandang berbagai alternatif
pemecahan atau ide-ide baru disaat menghadapi
situasi
1. Debate perdebatan/argumentasi
2. Individual decision individu berdebat dengan dirinya dlm
proses pengambilan keputusan
3. Group discussion
4. Persuasi mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2
dg berbagai alasan/argumen/bujukan
5. Propaganda sengaja untuk mempengaruhi, dapat baik/buruk
6. Coercion mengancam/menggunakan kekuatan untuk
memaksakan kehendak
7. Kombinasi
PROSES BERFIKIR KRITIS
1. Memahami tulisan
2. Mengevaluasi isi dan bagian isi
3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab-dst
4. Membangun pertanyaan mencari jawaban
5. Titik awal upaya pencarian
AKTIFITAS MENTAL DALAM
BERFIKIR KRITIS
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengumpulkan info yg relevan
c. Memvalidasi info yg tersedia
d. Menggunakan pengalaman dan pengetahuan yg lalu untuk
menjelaskan
e. Mempertahankan suatu sikap fleksibel
f. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
g. Merumuskan suatu keputusan
ELEMEN BERFIKIR KRITIS
1. Menentukan tujuan
2. Menyusun pertanyaan atau membuat kerangka masalah
3. Menunjukkan bukti
4. Menganalisis konsep
5. Asumsi
Total Recall :
Kemampuan mengkaji pengetahuan, dengan pengetahuan itu seseorang belajar dan menanamkan
Ada yg. Sangat luas wawasannya-sangat mengetahui.
Kurang wawasan perawat pemula yang sedikit pengetahuannya tentang keperawatan.
Total recall :
- mengingat fakta-fakta
- mengingat dimana dan mengapa menemukan sesuatu yang diperlukan
- Fakta dalam keperawatan diperoleh dari berbagai sumber termasuk pasien dan keluarganya.
Habits :
Apabila tindakan kebiasaan tidak ada, maka sama dengan berbuat tanpa berfikir.diterima untuk
mengerjakan sesuatu pada waktu yg. Tepat atau keharusan mengerjakan.
Cardiopulmonary resuscitation (CPR) sering digunakan dalam keperawatan.
Inquiry :
- menguji isue secara mendalam.
- Pertanyaan yang segera menjadi kenyataan
- Cara berfikir yang utama dalam keputusan
- Keputusan akan lebih akurat bila menggunakan pendekatan inquiry
- Pengumpulan dan analisa info untuk keputusan akan lebih baik.
News ideas and creativity :
- Akar yang perlu dikembangkan dalam keperawatan
- Keperawatan memiliki banyak standar yang dapat menjamin pekerjaan
lebih baik. tetapi tidak selalu dapat dilakukan. OKI perawat harus belajar
lebih banyak guna memperoleh informasi baru askep lebih berkualitas.
Knowing how you think :
- Jika perawat berada dalam suatu proses mengetahui, maka peraswat
akan dapat mengetahui apa yang difikirkan.
PEMIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
Menganalisa keterampilan kognitif
Menerapkan standar
Memilah/mengorganisir permasalahan
Mencari info/mengidentifikasi fakta
Alasan yang logis
Memperkirakan
Transformasi
Pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah dimiliki dlm
mendekati fenomena
PENERAPAN KONSEP
BERFIKIR KRITIS DLM
KEPERAWATAN
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan
1. PENGGUNAAN BAHASA
DLM KEPERAWATAN
Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal
mengekspresikan ide/fikiran/info/fakta/perasaan/ keyakin-an
dan sikap terhadap klien dan sesama perawat/profesi lain
Penggunaan bahasa:
1. Memberikan info yg dapat diklarifikasi, mis: info
pentingnya kompres pada klien
2. Mengekspresikan perasaan dan sikap, mis: pengumuman
jam besuk efektif memberikan kesempatan klien istirahat
3. Melaksanakan perencanaan keperawatan/ide dlm tindakan
keperawatan, mis: info diet rendah kolesterol, info makanan
yg dianjurkan/dihindari
1. PENGGUNAAN BAHASA
DLM KEPERAWATAN
Penggunaan bahasa:
4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info,
mengekspresikan keraguan dan keheranan, mis: mengapa
Tn.A tiba-tiba syok??
5. Mengekspresikan pengandaian, mis: bila diberikan digitalis,
gejala serangan jantung tidak muncul
2. ARGUMENTASI DLM
KEPERAWATAN