Anda di halaman 1dari 9

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

PENATA ANESTSI

Kelompok 6
• Mumbani
• Christ Yanuar
• Zulfadli
• Ellen Bawole
• Suratmi Suprapti
LATAR BELAKANG

Permenkes no.31 tahun 2013 dan disempurnakan Permenkes


no.18 tahun 2016 dimana telah diatur penyelenggaraan
praktek penata anestesi guna menjamin pemberian pelayanan
kepada masyarakat lebih baik juga menjadi pedoman bagi
setiap tenaga penata anestesi akan peranan dan tanggung
jawab dalam melaksanakan aktivitasnya memberikan
pelayanan ke pasien di rumah sakit.
TUJUAN
•Meningkatkan pemahaman kepada penata akan peran
dan t anggung jawabnya
•Meningkatkan pelayanan anestesi kepada masyarakat
dengan baik
•Memberikan keamanan dan kenyaman dalam bekerja
•Memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien atau
masyarakat akan pelayanan anestesi .
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENATA ANESTESI

Penata anestesi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan


bidang keperawatan anestesi/penata anestesi sesuai ketentuan
peraturan perundangan

PERAN PENATA ANESTESI


Seorang penata anestesi harus mampu melakukan peranya dalam
menjalankan pekerjaanya :
•Pengelola asuhan kepenataan anestesi dari mulai preanestesi
intra anestesi dan pasca anestesi
•Melakukan pendampingan dan kolaborasi dengan anestesiologist
dalam melakukan pekerjaanya.
TANGGUNG JAWAB PENATA ANESTESI
Penata anestesi dalam melakukan praktek keprofesianya
bertanggung jawab dengan wewenangnya untuk melakukan
pelayanan asuhan keperawatan anestesi pada:
 Pelayanan asuhan pra anestesi
• Mempersiapkan administratif (melakukan anamnesis saat menerima
pasien,serahterima rekam medis dan mengecek seluruh perlengkapanya)
• Melakukan pemerikasaantanda vital saat pasien tiba di ruang penerimaan, dst

Pelayanan asuhan intra anestesi


•Melakukan pemantauan/monitoring peralatan dan obat obatan sesuai dengan
perencanaantehnik anestesi .
•Melakukan pemantauan/observasi/ monitoring keadaan umum pasien secara
menyeluruh dengan baik dan benar, dst

Pelayanan pasca anestesi


•Melakukan pemantauan kondisi pasien pasca pemberian obat anstesi regional
•Melakukan pemantauan kondisi pasien pasca pemberian obat anestesi umum
PEMBAHASAN

Pra anestesi
 Penata anestesi saat pra anestesi melakukan penerimaan pasien

Melakukan pengkajian ulang atau reasesment guna memastikan seluruh


persyaratan pembiusan sudah terpenuhi, termasuk kelengkapan rekam medis, catatan
hasil lab,radiologi, inform consent ,pada anestesi umum maka perlu juga diamati
melaluai pemeriksaan visik kondisi leher, bentuk rahang , kondisi gigi, kondisi mulut
nasoparing apakah ada terlihat epiglotis atau tidak, puasa dst,

Persiapan mesin anestesi termasuk, agent,sircuit, kecukupan gas,monitor dan


menseting pilihan mode ventilator yg akan digunakan
Intra Anestesi
Tugas dan tanggung jawab penata anestesi pada intra anestesi yaitu tugas
pokoknya adalah pemantauan,observasi dan monitoring

pada anstesi dengan tehnik general anestesi pemantauan meliputi monitoring


ttv,mode ventilator, saturasi o2, pa co2, koneksi sirciuit dari pasien ke mesin,
keadaan endotracheal tube, laringeal mask apakah terjadi sumbatan, lepas atau
tetekuk, kecukupankerja obat anestesi termasuk massa relaksan

pemantaun anestesi dengan regional blok dititik beratkan kepada


pemantauan hemodinamik antara lain pemantauan Nadi, tekanan darah akan
cenderung terjadi penurunan
Pasca Anestesi
Pemberian asuhan kepenatan anestesi pada pasca anestesi dilakukan di
recovery room untuk memantau pasien pasca pembiusan sampai dengan
hilangnya obat atau pengaruh sisa sisa obat bius.

Pada pasien post pembiusan general anestesi oksigenasi, dengan


konsentrasi yg lebih besar dan aliran yg lebih besar seperti simple mask,
bila diperlukan, melakukan penyedotan cairan bila diperlukan,
pencatatan dan pemulangan pasien ke ruang perawatan dibantudengan
alat ukurkriteria seperti aldretscor, dan steward score

Pada pelayanan asuhan penata dengan pasca anetesi regional menitik


beratkan hemodinamik dan aktifitas anggota gerak bagian bawah
skalakriteria pemulangan pasien dari RR ke ruang perawatan dilihat dari
stabilnya hemodinamik dan pergerakan anggota ekteremitas bawah atau
menggunakan skala bromage score.
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai