Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI DISTRAKSI (MUSIK) UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PASIEN


DENGAN DIAGNOSIS MEDIS BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA DI RUANG
RAWAT INAP RSUP MOH HUSEIN

OLEH :
REGA DWI ANUGERAH
NIM. 04064882124026

Dosen Pembimbing : DIAN WAHYUNI, S.Kep., NS., M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI (NERS)


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Manajemen Nyeri


Sub pokok pembahasan : Terapi distraksi (musik) untuk mengurangi nyeri
Tempat Pelaksanaan : Ruang rawat inap
Hari/tanggal : Jumat / 15 Oktober 2021
Pukul : 09.00 s/d 09.30 WIB
Waktu : 30 menit
Sasaran : Pasien (Tn. K) dan keluarga pasien
Pemapar : Rega Dwi Anugerah, S.Kep

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga
diharapkan mampu memahami tentang terapi distraksi (musik)
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga diharapkan mampu :
a) Mengetahui dan memahami pengertian terapi distraksi
b) Mengetahui dan memahami tujuan terapi distraksi
c) Mengetahui dan memahami jenis-jenis terapi distraksi
d) Mengetahui dan memahami penatalaksanaan terapi distraksi (musik)

B. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan diskusi

C. Media dan Alat Bantu


Leaflet
D. Materi : (terlampir)
1. Pengertian terapi distraksi
2. Tujuan terapi distraksi
3. Jenis-jenis terapi distraksi
4. Penatalaksanaan terapi distraksi
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Penanggung
Jawab
1 Pembukaan 5 menit 1. Membuka pertemuan a. Menjawab salam Moderator
a. Memberi salam b.Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Mendengarkan
2. Menjelaskan cakupan materi d. Mendengarkan
3. Menjelaskan manfaat penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5. Mengontrak waktu
2 Pelaksanaan 15 1. Menyampaikan materi a. Memperhatikan Leaflet Penyaji
menit a. Pengertian terapi distraksi b. Mendengarkan
b. Tujuan terapi distraksi c. Mengajukan
c. Jenis-jenis terapi distraksi pertanyaan
d. Penatalaksanaan terapi distraksi
2. Memberikan kesempatan kepada pasien
ataupun keluarga untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan pasien ataupun
keluarga yang bertanya
3 Penutup 10 1. Melakukan evaluasi dan menutup a. Memperhatikan Penyaji dan
menit pertemuan b. Menjawab moderator
a. Melakukan evaluasi dengan pertanyaan
mengajukan beberapa pertanyaan c. Memberikan
kepada sasaran reinforcement
b. Memberikan reinforcement positif positif
terhadap jawaban yang diberikan d. Menjawab salam
oleh pasien ataupun keluarga
c. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan dengan tanya jawab
F. Pengorganisasi
 Moderator:
 Penyuluh :
G. Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Pasien hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
d. Pasien dan keluarga dapat berpartisipasi secara aktif dan mengikuti kegiatan
hingga selesai
e. Kendala yang akan dihadapi dapat di atasi
2. Evaluasi hasil
Diharapkan dari kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan, pasien dan
keluarga mendapatkan pengetahuan yang baru, dapat memahami materi yang telah
disampaikan, dapat mengaplikasikan dalam bentuk respon positif terhadap terapi
distraksi dan bermanfaat serta dapat diterapkan untuk kehidupan.
H. Materi

TERAPI DISTRAKSI

A. Definisi
Terapi distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke
stimulus yang lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa
aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. jika seseorang menerima input sensori
yang berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri
berkurang atau tidak dirasakan oleh klien). Stimulus yang menyenangkan dari luar
juga dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga stimulus nyeri yang dirasakan oleh
klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan
partisipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang digunakan dan minat
individu dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan, pendengaran dan
sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibanding stimulasi
satu indera saja (Tamsuri, 2007).

B. Tujuan

Tujuan penggunaan teknik distraksi dalam intervensi keperawatan adalah


untuk pengalihan atau menjauhi perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapi,
misalnya rasa sakit (nyeri). Sedangkan manfaat dari penggunaan teknik ini, yaitu
agar seseorang yang menerima teknik ini merasa lebih nyaman, santai, dan merasa
berada pada situasi yang lebih menyenangkan.

C. Jenis-Jenis Teknik Distraksi


1. Distraksi visual
Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran, melihat
pemandangan, dan gambar termasuk distraksi visual.

2. Distraksi pendengaran
Mendengarkan musik yang disukai, suara burung, atau gemercik air. Klien
dianjurkan untuk memilih musik yang disukai dan musik yang tenang, seperti
musik klasik. Klien diminta untuk berkosentrasi pada lirik dan irama lagu.
Klien juga diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu,
seperti bergoyang, mengetukkan jari atau kaki.

3. Distraksi pernapasan
Cara pertama, yaitu bernapas ritmik. Anjurkan klien untuk memandang fokus
pada satu objek atau memejamkan mata, lalu lakukan inhalasi perlahan
melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat (dalam hati), kemudian
menghembuskan napas melalui mulut secara perlahan dengan menghitung satu
sampai empat (dalam hati). Anjurkan klien untuk berkosentrasi pada sensasi
pernapasan dan terhadap gambar yang memberi ketenangan, lanjutkan teknik
ini hingga terbentuk pola pernapasan ritmik.

4. Distraksi intelektual
Distraksi intelektual dapat dilakukan dengan mengisi teka-teki silang, bermain
kartu, melakukan kegemaran (di tempat tidur), seperti mengumpulkan
perangko atau menulis cerita. Pada anak-anak dapat pula digunakan teknik
menghitung benda atau barang di sekeliling.

5. Imajinasi terbimbing
Imajinasi terbimbing merupakan kegiatan klien membuat suatu bayangan yang
menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut, serta
berangsur-angsur membebaskan diri dari perhatian terhadap nyeri.

D. Langkah-langkah terapi musik


Cara-cara yang dianjurkan dalam menggunakan musik untuk mengontrol
nyeri secara efektif:
1. Pilih musik yang sesuai dengan selera klien, perawat mempertimbangkan usia
dan latar belakang
2. Gunakan earphone supaya tidak mengganggu pasien atau staf yang lain dan
dan membantu pasien berkonsentrasi pada musik
3. Pastikan tombol-tombol kontrol di radio atau pesawat tape mudah ditekan,
dimanipulasi, dan dibedakan
4. Minta anggota keluarga untuk membawa pesawat tape dari rumah
5. Apabila nyeri yang pasien rasakan akut, kuatkan volume musik. Apabila nyeri
berkurang volumenya dapat dikurangi
6. Apabila tersedia musik latar, pilih jenis musik umum yang sesuai dengan
keinginan pasien
7. Minta pasien berkonsentrasi pada musik dan mengikuti irama dengan
mengetuk-ngetukkan jari atau menepuk-nepuk paha
8. Hindari interupsi yang diakibatkan cahaya yang remang-remang dan hindari
menutup horden atau pintu
9. Instruksikan pasien untuk menganalisa musik “Nikmati musik ke manapun
musik membawa Anda”
10. Biarkan pasien sendirian ketika mereka mendengarkan musik
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep,proses,dan
praktik (edisi 4) Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner &
Suddarth (Edisi 8). Jakarta: EGC.
PENGERTIAN NYERI MANAJEMEN NYERI
 DISTRAKSI (Pengalihan pada hal-hal
MANAJEMEN NYERI lain sehingga lupa terhadap nyeri yang
Nyeri adalah suatu rasa yang tidak sedang dirasakan)
nyaman, baik ringan maupun berat. a. Distraksi visual
Contoh :
 menonton tv

 membaca koran
Oleh :

REGA DWI ANUGERAH


NIM. 04064882124026
b. Distraksi pendengaran
Contoh :
 Mendengarkan musik, radio, dll

PROGRAM STUDI PROFSI (NERS)


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
d.Distraksi Intelektual  Langkah relaksasi :
 Berbincang – bincang dengan orang Contohnya : tarik nafas dalam melalui mulut tahan
lain  Mengisi TTS 2 sampai 3 detik kemudian hembuskan
melalui mulut seperti bersiul. Lakukan
beberapa kali

MANFAAT RELAKSASI
1. Mengurangi nyeri
c. Distraksi Pernapasan
2. Ketenangan batin bagi individu.
Cara :  TEKNIK RELAKSASI
3. Mengurangi rasa cemas, khawatir
 Fokus pada 1 objek
dan gelisah.
 Hirup napas melalui hidung, dalam
4. Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa.
hitungan 1 – 4
5. Mengurangi tekanan darah, detak jantung
 Keluarkan napas melalui mulut,
jadi lebih rendah dan tidur menjadi
sambil berhitung 1 – 4
nyenyak.
Bisa dilakuak bersamaan dengan
3 Hal penting dalam teknik relaksasi : 6. Memberikan ketahanan yang lebih kuat
masase/pijitan.
 Posisi yang tepat terhadap penyakit.
 Pikiran beristirahat 7. Kesehatan mental dan daya ingat menjadi
 Lingkungan yang tenang lebih baik.
8. Meningkatkan daya berfikir logis,
Guna : mengurangi atau mengontrol kreativitas dan rasa optimis atau
rasa nyeri yang di rasa datang tiba-tiba. keyakinan.
9. Bermanfaat jika perasaan lelah dan tidak
enak badan.

Anda mungkin juga menyukai