No Pertanyaan Jawaban

1. Geraldini Fortuna Ambarita: Yehuda Gelar Pamungkas:

Apa indikasi sama kontra indikasi dari kanulasi vena Saya ingin menjawab pertanyaan dari geraldini. Untuk menginfus
sentral? cairan atau obat-obatan yang mungkin mengiritasi vena perifer.
Kanulasi jangka panjang untuk obat-obatan dan cairan, contohnya
Fatikhah Frida Yustika: total nutrisi parenteral atau kemoterapi. Penderita Syok. Kanulasi
Apa saja indikasi kateterisasi vena sentral? cepat ke jantung terutama untuk pemberian obat-obatan dalam situasi
resusitasi.

Ghaniya Ghairunnisa:
Indikasi:
1. Mengetahui fungsi jantung
2. Mengetahui funsi ventrikel
3. Mengetahui fungsi ventrikel kiri
4. Menentukan dan mengukur status volume intravascular
5. Memberikan cairan, obat-obatan, nutrisi parental
Kontra indikasi:
1. Infeksi pada tempat insersi
2. Rena cell tumor yang menyebar ke atrium kanan, atau
3. Large tricuspid valve vegetatious (sangat jarang)

2. Salwa Azzahra: Muhammad Ramadhan Faturrochman:

Adakah trik mempermudah pemasangan kanulasi Trik mempermudah pemasangan kanul tentunya mengikuti SOP yang
pada vena sentral dan perifer dan pemasangan cateter sudah disediakan,
arteri pulmonal?
3. Juwita Putri Kartini: Pak Ircham Syaefuddin:
Bagaimana teknik kateterisasi vena subclavia? Apa Alat-alat:
saja peralatan yang dibutuhkan? serta posisi dan 1. Nanometer
prosedurnya itu seperti apa ? 2. Cairan, contohnya NaCl
3. Three way
4. Bengkok
5. Plester
 Prosedur:
1. Menyampaikan tujuan kepada pasien
2. Pasien diposisikan yang aman
3. Lalu, baru mempersiapkan alat
4. Menentukan titik zero, yang sejajar dengan atrium kanan.
5. Lalu, ditandai.
6. Dilakukan penusukkan.

4. Muhammad Ramadhan Faturrochman: Pak Ircham Syaefuddin:

Ketika melakukan suatu tindakan, contohnya dalam Dokter akan melihat kompetensi kita terlebuh dahulu, tidak dilepas
pemberian jenis obat. Apakah seorang penata langsung saat melakukan tugas.
anestesi diarahkan oleh dokter spealis anestesi?
5. Nasya Laras Prastanti: Pak Ircham Syaefuddin:
Bagaimana cara kita mengetahui apakah pemasangan 1. Aliran darah terasa
kateter vena central yang kita lakukan sudah benar 2. Pembuluh darah langsung naik
atau belum? 3. Lalu, tidak bengkak
6. Nikhen Yuli Septiani: Pak Ircham Syaefuddin:
Untuk monitor output cardiac, kendalanya apa saja 1. Bila sudah dipasang tidak ada kendala.
saat digunakan? 2. Kendala saat pemasangannya ada. Yaitu pendarahan. Oleh
karena itu, butuh skill yang khusus/kompetensi.
7. Putri Zulva Nur Aini: Pak Ircham Syaefuddin:
Apa perbedaan vena central dan perifer? Vena central yaitu vena yang besar. Contohnya vena jugularis, vena
iliaka, vena femoralis, yang langsung menuju atrium kanan.
Vena perifer yaitu vena yang keci, contohnya vena pada tangan.
8. Salwa Azzahra: Pak Ircham Syaefuddin:
Kesalahan apa yang sering terjadi oleh tenaga 1. Kesalahannya yaitu penyalagunaan wewenang. Contohnya,
anestesi, dan bagaimana memanage kesalahan jika penata anestesi menyuntikkan obat-obat narkotika kedalam
sudah terjadi? tubuhnya sendiri dengan dosis yang tinggi.
2. Miss komunikasi, contohnya saat melakukan transfusi darah.
Ruang operasi 1 memerlukan golongan darah A dan ruang
operasi 2 memerlukan golongan darah B, lalu penata anestesi
salah tanggap sehingga tertukar.
3. Etika, contohnya tidak memiliki sopan santun dan meminta
 upah pada pasien.

9. Muhammad Ramadhan Faturrochman: Pak Ircham Syaefuddin:

Apakah saat akan operasi dilakukan briefing? Briefing dilakukan apabila operasinya besar/ khusus. Contohnya
operasi pemisahan bayi dampit kepala.
Apabila operasinya kecil hanya dilakukan konsultasi. Alurnya yaitu:
dokter bedahdikonsultasikan ke dokter anestesidi acc oleh dokter
anestesihasil konsultasi dibaca oleh penata anestesi
10. Ditha Maharani: Lulu Jihan Nadhifah:
Komplikasi yang sering terjadi saat pemasangan vena 1. Komplikasi sistemik meliputi: kelebihan beban cairan, emboli
perifer? udara, dan septicemia.
2. Komplikasi lokal meliputi: infiltrasi, flebitis, tromboflebritis
dan hematoma.

Muhammad Ramadhan Faturrochman:

1. Penyumbatan diujung kateter.
2. Kateter terlepas dari posisinya.
3. Penggumpalan darah.
4. Memar, pendarahan, atau infeksi pada area yang terpasang
kateter.
5. Gangguan irama jantung, namun hanya terjadi sementara.
6. Penimbunan cairan di rongga dada.
11. Syaneu Silviana Dewi: Pak Ircham Syaefuddin:
Apa saja kesulitan memasang kateter pada arteri Pemasangan arteri pulmonalis harus tepat, emudian venanya jelas dan
pulmonalis? Apabila terjadi masalah saat pasien tenang. Apabila pasien gelisah, maka tidak bisa dilakukan atau
pemasangan, apa itu dapat membahayakan pasien tingkat keberhasilan rendah ataupun gagal. Lalu, dokter yang
tersebut? melakukan harus berpengalaman agar tingkat keberhasilannya tinggi.
12. Salwa Azzahra: Pak Ircham Syaefuddin:
Jika terdapat pasien anak-anak cenderung Keluarga khususnya orangtua sebaiknya mengatasi atau membujuk
memberontak saat akan diberi tindakan. Bagaimana anaknya terlebih dahulu agar mempermudah untuk melakukan
cara memberikan bius ke anak agar mengurangi tindakan selanjutnya. Apabila dapat diatasi maka, si anak dapat di
risiko kesalahan dan cidera. infus lalu dibius didaerah punggug lengan maka 20 menit pasien akan
tertidur.
13. Nikhen Yuli Septiani: Putri Zulva Nur Aini:
Apakah jika terjadi patah tulang dileher tetap bisa Kalau ada patah leher mungkin bisa dipasang di vena subklavia atau
dilakukan pemasangan vena central? aksilarisnya yang ada di dada.

14. Fatikhah Frida Yustika: Ghaniya Ghairunnisa:

Dimana saja tempat kateterisasi vena sentral? Penempatan katater vena sentral melalui vena jugularis interna, vena
subklavia, vena jugularis eksternal, dan vena femoralis.

15. Nikhen Yuli Septiani:
Arteri pulmonalis dan vena sentral itu letaknya
dimana? Pemasangan kateter arteri pulmonalis dan
vena central letaknya apakah sama?
16. Yehuda Gelar Pamungkas:
Apa saja hal penting yang perlu diperhatikan sebelum
melakukan katerisasi ke vena sentral?
Selvia Rahmawati
Kateter vena sentral dapat dipasang pada: Vena jugularis interna pada
leher. Vena subklavia pada dada. Vena aksilaris pada dada.
Muhammad Ramadhan Faturrochman:
- Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa
darah dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru. Asalnya dari
dasar ventrikel kanan.
- Pemasangan CVC dilakukan dengan memasukkan keteter ke
pembuluh darah besar, kemudian diarahkan menuju pembuluh
vena sentral yang membawa darah ke jantung.
Ghaniya Ghairunnisa:
1. Pemasangan kateterisasi vena sentral sebaiknya dilakukan
dirunag tindakan steril untuk menghindari kontaminasi dengan
pasien lain.
2. Buat Informed consent untuk persetujuan keluarga,
menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
3. Kateterisasi vena sentral harus seapsesis mungkin mirip
dengan prosedur pembedahan.
4. Waspadalah akan masuknya udara, walaupun pasien dalam
keadaan head-down.
5. Memperhatikan ujung jarum berada
6. Darah harus diaspirasi dengan mudah dari kateter intravena
sebelum cairan atau infus obat dimasukkan. Bila tidak dapat
diaspirasi dengan mudah berarti terjadi kesalahan penempatan
sampai dibuktikan sebaliknya.

17. Selvia Saraswati Bastian:
Dari sumber literasi yang saya baca ada kondisi yang
perlu dipertimbangkkan untuk boleh atau tidaknya
menjalani kateterisasi jantung. Misalnya seperti
kondisi gagal ginjal akut, aritmia dan lain
sebagainya. Mengapa demikian?
7. Jangan menarik kembali kateter yang telah/ masih ada di
dalam jarum logam (misal venocath) karena bahaya
terpotongnya kateter oleh ujung jarum. Bila sampai terpotong
maka pengambilannya hanya bisa dilakukan dengan cara
pembedahan.
8. Kanulasi vena sentrak dapat memakai kateter panjang untuk
pemakaian jangka lama atau dengan kateter vena yang pendek.
Misalnya abbocath ukuran besar untuk sementara pada
keadaan darurat. Bila vena sudah terisi cairan dapat
dilanjutkan dengan kanulasi vena perifer.
Ghaniya Ghairunnisa:
Karena pada kondisi tersebut apabila menjalani kateterisasi jantung
dapat menyebabkan risiko yang tinggi/ berbahaya. Oleh sebab itu,
pasien yang memiliki kondisi tersebut akan diberi pengobatan terlebih
dahulu sampai kondisi pasien dinyatakan baik untuk melakukan
keteterisasi.