Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1.

Sop Teknik Distrak Dan Relaksasi Nafas Dalam

PROSEDUR PELAKSANAAN DENGAN STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP) TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM

1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi


Pernapasan
2. Mengkaji intensitas nyeri sebelum dilakukan intervensi dengan menggunakan
skala nyeri yang ada di kuesioner yang sudah dijelaskan cara pengisiannya
3. Persiapan sebelum pelaksanaan :
a. Persiapan ruangan:

< Ruangan yang nyaman

< Minimalkan kebisingan dan gangguan

b. Persiapan ibu

< Minta ibu untuk berbaring dengan rileks

4. Langkah-langkah tindakan keperawatan Teknik Relaksasi Napas Dalam:

a. Mencari posisi yang paling nyaman

b. Pasien meletakkan lengan disamping pasien

c. Kaki jangan di silangkan

d. Tarik napas dalam, rasakan perut dan dada anda terangkat perlahan

e. Rileks, keluarkan napas dengan perlahan-lahan

f. Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, keluarkan

napas pada hitungan 3 dan 4

g. Lanjutkan bernapas dengan perlahan, rilekskan tubuh, perhatikan

setiap ketegangan pada otot anda

h. Lanjutkan untuk bernapas dan rileks


i. Konsentrasi pada wajah anda, rahang anda, leher anda, perhatikan

setiap kesulitan

j. Napas dalam kehangatan dan relaksasi kosentrasi setiap

ketegangan di tangan anda, perhatikan bagaimana rasanya

k. Sekarang buat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai

mengeluarkan napas, relaksasikan kepala dan tangan anda.

l. Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan

anda terasa hangat, berat atau ringan.

m. Upayakan untuk lebih rileks dan lebih rileks lagi.

n. Sekarang focus pada lengan atas anda, perhatikan setiap

ketegangan, relaksasikan lengan anda, biarkan perasaan relaksasi

menyebar dari jari-jari dan tangan anda melalui otot lengan anda.
PROTAP PENELITIAN PENERAPAN TEKNIK DISTRAKSI

RELAKSASI NAPAS DALAM PADA PENURUNAN

TINGKAT NYERI CIDERA KEPALA RINGAN

1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur relaksasi pernapasan


2. Memberikan lembar persetujuan (informed consent) bahwa
bersedia menjadi responden
3. Peneliti mengkaji intensitas nyeri sebelum dilakukan intervensi
4. Mengajarkan dan mempraktekkan langsung teknik relaksasi nafas dalam
5. Peneliti mengkaji intensitas nyeri setelah dilakukan intervensi
6. Menganalisa data yang sudah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel.
PENGUKURAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN CIDERA KEPALA

RINGAN SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI

1. Responden hanya menunjuk angka nyeri yang dia rasakan


berdasarkan skala nyeri 0-10
2. Mengukur tingkat nyeri yang dirasakan ibu sebelum setelah dilakukan intervensi
3. Melakukan teknik relaksasi pernapasan ketika terjadi kontraksi
4. Menggunakan skala nyeri untuk mengukur tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
Pengukuran dilakukan setelah 60 menit.

Skala Nyeri sebelum intervensi : Skala Nyeri setelah intervensi

0: Tidak nyeri 0 : Tidak Nyeri

1– 2: Nyeri ringan 1-2 : Nyeri ringan

3–5 : Nyeri sedang 3-5: Nyeri sedang

6–7 : Nyeri berat 6-7: Nyeri berat

8–1 8 - 10 : Nyeri sangat berat. 8-10: N. sgt berat


SOP DISTRAKSI

NO NO
HALAMAN:
DOKUMEN: REVISI:
PROSEDUR
TETAP DITETAPKAN OLEH:
TANGGAL
TERBIT
1. PENGERTIAN Suatu metode untuk menghilangkan nyeri
dengan cara mengalihkan perhatian klien pada
hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap
nyeri yang dialami
Jenis Distraksi:
1. Distraksi visual
a) Membaca/menonton TV
b) Menonton pertandingan
c) Imajinasi terbimbing
2. Distraksi Auditori
a) Humor
b) Mendengar musik
3. Distraksi Taktil
a) Bernapas perlahan dan berirama
b) Masase
c) Memegang mainan
4. Distraksi Intelektual
a) Hobi (menulis cerita)
2. TUJUAN a. Mengurangi rasa sakit/nyeri
b. Mengurangi rasa cemas
c. Menjadikan hati tenteram
3. INDIKASI a. Ketika badan terasa sakit/nyeri
b. Ketika cemas atau gelisah
c. Ketika tergesa-gesa dalam melakukan
aktivitas
d. Pikiran tidak tenang atau tidak
fokus/konsentrasi
4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN a. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan
tanyakan kondisi pasien.
PASIEN b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan, berikan kesempatan kepada pasien
untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
c. Atur posisi yang aman dan nyaman pada pasien.
6. PERSIAPAN ALAT 1. Televisi (TV)
2. Buku

7. CARA KERJA 1. Berikan kesempatan pada pasien untuk


bertanya jika kurang jelas
2. Tanyakan keluhan pasien
3. Menjaga privasi pasien
4. Memulai dengan cara yang baik
5. Mengatur posisi pasien agar rileks tanpa
beban fisik
6. Menberikan penjelasan pada
pasien beberapa cara distraksi
a. Bernafas pelan-pelan
b. Massage sambilbernafas pelan-pelan
c. Mendengarkan lagu sambil, menepuk-
nepuk jari kaki
d. Membanyangkan hal-hal yang indah
sambil menutup mata
e. Menonton TV
f. Berbincang-bincang dengan orang lain
7. Menganjurkan pasien untuk melakukan salah
satu teknik distraksi tersebut
8. Menganjurkan pasien untuk mencoba teknik
tersebut bila terasa nyaman atau ketidak-
nyamanan
8 HASIL 1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan
selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4
9 HAL YANG PERLU -
DIPERHATIKAN

Anda mungkin juga menyukai