OLEH :
REGA DWI ANUGERAH
NIM. 04064882124026
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga
diharapkan mampu memahami tentang terapi distraksi (musik)
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga diharapkan mampu :
a) Mengetahui dan memahami pengertian terapi distraksi
b) Mengetahui dan memahami tujuan terapi distraksi
c) Mengetahui dan memahami jenis-jenis terapi distraksi
d) Mengetahui dan memahami penatalaksanaan terapi distraksi (musik)
B. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan diskusi
TERAPI DISTRAKSI
A. Definisi
Terapi distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke
stimulus yang lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa
aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. jika seseorang menerima input sensori
yang berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri
berkurang atau tidak dirasakan oleh klien). Stimulus yang menyenangkan dari luar
juga dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga stimulus nyeri yang dirasakan oleh
klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan
partisipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang digunakan dan minat
individu dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan, pendengaran dan
sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibanding stimulasi
satu indera saja (Tamsuri, 2007).
B. Tujuan
2. Distraksi pendengaran
Mendengarkan musik yang disukai, suara burung, atau gemercik air. Klien
dianjurkan untuk memilih musik yang disukai dan musik yang tenang, seperti
musik klasik. Klien diminta untuk berkosentrasi pada lirik dan irama lagu.
Klien juga diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu,
seperti bergoyang, mengetukkan jari atau kaki.
3. Distraksi pernapasan
Cara pertama, yaitu bernapas ritmik. Anjurkan klien untuk memandang fokus
pada satu objek atau memejamkan mata, lalu lakukan inhalasi perlahan
melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat (dalam hati), kemudian
menghembuskan napas melalui mulut secara perlahan dengan menghitung satu
sampai empat (dalam hati). Anjurkan klien untuk berkosentrasi pada sensasi
pernapasan dan terhadap gambar yang memberi ketenangan, lanjutkan teknik
ini hingga terbentuk pola pernapasan ritmik.
4. Distraksi intelektual
Distraksi intelektual dapat dilakukan dengan mengisi teka-teki silang, bermain
kartu, melakukan kegemaran (di tempat tidur), seperti mengumpulkan
perangko atau menulis cerita. Pada anak-anak dapat pula digunakan teknik
menghitung benda atau barang di sekeliling.
5. Imajinasi terbimbing
Imajinasi terbimbing merupakan kegiatan klien membuat suatu bayangan yang
menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut, serta
berangsur-angsur membebaskan diri dari perhatian terhadap nyeri.
Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep,proses,dan
praktik (edisi 4) Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner &
Suddarth (Edisi 8). Jakarta: EGC.
PENGERTIAN NYERI MANAJEMEN NYERI
DISTRAKSI (Pengalihan pada hal-hal
MANAJEMEN NYERI lain sehingga lupa terhadap nyeri yang
Nyeri adalah suatu rasa yang tidak sedang dirasakan)
nyaman, baik ringan maupun berat. a. Distraksi visual
Contoh :
menonton tv
membaca koran
Oleh :
MANFAAT RELAKSASI
1. Mengurangi nyeri
c. Distraksi Pernapasan
2. Ketenangan batin bagi individu.
Cara : TEKNIK RELAKSASI
3. Mengurangi rasa cemas, khawatir
Fokus pada 1 objek
dan gelisah.
Hirup napas melalui hidung, dalam
4. Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa.
hitungan 1 – 4
5. Mengurangi tekanan darah, detak jantung
Keluarkan napas melalui mulut,
jadi lebih rendah dan tidur menjadi
sambil berhitung 1 – 4
nyenyak.
Bisa dilakuak bersamaan dengan
3 Hal penting dalam teknik relaksasi : 6. Memberikan ketahanan yang lebih kuat
masase/pijitan.
Posisi yang tepat terhadap penyakit.
Pikiran beristirahat 7. Kesehatan mental dan daya ingat menjadi
Lingkungan yang tenang lebih baik.
8. Meningkatkan daya berfikir logis,
Guna : mengurangi atau mengontrol kreativitas dan rasa optimis atau
rasa nyeri yang di rasa datang tiba-tiba. keyakinan.
9. Bermanfaat jika perasaan lelah dan tidak
enak badan.