Anda di halaman 1dari 25

TELENURSIN

G
Bondan Palestin
 INFORMATIKA KESEHATAN berfokus pada
ilmu tentang cara memperoleh, menyimpan,
mempresentasikan, menyebarluaskan dan
menggunakan data serta informasi untuk
keperluan pelayanan kesehatan, memecahkan
masalah, dan membuat keputusan (Sortlife dan
Blois, 2001)
 Tujuannya  meningkatkan penggunaan data
kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan, riset dan pendidikan (Delaney, 2001)
 Fokusnya lebih pada subjek informasi daripada
dengan alatnya sendiri yaitu komputer
INFORMATIKA KEPERAWATAN

 Istilah INFORMATIKA KEPERAWATAN pertama kali digunakan


oleh Scholes dan Barber pada tahun 1980 pada konferensi
MEDINFO di Tokyo.
 Informatika keperawatan adalah penggunaan komputer di seluruh
bidang kegiatan perawat, pelayanan kesehatan, pendidikan dan
riset (Simson, 1998)
 Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung fungsi perawat
mulai dari pengolah kata (word) sampai kecerdasan buatan
(artificial intelligence) untuk perawat dalam parktik keperawatan
proffesional (Scholes & Barber, 1980)
 Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu
komunikasi, dan ilmu keperawatan yang didesain untuk membantu
manajemen dan pemprosesan data, informasi dan pengetahuan
untuk mendukung keperawatan dan pemberian asuhan
keperawatan (Graves & Corcoran, 1989)
 Informatika keperawatan sebagai kombinasi dari ilmu keperawatan,
ilmu informasi, ilmu komputer untuk mengelola dan
mengkomunikasikan informasi dalam mendukung perawat serta
praktisi kesehatan dalam mengambil keputusan (ANA, 2001)
TELEHEALTH

1. Store and
forward
2. Real time
technology
Telehealth : Store and forward

 teknologi simpan dan sampaikan (store and


forward)
 Misalnya : gambar yang didapatkan dari
elektronik seperi teknologi x-ray dapat dikirimkan
pada spesialis untuk diinterpretasi.
 Spesialisasi yang dapat memanfaatkan
teknologi ini  bidang radiologi, dermatologi dan
patologi
Telehealth : Real time technology

 Real time adalah teknologi yang membuat pasien dan provider


berinteraksi dalam waktu yang sama.
 Banyak alat telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi dua arah
menggunakan teknologi real time dalam telehealth.
 Teknologi realtime juga dapat membuat alat untuk
menstransimisikan gambar dari tempat yang berbeda. Misalnya
kamera untuk mengobservasi keadaan klien.
 Teknologi realtime memfasilitasi komunikasi dua arah baik audio
maupun video, yang bisa digunakan dalam telehealth.
 Sebagai kombinasi realtime dan robotik, seorang dokter bedah
dapat melakukan operasi dengan alat operasi khusus dari jarak
tertentu  TELEPRESENCE.
 Telepresence menjadi salah satu sub bagian dari telehealth. Saat
ini masih sedang dikembangkan karena membutuhkan sistem yang
100 % reliable dan bandwith yang sangat tinggi.
TELENURSING

 Telenursing adalah praktik keperawatan jarak jauh yang


memanfaatkan teknologi komunikasi (National Council of
State Board of Nursing /NCSBN, 1997)
 Telenursing mengacu pada aplikasi teknologi komunikasi
untuk meningkatkan layanan keperawatan dengan
memanfaatkan saluran elektromagnetik (gelombang
magnetik, radio dan optik) untuk menstransmisikan
sinyal komunikasi suara, data dan video (International
Council of Nurses/ICN, 2001)

Keywords: Telenursing, Telehealth Nursing, TeleNurse


TELENURSING

 Pemberian layanan perawatan oleh perawat


dengan menggunakan telekomunikasi,
meningkatkan akses untuk tindakan
keperawatan kepada pasien pada lokasi yang
jauh atau perpencil
 Upaya penggunaan teknologi informasi dalam
memberikan pelayanan keperawatan sebagai
bagian dari pelayanan kesehatan dimana ada
jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan
pasien, atau antara beberapa perawat.
 Sebagai bagian dari telehealth dan beberapa
bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan
non medis seperti telediagnosis, telekonsultasi
dan telemonitoring
Telenursing, Telehealth Nursing, TeleNurse
Telenursing, Telehealth Nursing, TeleNurse
 Telenursing telah lama diaplikasikan di Amerika
Serikat, Kanada, Australia dan Inggris.
 Berkembang di Amerika, Yunani, Israel, Jepang,
Italia, Denmark, Belanda, Norwegia, Jordania,
India, dan Malaysia
 Di Amerika Serikat, ANA (American Nurses
Association) dalam dialog nasional
telemedicine/telehealth Agustus 1999, telah
menganjurkan pengembangan/riset
komprehensif dalam pemanfaatan
telehealth/telemedicine/telenursing.
Manfaat
 Mengurangi jarak tempuh
 Menghemat waktu tempuh menuju pelayanan
kesehatan
 Mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah pasien
di RS
 Mengurangi biaya perawatan
 Menghambat infeksi nosokomial
 Meningkatkan jumlah cakupan pelayanan
keperawatan dalam jumlah yang lebih luas dan
merata
 Meningkatkan mutu pelayanan perawatan di
rumah (home care)
Keuntungan TELENURSING
(Britton, Keehner, Still & Walden 1999)

 Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga
dapat mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter
praktek, ruang gawat darurat, RS dan nursing home)
 Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
 Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari
rawat di RS
 Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa
memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi
 Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan.
 Telenursing dapat pula digunakan dalam pembelajaran di kampus,
video conference, pembelajaran online dan multimedia distance
learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat dipelajari dan
dipraktekkan melalui model simulasi lewat secara interaktif
APLIKASI TELEHEALTH / TELENURISNG

1.Proses pengolahan data


Data adalah tulang punggung proses informatika selanjutnya.
Dalam bidang ini dipelajari bagaimana memperoleh dan
mengeluarkan data, merawat data, dll. Kesemuanya dibutuhkan
agar pengambilan keputusan manusia bisa dipercepat.
2.Telekomunikasi
 telekonsultasi, teleradiologi, telekardiologi, telenursing dan
lainnya
3.Medical Imaging
 ultrasound, radiologi, kedokteran nuklir, dll
4.Sistem Informasi
- Sistem informasi yang berfokus pada pasien
- Sistem informasi yang berfokus pada keperawatan
5.Web dan internet
Telenursing, Telehealth Nursing, TeleNurse
Aplikasi telenursing dalam triage pasien

 Telenursing dapat diterapkan dalam model hotline/call


centre yang dikelola organisasi keperawatan untuk
melakukan triage pasien
 Tindakan  memberikan informasi dan konseling dalam
mengatur kunjungan RS dan mengurangi kedatangan
pasien di ruang gawat darurat.
 Dalam perawatan pasien di rumah, maka perawat dapat
memonitor tanda-tanda vital pasien seperti tekanan
darah, gula darah, berat badan, peak flow pernapasan
pasien melalui internet.
 Dengan melakukan video conference, pasien dapat
berkonsultasi dalam perawatan luka, injeksi insulin dan
penatalaksanaan sesak napas
Aplikasi telenursing dalam penkes

 Telenursing juga dapat digunakan dalam


aktifitas penyuluhan kesehatan, telekonsultasi
keperawatan, pemeriksaan hasil lab dan uji
diagnostik, dan membantu dokter dalam
mengimplementasikan protokol penanganan
medis
PENGALAMAN NEGARA LAIN

 Peningkatan kebutuhan perawat home care di AS (36%) dalam 7


tahun mendatang dapat ditanggulangi dengan telenursing
 Di Inggris, 15% pasien yang dirawat di rumah (home care) dilaporkan
memerlukan tehnologi telekomunikasi
 Sejumlah studi di Eropa memperlihatkan sejumlah besar pasien
mendapatkan pelayanan telekomunikasi di rumah dengan telenursing
 Pasien tirah baring, pasien dengan penyakit kronik seperti
COPD/PPOM, DM, gagal jantung kongestif, cacat bawaan, penyakit
degeneratif persyarafan (Parkinson, Alzheimer, Amyothropic lateral
sclerosis), pasien post ops yang memerlukan perawatan luka, ostomi,
dan pasien keterbelakangan mental yang dirawat di rumah dapat
berkunjung dan dirawat secara rutin oleh perawat melalui
videoconference, internet, videophone, dsb.
 Dalam kondisi normal seorang perawat home care hanya dapat
berkunjung maksimal 5 – 7 pasien per hari  dengan menggunakan
telenursing dapat ditingkatkan menjadi 12 – 16 pasien seharinya
PENGALAMAN NEGARA LAIN

 Di Denmark, perawat poliklinik yang mempertahankan


kontak dengan pasien melalui telepon, maka jumlah
kunjungan ke RS, dan hari rawat berkurang setengahnya
 Di Islandia, dengan penduduk yang terpencar,
pelayanan asuhan keperawatan berbasis telepon dapat
men-support ibu yang kelelahan dan stress merawat
bayinya. Dan beberapa program telenursing dapat
membantu mengurangi hipertensi pada ibu bersalin
dengan eklamsia.
 Di Irlandia Utara, telenursing untuk perawatan luka
diabetik telah menjadi alternatif pelayanan keperawatan
untuk pasien penderita diabetik ulcer
ISU DALAM PENYELENGGARAAN TELEHEALTH

1. Pembiayaan.
Pembiayaan adalah hambatan dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun
dijumpai bahwa telehealth banyak mempunyai manfaat. Pemerintah masih kurang
dalam mengembangkan telehealth.
2. Aspek legal
Aspek hukum menyatakan bahwa: warga negara harus dilindungi dari praktek
petugas kesehatan yang tidak baik
3. Standar keamanan /keselamatan pasien
Sistem pelayanan telehealth harus bisa menjamin keselamatan bagi pasien.
Berkaitan dengan hal tersebut ANA (American Nursing Association) menerbitkan 3
pedoman telehealth yaitu : (1) Prinsip dasar telehealth (1998); (2) kompetensi
telehealth (1999); & (3) mengembangkan protokol telehealth (2001)
4. Keamanan data
Telehealth memerlukan pencatatan elektronik (elektronik health record), yang
rawan akan privasi, kerahasiaan dan keamanan data.Sehingga penyelenggaraan
telehealth harus bisa menjamin keamanan data.
5. Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur telekomunikasi merupakan bagian dari telehealth yang mempunyai
biaya dengan persentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat untuk hubungan
antarmuka (interface) akan sulit menyelenggarakan telehealth jika tidak ada saling
hubungan (interkoneksi) antar alat.
Seputar Isu aspek legal, peraturan,
etik dan kerahasiaan/privasi
pasien dalam kaitan telenursing
dan Informasi kesehatan
 Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak
jauh diperlukan kebijakan umum kesehatan (terintegrasi)
yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur,
etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien
dan jaminan informasi yang diberikan.
 Kegiatan telenursing HARUS terintegrasi dengan startegi
dan kebijakan pengembangan praktek keperawatan,
penyediaan pelayanan asuhan keperawatan, dan sistem
pendidikan dan pelatihan keperawatan yang
menggunakan model informasi kesehatan/berbasis
internet
 Perawat perlu memiliki komitmen menyeluruh dalam
menjaga privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode
etik keperawatan.
Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang secara fundamental
mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang
kesehatan dalam merawat pasien adalah :
 Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari
informasi kesehatan yang diberikan harus tetap terjaga
 Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth
harus diinformasikan potensial resiko (seperti
keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui
internet atau telepon) dan keuntungannya
 Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara,
gambar) dapat dikontrol dengan membuat informed
consent (pernyataan persetujuan) lewat email
 Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan
dan peraturan dan penyalah gunaan informasi dapat
dikenakan hukuman/legal aspek
PENGALAMAN AS

 Telah ada 29 negara bagian yang membuat UU


tentang ketentuan, etik dan peraturan telehealth
termasuk telenursing dalam Telehealth
Legislation 1997.
 Aturan berdasarkan the Telecommunications
Reform Act of 1996 charged

Anda mungkin juga menyukai