A. Latar Belakang
Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial maupun aktual
pada integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stress fisiologis
maupun psikologis. Setiap pasien pre operasi akan mengalami reaksi
emosional berupa kecemasan. Penyebab kecemasan pasien sebelum operasi
diantaranya takut nyeri, takut idak bangun karena dibius dan takut
menghadapi ruang operasi, peralatan dan petugas operasi.Oleh karena itu
pasien dan keluarga perlu mendapat penyuluhan tentang prosedur masuk
ruang operasi dan urutan kegiatan selama diruang operasi.
B. Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, pasien tidak lagi
cemas/takut untuk masuk ruang operasi dan menghadapi operasinya begitu
pula dengan keluarganya.
2. Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan klien dan keluarga
diharapkan mampu:
a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan operasi ?
b. Menyebutkan 3 persiapan pasien operasi
c. Menjelaskan apa yang disebut kamar operasi?
d. Menyebutkan 3 profesi yang ada dalam team operasi?
e. Menyebutkan 3 peralatan didalam kamar operasi
f. Menyebutkan 3 prosedur/kegiatan pasien didalam kamr operas
3. Materi
(terlampir)
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
5. Media
a. LCD
b. Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon Peserta Waktu
1. Pendahuluan : 5 menit
a. Menyampaikan salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Memberikan
d. Apersepsi respon
7. SETING TEMPAT
Keterangan:
: Pasien
: Keluarga/Pendamping
: Peneliti
8. PENGORGANISASIAN
Penyuluh : Ansori
9. Evaluasi
a. Evaluasi proses :
1) Peserta hadir tepat waktu
2) Peserta aktif bertanya dan menjawab
3) Acara berjalan tepat waktu dan tanpa gangguan
b. Evaluasi hasil:
Tanya jawab lisan dengan pertanyaan sbb:
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan operasi ?
2) Sebutkan 3 persiapan pasien operasi
3) Jelaskan apa yang disebut kamar operasi?
4) Sebutkan 3 profesi yang ada dalam team operasi?
5) Sebutkan 3 peralatan didalam kamar operasi
6) Sebutkan 3 prosedur/kegiatan pasien didalam kamr operasi
Lampiran
Pre Operasi, Kamar Operasi dan Alur masuk kamar operasi
A. Pre Operasi
1. Pengertian
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian
tubuh (Smeltzer and Bare, 2002). Preoperatif adalah fase dimulai ketika
keputusan untuk menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan
berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi ( Smeltzer and Bare,
2002 ). pasien preoperasi akan mengalami reaksi emosional berupa
kecemasan. Berbagai alasan yang dapat menyebabkan
ketakutan/kecemasan pasien dalam menghadapi pembedahan antara lain :
2. Jenis-jenis operasi
a. Citto : Kondisi darurat
b. Elektif : Terencana, memerlukan persiapan
3. Persiapan pasien
a. Persiapan Fisik
1) Status kesehatan fisik secara umum
2) Status Nutrisi
3) Keseimbangan cairan dan elektrolit
4) Kebersihan lambung dan kolon
5) Pencukuran daerah operasi
6) Personal Hygine
7) Pengosongan kandung kemih
b. Persiapan Penunjang
1) Pemeriksaan Radiologi dan diagnostik, seperti : Foto thoraks,
2) Pemeriksaan Laboratorium, berupa pemeriksaan darah
3) Biopsi
4) Pemeriksaan Kadar Gula Darah (KGD).
c. Pemeriksaan Status Anestesi
Pemeriksaaan status fisik untuk dilakukan pembiusan
ditujukan untuk keselamatan selama pembedahan. Sebelum
dilakukan anestesi demi kepentingan pembedahan, pasien akan
mengalami pemeriksaan status fisik yang diperlukan untuk menilai
sejauh mana resiko pembiusan terhadap diri pasien.
d. Informed Consent
Berisi persetujuan operasi dan persetujuan anestesi yang
ditandatangani oleh pasien dan disaksikan oleh keluarga. Hal ini sangat
penting terkait dengan aspek hukum, tanggung jawab dan tanggung
gugat. Baik pasien maupun keluarganya harus menyadari bahwa
tindakan medis, operasi sekecil apapun mempunyai resiko.
B. Kamar Operasi
Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang
membutuhkan keadaan suci hama (steril).
DAFTAR PUSTAKA
1. Muttaqin,Adan Sari..2009.Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep,
proses,dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.