TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 10 menit, pasien
mampu memahami semua tentang Intra Operasi Usus Buntu
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dapat :
a. Menyebutkan pengertian intrabedah
b. Menyebutkan 4 dari 8 persiapan sebelum pembedahan
c. Menyebutkan 3 dari 6 persiapan intra operasi
d. Menyebutkan anggota dan peran dalam intra operatife
e. Menjelaskan bagaimana ruang operasi
f. Menyebutkan alat – alat bedah
g. Menyebutkan macam- macam anastesi
B. MATERI
1. Pengertian intrabedah
2. Persiapan sebelum pembedahan
3. Persiapan intra operasi
4. Anggota dan peran dalam intra operatif
5. Ruang operasi
6. Alat – alat bedah
7. Macam- macam anastesi
C. PROSES BELAJAR MENGAJAR
Waktu Tahap Kegiatan Kegiatan
Penyuluhan Sasaran
2 menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab
mengucapkan salam. salam
2. Menyampaikan topik 2. Mendengarkan
dan tujuan Penkes. 3. Menyetujui
3. Kontrak waktu untuk kesepakatan
kesepakatan waktu
pelaksanaan Penkes. pelaksanaan
Penkes
5 menit Kegiatan Inti 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
penyuluhan 2. Memperhatikan
D. Materi : (terlampir)
E. Sumber : file:///F:/INTRA%20OPERATIF/Story%20intra-
operatif.html
F. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Media : Leaflet
H. Evaluasi :
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya jawab
4. Butir Pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian intrabedah
b. Sebutkan 4 dari 8 persiapan sebelum pembedahan
c. Sebutkan 3 dari 6 persiapan intra operasi
d. Sebutkan anggota dan peran dalam intra operatife
e. Jelaskan bagaimana ruang operasi
f. Sebutkan alat – alat bedah
g. Sebutkan macam- macam anastesi
MATERI
A. PENGERTIAN
Hal yang perlu di dikaji dalam intrabedah adalah pengaturan posisi
pasien. Berbagai masalah yang terjadi selama pembedahan mencakup
aspek pemantauan fisiologis perubahan tanda vital, sistem kardiovaskular,
keseimbangan cairan, dan pernafasan. Selain itu lakukan pengkajian
terhadap tim, dan instrumen pembedahan, serta anestesia yang diberikan.
E. RUANG OPERASI
Kamar operasi yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan
sebagai berikut :
1. Letak, letak kamar operasi berada ditengah-tengah rumah sakit,
berdekatan dengan instalasi rawat darurat ICU dan Unit radiolog
2. Bentuk dan ukuran
a) Bentuk
1) Kamar operasi tidak bersudut tajam. Lantai, dinding, langit-
langit berbentuk
2) lengkung dan warna tidak mencolok
3) Lantai dan 2/3 dinding bagian bawah harus terbuat dari
bahan yang keras, rata,
4) kedap air, dan mudah dibersihkan dan tidak menampung
debu
b) Ukuran
1) Kamar operasi berukuran 5,2 m x 5,6 m
2) Kamar operasi yang nyaman diperlukan kira-kira
diperlukan luas 40 m
3) Kamar operasi untuk operasi besar diperlukan luas minimal
56 m
3. Sistem Penerangan
a) Sistem penerangan di dalam kamar operasi harus memakai lampu
pijar putih dan mudah dibersihkan, sedangkan lampu operasi
memiliki persyaratan khusus, yaitu arah dan fokusnya dapat diatur,
tidak menimbulkan panas, cahayanya terang dan tidak menyilaukan
serta tidak menimbulkan bayangan.
b) Pencahayaan 300-500 lux, meja operasi 10.000 – 20.000 lux.
4. Sistem Ventilasi
a) Sistem ventilasi dikamar bedah sebaiknya memakai sistem
pengatur suhu sentral (AC Sentral) dan dapat diatur dengan alat
kontrol yang memakai filter (Ultra Clean Laminar Airflow)
dimana udara dipompakan ke dalam kamar operasi dan udara di
kamar operasi dihisap keluar.
5. Suhu dan kelembaban
a) Suhu dikamar operasi di daerah tropis sekitar 19˚ - 22˚ C,
sedangkan di daerah sekitar 20˚- 24˚ dengan kelembaban 55%.
Suhu dan Kelembaban Kamar Operasi Dua komponen penting
dari AC adalah suhu dan kelembaban. Setelah udara luar melewati
filter, udara mengalami pengkondisian untuk suhu dan
kelembaban kontrol.
1) Pengontrolan Suhu
Pengontrolan suhu operasi meliputi pemanasan dan
pendinginan system untuk menjaga setpoint temperatur di
daerah yang berbeda dari bangunan.Suhu udara yang dingin
sekitar 68˚ F - 73˚ F. Suhu yang lebih hangat (75˚ F)
diperlukan di daerah yang membutuhkan derajat yang lebih
besar dari kenyaman pasien.Kebanyakan zona lainnya
menggunakan kisaran suhu 70˚ F - 75˚ F. Banyak dokter lebih
menyukai suhu dingin di ruang operasi dengan alasan karena
selama pembedahan mereka harus memakai 3 lapis baju untuk
melindungi diri dari darah.Suhu dingin pada ruang operasi
lebih baik bagi dokter dan pasien. The Perioperative Standards
and Recommended Practices 2009 menyimpulkan bahwa suhu
normal kamar operasi antara 68˚ F sampai 73˚ F (20˚ C - 22˚
C). Untuk operasi pada bayi atau anak dengan suhu 71˚ F
sampai 73˚ F (21˚ C - 22˚ C).Operasi pada dewasa suhu kamar
operasi sekitar 68˚ F sampai 71˚ F (20˚ C - 21˚ C). Namun,
suhu kamar operasi dibawah 68˚ F (20˚ C) tidak menimbulkan
kerugian maupun ketidak nyamanan pada sebagian pasien. Jadi
jika para ahli bedah lebih menyukai suhu dingin di ruang
operasi untuk kenyaman dalam operasi yang lama atau untuk
beberapa manfaat bagi pasien atau dalam aktualisasi yang
lebih baik menurut prosedur. Pertahanan suhu bayi dan anak
saat pembedahan. Ketika terjadi perbedaan antara suhu rektal
dengan suhu ruangan pada neonatus sekitar lebih dari 2˚C
sampai 3˚C, bayi harus lebih banyak menghasilkan panas
untuk mempertahankan suhu tubuh. Hill and Rahimtulla
(1965) and Scope (1966) menemukan bahwa konsumsi
oksigen pada bayi premature meningkat 25% ketika suhu
ruangan turun 2˚C Anak lebih mudah kehilangan suhu badan
dibandingkan orang dewasa karena mereka relative memiliki
wilayah permukaan yang lebih besar dan perlindungan tubuh
yang tidak baik terhadap panas. Hal ini sangat penting, karena
hipotermi dapat mempengaruhi metabolism obat, anestesi dan
koagulasi darah.
F. ALAT – ALAT BEDAH
1. Pisau Bedah (Scalpel)
Scalpel merupakan instrument untuk memotong jaringan. Mata
pisau yang tajam memungkinkan untuk dilakukannya pemisahan
jaringan dengan trauma sekecil mungkin terhadap jaringan sekitarnya.
Scalpel terdiri atas 2 bagian, yaitu gagang dan mata pisau. Pada pisau
model lama mata pisau dang gagang bersatu, sedangkan pada model
baru mata pisau dapat dilepas dan diganti dengan yang baru.
Scapel Handle
2. Gunting
Gunting merupakan instrumen yang digunakan untuk memotong
jaringan, benang dan balutan luka. Gunting yang lurus digunakan
untuk pekerjaan pada bagian permukaan, sedangkan yang melengkung
digunakan untuk bagian dalam luka. Pada umumnya yang digunakan
untuk memotong adalah bagian distal dari mata gunting, untuk
menghindari rusaknya struktur vital makan gunting tidak boleh ditutup
kecuali bila ujung mata guntingnya dapat di lihat dengan jelas.
a. Bandage scissors digunakan untuk menggunting perban, atau
gaas/kassa.
b. Surgical scissors,gunting yang digunakan dalam pembedahan
UNTUK KEPERLUAN OBSTETRIK :
a. Umbillical cord scissorors,digunakan untuk memotong tali pusar
bayi.
Episiotomy scissors
3.Forceps
Suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan , yagn
dapat dikontrol dapat dijepitkan dan dilepaskan, oleh pegangan atau
tekanan langsung pada keping – keping tersebut.
a. Pinset
1) Pinset anatomi, ada yagn lurus, ada yang
bengkok.kedua belah ujungnya bergaris – garis
horizontal.
2) Pinset operasi :ujung keduanya bergigi, untuk menjepit
pada saat operasi. Sering disebut chirurgische
b. Klem ( Clamp)
Alat ini digunakan terutama untuk memegang jaringan dan
memungkinkan untuk melakukan traksi. Permukaan yang
berhadapan dari tiap kepala forceps berfariasi tergantung dari
tujuan yang spesifik. Semuanya mempunyai lubang untuk jari
dan sistem pengunci.
1) Klem arteri Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok.
Penggunaanya adalah untuk melakukan hemostasis,
penting untuk menghentikan pendarahan selama
operasi. Klem ini digunakan untuk jaringan yang tipis
dan lunak. Selain itu juga dibagi atas atraumatik dan
traumatik.
Klem arteri
2) Towel clamp (doek clamp). Towel
clamp merupakan clamp pemegang dengan
ujungnya yang runcing untuk menahan tepi handuk/
doek pada tempatnya. Berguna untuk menjepit kain
operasi juga untuk memegang tulang coste ketika
dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.
c. TANG
1) Koorntang/Dressing forceps, digunakan untuk
menjepit, atau mengangkat alat – alat bedah dari
dalam bak instrumen.